Atas permintaan mas @budimandjatmiko dan sambil nunggu apakah Biden memang bisa secure Pensylvania dan Nevada utk memastikan road to 270 electoratnya. Saya mau cerita pandangan saya soal Laïcité di Prancis dan juga perkembangan politik US serta kira2 dampaknya utk Indonesia
Terus terang saya ga terlalu paham soal ini. Jadi mungkin banyak informasi yg saya gunakan perlu di periksa ulang. Mungkin saya mulai dari Laïcité di Prancis yg akhir2 ini ternyata cukup heboh dibahas di Indonesia. Sementara di UK sini berita soal ini tdk terlalu terdengar.
Seperti sama2 kita ketahui konteks Laïcité sudah ada Prancis sejak Revolusi Prancis abad 18 yg mengakhiri konstitutional monarki nya Prancis dan membuat Louis XIV dieksekusi mati. Prancis juga memisahkan pengaruh Gereja dgn pemerintahan pada masa itu.
Konsep ini kemudian diterapkan utk semua agama tanpa terkecuali. Mulai dari dilarangnya membawa kalung rosario ditempat umum hingga dulu yg sempat heboh adalah penggunaan hijab di tempat umum.
Sebelum revolusi Prancis terjadi, banyak orang berpikir Prancis akan jd negara yg kaya. Tapi ternyata Louis XIV malah membuat negara hampir bangkrut. Saya tdk akan cerita banyak soal ini. Tapi ini yg kemudian mendasari montesquieu mengusulkan konsep pemisahan kekuasaan.
Montesquieu sebenarnya menjadikan Inggris sebagai referensi. Pertanyaan mendasarnya adalah kenapa konstitutisional monarki bisa berjalan dengan baik di Inggris. Montesquieu berusaha solusi utk menghindari despotism dan bagaimana mengatasi kelemahan republic.
Sblm France jadi republic, Eropa sbnrnya sudah berabad2 menyadari kalau demokrasi punya kelemahan yg mendasar. Hal ini sudah dikemukakan oleh Plato dlm salah satu bukunya yg terkenal "republic". Negara republic yg memberikan hak demokratis pada warganya akan berakhir jd despotic
Jadi pemisahan 3 government brach jd solusi yg ditawarkan. Nah dlm penerapan ini konsep Laïcité jg diterapkan. Dasar berpikiran utamanya adalah freedom of thought and freedom of religion. Namun, Laïcité ini secara intuitive memang dibutuhkan utk penerapan pemisahan kekuasaan tsb.
Karena state religion akan memiliki konskekuensi menjadikan terpusatnya ke 3 branch government tersebut. Karena state religion punya kecenderungan memiliki kuasa utk membuat perundang2an sekaligus menjadi lembaga yg mengadili juga.
Lalu apa yg terjadi dgn pernyataann Macron kemarin? kita perlu melihat dari beberapa sisi. Karena hal ini bukan hanya masalah penerapan Laïcité saja. Saya yakin setiap masyarakat Prancis paham sekali dgn ini. Tapi kita perlu lihat dari sisi lainnya.
Ada dua hal utama yg perlu kita perhatikan. 1. pandemic Covid ini memukul perekonomian negara2 eropa cukup keras. 2. Pemilu Prancis akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang. Lalu apa hubungannya dgn Laïcité dan kasus penikaman guru Samuel Paty tersebut?
Akibat pandemic ini, Prancis diperkirakan akan mengalami krisis yg mulai akan dirasakan pada tahun 2021 mendatang dan belum tentu bisa diatasi hingga 2022, pada masa pemilu prancis mendatang. Macron sepertinya sudah melihat kondisi ini. Dia sadar economy akan jd isu besar
Macron tidak akan lagi bisa menggunakan fenomena yg disebut sbg "rally arround the flag" seperti yg didapatkan oleh Jacinda Arden di NZ dan yg membuatnya terpilih kembali. Sebenarnya ia jg dapatkan pada masa pandemic ini seperti halnya Justin Trudeau di Canada.
Pada masa pemilu 2022 mendatang, masayarakat Prancis akan lebih konsentrasi pada isu ekonomi. Macron sepertinya jg melihat ia akan mendapatkan serangan bertubi2 ketika masa pemulihan ekonomi tersebut dilakukan oleh pemerintahannya.
Pada saat yg sama, Prancis, seperti negara2 eropa lainnya, mendapatkan banyak pengungsi dari Syria dan negara2 muslim yg sedang dilanda konflik yg tdk paham sejarah panjang Prancis yg akhirnya melahirkan konsep Laïcité tsb.
Bisa dibayangkan nantinya, masy Prancis dgn mudah menumpahkan kemarahannya ke pengungsi ini. Sama halnya masyarakat Jerman sblm perang dunia ke 2 yg menumpahkan kemarahannya ke masy Yahudi. Meskipun tdk akan separah itu sih. Tapi kita bisa melihat posisi Macron di masa pemilu tsb
Ini yg sebelumnya sy tanyakan ke mas @budimandjatmiko , apakah mungkin Macron mulai melirik kubu konservatif di Prancis. Karena pd kenyataannya konservatif ini lebih loyal dari pd kubu progressive yg cenderung ngambekan. Belum lagi far left disana sudah terbukti sblmnya membelot
Jd secara teknis Macron sebelumnya memang bertumpu pada kubu moderate (either left dan right). Sementara far left disana cenderung mendukung Le Pen yg beraliran ultra konservatif. Mereka jg meminta orang2 utk tdk ikut pemilu alias golput yg berpotensi menggerus suara Macron
Nah skrng kita lihat di US. Sepertinya Biden akan terpilih kali ini. Ini dengan asumsi Trump jg kalah nanti di Supreme Courtnya US. Tdk seperti Bush vs Al Gore dulu. Al Gore dulu menang pemilu tapi digugat oleh Bush di Supreme Court. Kemungkinan besarnya Trump jg akan menggugat
Kalau Biden menang, artinya kita bisa melihat cara2 Trump yg appealing ke masa Ultra Konservatif ga selalu bisa sustain. Namun kita juga bisa lihat bagaimana loyalnya pendukung Trump. Saya yakin ini akan dilihat oleh banyak politisi yg akan bertarung memperebutkan kekuasaan nanti
Nah lalu apa implikasinya ke politik Indonesia. Mungkin ga akan sebesar pengaruh kalau Trump menang, yg akan membuat calon presiden di banyak negara mencoba mengikuti metodanya. Termasuk oleh politisi di Indonesia. Kita belajar bagaimana left dan right bersikap, sbg basis pemilih
Right wing kita (termasuk far right nya) cenderung lebih baik dlm berpolitik dari pada left wing kita. Right wing kita tiap pemilu bisa mendirikan partai baru, bahkan Roma Irama saja bisa bikin partai. Sementara kita ga pernah dengar ini dilakukan oleh kubu progresive.
Kerja2 right wing jg lebih kelihatan. Bahkan ada aliansi emak2 yg secara presistent memasukkan beberapa pasal di RUU KUHP kita atau menjegal RUU PKS yg katanya banyak pendukungnya. Hal serupa tdk pernah kita lihat dari yg katanya kubu progresive
Far left kita lebih rame di jalanan dan di socmed, selain itu lebih cenderung reaksioner. Kita tdk pernah lihat ada usaha membangun jaringan politik. Jangankan utk bikin partai, utk membuat menempatkan politisi2 progresive sesuai kriteria mereka pun kita ga pernah dengar.
Mungkin dalam pikiran far left kita ini, satu2nya jalan utk bikin perubahan adalah melalui revolusi. Jadi mereka tdk mau menggunakan jalan demokratis utk membuat ide2 mereka diterima oleh masyarakat luas.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ahmad M Firdaus

Ahmad M Firdaus Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @amflife

27 May
Hari ini sdh lbh dari 14 hari UK melonggarkan status stay at home ordernya ke Stay Alert. Artinya sdh satu masa inkubasi virusnya. Sejak masy. UK keluar menikmati sinar matahari, kasusnya malah turun. Pdhl ketika keputusan tsb dibuat banyak yg bilang akan naik secara eksponensial
Artinya paper2 yg menyebutkan orang2 yg dipaksa utk berada dlm karantina memiliki resiko lebih tinggi untuk tertular ini benar. Sehingga jangan heran kalau beberapa negara yg sudah lockdown ketat kurvanya malah meningkat. medrxiv.org/content/10.110…
Data di UK ini kemungkinan akan mendorong negara2 lain akan membuka lockdownnya meskipun kurva mereka masih naik. Terlebih lagi kematian akibat dari lockdown ini lebih banyak dari nyawa yg diselamatkan. Mulai dari ancaman kelaparan, naiknya angka kematian akibat stress
Read 11 tweets
12 May
Ok saya jelaskan kenapa Lockdown itu ga bisa menjamin bisa flattening the curve di Pandemic ini. India sudah mulai lockdown pada tanggal 23 Maret, dan semua tau bagaimana kerasnya lockdown di India. Law enforcement dengan cara kekerasan. Polisi memukuli warganya yg berani keluar
Lalu apakah India berhasil flattening the curve? Data per hari ini sih trend penularan masih naik. Padahal sudah 45 hari lebih penduduk India dlm keadaan lockdown yg ketat. Data penularan itu jg inline dgn data kematian di India yg trend nya juga naik.
Apakah India tidak berhasil Lockdown nya? masalah pertama yg akan terjadi akibat lockdown adalah ancaman kelaparan. India sudah mengalami itu saat ini. Lalu apakah penduduk India jd melanggar aturan?Ternyata warga India lebih takut dipukuli dari pada kelaparan. Jadi masih tertib
Read 7 tweets
6 Apr
Mumpung lg lowong, mau menunaikan janji utk mengulas bahasan diskusi saya dgn mas @ainunnajib seperti yg disampaikan oleh mas @budimandjatmiko bbrp hari yg lalu. Seperti yg dibahas sblmnya saya berpendapat utk menghadapi wabah ini adalah seperti lari marathon, bukan lari sprint
Sebelumnya saya mau disclaimer, saya tdk menentang lockdown dan jg tdk mendukung strategi percepatan terbentuknya herd immunity seperti yg sering kita dengar. Saat ini saya tinggal di UK, asal muasal rencana spt ini, jd saya tau rasanya berada di negara yg mengambil langkah ini.
Belajar dari kasus2 pandemic terdahulu, mulai dari H1N1 2009, SARS hingga Spanish Flu 1918 ini terjadi dlm waktu lebih dari 1 tahun. Selain itu pandemic tsb jg terjadi dlm beberapa gelombang. Pandemic Covid19 yg kita lihat saat ini kemungkinan besar baru 1st wave saja.
Read 19 tweets
31 Mar
Terus terang saya tdk terlalu suka dengan ide lockdown ketat seperti di Wuhan, Italy ataupun India. Tapi sepertinya ide ini yg disukai oleh kebanyakan orang. Mulai dari para middle class yg khawatir thd penularan Covid19 hingga aktivis dan SJW meminta segera diberlakukan Lockdown
Saya lbh suka model physical distancing seperti di bbrp negara Scandinavia ataupun di Eropa, sambil berupaya melakukan upgrade kapasitas pelayanan kesehatan khusus utk Covid19 dgn penambahan jumlah ventilator. Ini jg lbh baik dari pd keluar banyak uang utk pengadaan alat testing
Tapi saya jg bisa paham soal penerapan status darurat sipil sebelum penerapan karantina wilayah dlm skala besar seperti permintaan banyak orang. Status darurat sipil ini yg saat ini banyak ditentang oleh banyak orang. Tapi mungkin ini ada beberapa pertimbangan yg bisa kita teliti
Read 19 tweets
5 Jan
Sebenarnya males comment soal normalisasi vs naturalisasi. Tapi karena sering dimintain oleh beberapa teman, mungkin ada baiknya saya sedikit sharing soal normalisasi vs naturalisasi ini. Kebetulan circa 2011-2012 saya sempat jadi narasumber di sudin tata air, PU DKI Jakarta.
Penyebab banjir di Jakarta memang cukup kompleks. Kombinasi dari akibat air hujan di daerah catchment di hulu, hujan di daerah sub catchment di wil. Jakarta, dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) yg skrng sudah mengakibatkan bbrp wilayah berada di bawah permukaan laut
Tapi, menyalahkan banjir di Jakarta karena daerah hulu jg tidak tepat. Ini contoh simulasi yg pernah saya lakukan untuk daerah Cengkareng Drain. Input model adalah curah hujan setempat, Utk hujan dikawasan ini saja sdh membuat sebagian kawasan didaerah ini tergenang.
Read 15 tweets
27 Sep 19
Apa yg terjadi beberapa hari terakhir ini membuat saya jadi sepakat dgn Horseshoe theory. Teory ini mengatakan klo far left dan far right ini sebenarnya mirip satu sama lainnya. Spektrum ideologi politik continuum antara konservatif dan progresif ini ternyata memang tidak linear
Sebuah paper yg ditulis oleh Rollwage at. al (2018) juga mendukung teori ini. Mereka mengusulkan kegagalan metacognitive yg membuat radical belief dari kedua kutub political continuum tersebut menjadi mirip. Berikut link papernya ~> sciencedirect.com/science/articl…
Far left ini sering juga disebut sbg SJW atau social justice warior. Dalam spektrum politik saat ini kelompok ini mungkin paling pas dikategorikan sbg far left. Ada beberapa alasan kita bisa mengatakan kelompok ini mirip dgn far right. Salah satunya adalah self-righteous
Read 10 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!