Karena para ma’mum tidak melihat orang lain yang lebih baik dan utama dari imam tadi mereka tidak mau diimami oleh orang lain. Setiba di Madinah mereka menemui Rasulullah ﷺ dan menceriterakan hal itu kepada beliau.
‘Hai, fulan, apa sesungguhnya yang membuatmu tidak mau menuruti permintaan teman-temanmu dan terus menerus
membaca surat Al-Ikhlas pada
setiap rakaat’ ?
Imam tersebut menjawab :
‘Ya Rasulullah, aku sangat mencintai Surah itu’.
Beliau ﷺ . berkata :
'Kecinta’anmu kepada Surah itu akan memasukkan dirimu ke dalam surga’ “..
* Rasulullah mengatakan Orang
yang jadi imam tersebut akan
dimasukkan ke Surga karena
perbuatannya itu.
8- Sa’id Al-Khudri berkata, ia mendengar seorang mengulang
ulang baca’an Qul huwallahu
ahad…. Keesokan harinya ia memberitahukan itu kepada Rasulullah ﷺ, dalam keada’an orang yang dilaporkan itu masih terus mengulang-ulang
bacaannya.
Menanggapi laporan Sa’id itu Rasulullah ﷺ berkata :
‘Demi Allah yang nyawaku berada ditanganNya, itu sama dengan membaca sepertiga Qur’an’.
📚 H.R Al- Bukhori
9- Bapaknya Abu Buraidah
menceriterakan, ‘Pada suatu hari aku bersama Rasulullah ﷺ masuk kedalam masjid Nabawi.
Didalamnya terdapat seorang
sedang menunaikan sholat sambil berdo’a ;
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Engkau.
Engkaulah Al-Ahad, As Shamad, Lam yalid wa lam yuulad wa lam yakullahu kufuwan ahad’.
Mendengar do’a itu Rasulullah ﷺ. bersabda ;
‘Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, dia
mohon kepada Allah dengan Asma- Nya Yang Maha Besar, yg bila dimintai akan memberi dan bila orang berdo’a kepada-Nya Dia akan menjawab’.
* Rasulullah menyukai yang
dilakukan orang tersebut.
10- Sekelompok sahabat yg
sempat singgah pada pemukiman suku arab badui sewaktu mrka dlm perjalanan. Karena sangatlapar mereka minta pada orang-orang suku tersebut agar bersedia utk menjamu mereka.
Tapi permintaan ini ditolak. Pada saat itu kepala suku arab badui itu disengat binatang berbisa sehingga tidak dapat jalan. Karena tidak ada
orang dari suku tersebut yang bisa mengobatinya, akhirnya mereka mendekati sahabat Nabi seraya berkata :
Siapa diantara kalian yang
bisa mengobati kepala suku kami yang disengat binatang berbisa ?
Seorang sahabat sanggup
menyembuhkannya tapi dengan syarat suku badui mau memberikan makanan pada mereka. Hal ini disetujui oleh suku badui tersebut.
Maka sahabat Nabi itu segera
mendatangi kepala suku lalu
membacakannya surah al-Fatihah, seketika itu juga dia sembuh dan langsung bisa berjalan. Maka segeralah diberikan pada para
sahabat beberapa ekor kambing sesuai dengan perjanjian.
Para sahabat belum berani membagi kambing itu sebelum menghadap Rasulullah ﷺ. Setiba dihadapan Rasulullah ﷺ, mereka menceriterakan apa yang telah mereka lakukan terhadap kepala suku itu.
Rasulullah ﷺ . bertanya ;
‘Bagaimana engkau tahu bahwa surah al-Fatihah itu dapat menyembuhkan’? Rasulullah ﷺ. membenarkan mereka dan ikut memakan sebagian dari daging kambing tersebut “.
📚 HR.Bukhori
* Rasulullah membenarkan apa
yg dilakukan para Sahabatnya
tersebut.
11- Paman Kharijah bin Shilt yang mengatakan ;
“Pada suatu hari ia melihat banyak orang bergerombol
dan ditengah-tengah mereka
terdapat seorang gila dalam
keadaan terikat dengan rantai besi.
Kepada paman Kharijah itu mereka berkata :
‘Anda tampaknya datsng membawa kebajikan dari orang itu , tolonglah sembuhkan orang gila ini’.
Paman Kharijah kemudian dengan suara lirih membaca surat Al-Fatihah, dan ternyata orang gila itu menjadi sembuh”.
📚 H.R Abu Dawud.
12- Rifa’ah ibn Rafi’ bersin saat shalat, kemudian berkata:
“Alhamdulillahi katsiran thayyiban mubarakan ‘alayhi kama yuhibbu rabbuna wa yardha” (Segala puji
bagi Allah, sebagaimana yang
disenangi dan diridai-Nya).
Mendengar hal itu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ada lebih dari tiga puluh
malaikat berlomba-lomba, siapa di antara mereka yang beruntung ditugaskan untuk mengangkat perkataannya itu ke langit.”
📚 At-Tirmidzi
* Rasulullah ﷺmenyukainya dan memberinya kabar baik.
13- Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma menambah do’a talbiyah dgn kalimat :
14- Beberapa sahabat yang duduk berzikir kepada Allah. Mereka mengungkapkan puji-pujian sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah karena diberi hidayah masuk Islam,
sebagaimana mrk dianugerahi
nikmat yg sangat besar krn bersama dgn Rasulullahﷺ .
Melihat tindakan mereka,
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Jibril telah
memberitahuku bahwa Allah
sekarang sedang berbangga-bangga dengan mereka di hadapan para malaikat.”
📚 H.R Imam Muslim
Imam An-Nasa’i.
* Rasulullah menyukainya dan
memberi kadar gembira.
Riwayat-riwayat yg dikatakan
dan dilakukan para sahabat diatas, sering di jadikan hujjah dan analogi bathil oleh para pembela bid’ah hasanah untuk membenarkan amalan-amalan baru dalam urusan ibadah yang mereka
lakukan.
Para pembela bid’ah hasanah
berkata :
Apa yang dilakukan oleh para Sahabat tersebut, tdk pernah
dilakukan dan tidak pernah
diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ .
Perbuatan para Sahabat tersebut merupakan prakarsa atas inisiatif mereka sendiri.
Sekalipun bgtu Rasulullah ﷺ tidak mempersalahkan dan tidak pula mencelanya, bahkan memuji dan meridhoinya, tidak mgkn Rasulullah ﷺ biarkan kalau yang dilakukan para Sahabatnya itu salah.
Untuk memahami perkara ini, kita harus memahami arti bid’ah secara benar.
Berikut ini definisi bid’ah menurut para Ulama. Definisi bid’ah yang dimaksud disini adalah arti bid’ah menurut istilahi syar'i, bukan arti bid’ah menurut lughowi.
Berikut ini penjelasan bid’ah
menurut para Ulama ;
Awalnya dia yg menuduh jika Raja Saudi dan Erdogan saudara kembar dalam kekafiran. Menuduh kami sebagai Mur'jiah, penyembah Fir'aun, keledai dungu dan laqob2 buruk lainnya hanya karena kami menyerukan unmat untuk tidak memberontak terhadap penguasa.
Menta'ati mereka dalam hal yg ma'ruf dan mengingkari mereka dalam perkara munkar. Menasehati mereka dgn hikmah, bersabar atas kezholiman dan istiqomah diatas Iman.
Giliran disentil dikit pemahaman khurujnya dia teriak, dan tidak terima sambil menantang mubahalah via medsos.
Silahkan kirim alamat anda. Kita tegakan hujjah pada perkara yg masing2 kita yakini kebenarannya sebagaimana Ibnu Abbas Rodhiallahu anhu mendatangi gembong kalian.
Jangan terkagum-kagum dgn ketabahan dan keteguhan para khariji. Kalau khariji jaman ini teriak doang cinta syahid tapi takut mati, maka khariji dulu saat di eksekusi para shohabat masih baca Qur'an dalam keadaan mengalir darah dari matanya.
Sebagaimana di ceritakan oleh Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah :
"Ketika khalifah Ali bin Abi Tholib telah wafat, maka diseretlah seorang khariji yg bertindak sebagai pelaku pembunuhan bernama Ibnu Muljim untuk di eksekusi.
-Maka Abdullah bin Ja'far memotong kedua tangannya dan kakinya, tapi dia tidak berteriak dan berbicara sedikitpun. Kemudian matanya dipaku dengan paku panas, dia juga tetap tidak berteriak, bahkan dia membaca surah Al 'Alaq sampai habis dalam keadaan mengalir darah dari matanya.
Berhati-hatilah dari akun2 berpaham khariji semisal @ibnhnff dan rekan2nya yg gemar mentakfir dengan memanfaatkan situasi dan kondisi di negeri ini.
Jangan termakan dengan provokasi atas nama jihad dari kalangan ruwaibidha yg tidak diatas ilmu.
Ulama hanif telah menjelaskan penyimpangan2 aqidah takfir mereka dalam mengkafirkan kaum muslimin.
Sungguh merekalah al ashagir yg diberitakan As Salaf dari ummat ini.
Menyeru kaum muslimin untuk mengangkat senjata melawan penguasa atas nama jihad.
Yg bahkan seruan itu mereka tetiakan dari bilik2 kamar mereka karena ketakutan mereka, tanpa mempertimbangkan maqashidh asy-syar'iyyah sebagaimana yg dijelaskan oleh para 'ulama sunnah.
Sunnah Taqririyah adalah ; Diamnya Rasulullah ﷺ , tidak mengingkari atau melarang suatu perkara yg dilakukan oleh shohabat. Apakah perkataan atau perbuatan, baik dilakukan dihadapan Rasulullah ﷺ atau tdk, namun beritanya sampai kepada beliau.
Perbuatan yang dilakukan para
Sahabat Rasulullah ﷺ dan didiamkan tidak dilarang atau diingkari oleh Rasulullah, maka perbuatan para Sahabat Rasulullah tersebut menjadi
SUNNAH.