#99 Profile picture
30 Oct, 17 tweets, 3 min read
PEMBANGKANGAN SIPIL DENGAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENOLAK UU OMNIBUS LAW

*sebuah thread*
"Kalau pemerintahnya tidak adil, maka rakyatnya tidak akan percaya. Kalau rakyat tidak percaya kepada pemerintah, maka akan terjadi disobedience, artinya pembangkangan,"

*Mahfud MD*
Pembangkangan Sipil atau Civil Disobedience akhir2 ini menjadi pilihan karena semua saluran hukum untuk menolak UU Omnibus Law telah tertutup rapat, atau lebih tepatnya telah dikunci.
Sejak awal Januari tahun ini Presiden Jokowi sudah mengisyarakan akan 'memanfaatkan' MK untuk menolak JR terhadap UU Omnibus Law. Isyarat tersebut kemudian direalisasikan dalam bentuk UU MK yg oleh banyak pihak dianggap sebagai upaya tukar guling.
Dengan kondisi tersebut tak heran jika Presiden sendiri secara bijak menganjurkan pihak2 yg menolak UU Omnibus Law untuk melakukan JR ke MK. Sebab jika JR dilakukan dan ditolak maka sifatnya final dan mengikat.
Tinggal dicari siapa pihak yg mau membantu pemerintah melakukan JR
Dan tampaknya perjuangan buruh sudah dikhianati sejak awal oleh para aktivisnya sendiri
Ilustrasi di atas adalah alasan mengapa Pembangkangan Sipil akhirnya menjadi sebuah pilihan. Karena saluran hukum sudah macet, sudah dikunci.
Pertanyaan selanjutnya adalah, Pembangkangan Sipil yg seperti apa yg bisa dilakukan dan efektif untuk mencapai tujuan?
Opsi Pembangkangan Sipil yg layak dilakukan haruslah yg bersifat damai dan tidak melanggar hukum.
Menurut hemat kami demo bukanlah cara yg efektif untuk melakukan Pembangkangan Sipil. Selain rawan fitnah juga sulit dilakukan untuk perjuangan yg bersifat jangka panjang. Sebab perjuangan menentang Omnibus Law ini bukanlah lari sprint tapi marathon.
Lalu pilihan Pembangkangan Sipil macam apa yg ideal dilakukan untuk perjuangan jangka panjang? Jawabnya adalah SAMINISME!
Ini adalah model Pembangkangan Sipil dgn kearifan lokal yg akan sangat efektif diterapkan untuk melawan kesewenang2an penguasa.
Saminisme yg kami maksud disini adalah sikap non kooperatif yang tidak melanggar hukum dan peraturan, tapi dampaknya bisa sangat merugikan. Baik terhadap penguasa maupun terhadap korporasi.
Contoh Pembangkangan Sipil ala Saminisme adalah sebagai berikut: Buruh pabrik tetap masuk kerja dan absen sehingga tetap dapat gaji dan tidak kena PHK. Tapi dalam bekerja mereka melakukannya secara super minimalis sebagai bentuk perlawanan terselubung.
Contoh menjalankan pekerjaan secara minimalis adalah sebagai berikut: Ketika diperintahkan memperbaiki mesin yg rusak si pegawai melakukannya dengan sangat lama. Istilahnya membuka satu sekrup saja butuh waktu satu jam.
Contoh lain: Ketika diminta memindahkan satu ton barang dgn forklift maka buruh melakukannya dgn memindahkan sekilo demi sekilo barang. Ketika ditegur cukup bilang saja, "kan perintahnya cuma memindahkan barang?"
Contoh2 di atas adalah bentuk Pembangkangan Sipil ala Saminisme. Implementasinya bisa dimodifikasi tapi semangatnya tetap non kooperatif.
Dalam sejarahnya, Saminisme adalah bentuk Pembangkangan Sipil dengan kearifan lokal untuk melawan kesewenang2an penjajah Belanda
Jika Pembangkangan Sipil ala Saminisme ini bisa dilakukan secara kolosal dan kompak maka akan sangat efektif. Dan yg terpenting, tidak melanggar hukum.
Berjuang tidak selalu harus frontal apalagi sampai melanggar hukum dan peraturan. Kearifan lokal telah menyediakan cara2 berjuang yg cerdas dan efektif.

Sekian dan terima kasih.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with #99

#99 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @PartaiSocmed

8 Oct
PENGUMUMAN RENCANA PEMBLOKIRAN MEDIA SOSIAL OLEH KEMKOMINFO!
Malam ini sudah ada instruksi untuk para pegawai Security Operation Center (SOC-AIS) Kemkominfo agar standby di lantai 8 untuk melakukan kembali aksi pemblokiran media sosial terkait gejolak politik yg terjadi akibat protes UU Omnibus Law.
Beberapa media sosial yg akan jadi target adalah WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dll.
Salah satu gejala yg akan terjadi jika pemblokiran dijalankan adalah sulit untuk upload gambar dan video lewat media sosial
Read 10 tweets
8 Oct
Adik2 mahasiswa yg mau Judicial Riview Omnibus Law tolong jangan BOTOL ya! MK tidak akan memenangkan kalian berkat tukar guling lewat Revisi UU MK yg sangat menguntungkan mereka.
Hebat rezim Jokowi ini, tak cukup Polri dan Kejaksaan dibawah eksekutif, KPK dan MK pun dikuasai
Menyadari bahwa berkat UU tukar guling MK telah berubah menjadi pengawal kepentingan penguasa, maka segala upaya judicial review UU Omnibus Law adalah suatu bentuk pengkhianatan!
Mengapa pengkhianatan? Sebab ketika judicial review di MK kalah maka itu akan menjadi pukulan telak bagi teman2 yg berjuang di jalan. Karena putusan MK itu bersifat final dan mengikat, artinya mengakhiri segala bentuk perjuangan lainnya.
Read 4 tweets
5 Oct
Mau tahu betapa pimpinan serikat pekerja mengkhianati para buruh yg menggajinya? Lihat nih sosok Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI merangkap Komisaris BUMN PT PP.
Buruh hanyalah komoditas jualan para pimpinan serikatnya 😊 ImageImage
Jadi para buruh lupakanlah rencana demo tentang Omnibus Law. Selain telat dan percuma juga salah sasaran! Yg harusnya kalian demo itu pimpinan kalian sendiri yg khianat! Image
Dan sinetron ketebak saudara2! Image
Read 7 tweets
24 Sep
Keledai berusaha masuk ke lobang yg sama utk kesekian kali.
Sekedar info saja, kondisi wabah di Bali termasuk yg paling parah. Pemerintah Daerah sengaja tidak melakukan test massive demi menyembunyikan keadaan tapi RS penuh karena lonjakan pasien covid

m.bisnis.com/traveling/read…
Inilah fakta yg berusaha ditutup2i oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, selama ini akhirnya meledak dalam wujud kolapsnya layanan kesehatan.
Dalam kondisi seperti ini mengundang influencers utk promo wisata adalah perbuatan putus asa yg gila! ImageImage
Apa yg dilakukan Pemerintah Bali dalam menangani pandemi ini adalah seperti ilustrasi di bawah ini. Membohongi diri dari fakta👇 Image
Read 4 tweets
17 Sep
Kesalahan fatal pemerintahan @jokowi menangani pandemi COVID-19 sejak awal yaitu mengabaikan promotif, preventif dan rehabilitatif. Hanya fokus pada sisi kuratif saja.
Segala bukti yg tersedia membuktikan tweet kami ini. Ada yg berani bantah?
Promotif: Yang dilakukan pemerintah justru promosi pariwisata dan mendorong buzzer2nya bikin tagar #KamiTidakTakutCorona
Preventif: Yg dilakukan pemerintah hanya melakukan test terhadap mereka yg sudah sakit saja. Ini tertuang dalam protokol kesehatan resmi pemerintah 👇 Image
Read 4 tweets
13 Sep
Video yg menguras air mata tentang deretan wajah para nakes kita yg gugur saat berjuang mengatasi wabah ini. Mereka adlh anak, suami, isteri, ayah dan ibu seseorang.
Video lengkapnya bisa dilihat di link youtube di bawah ini 👇

Credit to @WSetyorini2
Video tentang deretan wajah para nakes yg gugur di atas mengingatkan kita pd tagar #IDIHarusJujur yg disuarakan oleh buzzer2 pemerintah.
Kita pun paham mengapa gagal mengatasi wabah ini, krn pemerintah menempatkan politik dan ekonomi di atas nyawa manusia

Credit to @ismailfahmi ImageImage
Dan dari berita ini sudah sangat clear pihak mana yg suka mempolitisir wabah tanpa punya empati sedikit pun terhadap pengorbanan luar biasa dari para nakes kita itu
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!