Thread by @cerita_setann

A THREAD

KISAH PENDERITA SANTET

Kisah nyata

#bacahorror #bacahoror
#threadhoror

Assalamu’alaikum wr wb

Malam nanti saya mau membagikan cerita seram dari seorang perempuan, dimana dia mendapat teror santet dan sekaligus sebagai korban santet.

Tunggu ceritanya nanti malam.

Jangan lupa Like & RT ya.

kenalin namaku Irna, aku mau bercerita kisah yang aku alami, kisah nyata.

Tahun 2017 lalu, aku yg waktu itu baru usia 18 tahun baru lulus sekolah, dan buka kantin di salah satu sekolah SMK yg lumayan jauh dari rumah, sekolah nya di perkampungan jauh banget dari kota,

ntah lah aku juga bingung kenapa aku bisa Sampek sejauh itu jujur aku nyesel banget, aku bakal ceritain dari awal sebelum aku kena santet.

sekolahnya ada di belakang pemakaman dan di tengah2 kebun sawit.

pemakaman yg terlihat tak terurus dan aku satu satunya orang yg jualan dikantin sekolah ini. jadi sepi banget kalau siang, karena memang murid disitu juga sedikit.
Pernah waktu sendirian lagi cuci piring, tiba tiba tercium aroma bunga terus berubah menjadi kemenyan,

aku masih diam dan beresin cucian, seperti ada yg memperhatikan dari belakang, aku yakin kalau di situ aku hanya sendiri gak mungkin ada orang lain, aku masih tetap diam. selesai beres beres, aku duduk ke arah depan kantin yg ada ruangan kosong yg aku sendiri gak tau itu ruangan-

apa, yg jelas di ruangan itu selalu ada suara, kadang suara meja yg di banting kadang suara kursi di geser. sambil melamun aku lihatin, Hingga akhirnya aku dikejutkan ada sosok bayangan putih melintas.

“astafiruallah apaan itu tadi, ahh sudah lah lupakan saja lagian ini masih siang, jadi aku gak terlalu takut” batinku

Akhirnya aku putar posisi duduk, aku belakangin ruangan itu walaupun sesekali tetap terdengar berisik, aku selalu berfikir mungkin itu tikus.

hari yang kulalui disitu selalu seperti itu, aku jadi terbiasa dengan aroma yang selalu muncul tiba tiba. Mungkin kaget jika ada sosok bayangan yang melintas.

Hingga akhirnya disuatu siang aku melihat monyet yg luar biasa banyaknya,

mereka ada di atas atap dan di samping ruangan kosong itu, banyak banget mungkin ada sekitar 20an atau lebih. asli loh biasa nya gak pernah ada monyet.

aku juga gak merasa takut sama sekali padahal aku sendirian. cukup lama monyet itu bermain-main di sekitar, pas bunyi bel istrahat murid pada keluar mau ke kantin, aku lihat lagi monyetnya sudah gak ada,

“aneh..tapi mungkin aja karna mereka takut kalau ada bnyak orang” pikirku.

Oh iya aku lupa beberapa hari yg lalu sebelum ada kejadian monyet ini, sempat ada ibu ibu berdua datang ke kantin, beliau adalah warga daerah sini. Salah satu dari mereka ada yang membuka obrolan. Mulai menanyakan nama, alamat, usia, dan tahun lahir, dan ini adalah awal mula dari

kejadian itu. kesalahanku, aku kasih tau semua data diriku. kami mulai mengobrol panjang lebar.

"dulu waktu awal sekolah ini dibuka, ibu mau jaga kantin ini tapi karna murid nya masik sedikit ibu malas, yauda ibu kerja nyarik berondolan(sawet),sama bikin sapu lidi dijual perkilo, giliran sekarang muridnya sudah mau 100 orang ehh malah kamu yg jaga disini" cerita ibu itu.

Waktu cerita itu, nada bicaranya sepeti marah, aku sudah mulai tak enak hati, aku senyum aja. gak lama ibu itu pergi, aku pun sudah selesai jualan. aku beberes pulang.

Esok harinya aku lagi nyapu halaman kantin, aku lihat ada sepasang suami istri naik motor.

mereka baru keluar dari kantor guru, wanita yang membonceng itu memperhatikan terus, aku merasa bergidik ngeri dengan tatapan itu, tapi karna mataku yg rabun jadi gak tau mereka siapa.

singkat cerita siangnya salah satu guru yg kebetulan masih saudara, dia cerita kalau yg datang tadi sedang bertamu dan bertemu dengan kepala sekolah ingin meminta ijin menempati kantin yang saat itu sedang aku kelola.

Mereka bilang agar kantinnya di ambil alih oleh pasangan suami istri itu, tapi gak dibolehin sama kepala sekolahnya, tapi mereka tetap memaksa agar di ijinkan. Walaupun mereka akan membawa meja sendiri, yg penting di bolehin jualan disitu,tapi kepala sekolah tetap menolak.

mulai dari situ teror demi teror ku alami.

Malam diwaktu tidur aku merasa diseluruh badanku gatal gatal seperti ada ulat bulu yang menempel.

"Apa tadi pas jualan kejatuhan ulet bulu ya, kok gatal semua badanku" pikirku

Kemudian aku langsung bergegas mengambil bedak dan aku usapkan ke seluruh badanku yang terasa gatal. Satu jam berlalu aku tertidur tiba tiba aku terbangun karna gatal yg terus menyerang. Hingga pagi aku tak bisa tidur.

Paginya pergi jualan seperti biasa.

Sore hari badan masih gatal, aku pergi ke apotek membeli obat gatal, tapi setelah minum obatnya tak kunjung reda. Setiap malam aku masih susah tdur, Sampai obat habispun.

Kemudian aku pindah berobat ke bidan dekat rumah,tapi hasilnya tetap sama saja tak ada perubahan.

ditemani kakakku dari klinik satu keklinik lain, dari apotik ke apotik lain, sakit bekas suntik belum hilang sudah di suntik lagi, berbagai macam obat2an, salep, tapi gak ada perubahan, yg awalnya hanya gatal hingga melebar keluar air, dan Bau amis.

Aku sempat bermimpi tapi bener seperti nyata, ada sosok tinggi besar berbulu dikamarku dan menggigit pahaku setelah itu waktu mandi sore aku terkejut, aku mendapati ada lebam merah seperti bekas gigitan. aku heran kenapa mimpi semlam seperti nyata.

Di suatu siang salah satu ibu ibu yang bekerja di kantor ngomong ke aku.

"buk ada Riski disitu? Tanyanya.
(anak dari ibu itu maaf nama saya samarkan)

"Gak ada buk dari tadi Riski gak kesini" balasku

"Loh tadi kata nya dia mau beli jajan, biasanya Riski jajan kesini kan buk" ucapnya lagi.

"Iya buk tapi hari ini gak ada" balasku

Ibu itu muter muter mencari anaknya, Sampai masuk gang sebelah yg agak jauh dari sekolahan, dan bener saja anaknya sedang beli jajan.

Waktu jalan balik ke kantor ibu itu berhenti di depan kantin dan bicara ke anaknya

"dek kok gak beli tempat buk irna, biasanya jajan disini" katanya kepada anaknya.

biasanya Riski selalu jajan di tempatku dan kami suka ngobrol sambil bercanda.

"gak mau ma, ibu itu berubah jadi serem aku takut" jawab anaknya

Aku Mlongo mendengar ucapan anak itu.

wawak depan rumah juga bilang kalau mukaku berubah jadi jelek, sepupuku juga bilang kalau mukaku berubah jadi tua, aku bingung apanya yg berubah,

tapi yaudalah tak ku pikirkan lebih jauh.

Hari demi hari luka dibadan semakin bertambah, aku terus menerus berobat, sementara kantin makin hari pendapatan berkurang padahal dagangan selalu habis terjual.

Hingga akhirnya saat aku berobat, dokter bilang

"loh kok aneh ya penyakitnya, di obatin malah makin melebar"

aku sama Kakakku hanya diam, Ku kira hanya alergi biasa.

Pulangnya kami mampir kerumah mertua Kakak untuk sholat magrib, kebetulan disitu ada beberapa tamu dan mereka pada kaget waktu melihat luka di seluruh badanku

"loh kok gini, alergi gak kyak gini lah, biasa alergi cuman merah2 aja, cobak lah tanyak kan ke orang pinter, gak iya ini bentuk sakit nya" ucap salah satu kerabat.

Selesai sholat, kakak mengajaku langsung ke belakang rumah mertuanya,

disitu ada orang pinter, waktu dilihat tanganku, beliau langsung terkejut

"loh kok bisa Sampek kyak gini, kok Uda Sampek bonyot2 baru di bawak kesini cemana nya Abang mu bodoh kali, ini Uda parah" ucapnya

Kakakku dimarahin, sementara aku yg belom paham hanya menunduk lesu.

Ternyata bener aku sakit karena dibuat orang, badanku yang sudah hampir busuk. beliau ngobatin aku seperti narik sesuatu dari badanku.
setiap tarikannya aku merasa baikan, kemudian badanku dilumurin daun kelor campur lada hitam ada sedikit air yang harus aku minum.

Habis berobat sudah agak berkurang, tapi belom sembuh, esoknya aku datang lagi berobat, aku disuruh mandi air 9 masjid dan bunga. aku mandi dirumah yg ngobatin. pulang dari berobat aku tdur drumah nenek yang kebetulan disitu ada sepupu.

kami tdur bertiga tapi tengah malam secara bergantian sepupuku saling mengigoh minta tolong ada yg mimpi seram dan ada yg ketindihan.

Sampai malam ketiga aku tdur duluan, kamar hanya aku tutup gak dikunci, agar sepupuku bisa masuk.

Waktu aku kebangun tengah mlam aku seperti melihat ada mata yg mengintip dari balik pintu, sosoknya berbulu, lama kemudian dia mendekat dan menyentuh tanganku sambil berucap.

"kamu sudah sakit kan"

aku cuman mengangguk dan itu antara sadar dan tidak.

Saat sadar aku langsung menoleh mencari sepupuku, mereka gak ada, ternyata aku tdur sendirian dikamar yg hanya di temani cahaya lampu remang remang.

Pengen rasanya aku lari dan pindah ke kamar sebelah tapi aku gak berani keluar kamar. akhirnya aku hanya diam di tempat hingga terlelap tidur.

paginya aku tanya kepada mereka

“Kenapa gak jadi tidur samaku?”

"kami gak berani tidur sama kkak lagi, setiap tidur sama kkak, pasti aku mimpi serem aku takut kak, iya aku juga ketindihan kak" jawab mereka

Jadi malam ini aku putuskan untuk tidur drumah. sekitar jam 9 mlam aku mengamuk, aku mencium ada Bau comberan,

Bau sangat menyengat rasa pengen muntah, aku marah.

“ini comberan siapa si Bauk kali aku mau muntah” teriaku dalam rumah.

mamak sama Kakak bilang kalau gak ada Bau sama sekali, Sampai Kakak bacain doa, berzikir dan aku akhirnya tertidur.

Besok mlamnya aku berobat lagi, ternyata di badanku ada 3 makhluk halus, Wewe gombel dengan muka tua, kuntilanak dan sosok seram yg tinggalnya di comberan, Bau badan dan penuh luka.

Waktu berobat badanku seperti ditarik lagi, terus raganya di pindah ke salah satu palek (oom) anak buah(mediator) dari paranormal yg ngobatin aku, tiba tiba palek(mediator) itu mengerang suaranya menjadi besar dan cara berdirinya seperti monyet.

“Ngopo koe ganggu bocah iki! Opo salahe!”
(kenapa kau ganggu anak ini, apa salah dia)

"Aku di kongkon!”
(aku disuruh)

"Di kon sopo! Sopo juraganmu! Omongke Karo juraganmu ojo ganggu bocah iki meneh!”
(Disuruh sapa? Siapa tuan mu, bilang sama tuanmu jngan ganggu anak ini lg)

“Ora iso, aku kudu Gawe bocah iki loro, mengko aku ra di wenehi pangan!”
(Gak bisa aku harus buat dia sakit, nanti aku gak dikasih makan)

“Dadi koe ra gelem lungo seko bocah iki! Opo koe gelem tak pangan!”
(Jadi kau gak mau pigi dari badan dia, apa kau mau ku makan)

Dia hanya menggeleng sambil mengerang.

Tiba tiba yg ngobatin aku seperti memakan sesuatu.

Pulang berobat, waktunya untuk tidur seluruh badanku malah jadi gatal yg luar biasa, aku gak bisa tidur lagi, kakakku terus menerus duduk disampingku berzikir agar aku bisa tdur. Kemudian aku terlelap sesaat dan setiap kakakku berhenti berzikir, akupun terbangun.

Waktu mandi pagi lagi lagi di pahaku lebam lebam, badanku mendadak gatal luar biasa, berair dan Bau amis, bahkan aku gak bisa pake baju panjang karna bakalan lengket di kulit.

Sehabis magrib aku berobat lagi. aku sepeti diruqyah, ada 5 orang yg berzikiri, 1 orang yg megang dari belakang pundakku. sambil berzikir, dan 4 lainnya lagi di belakang. kami semua memejamkan mata, aku merasa merinding yg luar biasa.

setengah jam berlalu akhirnya selesai dan mereka semua berkeringat sepeti habis lari berputar lapangan.
Dan yg ngobatin akupun bilang jika sudah gak sanggup lagi, kemudian aku disuruh untuk pindah berobat ke guru mereka.

Oh iya, waktu berobat itu yg ngobatin aku sempat bilang kalau ada tuyul juga yg selalu ngambilin uang jualan ku.

“ya Allah pantesan aja dagangannya abis tapi uangnya gak ada”

Aku juga ada celengan, niatnya buat tambahan dp motor, soalnya selama jualan, aku masih numpang.

Waktu aku buka celengan ternyata isi celengan ku juga lenyap hanya sisa 10 ribu dan 2ribu 1lembar.

ya Allah aku bener bener histeris, aku nangis sejadinya di depan ibuku. Sakit yg kuderita, uang kantin yg tak nampak, uang celengan yg rayip.
ya Allah

Jujur dari awal aku bercerita sampai sini, aku sambil nangis ngetiknya.

Aku pindah berobat ke orang pintar yang kemarin di sarankan waktu ruqyah.

Setelah magrib aku pergi kerumahnya, panggilannya Mbah, si Mbah ini asli orang Jawa, lupa Jawa mana.

Waktu aku sama Kakak datang, Mbah langsung senyum dan nyuruh aku sedikit tarik lengan baju panjang ku.

"ehh kok Mbah tau tangan ku penuh luka" batinku

"ohh kenak dijualan ini, ada yg mau nyuruh kau pergi tapi dengan cara buat kau Sakit, -

bonyot2in badan mu, kemaren kalian berobat juga salah, yg ngobatin sebelumnya gak sopan, maen makan peliharaan dukunnya, marahlah dukunnya, gak bisa tidur tadi mlam kau kan,tapi Uda ditarek dia yg di badanmu kan"

Aku hanya mengangguk, gak lama Mbah ngomong sendiri tapi aku gak ngerti soalnya dengan bahasa Jawa halus,, terus badanku dipukul 3kali.

Kemudian Kami disuruh pulang tapi besok datang lagi membawa daun duren, pohon pare hutan, 7 lembar atau 9 lembar sirih,

terus ada lagi tapi lupa apa namanya. kami disuruh datang sebelum magrib, soalnya kalau malam pasti para demit itu ngikutin aku. karna Kakak pulang kerjanya sore, akhirnya abis azan magrib kami baru sampai. Waktu kami tiba, Mbah bilang

"lama kali kalian, kan ikut dia" ucapnya

Waktu Mbah ngomong itu, tiba tiba lampu padam dan kemudian hidup kembali. aku sama Kakak hanya saling pandang.

"tadi malam dukunnya datengin Mbah, dia bilang gak usah ikut campur urusanku, jngan berani ngobatin kau"

Kemudian Mbah itu bilang kalau dikantinku di tanamin tanah kuburan sama nama dan tahun lahir ku.

"pantesan waktu itu tutup kantin, aku duduk di parkiran motor nunggu tumpangan, aku lihat di kantin ada pria tua gak pake baju duduk disitu, terus narok sesuatu di atas atap"

Iklan dulu

Cintai ususmu
Cium aku tiap hari 😂😂😂

Dan atap kantin itu masih pake daun kelapa yg di anyam. jadi kalau naruh sesuatu diselipkan aku gak tau.

“udalah aku pendek mata rabun mana mungkin nampak apa yg di Tarok nya”

"jadi cemana Mbah apa mau di ambil tanaman tanah kuburan sama nama adek biar di buang?" Katanya kkak

“Uda gak usah, kita tutup dari sini aja, ini daun sirih buat tutup namamu di tempat dia, kau bawa kemanapun daun sirihnya, pas tidur Taruh di dalam buku terus Taruh di sampingmu, daun daun yg kalian bawa nanti Sampai rumah, kemudian direbus pake air 9 gelas,

jam sebilan malam kurang 9 menit, ke arah kiblat,"ucapnya.

Sampai rumah aku lakuin apa yg Mbah suruh.

Oh iya aku tetap berobat medis, jadi luar dalam di obatin, obat dokter dari luar dan alternatif(mbah) nya dari dalam.

Uda selesai mandi badan menjadi segar. semoga aja ada tanda2 sembuh.

heran juga loh walaupun badanku penuh luka tapi kalau mandi gak ngerasa pedih, padahal tangan kena Pisau aja kalau kena Air pasti perih. paling kalau aku pakai baju panjang lukaku lengket ke baju “haduuhh” Sakit bener.

hampir sebulan aku gak bisa tidur, tapi malam ini aku sudah mulai bisa tidur hingga pagi.

Oh iya aku masih jualan ya, tapi aku bawa daun sirihku kemana mana dan tasbih dileherku. laci kantin juga sudah dikasih syarat agar tidak di ambil tuyul lagi.

Setiap buka kantin aku selalu siramin kantin ku pakai Air bekas wudhu sholat subuh, aku dilarang keras melamun, jadi setiap siang di kantin aku berzikir agar tak melamun.

Beberapa hari kemudian sirihnya koyak/rusak terkena resleting dompet.

Alhasil aku gak bisa tidur nyenyak lagi, dan lagi lagi aku mimpi seram, dan pagi harinya kaki dan paha lebam lagi, itu sepeti macam ciri khasku yg selalu ilang timbul.

Akhirnya aku ke tempat Mbah lagi.
oh iya daun sirih yg selalu ku bawa itu bukan daun sirih sembarangan ya,

Aku disuruh membawa 7 lembar, nanti di pilih salah satu dari daun itu.

Aku ke tempat mbah membawa daun sirih lagi. ternyata Mbah sudah tau kalau daun sirihku koyak, jadi waktu aku datang Mbah langsung nyambut.

“kenapa lagi pasti sirihmu koyak kan,"

Aku cuman senyum,

Mbah diam dan Tak lama Mbah ngomong sendiri pake bahasa Jawa dengan nada marah. selesai ngomong sendiri Mbah cerita ke kami.

“sebenernya allmarhum buyutmu dulu punya pegangan, sekarang pegangannya itu ya jaga kalian tapi aku marah sama dia karna sudah tau kau di apain orang, tapi dia cuman diem aja, katanya dia gak berani"

Mbah nyuruh aku mandi pake rempah ratus,

terus dikasih ramuan dan gak tau daun apa, ada batang pohon yang aku disuruh ambil kulitnya buat drebus gak tau juga namanya apa, batangnya kecil, ada 3 atau 4 macam dikasih tapi aku lupa namanya. tiap hari drebus dan diminum.

rasanya pahit walaupun di kasih gula batu, dan sedikit berlendir.

Hari demi hari aku lakukan dan Sedikit demi sedikit kulitku mulai membaik, yg lebih bahagia aku mulai membaik. Aku kira aku sudah sembuh tapi ternyata aku salah.

Walaupun badanku merasa sudah mulai membaik, tapi suasana di kantin semakin seram. aku merinding, aku ngerasa ada yg merhatiin padahal gak ada orang. aku putuskan untuk tutup kantin mungkin itu adalah cara yg terbaik. aku juga sudah cukup lelah berbulan bulan aku menderita.

Aku kira dengan begitu aku gak kan diganggu lagi, ternyata tidak.

waktu memasuki bulan suro, lagi enak tidur, tengah malam aku terbangun karna merasa ada yg netes dari bibirku. Aku kira aku ngences, waktu ku lap dengan tangan,

ternyata ada darah, kulihat di bantal juga ada darah kental cukup banyak.

Aku bersihkan bibir ku pake tisu,
Abis itu aku baca doa2 yg aku bisa. bibirku jadi bengkak dan luka, padahal waktu parahnya badanku kemarin bibirku gak ngaruh tetep sexy. lah ini kok bisa keluar darah.

Besok sorenya Kakak antar aku kerumah Mbah lagi. kata Mbah, dukun yg nyantet aku lagi ngetes ilmunya karna itu bulan suro.

Mbah kemudian memberiku ramuan daun dan gak tau daun apa, ada batang pohon gak tau juga batang apa pkoknya kecil, aku disuruh ambil kulit batang pohonnya,

ada sekitar 4 mcam tumbuhan. Kemudian aku disuruh rebus dan di minum, rasanya gak enak banget pahit terus seperti berlendir Dan diberi minyak untuk diolesin kebibir sama badanku. ini minyak bener ajaib loh, malamnya aku oles besok pagi bibir ku langsung kering “uwu” sekali Mbah.

mbah juga memberiku penangkal, soalnya beliau kasian melihat aku yg terus2an sakit, tapi sekarang sudah aku lepas.

Bibir aku sembuh, tapi badan belom, badan masikh berair walaupun gak separah kemarin. Mbah nyaranin aku buat puasa Senin Kamis selama 7 Minggu,

aku jalanin full, kebetulan aku dua bulan gak datang bulan gak tau deh kenapa.

Aku juga pindah kerumah sepupu ku, aku tinggal disana hingga aku sembuh.

Aku mulai sakit tahun 2017, bulan 10 atau 11. sembuh sekitar bulan 10, tahun 2018, cukup lama.

Aku pernah merasa capek banget, aku pernah ngerasa pasrah, aku sering nangis, aku cuman pengen makan dan tidur dengan tenang tapi gak bisa.

Waktu sakit aku gak boleh makan telur,bakso,ayam,Indomie pkok nya semua yg gatal2 aku dilarang makan.

waktu bibirku sakit aku juga gak bisa makan tapi aku lapar, akhirnya aku makan pake sendok bayi yg kecil itu karna bibirku sakit jadi mulut gak bisa dibuka kyak orang normal.

Bukan itu aja aku juga di jauhin orang, bahkan waktu sakit pacarku gak mau ketemu, dia juga ngejauhin.

katanya aku serem, tapi ya Alhamdulillah gak jodoh.

Bisa di bilang itu kejadian yg gak bisa ku lupain seumur hidupku, kalau di tanya nyesel gak,?? Ku jawab banget, trauma ?? ya pasti,,dendam ke orang nya ? ya iya lah, tapi Mbah menasehatiku, gak boleh dendam,

akhirnya ku coba ikhlasin semuanya, dan Alhamdulillah Allah maha baik.

sembuhnya bulan 10 tahun 2018, disitu juga aku kenal bos yg baik hingga sekarang aku di kelilingi orang orang yg sayang denganku, gaji yg lumayan, kerjaan yg bagus, dibalik semuanya pasti ada hikmahnya.

Terima kasih buat yg sudah baca cerita kelam hidupku, ambil sisi positifnya dan jadikan pelajaran masing-masing.

Semoga sehat selalu.

Narasumber : irna
facebook.com/maulianiirna