Thread by @PayungH11101101

DIGANGGU ARWAH STAFF YANG RAJIN
Kisah karyawan hotel yang secara tidak sadar dibantu kerja oleh arwah.

[A Thread]
Based On True Story
@bacahoror #bacahorror

Kali ini admin akan menceritakan kisah horror dari narasumber yang bernama Laras.

Halo semuanya, nama aku Laras, waktu kejadian ini tahun 2017 setelah aku lulus SMK dan masih belum mendapatkan ijazah tapi ingin sekali bekerja, sehingga aku memutuskan untuk mengambil kerja partime di salah satu hotel di Jakarta.

Singkat cerita ada 1 hotel yang menawarkanku kerja untuk 3 hari sebagai pelayan pada acara meeting perusahaan di hotel tersebut. Walaupun hanya untuk 3 hari setidaknya saya dapat pengalaman bagaimana dunia kerja dan uang saku untuk jajan tentunya hehe.

Sehari sebelum bekerja, aku sebagai karyawan partime diinfokan tentang job desk atau apa saja yang akan aku lakukan selama bekerja lewat WA. Setelah clear dengan job desk tersebut akhirnya aku deal untuk masuk esok harinya pukul 6 pagi.

Oh iya, disitu aku punya tugas untuk menyiapkan semua alat makan untuk coffee break (istirahat meeting) seperti sendok, garpu, piring, cangkir, dan gelas kaca. Biasanya tugas ini dkerjakan di bagian belakang gudang ball room (ruang serba guna) hotel tersebut.

Sebelum bekerja aku harus mengambil seragam dan mencari ukuran yang pas untukku. Setelah itu aku ke loker untuk mengganti baju dengan seragam tersebut.

Di dalam loker aku bertemu dengan seseorang yang akan ganti baju juga, jarak lokernya tidak jauh dariku. Akhirnya kami berkenalan ternyata dia juga sama sepertiku, partime dan pertama kali kerja di hotel itu.

Dia memberitahuku Ternyata ber4 dalam 1 tim, ada yang menyiapkan alat bersih yaitu aku, mengambil piring kotor di ball room, mengisi ulang minuman saat meeting, dan mensortir piring kotor untuk dicuci. Dan kami dibagi shift, akulah yang masuk paling pagi. Ya, aku sendirian.

Orang yang tadi aku temui ternyata masuk jam 7 pagi, tapi untuk menghindari kemacetan Jakarta akhirnya ia datang lebih awal dan menunggu jam kerja mulai di loker.

Setelah ganti baju aku pamit untuk ke gudang ballroom. Disana aku memulai pekerjaan mulai dari yang ringan. Lagi asik kerja tiba2 aku mendengar ada seseorang juga di ruangan yang sama. Pikirku tenyata aku ga sendirian, ada staff juga.

Betul saja, ada laki-laki kira2 perawakannya lebih tua dariku menghampiri lalu membawa keranjang berisi cangkir kopi.

Tanpa ada basa basi ia memulai pekerjaannya membelakangiku. Aku awalnya merasa ga enak, karena biasanya ada tegur sapa antara seluruh staff hotel. Tapi untuk basa basi duluan aku juga ga biasa. Yasudahlah akhirnya aku lanjut kerja juga.

Lagi asik ngelap alat makan tiba2 tercium bau daging busuk, tapi baunya sayup sayup, kayak datang dan pergi gitu. Aku akhirnya cari sumber bau tapi ga ketemu, maksudnya supaya aku pindah dari situ.

Akhirnya aku percepat ngelap alat makannya, aku sisihkan lalu aku ambil 1 keranjang penuh isi piring kecil dan geser pindah dari tempat sebelumnya.

Ditengah aku ngelap piring, tiba2 staff tadi juga pindah tempat, membelakangiku lagi dengan kerjaannya yg baru, entahlah yang sekarang dia ngelap apa. di tugas yg kedua itu aku ngerasa ga betah karena bau,

akhirnya aku izin ke toilet, sekalian basa basi juga sama staff itu. Dia Cuma ngangguk tandanya mengiyakan.

Waktu balik dari toilet aku liat di tempat tadi aku kerja udah ada 3 tumpuk keranjang isinya tempat tissue, tempat krimmer, dan gelas kaca, semuanya belum bersih, masih perlu dilap. Aku lumayan kesal tapi yasudah aku kerjakan. Oh ya, staff yang tadi udh ga ada ditempat sblumya.

btw keranjang yang aku maksud kayak gini ya.

Singkat cerita itu bau belum hilang sampe kerjaanku selesai, kuat banget kan aku. Waktu udah selesai aku niatnya mau duduk dulu sambil stretching, jadi di tempat aku lap2 tadi ada ruangan lagi biasa taro botol bekas soda, kain2 linen untuk taplak meja, dsb.

Disitu waktu aku mau masuk, ada rompi yang dipakai sama staff tadi digantung di gagang pintu. Aku pikir ia juga sedang istirahat di ruangan itu.

rompi/vest macam ini lho kk kk

Aku masuk kedalam dan lihat di pojok ruangan itu ada staff tadi, betul ga pake rompi, posisinya ngebelakangin aku, sambil lagi makan sesuatu putih kecil kayak kerupuk tp heran gaada bunyi kriuknya. Ah aku masih bodo amat, drpada ganggu org makan, aku keluar lagi.

Kagetnya pas aku keluar lagi, aku ngeliat dia lagi duduk sambil pegang pelipis di luar gudang tadi, kayak lagi pusing gitu. Aku berasa mimpi, harusnya dia lewatin aku kalo mau keluar dr Gudang. Dan ga secepat itu juga kali tau2 udah duduk.

Karena aku pikir ada yg ga beres akhirnya aku memutuskan masuk ke ball room, aku liat banyak yang belum banyak yang datang, tapi udah ada beberapa orang didalam sana , aku ga liat juga temanku.

Tidak terasa sudah jam stengah 11 siang tandanya aku harus istirahat. Biasnaya kami istirahat sama orang yg masuknya 1 shift. Aku kepikiran mau tanya sama staff yang tadi, kira2 kerjaan apa lagi setelah istirahat yang harus kami kerjakan.

Tapi di kantin aku betul2 ga ketemu sama staff tadi. Tp yaudah mungkin dia udah pergi duluan ke loker.

oh iya, aku bekerja dalam 3 hari dan Cuma 2 hari ketemu sama staff tadi. ya, di hari pertama dan terakhir. Selama aku bekerja, aku Cuma liat staff itu yang punya seragam beda dari yang lainnya.

Di hari terakhir aku sempat liat name tag atau papan nama di bajunya bertuliskan “Zakia” dan ya, selama aku bekerja pun beliau ga pernah ada interaksi balik sama aku. Begitu juga beliau ke staff yang lainnya. bener bener pendiam.

Dipenghujung hari, hari terakhir, setelah kembalikan seragam, barulah aku ke ruang hrd untuk mengambil uang harian. Kebetulan disana juga sedang ada security dan aku dianter sama supervisor ku.

Disana aku sambil basa basi terimakasih, aku tanya sama supervisornya “pak, ada anak partime juga ya Namanya Zakia, Dia ga bareng kami pak ambil uangnya??” di ruangan itu semua diam. termasuk supervisorku.

Kata supervisorku “kalian kan banquette Cuma ber 4”. Aku tanya seperti itu tiba2 aja, dan aku ga tanya kalo Zakia itu staff, yg aku pikirkan karena seragamnya beda dari semua staff, aku pikir dia partime seperti aku, dan mungkin ga kebagian seragam, begitu.

Tapi dari salah satu security bilang “Zakia pake rompi merah bukan? Orangnya tinggi”, kataku “iya pak betul, rompinya merah. Mangkanya saya pikir itu anak partime yang ga dapet seragam, jd pake seragam sisa. Tp awalnya saya pikir dia staff sih, Cuma ga mungkin kalo dia staff,

org dia beda sendiri seragamnya”.
Disitu diam hening, tanpa ekspresi, tapi security tadi panik.
“betul itu staff neng, tp bukan orang”, kata pak security.
“hah? Becanda nih si bapa” kata temanku.
“kamu ngobrol ga sama dia ?” tanya supervisorku padaku.

“ngga, org saya tanya dia diem terus selama saya kerja, ga bisa berbaur gitu pak orangnya” kataku.
“berapa kali kamu ketemu dia ?” tanya supervisorku.
“udh 2x sama hari ini. Emg kenapa pak ?” tanyaku pada supervisor.

Pokoknya diperbincangan ini aku sama sekali ga dapet jawaban. Aku bingung. Apa yg aku tanya pasti dibalikin tanya lagi sama security, hrd, dan supervisor. Sampe akhirnya temanku ketakutan sendiri sama pertanyaannya yanga neh aneh, dan kami berempat diintrogasi.

Pada akhirnya, aku ungkapin semua keanehan “sebetulnya di hari pertama saya kerja, saya cium bau daging busuk pak, padahal saya jauh posisinya dari kitchen dan waktu itu saya mau duduk2 di gudang, saya liat bang Zakia itu kayak lg makan di gudang,

membelakangi saya, saya pikir ga mau ganggu dia makan, tp pas baru aja saya balik badan dan keluar dari gudang, saya liat dia lagi duduk diluar gudang seolah pusing, dduknya nyaman lg, ga mungkin secepat itu dia duduk, harusnya dia lewatin saya dulu dan itu pasti keliatan.”

Barulah disitu HRD dan supervisorku menceritakan kejadian bang Zakia itu. Ternyata betul dia staff disini, lama sekali sekitar 15 tahun lalu dia kerja disini. Patut lah seragamnya sangat beda. Jadi di hotel ini sudah 3x ganti seragam karyawan.

Dan pastinya seragam yang dipakai bang Zakia itu sudah dilelang atau dibuang ke pengepul, tapi name tagnya masih tersimpan di hotel tersebut, supaya jadi kenang2an kalau beliau pernah kerja dan berjasa disana.

ternyata bang Zakia ini sudah meninggal dunia, dan jasadnya ditemukan di mushola hotel. Btw belum diketahui penyebab meninggalnya alm. bang Zakia ini kenapa, sampe akhirnya pihak hotel menetapkan kalo ia kena seragngan jantung. Tapi sikapnya berubah aneh sebelum ia meninggal.

Sebelumnya ia sempat dekat atau mungkin sudah berpacaran dengan salah satu tamu hotel tersebut. Itu dilarang tapi sudah terlanjur. Kabarnya setelah dekat dengan tamu tersebut alm. bang Zakia sering tidak terlihat masuk kerja,

sering terlihat lemas, dan jadi sangat pendiam/tertutup. Seperti bukan alm. bang Zakia yang staff hotel kenal sebelumnya.

selesai kami tahu cerita aslinya, aku syok dan sempat sakit 1 minggu, kata dokter sih tipus, aku positiv thingking aja mungkin aku ga biasa kerja jadi tubuh aku kaget, tapi aku juga mengait-ngaitkan hal ini dengan pertemuanku dan alm. bang Zakia sih terkadang.

dan akhirnya pihak hotel juga mendoakan alm. bang Zakia juga silaturahmi dengan keluarganya karena mendapat teguran. mungkin alm. bang Zakia minta didoakan.

Jadi sampai situ aja ya ceritanya, barang kali ada yang seperjuangan dengan Laras atau ada yang mengetahui kasus ini, sila tutup mulut saja ya, jadikan kisah ini pembelajaran untuk tetap menghargai sekitar termasuk kehidupan selain di dunia ini.

Dan disini keuntungannya Laras jadi ga terlalu banyak kerjaan karena dibantu yang menurut Laras itu arwah alm. bang Zakia.

-TAMAT-