KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 21

Orang Yahudi Khawatir

Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi.
Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.
Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam
Setelah memeluk Islam, Abdullah bin Salam pun mengajak keluarganya untuk turut serta. Usahanya berhasil. Seluruh keluarga Abdullah bin Salam bersama-sama memeluk Islam. Namun, Abdullah bin Salam masih merahasiakan keislamannya kepada teman-teman Yahudinya.
"Ya Rasulullah, saya khawatir kaumku akan menghinaku dan merendahkan aku jika mereka tahu aku masuk Islam," demikian kata Abdullah kepada Rasulullah,
"sudikah kiranya Anda menanyakan tentang saya kepada kaum saya."
Rasulullah pun mengabulkan permintaan itu. Beliau menanyakan kepada orang Yahudi mengenai pendapat mereka tentang Abdullah bin Salam.

Ternyata orang-orang Yahudi berkata yang baik-baik tentang Abdullah bin Salam.
"Dia pemimpin kami, pendeta kami, dan cendekiawan kami."
Mendengar hal itu, Abdullah bin Salam pun keluar menemui kaumnya dan berkata,
"Aku telah memeluk Islam. Kalau kalian menganggapku sebagai pemimpin, pendeta, dan cendekiawan, kalian bisa memercayaiku bahwa sungguh agama yang dibawa Rasulullah adalah agama yang benar."
Namun, apa yg terjadi? Wajah orang-orang Yahudi pucat kehilangan darah krn begitu terkejut. Sesaat, tidak seorang pun yg bicara. Kemudian, bukannya berpikir jernih,mrk menanggapi Abdullah bin Salam dgn marah,
"Kamu pasti sudah dihinggapi kegilaan dengan meninggalkan agama kita”
Setelah itu, kata-kata kotor dan tidak baik mulai mereka lontarkan. Abdullah bin Salam dicaci dengan berbagai fitnah dan diumpat dengan kata-kata yang amat kasar.

Demikianlah, sejak saat itu, kaum Yahudi mulai bersepakat untuk menghancurkan Islam.
Orang Yahudi Kecewa

Sebelum Rasulullah diutus, orang-orang Yahudi sudah mengetahui dari Taurat bahwa dalam waktu dekat akan ada seorang nabi yg diangkat Allah. Namun, mrk menduga bahwa nabi itu akan lahir dari kalangan Yahudi. Mereka suka membanggakan diri terhadap orang2 Arab
"Sesungguhnya hampir datang seorang nabi yang akan segera dibangkitkan. Kami akan mengikutinya dan membantunya memerangi kalian, sebagaimana dulu kami memerangi kaum 'Ad dan 'Iram."
Namun, justru ketika nabi yang diharapkan itu datang, mereka malah ingkar, tidak mau percaya, dan mendustakan segala apa yang telah mereka katakan dan mereka ketahui sendiri. Para pendeta Yahudi mengejek dan menggunakan segala tipu daya untuk menghalangi seruan Rasulullah.
Beberapa ketua Yahudi mendatangi Rasulullah dan bertanya congkak,

"Hai Muhammad! Allah yang telah menciptakan segenap makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah?"
Mendengar pertanyaan sekeji itu, wajah Rasulullah berubah karena menahan marah. Seketika, turunlah Malaikat Jibril menenangkan Rasulullah seraya menyampaikan firman Allah yang pernah diturunkan di Mekah untuk menjawab:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Surah Al-Ikhlas (112:1)

اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Surah Al-Ikhlas (112:2)
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Surah Al-Ikhlas (112:3)

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
Surah Al-Ikhlas (112:4)
Sesudah Rasulullah membaca ayat tersebut, para ketua Yahudi terdiam dan saling mengejek, ia berkata,

"Muhammad, coba engkau sifatkan kepada kami, bagaimana Allah itu. Berapa hasta tinggi-Nya, bagaimana lengan-Nya, bagaimana...."
Sudah tentu Rasulullah menjadi sangat marah, lebih marah daripada yang pertama. Namun, Jibril kembali turun memadamkan rasa marah Rasulullah sambil menyampaikan firman Allah untuk menjawab pertanyaan lancang itu:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Surah Az-Zumar (39:67)
Ajaran Yahudi tidak pernah menarik hati orang Arab karena orang Yahudi kurang mengajarkan nilai-nilai kesatriaan yang dijunjung tinggi orang Arab. Mereka juga sering menyembunyikan Taurat dan tidak mau mengajarkannya kepada orang lain.
Bani Israil

Dalam Al Qur'an, orang Yahudi disebut Bani Israil, artinya keturunan Israil. Israil adalah panggilan orang untuk Nabi Ya'qub. Nabi Ya'qub-lah yang menurunkan bangsa Yahudi.
Orang Yahudi Mengejek Rasulullah

Suatu saat, Rasulullah berdakwah kepada org Yahudi. Saat itu, beliau diiringi oleh beberapa org sahabat. Setelah Rasulullah berseru dgn panjang lebar, org2 Yahudi menyangkal dan tdk mempercayai beliau. Maka dari itu para sahabat maju dan berkata:
"Hai kaum Yahudi, hendaklah kamu sekalian takut kepada Allah! Demi Allah, sesungguhnya beliau adalah utusan Allah. Kamu dulu pernah menyebut-nyebut nama beliau kepada kami dan kamu dulu pernah juga menerangkan sifat-sifat beliau ini kpd kami, tetapi mengapa sekarang kamu ingkar?"
Saat itu, seorang Yahudi bernama Wahab bin Yahudi menyahut,

"Kami sekali-kali belum pernah berkata begitu kepada kamu. Dan Allah tidak akan menurunkan kitab lagi sesudah kitab Taurat dan tidak pula akan membangkitkan seorang utusan dan nabi lagi sesudah nabi Musa.
Perkataanmu seluruhnya bohong! Begitu juga dengan seluruh perbuatan kamu, dan sahabatmu yang mengaku rasul itu?"

Seketika itu juga, Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah yang berbunyi:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَىٰ فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلَا نَذِيرٍ ۖ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari´at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.
Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surah Al-Ma'idah (5:19)
Masih sangat banyak ejekan dan bantahan orang Yahudi terhadap dakwah Rasulullah beserta para sahabatnya. Orang Yahudi mengatakan bahwa Allah itu fakir, sedangkan mereka kaya.
Ada yang meminta agar Allah menurunkan Al Qur'an dalam bentuk catatan dari langit dan minta agar Allah memancarkan beberapa sungai di tanah Arab untuk orang Yahudi.
Dengan mengejek dan menghina, mereka menyangka bisa merendahkan Islam dan utusan-Nya. Mereka bahkan berharap kepercayaan kaum Muslimin kepada Rasulullah dan firman Allah bisa digoyah. Namun, Rasulullah dan para pengikutnya tetap tegar.
Kedengkian orang-orang Yahudi tidak berhenti sampai di situ. Mereka bahkan berani melakukan perbuatan yang sangat berbahaya bagi kaum Muslimin.
Merasa Lebih Tinggi

Keangkuhan orang Yahudi berasal dari kepercayaan mereka kepada Allah menjadikan mereka bangsa pilihan, bangsa yang lebih tinggi dari semua bangsa lain. Sikap ini membuat orang Yahudi sangat sulit menyatu dengan masyarakat di setiap negeri yang mereka tinggali
Syas bin Qais adalah salah satu pemimpin Yahudi yang paling keras memusuhi Rasulullah. Suatu hari, ia melewati tempat berkumpul kaum Muslimin. Hatinya panas melihat para pemuda Anshar dari suku Aus dan Khazraj duduk bersama dalam persaudaraan yang erat.
Padahal, dahulu kedua suku itu bermusuhan.
Syas bin Qais berkata kepada kawan-kawannya:

"Orang-orang Bani Qaila (Aus dan Khazraj) sudah bersatu. Demi Allah, kita tidak berarti apa-apa kalau para pemuka Aus dan Khazraj telah terikat persatuan."
Kemudian Syas mengirim seorang pemuda Yahudi yang berkawan karib dengan para pemuda Anshar. Dengan halus dan licik, pemuda Yahudi itu menyinggung-nyinggung kembali Perang Buath yang dahsyat di masa saat itu, pihak Aus dapat mengalahkan Khazraj.
Ternyata, hal itu memang membangkitkan ingatan masa lampau yang pahit. Para pemuda Anshar dan Aus dan Khazraj lalu bersitegang, saling membanggakan diri, dan hanyut dalam pertengkaran.
"Demi Allah! Kalau kamu mau, mari kita hidupkan kembali peperangan hebat itu!" sahut salah satu pihak berteriak marah.

"Marilah kita lakukan! Marilah kita lakukan! Perjanjian kamu di Adh Dhahirah! Senjata! Senjata!" sahut yang lain panas.
Dengan cepat peristiwa itu sampai ke telinga Rasulullah Segera saja beliau pergi menemui kedua kelompok itu bersama beberapa sahabat

"Wahai kaum Muslimin! ALLAH ALLAH!" demikian seru beliau
"Apakah kamu menyerukan kembali ke masa jahiliah sedang saya masih ada di hadapan kamu?
Setelah Allah memberi petunjuk Islam kepadamu? Dan setelah Allah memuliakan kamu dengan Agama ini? Dan Ia telah memutuskan dari kamu urusan-urusan jahiliah? Dan Ia telah menyelamatkan kamu dari kekafiran? Dan Ia telah mempersatukan dan menjinakkan hati-hati kamu dengan Islam?"
Rasulullah mengingatkan mereka bahwa Islam telah mempersatukan dan membuat mereka benar-benar bersaudara, membuat semua saling mencintai.
Lalu, luruhlah segala kemarahan.
Di depan Rasulullah, mereka berpelukan sambil menangis. Semuanya lalu beristighfar dan memohon semoga kiranya Allah mengampuni mereka.
Wujud Ukhuwah

Ukhuwah adalah persaudaraan. Salah satu wujudnya dalam Islam adalah mengucapkan salam kepada sesama Muslim, menengok yang sakit, menghibur orang yang tertimpa musibah, bersama menolak kejahatan,
berbagi kegembiraan, memaafkan orang yang bersalah, dan menghentikan gosip tentang tetangga, entah gosip itu baik atau buruk.
Mengalihkan Kiblat ke Ka’bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata: “Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi & Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka

Bersambung besok, insya Allah 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

18 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian 22

Mengalihkan Kiblat ke Ka'bah

Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi dan Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka. Image
Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"
Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.
Read 84 tweets
18 Nov
IJAZAH KALIMAT TAUHID Membuka pintu Kekayaan dan Mengetuk Gerbang Ma'rifatullah

Dua HABIB dalam satu IJAZAH yang sama

Adapun Habib Umar menganjurkan untuk mengamalkannya setiap sebelum atau sesudah dzuhur, dan Habib Luthfi menganjurkan untuk mengamalkannya setelah subuh. Image
Berikut adalah kalam Habib Umar dan Habib Luthfi :

عن علي رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من قال في كل يوم مائة مرة
لا اله الا الله الملك الحق المبين
كان آمنا من الفقر واستجلب به الغنى,
وانسا من وحشة القبر واستقرع باب الجنة
”Dari Ali Bin Abi Thalib semoga Allah memberi keridhaan kepadanya berkata; Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang setiap hari membaca “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” 100 kali, maka ia akan dilindungi dari faqir, mendatangkan kekayaan,
Read 4 tweets
17 Nov
Doa Agar Anak Menjadi Pintar

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”
Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar

اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

“Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an)” (HR.Bukhari)
Read 4 tweets
16 Nov
Mohon izin yai, saya bahas riwayat sholawat Asyghil sedikit 🙏🏿

RIWAYAT SHOLAWAT ASYGHIL

Bacaan sholawat, atau doa dan pujian yg kita panjatkan kepada Allah untuk Nabi kita, Rasulullah SAW. ada banyak macamnya. Dari yang diajarkan Nabi sendiri hingga yang digubah oleh para ulama
Salah satunya adalah “Shalawat Asyghil“. Sholawat ini dahulu amat akrab di telinga kaum muslimin karena sering terdengar dari masjid-masjid dan mushola-mushola menjelang Maghrib. Selain itu, langgam pengucapan sholawat ini juga sangat enak didengar di telinga kita.
Sholawat ini menemukan momentum di kala kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Isi dan sejarah Sholawat Asyghil (sibuk) akan kita cermati di bawah ini.
Read 18 tweets
16 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 20

Menikah dengan Aisyah

Suasana damai dan tentram menyelimuti Kota Madinah. Pada saat itulah Rasulullah yang sudah menikahi Aisyah binti Abu Bakar di Mekah, merayakan pernikahan beliau tersebut. Ketika itu, Aisyah sudah menjelang remaja.
Beliau adalah seorang gadis yang lemah lembut dengan air muka yang manis dan sangat disukai banyak orang karena pandai bergaul. Pernikahan ini membuat persahabatan Rasulullah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq semakin erat.
Setelah menikah, Aisyah berpindah dari rumah ayahnya ke rumah Rasulullah di samping masjid. Tidak terkira rasa bahagia Aisyah. Ia melihat pada diri Rasulullah ada sesuatu yang lain dibandingkan kebanyakan orang.
Read 74 tweets
13 Nov
KISAH RASULULLAH ﷺ

Bagian ke 19

Tempat Rasulullah Menginap

Semua keluarga di Yatsrib berebut menawarkan diri menjadi tuan rumah kepada Rasulullah. Semuanya ingin agar Rasulullah bersedia tinggal di lingkungan mereka.
Rasulullah mengetahui bahwa jika ia menentukan pilihan, keluarga yang tidak terpilih akan malu dan kecewa. Karena itu, beliau memasrahkan pilihan itu kepada Allah. Dengan halus, beliau berkata kepada semua kepala keluarga:
“Biarkanlah untaku ini berjalan karena ia diperintah oleh Allah dan akan berhenti ditempat yg Allah kehendaki”

Kaum Muslimin mengikuti Al Qushwa yg berjalan perlahan-lahan. Di suatu tempat milik dua orang anak yatim, unta Rasulullah itu berhenti dan merebahkan perutnya ke pasir.
Read 77 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!