Nuha Profile picture
5 Nov, 26 tweets, 4 min read
Mie Tek-Tek yang kami pesan selalu kelebihan satu porsi.

"Hantu Pesan Mie Tek-Tek"

---a thread---

#bacahorror
@bacahorror
#ceritaht
@ceritaht
Seminggu yang lalu saya mendapat kabar akan kembali bertugas di pelayanan medis. Setelah 3 tahun lebih tidak terjun langsung ke Rumah Sakit sebagai Perawat.
Ingatan saya melayang jauh ke tahun 2013, saya mengingat berbagai pengalaman yang pernah saya alami sebagai seorang nakes,
baik pengalaman yang baik, pengalaman buruk, atau bahkan seram.
Pengalaman seram yang pertama kali saya rasakan selama bertugas di ruang ICU disebuah Rumah Sakit Umum Daerah di Kota kecil wilayah Jawa Tengah bagian Selatan.
Seperti yang saya ceritakan pada cerpen saya sebelumnya, bahwa Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit Pendidikan, dimana mahasiswa profesi medis, baik calon dokter, calon perawat, maupun calon tenaga medis lainnya belajar secara langsung di lapangan.
Malam itu kami berjaga malam, aku sebagai Perawat, dan 5 orang teman se-Profesi. Kami di pimpin dokter Residen yang berjaga di ruang dokter.
"Dok, mau ikut pesan mie tek-tek kantin gak?" tanyaku pada dokter Willy si Kribo
"Boleh Nuk, telornya ceplok dua yaa" jawab dr Willy.
Semua mahasiswa yang berjaga saat itupun kami tawari makan mie tek-tek, kami memang biasa mentraktir para siswa jika sedang tanggal gajian.
Siswa dokter 2 orang, siswa perawat 3 orang, kami para perawat 6 orang, dan dr.Willy, total semua ada 12 orang.
Aku meminta salah satu siswa menelpon kantin rumah sakit untuk memesan mie tek-tek, siswa perempuan itu menuju telepon dan menyampaikan bahwa kami memesan 12 porsi.
30 menit kemudian datanglah pesanan kami, diantarkan oleh pramusaji kantin,
"Mbak Nuk, tumben pesen banyak banget?" tanya mas mukhlis si pramusaji
"Iyo mas, ben kabeh kebagian, banyak siswa nih" kataku menerima sekantong besar mie tek-tek dalam steroform putih.
"aku laper banget dek, aku makan duluan yaa" kataku pada adik siswa
"iya mbak, monggo" katanya
Sementara para siswa berjaga menunggu 10 pasien ICU.
Kami (dr.Willy, para senior perawat dan aku) anteng menikmati mie tek-tek panas dan pedas, hhhuaaam... puas sekali menikmati makan di jam 12 malam tanpa takut gendut.
setelah kami selesai, aku mempersilahkan para siswa makan, dan giliran kami yang berjaga. By the way pasien ICU tidak boleh lepas dari pengawasan maka dari itu kami makan dengan cara bergantian.
Tiga puluh menit kemudian.
seorang siswa perempuan mendekatiku dan menyampaikan "Mbak Nuk, Mie tek-tek-nya lebih satu mbak. Mbak Nuk pesan 13 kah?" tanya anak ini penasaran.
Kami yang mendengar hal ini langsung tersenyum salah tingkah di balik masker.
Aku menjawab "aku gak pesen lebih sih dek, tapi kalo mau makan lagi ya gak papa monggo"
"oh, mungkin itu bonus dari mas-mas kantin ya mbak Nuk ?" tanya siswa laki-laki
aku belum sempat menjawab pertanyaan mereka ketika mas Bondan senior perawat mengambil alih situasi.
"Dek, mau aku ceritain sesuatu gak?" mas Bondan mulai memancing rasa penasaran mereka
adik-adik siswa ini tanpa dikomando berkerumun melingkari mas Bondan.
dan mas Bondan mulai bercerita.
Tahun 2012 yang lalu, ada rekan perawat disini yang mengalami kecelakaan lalu lintas di depan tikungan Rumah Sakit ini, namanya Nina.
Nina ini adalah perawat cantik yang bertugas di ICU ini sejak lulus pendidikan keperawatan.
Nina mengalami Cidera Kepala Berat yang menyebabkan dia harus mengalami operasi berkali-kali dan tentunya harus dirawat intensive di ruang ICU. Karena Nina rekan kerja kami, kami memberinya Bad Pasien istimewa yaitu di ruang isolasi sebelah sana (tangan mas Bondan menunjuk-
-kamar isolasi yang lampunya remang dan agak lembab karena jarang digunakan)
Setelah perawatan yang lama dan intensive, Nina tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal. Kami sangat sedih kehilangan Nina yang cekatan dalam bekerja dan selalu ceria. Nina meninggal disitu (tangan mas Bondan masih menunjuk arah ruang isolasi nomor 01)
Aku melirik ekspresi para siswa ini yang mendengarkan sambil heran, bergidik ngeri dan macam-macam ekspresi kaget.
mas Bondan melanjutkan ceritanya "sejak Nina meninggal, posisinya digantikan oleh NuHa"
"semasa hidupnya, Nina senang sekali makan mie tek-tek kantin, seperti yang barusan kita semua makan". Mas Bondan tetap melanjutkan cerita tanpa peduli wajah para siswa sudah ketakutan.
"semenjak meninggalnya Nina, setiap kami memesan Mie tek-tek di kantin, Mas Mukhlis si Pramusaji selalu melebihkan satu porsi. Bukan karena dia terlalu baik, tapi mas Muklis selalu mendapat telpon susulan untuk memesan tambahan satu porsi
Mas Muklis mengaku setiap pesanan ICU pasti selalu ada yang menyusul telpon untuk menambah satu porsi atas nama Nina. Padahal kami tidak ada yang meminta tambahan satu porsi" Jelas mas Bondan panjang lebar.
para siswa heran melihat kami santai sekali menaggapi cerita mas Bondan.
Bagaimana tidak, kami sudah terbiasa melihat kelebihan satu porsi mie tek-tek yang ujung-ujungnya tidak ada yang berani memakan.
dimasa awal aku bertugas rasanya hal ini terdengar konyol dan hampir aku tidak mempercayainya. Tapi kejadian ini selalu berulang setiap kami memesan mie tek-tek. Pasti ada kelebihan satu porsi.
siapa yang meminta tambahan?
kamipun tak tahu, hanya saja kejadian ini sudah dianggap biasa oleh dokter dan para perawat di ICU ini. Mungkin sudah kebal dengan "Hantu Pesan Mie Tek-Tek"

---selesai---
ditulis oleh NuHa, 31 Oktober 2020

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Nuha

Nuha Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!