KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 20

Menikah dengan Aisyah

Suasana damai dan tentram menyelimuti Kota Madinah. Pada saat itulah Rasulullah yang sudah menikahi Aisyah binti Abu Bakar di Mekah, merayakan pernikahan beliau tersebut. Ketika itu, Aisyah sudah menjelang remaja.
Beliau adalah seorang gadis yang lemah lembut dengan air muka yang manis dan sangat disukai banyak orang karena pandai bergaul. Pernikahan ini membuat persahabatan Rasulullah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq semakin erat.
Setelah menikah, Aisyah berpindah dari rumah ayahnya ke rumah Rasulullah di samping masjid. Tidak terkira rasa bahagia Aisyah. Ia melihat pada diri Rasulullah ada sesuatu yang lain dibandingkan kebanyakan orang.
"Rasulullah adalah suami sekaligus ayahku," demikian pikir Aisyah dalam hati.
"Beliau adalah suami yang penuh cinta kasih tapi juga tidak berkeberatan ikut bermain-main bersamaku. Subhanallah, beliau benar-benar manusia yang luar biasa.
Aku benar-benar mencintainya setulus hatiku untuk selamanya, dari dunia sampai akhirat kelak."

Setelah menikah dengan Aisyah yang cerdas dan periang, beban pikiran Rasulullah terkurangi.
Mengurus umat satu kota penuh memerlukan konsentrasi yang amat tinggi hingga menyebabkan rasa lelah yang luar biasa. Namun, jika beliau pulang ke rumah dan bertemu Aisyah, segala lelah dan beban berat terasa hilang.
Canda, senyum, dan bakti Aisyah menumbuhkan rasa riang dan semangat baru dalam hati Rasulullah. Tidak terkira besarnya kasih sayang Rasulullah kepada Aisyah.
Suasana hati Rasulullah yang tenteram mengimbas luas kepada penduduk Madinah. Mereka merasakan kehidupan bersama Rasulullah jauh lebih baik daripada kehidupan mereka dahulu. Mungkin saat ini sebagian orang justru dalam keadaan lebih miskin dari dahulu.
Akan tetapi, ketenangan dan kebahagiaan hidup bersama Islam jauh lebih mahal daripada apa pun, tidak akan terbeli oleh seberapa besar pun harta yang dapat dikumpulkan.
Maka dari itu, kaum Muslimin pun melaksanakan tugas-tugas agama dengan penuh semangat. Mereka mulai menunaikan zakat dan mengerjakan shaum. Sedikit demi sedikit, ajaran Islam mulai menemukan kekuatannya.
Ummu Abdillah

Untuk menghibur Aisyah dari kesedihan karena tidak memiliki putra dan agar istri tercintanya itu merasa diperhatikan dan disayang, Rasulullah mengizinkan Aisyah mengangkat putra saudarinya, Asma binti Abu Bakar.
Keponakan Aisyah itu bernama Abdillah sehingga Aisyah dikenal orang dengan panggilan Ummu Abdillah.
Akhlaq dan Budi Pekerti Rasulullah

Rasulullah mengajarkan bahwa kehidupan dalam Islam itu dilandasi oleh rasa persaudaraan. Beliau bahkan mengatakan bahwa tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.
Seseorang bertanya kepada Rasulullah:
"Perbuatan apakah yang baik dalam Islam?"

Beliau menjawab:
"Sudi memberi makan dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal."
Rasulullah menjadikan dirinya teladan tertinggi bagi setiap Muslim. Beliau amat rendah hati dan tidak mau diagung-agungkan walaupun beliau adalah manusia terbaik.
Beliau bersabda:
"Jangan memujaku seperti orang-orang Nasrani yang memuja anak Maryam. Aku adalah hamba Allah. Sebut saja aku hamba Allah dan utusan-Nya."
Pernah suatu ketika, beliau mengunjungi para sahabat yang sedang berkumpul. Serempak mereka berdiri menyambutnya seperti layaknya orang lain menyambut orang yang mereka hormati. Namun, Rasulullah tidak menyukai hal itu. Beliau bersabda:
"Jangan kamu berdiri seperti orang-orang asing yang mau saling diagungkan."

Setiap kali mengunjungi para sahabatnya, Rasulullah tidak pernah memilih-milih tempat duduk. Beliau duduk begitu saja di mana pun ada tempat luang.
Ia bergurau dengan para sahabat, bergaul erat dengan mereka, diajaknya mereka berbincang-bincang. Jika para sahabat kebetulan disertai anak-anak mereka, Rasulullah mengajak anak-anak itu bermain-main. Kemudian, didudukkannya anak-anak itu dipangkuan beliau.
Rasulullah tidak pernah menolak undangan. Beliau selalu datang apabila diundang, baik oleh orang merdeka, budak sahaya, maupun orang miskin.
Dikunjunginya orang yang sakit walaupun letaknya jauh di ujung kota. Orang yang datang minta maaf selalu beliau maafkan. Beliau selalu yang memulai memberi salam kepada orang yang dijumpai. Beliau pasti selalu yang lebih dulu mengulurkan tangan menjabat sahabat-sahabatnya.
Tidak akan pernah lagi kita menjumpai seorang pemimpin yang begitu lembut dan begitu menyayangi rakyatnya, pemimpin yang hidup sederhana seperti kebanyakan rakyatnya, pemimpin yg mampu memberi nasihat dan teladan,
pemimpin yang selalu siap memberi dan mendapat tempat di lubuk hati terdalam setiap orang yang mengenalnya.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keislaman) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."
Surah At-Taubah (9:128)
Shalat Rasulullah

Shalat Rasulullah adalah shalat yang paling indah dibanding semua sahabatnya. Beliau melakukan shalat seakan sedang berjumpa dengan orang yang paling ia sayangi sehingga sulit rasanya untuk berpisah.
Shalat beliau seakan-akan merupakan suatu pertemuan terakhir dengan orang yang dicintainya. Shalat beliau begitu khusyuk, seolah-olah beliau sedang bercakap-cakap dan memandang Allah.
Rasa Sayang Rasulullah

Rasulullah adalah org yg paling penyayang. Apabila beliau tahu ada org yg sedang menunggu, padahal beliau sedang shalat, beliau percepat shalat dan beliau tanya apa keperluannya Sesudah beliau memenuhi keperluan org tadi, beliau lanjutkan kembali ibadahnya
Dalam rumah tangga Rasulullah ikut memikul beban keluarga. Beliau ikut mencari pakaian, menambal baju berlubang, serta memerah susu kambing. Beliau juga membetulkan sendiri sepatunya yg rusak. Beliau penuhi sendiri smua keperluan beliau, mulai mengambil minum sampai mengurus unta
Beliau duduk dan makan bersama dengan para pembantu dan mengurus keperluan orang yang lemah, menderita, dan miskin. Apalagi melihat ada orang yang membutuhkan sesuatu, beliau dan keluarganya mengalah, sekali pun beliau saat itu juga dalam kekurangan.
Tidak ada sesuatu yang disimpan untuk esok, bahkan kelak ketika beliau wafat. Baju besi beliau sedang tergadai di tangan seorang Yahudi karena beliau memerlukan uang untuk belanja keluarga.
Beliau sangat baik hati, mudah tersenyum, selalu memenuhi janji. Suatu ketika ada delegasi dari Raja Najasyi dari Habasyah datang berkunjung. Beliau sendiri yg melayani mrk. Para sahabat datang menegur "Wahai Rasulullah, sudah cukuplah, bukankah ada org lain utk mengerjakannya?"
"Mereka sangat menghormati sahabat-sahabat kita ketika berhijrah ke tempat mereka," jawab Rasulullah. "Saya ingin membalas sendiri kebaikan mereka."

Begitu setianya beliau sehingga selalu ada yang menyebut nama Khadijah, kenangan indah muncul bagai pelangi menghiasi hati beliau.
Suatu ketika, ada seorang wanita datang. Beliau menyambutnya begitu gembira dan beliau tanyai wanita itu baik-baik. Ketika wanita itu sudah pergi, beliau berkata, "Ketika masih ada Khadijah, ia suka mengunjungi kami. Mengingat hubungan baik masa lampau adalah termasuk iman."
Begitu halus perasaan Rasulullah, begitu lembut hatinya, sampai beliau biarkan cucunya bermain-main dengannya ketika beliau sedang shalat. Bahkan beliau shalat dengan membawa Umamah, cucu beliau dari Zainab. Umamah beliau taruh di atas bahu.
Saat beliau sujud, beliau letakkan Umamah, jika beliau berdiri, Umamah ditaruh lagi keatas bahunya.
Rasulullah Menyayangi Binatang

Kebaikan dan kasih sayang Rasulullah tidak terbatas kepada sesama manusia saja, tetapi juga kepada binatang. Suatu ketika, beliau pernah bangun dan membukakan pintu untuk seekor kucing yang sedang berlindung di tempat itu.
Beliau juga pernah merawat seekor ayam jantan yang sedang sakit-sakitan.

Rasulullah juga mengelus-elus seekor kuda penuh rasa sayang dengan lengan baju beliau. Suatu ketika, dilihatnya Aisyah menaiki seekor unta.
Aisyah merasa sukar mengendalikan unta yang agak bandel itu sehingga Aisyah menarik-narik tali kekang dengan tidak sabar. Kemudian, Rasulullah mendekat dan menegur lembut,
"Hendaknya engkau berlaku lemah lembut, ya Aisyah."
Meskipun demikian, kasih sayang, kelembutan, dan rasa persaudaraan yg Rasulullah ajarkan bukan berarti menunjukkan kelemahan. Rasa kasih sayang dan kelembutan selalu harus bersama sikap yang adil. Rasulullah mengajarkan bahwa tanpa keadilan, persaudaraan sejati tidak mungkin ada
Sabda beliau:
"Barang siapa menyerang kamu, seranglah dengan seimbang, seperti mereka menyerang kamu."
Menagkap Burung untuk Permainan

Dalam hadist riwayat Nasa'i dan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa menangkap seekor burung hanya untuk bermain-main, kelak pada hari kiamat, burung itu akan mengadu kepada Allah, "Wahai Tuhanku, orang itu telah membunuh aku untuk mainan belaka, tidak untuk mengambil manfaat dariku."
Keseharian Rasulullah

Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa, tidak boleh ada rasa takut dalam hati seorang Muslim, kecuali jika ia melakukan perbuatan maksiat dan dosa. Jiwa itu tidak akan menjadi kuat jika berada dalam kekuasaan orang lain.
Karena itulah, Rasulullah mengajak para sahabatnya berhijrah ke Madinah.

Jiwa akan jadi lemah jika sudah dikuasai oleh hawa nafsu. Nafsu akan harta, kendaraan, pakaian, makanan, dan banyak lagi.
Jika seseorang sudah mencintai harta dunia seperti itu, kekuatan rohaninya melemah dan tidak lagi mampu berjuang, beribadah, serta berbakti layaknya seorang Muslim sejati.
Rasulullah adalah contoh yang sangat ideal dalam mengendalikan hawa nafsu.
Jiwa Rasulullah sudah begitu kuat sehingga tidak begitu peduli jika segala yang dimilikinya akan habis akibat beliau sangat suka memberi kepada orang lain. Sampai-sampai, ada orang yang berkata,
"Dalam memberi, Rasulullah seperti sudah tidak takut kekurangan.”
Rasulullah mengajarkan agar kitalah yang menguasai kehidupan dunia, bukan kehidupan dunia yang menguasai kita. Beliau tidak menganjurkan kita agar hidup miskin, tetapi hidup sederhana dan tidak berlebihan.
Alas tidur Rasulullah bukanlah kasur yang empuk, melainkan hanya terdiri atas kulit yang dilapisi serat. Tidak pernah beliau makan sampai kenyang. Beliau selalu menyudahi makannya sebelum kenyang. Tidak pernah Rasulullah makan roti dari tepung gandum dua hari berturut-turut.
Sebagian besar makanan beliau adalah bubur.
Pada hari lain, Rasul makan kurma. Jarang sekali beliau dan keluarganya dapat makan roti sop (roti yang dibasahi kuah kaldu dan daging). Bahkan sering sekali beliau harus menahan lapar.
Beliau pernah mengganjal perutnya dengan batu yang dikaitkan dengan ikat pinggangnya agar rasa laparnya tertahan.
Namun, bukan berarti Rasulullah berpantang makan makanan enak. Beliau dikenal suka sekali makan kaki kambing muda, labu, madu, dan manisan walupun amat jarang beliau dapatkan. Begitulah cara Rasulullah mengendalikan diri terhadap makanan.
Kesederhanaan Rasulullah

Kesederhanaan Rasulullah dalam berpakaian sama dengan kesederhanaan beliau dalam hal makanan. Suatu hari, ada seorang wanita memberikan sehelai pakaian kepada beliau. Kebetulan saat itu beliau memang memerlukan pakaian.
Namun, kemudian datang seorang laki-laki yang meminta pakaian itu. Tanpa berpikir panjang lagi, Rasulullah pun memberikan pakaian itu.

Pakaian beliau biasanya terdiri atas sebuah baju dalam dan baju luar yang terbuat dari wol, katun, atau sebangsa serat.
Sesekali, beliau tidak menolak pakaian agak mewah yang dibuat dari tenunan Yaman jika ada acara yang menghendaki demikian. Alas kaki yang digunakan Rasulullah juga amat sederhana. Tidak pernah beliau menggunakan sepatu kecuali hadiah dari Najasy.
Sungguh pun begitu, bukan berarti beliau menyiksa diri dengan semua kesederhanaan itu. Beliau hanya mengendalikan dan menjaga diri agar tidak berlebih-lebihan.
Allah berfirman,

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Surah Al-Baqarah (2:57)
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Surah Al-Qasas (28:77)
Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib bertanya tentang sunnah Rasulullah. Rasulullah pun menjawab:
"Makrifat (mendekatkan diri kepada Allah) adalah modalku, akal pikiran adalah sumber agamaku,cinta adalah dasar hidupku, rindu adalah kendaraanku, berzikir kpd Allah adalah kawan dekatku
keteguhan adalah perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku, kerelaan adalah sasaranku, fakir adalah kebanggaanku, menahan diri adalah pekerjaanku,
keyakinan adalah makananku, kejujuran adalah perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad adalah perangaiku, dan hiburanku adalah shalat."

Rantai Emas

Suatu ketika Rasulullah melihat Fathimah Az-Zahra, putrinya, sedang memakai rantai emas. Rasulullah bersabda:
"Fathimah, gembirakah jika orang berkata, Di tangan putri Rasulullah ada seikat rantai dari api neraka?"

Fathimah kemudian menjual rantai itu dan uangnya digunakan untuk membebaskan seorang budak. Rasulullah pun berkata:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan Fathimah dari api neraka."

Rasulullah Belajar Bertani

Rasulullah tidak menempatkan dirinya sebagai seorang raja, meskipun banyak orang Anshar menginginkannnya. Seorang raja biasanya tinggal menikmati uang dan makanan.
Tidak demikian dengan Rasulullah. Beliau mewajibkan bagi dirinya sendiri bekerja agar bisa makan. Beliau ikut belajar bertani, padahal saat itu usianya sudah di atas 53 tahun. Apalagi seperti kebanyakan orang Mekah, bertani adalah suatu pekerjaan baru yang masih asing bagi beliau
Rasulullah juga menganjurkan agar kaum pria meringankan beban pekerjaan kaum wanita. Demikian pula sebaliknya, beliau juga mempersilahkan kaum wanita yang tidak sedang sibuk dengan urusan rumah tangga, untuk turut membantu pria bekerja.
Maka, banyaklah kaum wanita yang bekerja, termasuk mereka yang di Mekah dulu terbiasa hidup berkecukupan di balik dinding rumahnya.

Asma binti Abu Bakar adalah contoh Muslimah yang bekerja dengan tangannya sendiri. Ia tidak peduli meski ayahnya adalah saudagar kaya yang sukses.
Abu Bakar membawa seluruh kekayaannya saat berhijrah, tetapi beliau infakkan semuanya untuk memberikan santunan kepada mereka yang tidak mampu bekerja.

Rasulullah segera menghimbau sahabat-sahabatnya yang mampu untuk mengikuti jejak Abu Bakar.
Tidak pantas rasanya jika ada Muslim berpakaian mewah, sedangkan saudaranya keluar rumah dengan bajunya compang-camping. Malu rasanya jika ada Muslim kenyang memakan daging dan roti, sedangkan saudara-saudaranya hanya mampu memakan kurma basah.
Kesejahteraan kaum Muslimin pun meningkat dengan pasti. Apalagi setelah Rasulullah meminta para saudagar kaya dari Muhajirin dan Anshar membeli tanah-tanah kosong untuk dijadikan lahan pertanian. Maka, sejumlah besar kaum Muhajirin pun mendapat lahan pekerjaan.
Akibatnya, hasil panen meningkat dan membanjiri pasar-pasar Madinah. Dengan cepat kaum Muhajirin sudah tidak lagi menjadi beban saudara-saudara Anshar mereka.

Namun, ada kalangan yang tidak menyukai perubahan ini.
"Jika dibiarkan begini, orang-orang miskin itu akan meremehkan kita! Bayangkan, Muhammad mengajarkan bahwa dalam tiap harta orang kaya ada hak orang miskin! Enak betul mereka!" demikian kata salah seorang yang tidak suka itu.
Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi.

Bersambung besok, insya Allah 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

18 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 22

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi dan Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka. Image
Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"
Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.
Read 84 tweets
18 Nov
IJAZAH KALIMAT TAUHID Membuka pintu Kekayaan dan Mengetuk Gerbang Ma'rifatullah

Dua HABIB dalam satu IJAZAH yang sama

Adapun Habib Umar menganjurkan untuk mengamalkannya setiap sebelum atau sesudah dzuhur, dan Habib Luthfi menganjurkan untuk mengamalkannya setelah subuh. Image
Berikut adalah kalam Habib Umar dan Habib Luthfi :

عن علي رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من قال في كل يوم مائة مرة
لا اله الا الله الملك الحق المبين
كان آمنا من الفقر واستجلب به الغنى,
وانسا من وحشة القبر واستقرع باب الجنة
”Dari Ali Bin Abi Thalib semoga Allah memberi keridhaan kepadanya berkata; Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang setiap hari membaca “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” 100 kali, maka ia akan dilindungi dari faqir, mendatangkan kekayaan,
Read 4 tweets
17 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 21

Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi. Image
Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.
Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam
Read 46 tweets
17 Nov
Doa Agar Anak Menjadi Pintar

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ Image
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”
Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar

اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)” (HR.Bukhari)
Read 4 tweets
16 Nov
Mohon izin yai, saya bahas riwayat sholawat Asyghil sedikit 🙏🏿

RIWAYAT SHOLAWAT ASYGHIL

Bacaan sholawat, atau doa dan pujian yg kita panjatkan kepada Allah untuk Nabi kita, Rasulullah SAW. ada banyak macamnya. Dari yang diajarkan Nabi sendiri hingga yang digubah oleh para ulama Image
Salah satunya adalah “Shalawat Asyghil“. Sholawat ini dahulu amat akrab di telinga kaum muslimin karena sering terdengar dari masjid-masjid dan mushola-mushola menjelang Maghrib. Selain itu, langgam pengucapan sholawat ini juga sangat enak didengar di telinga kita.
Sholawat ini menemukan momentum di kala kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Isi dan sejarah Sholawat Asyghil (sibuk) akan kita cermati di bawah ini.
Read 18 tweets
13 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 19

Tempat Rasulullah Menginap

Semua keluarga di Yatsrib berebut menawarkan diri menjadi tuan rumah kepada Rasulullah. Semuanya ingin agar Rasulullah bersedia tinggal di lingkungan mereka.
Rasulullah mengetahui bahwa jika ia menentukan pilihan, keluarga yang tidak terpilih akan malu dan kecewa. Karena itu, beliau memasrahkan pilihan itu kepada Allah. Dengan halus, beliau berkata kepada semua kepala keluarga:
“Biarkanlah untaku ini berjalan karena ia diperintah oleh Allah dan akan berhenti ditempat yg Allah kehendaki”

Kaum Muslimin mengikuti Al Qushwa yg berjalan perlahan-lahan. Di suatu tempat milik dua orang anak yatim, unta Rasulullah itu berhenti dan merebahkan perutnya ke pasir.
Read 77 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!