Celaan itu tidak bisa disalahkan secara mutlak, sebab dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah terdapat banyak sekali ayat dan hadits berupa celaan kepada orang2 yg menyimpang dari jalan yg benar.
Maka yang pantas dicela mesti dicela, adapun yg salah kalau kita mencela yg tidak pantas dicela.

Bukankah sering kita baca dalam Al-Qur’an calaan terhadap orang2 yg menyekutukan Allah ta’ala ?
Demikian pula dalam As-Sunnah, terdapat sejumlah hadits yg mencela sebagian kaum muslimin, seperti sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tentang Khawarij:

كلاب النار شر قتلى تحت أديم السماء خير قتلى من قتلوه
“Mereka adalah anjing-anjing neraka; seburuk-buruknya makhluk yang terbunuh di bawah kolong langit, sedang sebaik-baiknya makhluk yang terbunuh adalah yang dibunuh oleh mereka.”
📚 HR. At-Tirmidzi, (no. 3000), dari Abu Umamah Al-Bahili -radhiyallahu’anhu-, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah, (no. 3554).

Apakah Anda akan menuduh dakwah Nabi sebagai dakwah yg tidak benar karena telah menghujat kelompok Khawarij padahal mereka masih muslim?
Begitupun perkataan Al Imam Yahya bin Ma'in rahimahullah terhadap Ishaq bin Najih :

إسحاق بن نجيح الملطي كذاب عدوالله رجل سوء خبيث

"Ishaq bin Najih Al Malathi kadzdzab (pendusta), 'Aduwwullah (musuh Allah) seorang yg jelek dan jahat".
Demikian pula perkataan Ibn Hibban terhadap Ishaq bin Najih :

دجال من الدجا جلة يضع الحديث صراحا

"Dia adalah dajjal di antara para dajjal yg memalsukan hadits secara terang2an".
Begitupula perkataan Al Hafidz Al Mizzi rahimahullah terhadap Salt Al Hawari :

هو اكذب من روث حمار الدجال، و كان قديما متلوثا في الأقذار

"Dia lebih pendusta dibanding kotoran keledainya dajjal, dan dia sejak dahulu berkubang dalam kotoran".
Celaan Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah terhadap Ziyad Al -Albani :

كذاب خبيث أعور يضع الحديث

" Dia seorang pendusta, jahat, buta, dan suka memalsukan hadits".
Celaan Imam Syafi'i rohimahullah trhadap Ibrahim bin Isma'il bin 'Ulayyah yg ditulis oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar didalam kitab Lisan Al Mizan 1/34.

هو ضال جلس بباب السوال يضل الناس.

''Dia adalah orang yg sesat. Duduk di pintu As-Suwal utk menyesatkan manusia. ''
Apakah anda akan menganggap bahwa para sholihin diatas adalah orang2 yg tidak berakhlak dan suka mencela?

Apakah andapun akan menganggap bahwa mereka tidak memahami apa itu akhlak yg baik ?
Akan sangat banyak kalimat2 celaan para Ulama salaf dan khalaf terhadap mereka yg menyimpang jika dituliskan satu/satu dalam kolom ini. Baik celaan mereka terhadap aqidah, Manhaj, dan periwayatan hadits2nya.
Afwan Akh...
kalau hanya sekedar tidak mencela, maka para pendeta Nasrani, Hindu dan Budha juga bisa melakukannya, mereka tidak mencela kelompok atau agama lain, bahkan mereka juga mengajarkan cinta kasih antara sesama, tapi bersamaan dengan itu..
..mereka juga mengajarkan kesyirikan dan kekafiran kepada Allah ta’ala. Apakah kita juga akan membenarkan mereka karena dakwah mereka tidak mencela dan bahkan mengajarkan cinta kasih?!

Apakah itu yg hendak kau artikan sebagai akhlak yg baik?
Kita memang diperintahkan untuk berlemah lembut dan saling bersatu sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Ali Imron 103. Tetapi perintah bersatu dan larangan berpecah belah dalam ayat ini,
..adalah perintah bersatu dgn tali Allah, yaitu Al-Qur’an, bukan dgn ajaran yg menyelisihi Al-Qur’an, yaitu syirik dan bid’ah, partai dan hizb.
Sehingga yang menyebabkan perpecahan umat Islam justru karena munculnya berbagai bid’ah dalam agama dan mengikuti hawa nafsu, sebagaimana peringatan Allah Ta’ala:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan2 (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” [Al-An’am: 153]
Al-Imam Mujahid rahimahullah menjelaskan maksud as-subul(jalan-jalan yang memecah belah umat) adalah :

“Bid’ah-bid’ah dan syahwat-syahwat.”
Maka yang dimaksud persatuan bukan asal ngumpul, tetapi persatuan di atas kebenaran. Andaikan kebanyakan manusia bersatu, tidak saling memusuhi, tidak saling benci, tidak saling mencela, namun mereka di atas kebatilan maka itu bukan dinamakan persatuan.
Walaupun seorang diri, tapi diatas kebenaran, inilah yg dianggap persatuan

Sahabat yg mulia, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata :

"Al-jamaa’atu man kaana ‘alal haq wa in kunta wahdak"

Yg dimaksud dgn jama'ah adalah engkau berada diatas al haq meskipun seorang diri.
Semoga dengan penjelasan singkat ini kita semakin memahami dgn jelas perbedaan antara ilmu dan kebodohan.

Dan semoga Allah ta’ala menunjuki kita kepada ilmu yang benar dan meninggalkan fanatisme golongan.

Wallahul Musta'an.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ittiba' Salaf

Ittiba' Salaf Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @_Ittiba

12 Nov
Mari bersatu diatas al Qur'an wa as Sunnah sebagaimana yg ditapaki salaf ash sholeh . Tiga generasi terbaik dari ummat ini telah sampai pada kejayaannya bukan karena disebabkan oleh partai atau hizbiyah, bukan pula dikarenakan nasab dan ashobiyah, melainkan ittiba'ur Rasul.
Imam Malik rahimahullah mengatakan :

" لن يصلح آخر هذه الأمة إلا بما صلح به أولها…"

" Tidak akan menjadi baik generasi umat yang terakhir ini, kecuali dengan apa yang telah menjadikan baik generasi pertamanya."

📚 Iqtidha shirathal mustaqim, 2 / 762
Ya ikhwani fiddin..

Tdk ada jalan

Di kehidupan ini, dhohirnya kita melihat, tetapi haqiqatnya kita buta.

Maka menjadi wajib bagi kita utk tetap berpegang pada mereka dalam hal aqidah, manhaj, muamalah, muasarah dan amaliah2 yg telah dijelaskan dlm hadits & atsar yg shahih.
Read 4 tweets
11 Nov
Lantas bagaimana dengan nama IBNU RUSYD ?

Inipun akan berujung pada dua tokoh ;

1. Ibnu Rusyd Ulama fiqh dari kalangan Mazhab Maliki.

2. Ibnu Rusyd ahlul kalam dan seorang filushuf. Image
✅ Ibnu Rusyd al-Jadd Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd al-Maliky, kakek dari Ibnu Rusyd al-Failasuf. Beliau lahir tahun 450 H dan wafat tahun 520 H di Cordoba, termasuk ulama fiqih madzhab Maliky di Cordoba.
Karya beliau diantaranya :

📚 Al-Bayan wa at-Tahshil

📚 Al-Muqaddimat al Mumahhadat
Read 10 tweets
11 Nov
Sama halnya dengan perbedaan antara dua tokoh semisal Ibnu al-Arabi dan Ibnu Arabi. Yg satu ahlul fiqh dari kalangan Malikiyyah, dan satunya lagi ahlul bid'ah dengan pahamannya yg menyimpang.

Berikut biografi singkat 2 tokoh tersebut :
✅ Ibnu al-Arabi al-Maliky.

Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Ma’arify al-Isybily al-Maliky atau yg lebih terkenal dengan sebutan Abu Bakar Ibnu al-Arabi al-Qadhi, lahir di Isybiliyah tahun 468 H dan wafat tahun 543 H.
Beliau termasuk ulama besar dari Madzhab Maliky.

karyanya :

📚 Ahkam al-Qur’an

📚 Al-Awashim min al-Qawashim.
Read 6 tweets
10 Nov
Bagaimana dengan beberapa tokoh yg memakai Nama Ibnu Taimiyah ?

Ada berapa, dan siapa2 saja mereka ?

Lanjut baca dibawah...
✅ Ibnu Taimiyyah Fachruddin Abu Abdillah Muhammad bin al-Khidhir bin Muhammad bin al-Khidhir bin Ali bin Taimiyyah al-Harrani al-Hanbali.

Beliau lahir tahun 542 H dan wafat tahun 622 H.
Karya beliau : 

📚 At-Tafsir al-Kabir

📚 Targhib al-Qashi fi al-Fiqh.

Beliau termasuk paman jauh dari Ibnu Taimiyah Taqiyuddin (Syeikhul Islam) dari nasab Ibu.
Read 9 tweets
9 Nov
Mengenali beberapa tokoh yg mempunyai kesamaan nama, nmn berbeda baik dari sisi aqidah serta manhajnya.

Ini penting, agar kita mengetahui dan tdk salah dalam mengambil rujukan ketika nama mereka disebut utk kemudian dijadikan hujjah.

Di mulai dari :

~At-Tirmidzi~ Image
Pertama ;

✅ Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa as-Sulami at-Tirmidzi. Dan beliau memiliki nama kunyah Abu ‘Isa.

Beliau adalah ahlul hadits dan termasuk salah satu Imam Kutub As-sittah dan termasuk juga dalam Imam Kutub At-Tis'ah.
Kedua :

❌ Jahm bin Shofwan At-Tirmidzi.

Pendiri sekte ahli Kalam yg menisbatkan diri kepada Islam, memiliki ideologi dan aqidah tersendiri, yg menyelisihi aqidah orang2 yg menapaki jalan para As Salaf Ash-Shalih, terutama yg berkait nama2 dan sifat2 Allah.
Read 5 tweets
9 Nov
Dalam menyikapi hadits, kita terbagi dlm beberapa pemahaman :

1.) Yg memperbolehkan mengarang hadits (Maudhu) dgn alasan motivasi utk beribadah meskipun mengandung kisah2 yg bathil dan menyalahi aqidah.

ini model madzhab Karramiyah dan sebagian Juhhalul 'Ubbad.
2.) Yg memperbolehkan beramal dengan hadits Dho'if dalam hal fadhoil amal, dengan syarat2 tertentu. Ini adalah madzhab sebagian Ahlussunnah. Semisal Imam Nawawi, Ibnu Hajar, dll.
3.) Yg mempelajari dan mengamalkan hadits2 yg shohih kemudian menjadikannya sebagai hujjah yg qot'iy serta mengembalikan pemahamannnya kepada As Salaf As sholeh yg merupakan ijma'.

Ini adalah madzhab Ahlussunnah baik salaf maupun kholaf.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!