KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 22

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi dan Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka.
Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"
Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.
Namun, sekali lagi, pendapat orang-orang Yahudi tadi dipecahkan oleh firman Allah yang memerintahkan Rasulullah dan kaum Muslimin menghadap Ka'bah saat sedang shalat. Saat itu, genap tujuh belas bulan Rasulullah berhijrah ke Madinah. Allah berfirman:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖفَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
Surah Al-Baqarah (2:144)
Kaum Muslimin menyambut gembira peralihan kiblat ini. Sementara itu, orang-orang Yahudi sangat menyesalkan keputusan ini. Sekali lagi, mereka berusaha melakukan tipu daya dengan mengatakan;
"Kami akan menjadi pengikutmu Muhammad, apabila kamu berada kembali mengubah kiblat ke arah Baitul Maqdis!"

Kembali firman Allah turun membalas kata-kata berbisa ini:
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata:
Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya? Katakanlah: Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
Surah Al-Baqarah (2:142)
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ
لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)
melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
Surah Al-Baqarah (2:143)
Yahudi Mengejek Firman Allah

Di tengah pertentangan yang seru antara kaum Muslimin dan Yahudi di Madinah, datanglah delegasi Nasrani dari Najran. Mereka mengendarai enam puluh buah kendaraan.
Dengan pakaian dari Yaman yang indah, memakai cincin emas dan selendang sutera, orang-orang Nasrani itu langsung menuju ke masjid dan mengerjakan shalat dengan menghadap ke Timur. Beberapa sahabat hendak menegur, tetapi Rasulullah mengisyaratkan agar mereka dibiarkan.
Setelah shalat, orang-orang Nasrani menghadap Rasulullah dan memberi hadiah berupa permadani indah yang bergambar dan beberapa buah tikar dari bulu. Rasulullah menolak permadani bergambar dan menerima tikar dari bulu.
Sebenarnya, tujuan orang-orang Nasrani ini adalah untuk menambah keributan antara kaum Muslimin dan orang Yahudi sehingga orang-orang Nasrani dapat diuntungkan. Begitu bertemu Rasulullah,
orang-orang Nasrani berusaha menjelaskan mengapa mereka menganggap Nabi Isa adalah anak Allah dan mengapa mereka menyembah 3 tuhan. Satu per satu alasan itu dipatahkan Rasulullah. Bahkan, Rasulullah berbalik mengajak mrk menyembah Allah Yang Maha Esa dan menjelaskan kerasulannya
Namun, walau sudah demikian jelas Rasulullah menyampaikan kebenaran, para pendeta Nasrani itu terus bersikeras mendustakan beliau. Mereka tetap mengatakan bahwa Nabi Isa adalah putra Allah dan Allah itu hanya salah satu dari tiga tuhan.
Akhirnya, atas perintah Allah, Rasulullah mengajak mereka ber-mubahalah dengan bersabda:
"Marilah, kami ajak anak-anak kami dan anak-anak kamu, wanita kami dan wanita kamu, diri-diri kami dan diri-diri kamu bersama sungguh-sungguh berdoa, lalu kita jadikan laknat Allah menimpa kepada siapa di antara kita yang berdusta."
Orang-orang Nasrani itu hendak menerima, namun Al Aqib, penasihat tertinggi mereka berkata:

"Sesungguhnya, Muhammad itu adalah Nabi yang diutus dan kamu telah mengetahui itu dengan pasti. Tidak ada suatu kaum yang ber-mubahalah dengan seorang Nabi kecuali ia pasti hancur binasa”
Mendengar itu, orang-orang Nasrani memutuskan untuk menolak usul Rasulullah. Mereka memilih untuk kembali ke Najran dengan tetap memeluk agama mereka.
Orang Arab & Yahudi (Ibrani) bisa dikatakan merupakan sepupu. Nenek moyang mrk adalah Nabi Ibrahim. Putra sulung Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Ismail ditempatkan di Mekah dan menjadi leluhur org Arab. Sementara itu, putra Nabi Ibrahim yg lain,yaitu Nabi Ishaq, menurunkan bangsa Yahudi
Merindukan Mekah

Dapatkah kita bayangkan perasaan kaum Muhajirin yang terusir paksa dari Mekah, tanah kelahiran mereka sendiri. Rasa rindu akan Mekah semakin lama semakin besar.
Banyak sekali hal yg membuat kaum Muhajirin merasa demikian sebab Mekah bukan sekedar tempat lahir, melainkan juga merupakan kota yg luar biasa

Di Mekah terdapat Ka'bah, rumah Allah SWT yang dibangun oleh Nabi Ibrahim, tempat para penduduk dan bahkan seluruh orang Arab berziarah
Kewajiban berziarah ke Ka'bah sudah begitu mendarah daging dalam diri orang Arab, baik itu Muslim maupun bukan. Kewajiban suci itu tidak bisa dilepaskan begitu saja, meski orang Quraisy pasti akan mencegah kedatangan setiap Muslim.
Selain itu, di Mekah masih tertinggal٨ keluarga yang mereka cintai walaupun masih dalam kehidupan syirik karena menyembah berhala. Keluarga inilah yang sudah sangat ingin mereka ajak ke dalam kehidupan Islam.
Di Mekah pula masih tertinggal harta benda dan barang perdagangan yang disita Quraisy tatkala mereka berhijrah.

Rasa rindu kaum Muhajirin pada Mekah semakin besar karena mereka telah keluar dari kota itu akibat tindakan keras Quraisy.
Bukan menjadi adat orang-orang Mekah untuk menyerah terhadap ketidakadilan tanpa melakukan pembalasan.

Bahkan Rasulullah ﷺ sendiri tidak kuasa melupakan Mekah. Di Mekah sana terkubur jasad Khadijah, kekasih yang sangat beliau cintai.
Tidak ada negeri yang lebih beliau sayangi melebihi Mekah, tanah tumpah darah yang menimbulkan begitu banyak kenangan.

Suatu hari, seorang lelaki datang berhijrah dari Mekah. Ia menemui Rasulullah ﷺ dan Aisyah.

"Bagaimana situasi Mekah saat kau tinggalkan?" tanya Aisyah.
Laki-laki itu menggambarkan keadaan rumah-rumah, padang tandus, jalan, pasar yg hiruk pikuk,serta bunga2 yg tumbuh di tepi jalan menuju perbukitan. Suaranya penuh pilu dan sedih. Kerinduan Rasulullah begitu memuncak sehingga kedua mata beliau berkaca-kaca penuh linangan air mata
"Cukuplah, jangan kau bangkitkan kerinduanku," demikian ucap Rasulullah sambil menyeka air matanya.
Namun, di tengah kerinduan dan beban berat mengurus umat, Rasulullah ﷺ juga dibahagiakan dengan pernikahan putri bungsunya, Fathimah Az Zahra.
Orang-orang Munafik

Salah satu tokoh paling berpengaruh yang ada di Madinah adalah Abdullah bin Ubay bin Salul Al-Aufi, salah seorang dari Bani Al-Hubla.
Sebelum dan sesudahnya orang-orang Al-Aus dan Al-Khazraj tidak pernah menjadikan Pemimpin lain selain Abdullah bin Ubay bin Salul, sampai akhirnya Islam datang.
Selain itu di Al-Aus terdapat tokoh berpengaruh lainnya yg ditaati dan dihormati kaumnya yaitu Abu Amir Abdu Ann Bin Shaifi bin An Nu'man, beliau adalah org tua dari sahabat Rasulullah yg bernama Hanzhalar Al-Ghasil.Abu Amir Bin Shaifi biasa dipanggil sebagai Pendeta oleh kaumnya
Adapun Abdullah bin Ubay bin Salul kaumnya telah mempersiapkan mutiara sebagai mahkota utk disematkan padanya dan menjadikan dia Raja mrk. Maka ketika kaumnya berpaling kpd Islam, dia menaruh dendam permusuhan kpd Rasulullah & menuduh Rasul telah mengambil mahkota kepemimpinannya
Tatkala kaumnya masuk Islam, Abdullah bin Ubay bin Salul ikut masuk Islam namun tetap menyimpan kemunafikan dan dendam kesumat.

Sementara Abu Amir Bin Shaifi memilih tetap pada kekafirannya, ia pergi bersama belasan kaumnya ke Mekah dengan meninggalkan Islam dan Rasulullah
Rasulullah bersabda:

"Janganlah kalian memanggil dia Rahib (Pendeta), tetapi panggilah dia Fasiq."

Sebelum berangkat ke Mekah Abu Amir menemui Rasulullah dan bertanya:

"Agama apa yang engkau bawa?"
Rasulullah bersabda,
"Aku datang dengan agama yang lurus (hanifiyah). Agama Ibrahim."

Abu Amir berkata:
"Aku juga menganut agama Ibrahim."

Rasulullah bersabda:
"Engkau tidak menganut agama Ibrahim."
Abu Amir menjawab:
"Betul, aku menganut agama Ibrahim!"
"Wahai Muhammad, Engkau telah memasukkan hal-hal baru ke dalam agama yang lurus (hanifiyah) yang bukan merupakan bagian darinya."
Rasulullah bersabda:
"Aku tidak pernah melakukan itu semua. Aku datang dengan agama Ibrahim dalam keadaan putih suci."

Abu Amir berkata:
"Seorang pendusta akan Allah matikan dalam keadaan terusir, terasing, dan sendirian."
Rasulullah bersabda:
"Benar! Barangsiapa berdusta, Allah akan lakukan itu."

Demikianlah yang dilakukan musuh Allah ﷻ, Abu Amir, ia beranjak ke Mekah.
Abdullah Bin Ubay

Abdullah Bin Ubay Bin Salul tetap terhormat pada pandangan kaumnya. Hanya saja dia selalu ragu-ragu hingga ia dikalahkan Islam. Dan dia masuk Islam secara terpaksa.
Suatu hari, Rasulullah pergi menunggang keledai bersama Usamah bin Zaid bin Haritsah, di atas keledainya ada kain pelana yang di atasnya terdapat selimut asal Fadak yang diikat dengan serat palem.
Rasulullah berjalan melewati Abdullah Bin Ubay Bin Salul yang sedang bernaung di bawah benteng kecil yang bernama Muzahim.

Abdullah Bin Ubay Bin Salul sedang bersama beberapa orang dari kaumnya.
Tatkala Rasulullah melihat Abdullah Bin Ubay Bin Salul, Beliau ﷺ merasa malu melewatinya dengan mengendarai keledai, maka Rasulullah turun dari keledainya, dan mengucapkan salam lalu duduk sejenak.
Rasulullah membacakan Al Quran kepada Abdullah Bin Ubay Bin Salul, dan mengajaknya kepada agama Allah mengingatkannya tentang Allah memberi peringatan keras, memberi kabar gembira, dan ancaman padanya.
Abdullah Bin Ubay Bin Salul diam seribu bahasa. Setelah Rasulullah selesai berbicara, Abdullah Bin Ubay Bin Salul berkata:
"Wahai Muhammad sesungguhnya tidak ada orang yang lebih baik perkatannya dari perkataanmu.
Apabila yang engkau katakan itu benar, duduk sajalah di rumahmu. Siapa pun yang datang menemuimu, bicaralah engkau kepadanya. Sedangkan orang yang tidak datang menemuimu, tidak usahlah engkau bersusah payah datang kepadanya dan mengatakan sesuatu yang orang itu tidak menyukainya”
Abdullah bin Rawahah yang sedang berada bersama beberapa dari kaum Muslimin berkata:

"Benar sekali, biarkan kami yang mengajaknya ke majelis-majelis, kampung dan rumah-rumah kami. Demi Allah, inilah suatu hal yang kami sukai, sesuatu yang dengannya Allah jadikan kami mulia.
Dan Dia memberi petunjuk bagi kami padanya."

Ketika Abdullah Bin Ubay Bin Salul mendengar kaumnya menentang pendapatnya, ia bersyair:
“Kala tuanmu menjadi musuhmu, Kau akan senantiasa hina dan lawanmu akan menjatuhkanmu
Biasakah burung elang harus terbang tanpa sayapnya
Jika suatu hari bulunya dicabut, ia kan jatuh."
Rasulullah beranjak dari tempat tersebut lalu pergi ke rumah Sa'ad Bin Ubadah. Ucapan Abdullah Bin Ubay Bin Salul masih terbersit di wajah Rasulullah Sa'ad Bin Ubadah berkata:
"Wahai Rasulullah, aku melihat sesuatu terbersit di wajahmu, apakah Engkau baru mendengar hal yang tidak engkau sukai?"

Rasulullah bersabda:

"Betul sekali."
Sa'ad Bin Ubadah berkata:

"Wahai Rasulullah bersikap lemah lembutlah kpd Abdullah Bin Ubay. Demi Allah ketika engkau datang kpd kami, kami telah mempersiapkan mahkota yg akan kami berikan padanya sebagai pemimpin. Ia berangapan Engkau telah merampas mahkota kepemimpinan darinya”
Sahabat-sahabat Rasul yang sakit

Aisyah ra mengisahkan saat Rasulullah sampai di Madinah, Madinah kala itu merupakan bumi Allah yang paling potensial untuk wabah penyakit demam.
Dampaknya banyak sahabat Rasulullah yang terjangkit sakit demam.
Allah menjaga Rasulullah ﷺ sehingga beliau tidak terjangkit wabah demam.
Abu bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal tinggal satu rumah.
Mereka semua terjangkit wabah demam.
Lalu Aisyah menjenguk mereka.
Peristiwa ini terjadi saat hijab belum diwajibkan.
Mereka bertiga diserang demam tinggi yang hanya Allah saja yang tahu.

Aisyah mendekat kepada Abu Bakar dan bertanya:
"Bagaimana kabar ayahanda?"
Abu bakar menjawab:
Semua manusia disambut ria oleh keluarganya di pagi hari Sementara maut lebih dekat padanya daripada tali sandalnya sendiri.

Aisyah berkata,
"Demi Allah, ayah tidak sadar akan apa yang ia katakan."
Aisyah mendekat kepada Amir bin Fuhairah, dan bertanya,
"Bagaimana kabarmu wahai Amir?"

Amir Bin Fuhairah menjawab:
“Telah aku jumpai kematian sebelum mencicipinya.
Sesungguhnya kematian datang pada para pengecut dari atasnya
Setiap orang itu berjuang dengan kekuatannya
Sebagaimana sapi jantan menjaga kulitnya dengan tanduknya.”

Aisyah berkata,
"Demi Allah, Amir tidak menyadari apa yang dikatakannya."
Adapun Bilal, bila demam menyerangnya ia berbaring di emperan rumah, dengan mengangkat suaranya sambil berkata:
“Wahai, bisakah aku kembali bermalam di Fakh (tempat di luar Mekah)
Sementara di sekitarku terdapat Idzkhir (nama pohon beraroma wangi) dan Jalil (nama tumbuh-tumbuhan)
Mampukah suatu saat aku berada di mata air Majannah?
Adakah Gunung Syamah dan Gunung Thafil terlihat olehku?”

Aisyah lalu menceritakan apa yang ia dengar kepada Rasulullah.

Doa untuk Para Sahabat

Aisyah ra berkata kepada Rasulullah:
"Mereka bertiga bicara asal-asalan dan tidak sadar dengan apa yang mereka ucapkan akibat serangan demam tinggi."
Rasulullah SAW berdoa:

"Ya Allah jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana telah Engkau jadikan kami mencintai Mekah, atau kokohkanlah rasa cinta kami kpd Madinah. Berilah kami keberkahan didalam mud, dan sha' Madinah (yakni makanannya) Alihkan serangan wabahnya ke Mahyaa'h”
Mahyaa'h adalah Al-Juhfah.

Akibat serangan demam ini banyak sahabat yang mengerjakan shalat dengan cara duduk.

Rasulullah SAW keluar menemui mereka yang kala itu menunaikan shalat dengan cara duduk dan berkata:
"Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku bahwa shalat orang yang duduk itu pahalanya setengah shalat orang yang berdiri."

Maka para sahabat berupaya untuk berdiri sekuat mungkin walaupun mereka demikian lemah dan sedang sakit dengan harapan mendapatkan pahala.
Penanggalan Hijrah

Rasulullah sampai di Madinah pada hari senin 12 Rabiul Awwal.
Pada saat waktu Dhuha berakhir, saat matahari tidak begitu panas.
Rasulullah sampai di Madinah saat usia beliau 53 tahun, 13 tahun setelah beliau diutus menjadi Nabi dan Rasul.
Rasulullah tinggal di Madinah pada akhir Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Ula, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzul Qa'dah, dan Dzul Hijjah.
Pada bulan-bulan inilah dan bulan Muharram tahun berikutnya Rasulullah tidak berperang melawan kaum musyrikin.
Pada bulan Shafar, tepat setahun setelah kedatangan Rasulullah ke Madinah, beliau keluar untuk berperang dan berjihad untuk melawan musuhnya sesuai yang Allah perintahkan, serta memerangi orang-orang musyrik.
Rasulullah menunjuk Sa'ad Bin Ubadah sebagai penggantinya di Madinah selama beliau berada di medan jihad.
Diijinkan Berperang

Dalam situasi genting yang dapat mengancam eksistensi kaum muslimin di Madinah di mana kaum Quraisy tidak sadar dari kesesatannya dan sama sekali tidak mau menghentikan kejahatannya, Allah mengizinkan kaum muslim untuk berperang. Allah berfirman:
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

Telah diizinkan (berperang) bagi orang2 yg diperangi, krn sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mrk itu
Surah Al-Hajj (22:39)
Ayat tersebut turun dalam rangkaian ayat yang menunjukkan kepada mereka bahwa izin tersebut hanyalah untuk menyingkirkan kebatilan dan menegakkan syiar-syiar Allah:
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
Surah Al-Hajj (22:41)
Pendapat yang benar dan tidak ada pilihan lain bahwa izin tersebut diturunkan di Madinah, setelah hijrah tidak di Mekah.

Sikap bijak harus diambil untuk menghadapi kondisi saat itu di mana sumber utamanya adalah kekuatan dan kesewenang-wenangan kaum Quraisy.
Kaum muslimin harus membentangkan kekuasaan mereka pada jalur perdagangan dari Mekkah ke Syam.
Dalam hal ini Rasulullah menempuh dua langkah yaitu:
Pertama mengadakan perjanjian persekutuan atau perjanjian utk tdk melakukan permusuhan dgn kabilah yg berdekatan dgn jalur perdagangan itu.
Di samping itu mengadakan perjanjian persekutuan atau tdk mengadakan permusuhan dgn kabilah Juhairah, sebelum melakukan kegiatan militer
Kedua melakukan ekspedisi-ekspedisi secara bergantian ke jalur tersebut

Bersambung besok, insya Allah 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

19 Nov
KISAH SAYYID BADRUDDIN AL-HASANI DAN TOBATNYA PARA PALACUR

Sayyid Baddrudin Al Hasani,
Pemimpin Ahli Hadist dan Sufi di Negeri Syam yang memberi sedekah dan meminta doa kepada ratusan pelacur Image
Ketika kabar keberadaan rumah pelacuran di pinggiran kota Damaskus tersebar
di tengah masyarakat.
Beberapa tokoh kemudian mengadukan hal itu kepada Sayyid Badruddin bin Yusuf Al-Hasani.
Beliau adalah ulama dan wali besar yang dikenal seantero negeri Syam, baik oleh kalangan ulama, awam, pemerintah bahkan para pelacur sekalipun.

Sayyid Badruddin lalu menyuruh murid kesayangannya, Syeikh Yahya yang kala itu sudahencapai berusia 60 tahun.
Read 10 tweets
19 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 23

Peperangan dan Ekspedisi Sebelum Badr

Untuk melaksanakan kedua langkah tersebut, kaum muslimin mulai melakukan gerakan-gerakan militer. mereka melakukan patroli militer yang bertujuan menyingkap dan mengenal jalan-jalan yang mengelilingi Madinah, Image
serta jalan-jalan yg dapat mengantarkan ke Mekah,mengadakan perjanjian-perjanjian dengan kabilah-kabilah yg berdomisili di sepanjang jalan tersebut, memberikan kesan kepada orang-orang Yahudi dan Arab badui yg berdomisili di sekitarnya bahwa kaum muslimin telah memiliki kekuatan
dan mereka telah terbebas dari kelemahan mereka serta memperingatkan kepada orang-orang Quraisy terhadap akibat kebohongan mereka sehingga mereka sadar dari kesesatan mereka, dan merasakan adanya bahaya yang mengancam perekonomian mereka,
Read 73 tweets
18 Nov
IJAZAH KALIMAT TAUHID Membuka pintu Kekayaan dan Mengetuk Gerbang Ma'rifatullah

Dua HABIB dalam satu IJAZAH yang sama

Adapun Habib Umar menganjurkan untuk mengamalkannya setiap sebelum atau sesudah dzuhur, dan Habib Luthfi menganjurkan untuk mengamalkannya setelah subuh.
Berikut adalah kalam Habib Umar dan Habib Luthfi :

عن علي رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من قال في كل يوم مائة مرة
لا اله الا الله الملك الحق المبين
كان آمنا من الفقر واستجلب به الغنى,
وانسا من وحشة القبر واستقرع باب الجنة
”Dari Ali Bin Abi Thalib semoga Allah memberi keridhaan kepadanya berkata; Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang setiap hari membaca “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” 100 kali, maka ia akan dilindungi dari faqir, mendatangkan kekayaan,
Read 4 tweets
17 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 21

Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi.
Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.
Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam
Read 46 tweets
17 Nov
Doa Agar Anak Menjadi Pintar

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”
Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar

اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)” (HR.Bukhari)
Read 4 tweets
16 Nov
Mohon izin yai, saya bahas riwayat sholawat Asyghil sedikit 🙏🏿

RIWAYAT SHOLAWAT ASYGHIL

Bacaan sholawat, atau doa dan pujian yg kita panjatkan kepada Allah untuk Nabi kita, Rasulullah SAW. ada banyak macamnya. Dari yang diajarkan Nabi sendiri hingga yang digubah oleh para ulama
Salah satunya adalah “Shalawat Asyghil“. Sholawat ini dahulu amat akrab di telinga kaum muslimin karena sering terdengar dari masjid-masjid dan mushola-mushola menjelang Maghrib. Selain itu, langgam pengucapan sholawat ini juga sangat enak didengar di telinga kita.
Sholawat ini menemukan momentum di kala kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Isi dan sejarah Sholawat Asyghil (sibuk) akan kita cermati di bawah ini.
Read 18 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!