"sudah terlambat wanita ini milikku sekarang" dalam mimpi aku terkejut ketika melihat sesosok mahkluk besar dan berbulu menyeringai padaku. Sosok itu memegang rantai besar dan rantai itu ada di pergelangan kakiku.
Cerita berdasarkan kisah nyata yang di alami nisa, dia di pelet agar mau menuruti kemauannya. Bagaimana kisahnya, mari kita simak sama sama.
Jangan lupa RT biar rame dan tau gimana rasanya di pelet ‼
Sebuah kisah kelam yang di alami nisa. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia di pelet oleh seorang laki-laki karena sakit hatinya. Cinta membutakan mata dan hatinya hingga harus berurusan dengan setan.
Awal cerita aku kenal sama orang yang keluarganya sudah guna guna aku. Pertama kenal masih biasa saja, kami kebetulan masih bertetanggaan. Tapi waktu aku menginjak di bangku SMP kelas 3, dia mulai berani mendekatiku.
Dari sekian banyak laki laki yang aku kenal hanya dia yg berani, karena aku dulu adalah anak tentara dan lumayan berada.
Sampai suatu ketika dia menghubungiku lewat pesan singkat
"Hey..ini aku yang tadi pagi nyamperin kamu, aku pengen ketemu kamu" pesan singkat dari laki laki itu.
" Maaf siapa ya? "
"Dapat nomorku dari siapa? "
"Aku dapet dari teman kamu, mita" Balasnya
"Oh iya mas, gimana? "
"Maaf ya aku minta nomormu tidak langsung dari kamu" Balasnya lagi.
Setelah beberapa pesan masuk dan aku balas, akhirnya kami janjian untuk ketemu di belakang gedung sekolah dasar jam 3 sore waktu itu.
***
Terlihat sekumpulan remaja sedang melakukan kegiatan olahraga bola volly. Aku berjalan mengendap endap agar tidak diketahui para remaja itu. Aku ambil HP di saku dan melihat jam, kami janjian jam 3 lebih 10 menit sesuai kesepakatan kemarin.
5 menit kemudian, terlihat dari kejauhan sosok laki laki yang umurnya 5 tahun lebih tua dari aku. Memakai kaos hitam dan celana jeans warna biru melangkah mendekat sambil melambaikan tangannya. Aku yang melihat sedikit terkesan dengan tampilannya.
Akhirnya kami saling bertatapan, dia melihatku seperti seolah solah melihat bidadari yang jatuh dari langit. Matanya berkaca kaca seolah ingin mengatakan sesuatu. Di julurkan tangannya mengajak bersalaman.
"Hey nisa.. Aku anton" Ucapnya dengan nada pelan.
"Aku nisa" Balas ku singkat.
"Aku suka sama kamu" Katanya dengan sedikit menaikan nada bicaranya.
Aku sangat terkejut setelah mendengar kata kata itu keluar dari mulut tipisnya.
"Hah? Suka sama aku?" Jawabku sambil menaikkan alis.
"Iya aku suka sama kamu dari kemarin lihat kamu" Jelas anton singkat
Saat itu juga aku tidak membalas perasaannya, baru pertama ketemu bisa langsung sayang. Aku memberikan alasan untuk anton agar mengerti.
"Maaf sebelumnya mas, aku masih kecil, masih SMP, aku belum di bolehin pacaran sama mama dan papa" Jawabku memberi alasan yang logis.
Tanpa sepengetahuanku ternyata ada pak joko sedang mendegarkan pembicaraan kami di balik tembok sekolahan.
Akhirnya kami bergegas pulang dan meninggalkan tempat itu.
Sesampainya di rumah ternyata mamaku sudah menunggu di ruang tamu. Sontak aku langsung berjalan lebih cepat menuju kamar, tapi belum sampai di kamar aku di panggil oleh mamaku.
"Nisaaa..sini!" Panggil mamaku dengan suara sedikit tinggi
"Iya mah" Seruku sembari berjalan menunduk
"Habis darimana kamu? Ketemu siapa?" Tanya mamaku tanpa jeda.
"Pasti pak joko nih yang ngadu" Batinku sambil mengerutkan bibir.
Bertubi-tubi pertanyaan yang di lontarkan mamahku, dan ku jawab apa adanya.
Keesokan harinya mamaku bertamu ke rumah mas anton. Mamaku memberitahunya kalau jangan deketin aku dulu, karena belum waktunya menjalin hubungan agar lebih fokus belajarnya.
Setelah kejadian itu, semua berjalan normal, mas anton sudah tidak berani menghubungiku. Tapi kami masih sering ketemu jika ada acara pertandingan volly di lapangan depan rumah.
Singkat cerita setelah aku lulus SMP aku melanjutkan sekolah di SMA yang tak terlalu jauh dari rumah. Kebetulan setiap berangkat sekolah aku selalu melewati rumah mas anton.
Dan dari sini semuanya dimulai, dimana keluarga mas anton melancarkan aksinya.
***
Tahun pertama aku di SMA semua baik baik saja dan aku deket sama kakak kelasku. Sosok laki laki yang tampan, berpawakan tinggi, tegas dan berwibawa. Kebetulan laki laki itu juga pernah satu sekolah denganku waktu SMP dulu.
Setidaknya aku sudah mengenalnya lama. Setelah kami dekat, aku berencana mau mengenalkan dengan orangtuaku dan ternyata mereka terbuka, karena ibunya adalah sahabat mamaku.
Setahun berjalan dan naik kelas 2 pun aku masih dekat sama mas dimas , dia orangnya baik gak neko neko, sopan, rajin ibadah dan mempunyai senyum manis. Dia juga sering antar jemput aku ke sekolah. Waktu ada pembagian semester ganjil dan genap,
aku mulai merasa ada yang aneh mulai dari sering mimpi mas anton dan sikap mas dimas yang cuek denganku.
Aku pikir "mungkin dia sudah bosan".
Sampai mas dimas bener benar meminta mengakhiri hubungan ini dan meninggalkan aku. aku minta kejelasan.
"kenapa ninggalin aku mas? " Ucapku
"gak papa?" Balasnya singkat
Aku tambah bingung dengan keadaan ini.
"kalo gak papa kenapa putus?" Banyak pertanyaan yang muncul, Tapi mau gimana lagi aku yang orangnya pantang mengemis mencoba merelakan dan menerima kenyataan.
Setelah empat bulan berlalu, mas anton menghubungiku lagi dan mencoba mendekatiku lagi dan bodohnya aku merespon.
"Bak sapi di cucuk moncongnya" Aku nurut seperti terhipnotis.
"Mau gak jadi kekasihku?" Ucapnya
Tanpa pikir panjang aku mengiyakan dan akhirnya kami menjalin hubungan.
Selama kebersamaan dengan mas anton, orangtuaku tidak tau, hanya aku dan keluarga mas anton saja yang mengetahui. karna hampir setiap hari sebelum aku berangkat sekolah, aku sempatkan utk mampir ke rumahnya.
Setiap aku kerumahnya, aku selalu di suguhi air/teh dan aku minum walau dalam hati, aku tau ini ada yang kurang beres tapi aku nurut saja di suruh minum ini makan itu. Sampai waktu pelajaran akuntan aku ingat banget itu hari jum'at dimana di sekolahku selalu mengadakan sholat -
sunnah berjamaah. Setelah sholat dan balik ke kelas badanku rasanya panas banget seperti orang demam dan mukaku memerah keluar bentolan seperti alergi. Padahal aku tak punya riwayat alergi makanan. Aku merasa mual dan leherku rasanya sakit perih sampai guruku menyuruh-
untuk pulang dan secara tiba tiba beliau berkata.
"Nisa ini bukan sakit biasa" Ucap pak mol.
Sontak aku kaget apa maksud pak mol bilang seperti itu. Tapi aku gak terlalu memikirkan dan aku segera pulang diantar temen sebangku.
Rasa mual minta ampun, anehnya setelah aku pulang dan melewati rumah mas anton, badanku mendadak sehat lagi seperti sebelumnya.
Setelah di rumah aku langsung merebahkan badanku di kamar dan mengambil tasbih yang selalu aku pakai kalau aku lagi resah.
"Nisaa kamu kenapa? Ada masalah apa?" Tanya mamaku tiba tiba
"Gakpapa ma, cuma capek aja mungkin" Balas ku
"Yaudah kirain ada apa" Ucapnya lalu keluar meninggalkan kamar.
Mama kemudian Keluar kamar dan aku tau mama pasti merasakan ada yang gak beres. Malam harinya aku bermimpi didatangi seorang laki laki dan meninggalkan sebuah pertanyaan besar.
"tinggalkan dia atau kamu celaka"
aku langsung bangun dengan keringat bercucuran.
Aku lihat jam masih jam 2 dini hari. Aku langsung mandi dan sholat malam. Berdoa meminta petunjuk sama ALLAH sebenarnya apa yang sudah terjadi? kenapa seperti ini?
Esok paginya mas anton mengirim pesan singkat.
"Pagi nisa? Bagaimana keadaanmu? Sudah mendingan?"
"Padahal aku gak kabarin dia kalo aku lagi sakit tapi dari mana dia tau kalo aku sakit?" Batinku
Aku mencoba tetap berfikir positif.
"aku baik aja" Jawabku singkat
"Bisa ketemu gak nanti sore di warnet? " Ajaknya
Tanpaku sadari aku menurut apapun yang di katakan mas anton kepadaku. Aku mengiyakan ajakannya.
Sampai di warnet kita ngobrol sambil nonton film dan pesen makan. Setelah makan dan ngobrol di warnet,
dia mulai berani peluk aku dan reflek aku menolak, selain sembrono dan gak pantas juga.
Setelah aku nolak dipeluk, dia juga mencoba untuk mencium dan grepe grepe. Detik itu juga aku marah.
"Apa apaan sih kamu"
Sontak orang-orang yang ada di warnet itu melihat dan penjaga warnet pun datang mengusir mas anton. Aku keluar dan kemudian pulang. Sebelum melangkah keluar, aku melihat wajahnya yang marah. Ada rasa takut juga kecewa saat itu,
tapi rasa kecewa lebih besar sampai seberani itu dia ngelakuin itu.
Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk tidak menghubunginya sama sekali. Aku menangis, aku shock banget.
"ya allah baru kali ini aku di lecehkan"
Sampai malamnya aku bangun jam 2 pagi untuk menunaikan sholat malam. Anehnya setelah sholat aku merasa seperti ada yang merhatiin. kamar yang tadinya adem mendadak jadi gerah penuh sesak orang. Aku tetep coba berfikir positif mungkin karena mau hujan suhu kamar jadi lebih panas.
ku lanjutkan berdzikir sembari menunggu adzan subuh, setelah selesai sholat subuh, tiba-tiba mas anton mengirim pesan.
"sebelum berangkat sekolah, nanti mampir ke rumah dulu ya, aku mau minta maaf soal kejadian kemarin !"
Entah kenapa yang mulanya aku kecewa mendadak luluh. Akhirnya aku mampir ke rumahnya. Di sana dia benar benar meminta maaf dan menyesali akan perbuatannya.
"Iya gakpapa mas, jangan di ulang ya? " Balas ku
di tengah-tengah obrolan, ibu asuhnya datang membawakan teh dan kue.
( kenapa ibu asuh? Ibu kandung mas anton kerja diluar negri jadi tkw dan soal ayahnya aku gak tau menau).
setelah membawakan teh dan kue, ibu asuhnya pergi menyisakan aku dan mas anton.
Percaya gak percaya sekilas aku liat ke arah cangkir teh warnanya berbeda bukan seperti teh pada umumnya, Lebih ke arah hitam pekat, waktu aku pandangin, mas anton mengalihkan pembiacaraan.
"Eh nisa ini aku kasih gelang buat permintaan maaf ku" Ucapnya tiba-tiba
Dengan berat hati aku terima, karena aku orangnya yang gak bisa nolak pemberian orang, takut menyinggung perasaannya. Aku pakai gelangnya mendadak jantungku berdegup cepat sekali seperti habis lari maraton, ngos-ngosan.
Kurang lebih gelangnya seperti ini, tapi warnanya hitam dan tali pengikatnya warna merah.
Melihat aku ngos ngosan, dia menyuruh aku untuk meminum teh yang ada di hadapanku.
Teh yang tadinya sekilas terlihat warnanya hitam mendadak warnanya normal seperti teh biasa tapi samar samar aku mencium wangi bunga campur dupa/kemenyan.
Aku gak hiraukan, mungkin aku salah cium wanginya pikirku. Setelah itu aku pamit untuk segera pergi ke sekolah. Sebelum aku pergi, mas anton memberi pesan padaku.
"Nisa jangan lepasin gelangnya sampai kapanpun ya?"
"Iya mas" Jawabku singkat dan melangkah keluar
"Oiya ini buat sarapan nanti kalau dikelas lapar" Ucapnya
dia menyodorkan kantong plastik yang isinya kue. Lepas di sekolah, aku duduk di kelas dan belum banyak yg datang. Hanya sekitar 5 orang di kelas itu termasuk aku.
Karna lapar belum sarapan aku buka bungkusan kantong plastik tadi dan ternyata isinya kue bakpao 2 biji.
"hmmm kue kesukaanku" Gumamku
Tapi belum juga aku sentuh bakpaonya, pak mol tiba tiba datang dan langsung duduk di sampingku.
Beliau menanyakan keadaanku dan menatap kue bakpao yg aku bawa. Aku beranikan diri untuk bertanya.
"Kenapa pak? Bapak mau?" Tawarku kepada Pak mol
Beliau hanya tersenyum sambil memegang kepalaku .
"Jangan di makan ya nduk nanti sakit perut kalo makan makanan basi" Ucapnya kemudian pergi.
Aku bingung kenapa pak mol bilang seperti itu.
Dan betapa kagetnya, bakpao yg tadi aku liat menggiurkan tiba-tiba berair dan basi. Aku hanya bisa tertegun dan bingung ada apa ini sebenarnya.
Selepas sekolah, aku berniat menemui pak mol untuk menanyakan semuanya, melihat pak mol beranjak pulang aku buru buru lari kearahnya.
"Untunglah aku masih sempat mengejar"
"Kenapa nisa kok lari lari?" Tanya pak mol
"Saya mau menanyakan soal tadi pagi pak, masalah maka..... " Jawabku kemudian dipotong
"Nanti malam ke rumah bapak aja ya nisa" Katanya.
Malam harinya aku berbohong kepada mamaku,
"Ma, aku ada tugas kelompok dan akan pergi kerumah mita" Pungkas ku
"Iya, jangan malam malam pulangnya" Ucap Mamaku memberi ijin.
Tanpa basa basi, aku langsung memacu sepeda maticku kerumah pak mol. Sampai dirumahnya aku pun mengetuk pintu rumahnya dan mengucap salam, tak lama ada sahutan dari dalam rumah, suara wanita dan beliau adalah istri pak mol.
Aku menyalami tangan bu ijah dan mempersilahkan aku masuk dan duduk sembari menunggu pak mol selesai sholat. Bu ijah menemaniku mengobrol di ruang tamu, beliau sangat baik dan ramah terlihat dari caranya memperlakukanku seperti anaknya sendiri.
Tak lama pak mol datang dan aku langsung menyalami tangan beliau. Pak mol memberiku segelas air putih, beliau menyuruhku meminum air itu sampai habis. Lantas aku langsung meminumnya dan seketika aku merasa tubuhku panas dingin dan seperti ada yg ditarik keluar dari dalam tubuhku,
pak mol menyuruh istrinya untuk mengambilkan timba kosong dan benar saja aku merasa mual yg tak biasa. Seperti mencium aroma bangkai tepat di depan hidungku. Rasa mual ku tak terbendung.
Ketika bu ijah datang membawa timba/ember kecil aku langsung memuntahkan isi perutku dan aku kaget apa yg aku muntahkan, gumpalan rambut ya gumpalan rambut, aku menangis dan bu ijah memelukku erat menenangkan ku sampai benar benar tenang.
Setelah dirasa tenang pak mol menjelaskan bahwa ada orang yg ngirim pelet padaku, aku kaget.
"siapa yg tega melakukan ini padaku Pak?" Tanyaku
"dia orang yang dekat denganmu dan keluarganya sakit hati pada keluargamu" Jawabnya
"ya allah kenapa ini terjadi padaku" Batinku pilu
Kemudian pak mol meminta gelang yg aku pakai, gelang pemberian mas anton.
Aku lalu memberikannya dan beliau membawa gelang tersebut.
Sesaat setelahnya pak mol kembali dengan bungkusan putih dan di dalam bungkusan itu adalah gelang yang aku pakai.
" jangan di pakai ya gelang ini, bahaya nanti bisa sakit" Katanya
"Di buang saja di sungai dan jangan lupa baca al-fatihah dan ayat kursi ya nduk" Imbuhnya
beliau berkata ini demi keselamatan ku dan juga keluargaku. Aku mengiyakan perintah pak mol dan membuangnya disungai dekat rumah beliau. Tak terasa sudah 3 jam aku di rumah pak mol dan aku pun pamit pulang. Di jalan menuju rumah, aku merasa sepeda motorku melaju agak lambat
seperti mengangkut beban yg berat. Dan benar saja ketika aku melihat ke spion samar samar aku melihat tubuh besar berbulu. Aku merinding luar biasa, tubuhku berkeringat tapi aku berusaha untuk tenang agar tidak terjatuh dari sepeda motorku.
Sesampainya dirumah aku melihat ada 2 mobil terpakir dihalaman rumah dan ternyata saudaraku dari kota gadrung datang (aku tinggal dikota "S" yg dikenal memiliki "AFRICA VAN JAVA"nya indonesia).
Saudaraku datang bertamasya dari bromo dan berniat mampir sebentar kerumahku. Di tengah-tengah serunya obrolan aku masuk dan menyalami saudaraku satu persatu. Ketika aku hendak menyalami tante lisa, tiba tiba anaknya menangis histeris, hanif berumur 4tahun.
Hanif menangis sambil menunjuk kehisteris
"Takut ma.. Dedek takut ada om besar banyak bulunya melotot" Rengek nya
Aku heran dan ingat apa itu yg aku lihat tadi? Tapi tante lisa berkilah bahwa hanif hanya berhalusinasi karna lelah. Tapi aku tau kalo hanif ada yang istimewa,
itu karena hanif sudah bisa lancar baca al-qur'an waktu umur 2½ tahun dan kata suami tante lisa, hanif juga bisa melihat hal ghaib jadi tak jarang hanif suka tiba-tiba menangis histeris.
Akupun pamit meninggalkan saudaraku pergi ke kamar untuk berganti pakaian.
Saat aku berganti pakaian aku merasakan hembusan nafas di punggungku. Aku teringat hal yg aku lihat tadi waktu djalan pulang, "apa mungkin ?"
Aku pun menepis jauh jauh perasaan itu dan segera keluar menemui saudaraku. Tak lama berbincang mereka pamit untuk pulang. Hanif tetap memandangku dengan perasaan takut dan curi pandang saat melihat ke arahku.
Aku yang heran campur takut tetap mencoba tersenyum seperti biasa kepada semua saudaraku. Setelah mereka pulang mama lantas segera menghapiriku
" jujur kamu darimana tadi? Sama siapa?" Tanya mamaku memojokkan
Dengan wajah pasrah aku menceritakan semua pada mama mulai awal aku putus dengan mas dimas sampai aku kembali dengan mas anton.
"Aku habis ketemu sama Pak mol, ma. Beliau yang menolong ku" Jawabku
Mama kaget dan marah padaku Sampai pagi pun enggan menyapaku, papaku mencoba menenangkan ku dan menyuruhku meminta maaf dengan tulus kepada mama dan meyakinkan mama untuk mendengarkan semua penjelasanku.
Dan aku berniat melakukannya setelah pulang dari sekolah.
Ketika akan berangkat ada pesan masuk dari mas anton.
"Nisa, bisa ke rumah gak , aku lagi sakit" Suruh nya dalam pesan.
Aku pun berangkat dan tidak menghiraukan pesan itu, entah kenapa aku sama sekali tidak ingin melihatnya hari itu.
Sampai disekolah mas anton terus menerus mengirim pesan agar aku menemuinya.
Dengan hati jengkel akupun mengiyakan keinginannya. Namun ada perasaaan yg mengganjal dalam hatiku, disisi lain aku tak ingin menemuinya.
Pukul 9 pagi bel pulang sekolahpun berbunyi hari ini pulang sekolah lebih cepat dari biasanya karena guru ada rapat mendadak. Saat aku bersiap akan berjalan ke parkiran motor pak mol memanggilku dan memberiku air mineral,
"Nisa ini airnya di minum sesaat sebelum kamu masuk ke rumah laki laki itu, jangan makan atau minum apapun dan jika kamu merasa kepanasan atau mual saat dirumahnya, segeralah pulang mandi dan mencuci semua pakaian yang kamu pakai" Panjang lebar pak mol menjelaskan
"Hah bagaimana pak mol tau kalau aku akan kerumahnya dan apa maksudnya? Tanyaku penasaran
" (Tersenyum) sudah jalankan saja perintah bapak ya, itu juga buat keselamatanmu" Jawabnya
Aku hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih. Ketika sampai di rumah mas anton, akupun langsung meminum air pemberian pak mol. Benar saja belum 10 menit aku di dalam rumahnya, aku merasakan mual seperti dalam angkutan umum yang penuh sesak.
Segera aku pamit pulang, namun ibu asuhnya menahanku dan menyuruhku minum teh yg beliau buat, tapi aku berdalih bahwa mama telah menyuruhku pulang karna aku akan kerumah saudara dan dengan paksa aku melepas tangan ibu asuh.
Rasa mual ku semakin menjadi saat aku melihat penampakan samar samar dari dapur yg arahnya lurus dengan pintu keluar.
Penampakan yg sama dengan yang hanif lihat, mahkluk besar berbulu dan matanya melotot. Tubuhku merinding hebat dan cepat cepat aku memacu motorku.
Sampai di rumah aku langsung mandi dan mencuci segaram sekolahku dan menjemurnya.
"tumben langsung dicuci?" Celetuk mamaku
"Iya ma, tadi di sekolah terkena saus" Balas ku
Selepas mencuci dan menjemur seragam, aku kembali minum sisa air dari pak mol dan perlahan tubuhku terasa lelah dan aku tertidur. Didalam tidur aku bermimpi aku sedang di peluk oleh mahkluk berbulu besar dan bermata merah.
Mahkluk itu membelai rambutku dan aku melihat mas anton tertawa bahagia melihat kearahku yang sedang di dekap oleh makhluk itu.
Lalu aku terbagun karena mama menggoncang tubuhku, mama melihat aku seperti orang yang diikat dan meronta-ronta. Keringat membasahi semua pakaianku.
"Kamu kenapa nisa?" Tanya mama panik
"Syukurlah aku di bangunkan mama" Batinku
"Aku mimpi buruk ma" Jawabku
Mama hanya tersenyum lalu mengejekku
"makanya baca do'a biar gak diiket setan" Ucapnya
Aku hanya tersenyum walau di balut rasa takut. Aku yg semakin gelisah memikirkan mimpiku langsung mengambil handphone dan mengirim pesan kepada pak mol. Beliau mengatakan agar aku menemui besok diruang BK saat bel istirahat.
Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung menemui pak mol. Disitu aku langsung menceritakan mimpiku dan ketika aku berada drumah mas anton.
Tiba tiba raut wajah pak mol memerah.
"ini sudah kelewatan" Pungkasnya
"Lalu, arti dari mimipi itu apa pak?" Tanyaku penasaran
"Nanti saya kasih tau nis, belum waktunya" Balasnya yang membuat aku semakin penasaran
"Tapi pak, aku harus tau, saya mohon pak beritahu saya" Paksaku kepada pak mol.
"Baiklah" Ucap pak mol sembari menghela nafas.
"Sebenarnya kamu di pelet dan medianya menggunakan jin untuk mengikat dirimu. Pelet ini bukan pelet sembarangan! " Jelas pak mol
Aku yg kagetnya bukan main menangis sejadi-jadinya.
(disini aku ingat banget gimana takutnya aku)
pak mol mencoba menenangkanku.
"Tenang nisa, semua akan baik baik saja selama kamu masih terus berdoa dan menjalankan sholat 5 waktu dan saya akan membantumu" Ucap pak mol
Aku mencoba tenang walau dalam hati tak karuan, aku kembali kedalam kelas dan
tak henti hentinya aku memikirkan hal yang di katakan pak mol tadi. Aku hanya bingung kenapa hal ini terjadi padaku apa salahku. Sampai bel masuk pun aku tetap melamun.
Hingga guru datang dan mengajar aku masih melamun, teman sebangku ku sampai menegur karna aku melamun sedari tadi, Lamunanku seketika buyar dan mencoba fokus pada pelajaran.
Singkat cerita bel pulang telah berbunyi akupun langsung pulang kerumah. Entah kenapa saat dirumah aku merasa tubuhku sangat berat seperti ada yg aku gendong.
Mataku tiba-tiba sangat mengantuk dan aku tertidur dikamar saat itu juga tanpa melepas seragam.
mama panik karena aku belum juga bangun hingga menjelang maghrib ( dari jam 12.00-18.00 ). Kemudian mama mengajak papa untuk bawa aku ke rumah pak haji indro.
Sebelum berangkat, mama di telfon haji hendro (kebetulan yg tak terduga)
Pak haji bilang agar cepat membawaku sebelum terlambat. Di dalam tidurku aku bermimpi lagi tentang mas anton yang menangis karena aku akan pergi, seakan dia menyesal telah melakukan ini padaku, tapi aku mendengar lagi ada suara lain.
"sudah terlambat, wanita ini milikku sekarang"
dalam mimpi aku terkejut ketika melihat sesosok mahkluk besar dan berbulu menyeringai padaku. Sosok itu memegang rantai besar dan rantai itu ada di pergelangan kakiku.
Aku meronta ingin kabur tapi tak bisa, aku berteriak tapi tak ada siapapun kecuali mas anton dan sosok itu.
mama semakin panik karena diperjalanan menuju rumah Pak haji tubuhku kejang kejang dan aku berteriak meminta tolong,
mungkin karna dalam mimpi aku mencoba ingin lepas dari mahkluk itu.
Hampir setengah jam tubuhku tak berhenti kejang. Dan tibalah kami dirumah Pak haji, beliau langsung menyambut kedatanganku dan juga mama papa.
Disana pak haji menyuruh papa langsung membawaku kedalam masjid (dirumahnya terdapat masjid umum yg sangat besar) sesampainya didalam masjid tubuhku direbahkan lalu diikat dengan tali rotan. Ketika pak haji membacakan ayat suci al-qur'an tubuhku kembali kejang tak karuan.
Tapi didalam mimpi aku mendengar lantunan ayat suci yg di bacakan dan beliau mencoba memanggil namaku mencoba berkomunikasi padaku, tapi sosok itu marah karena ada yg mengganggunya, sosok itu melotot ke arahku seakan akan ingin menerkamku.
Namun seketika ada cahaya yg membuat sosok itu kepanasan dan merasa kesakitan, tak berhenti disitu, sosok itu mencoba melawan tapi kewalahan dan ia meminta ampun, rantai yg membelenggu kakiku pun lepas. Tiba tiba ada yang memegang tanganku dan seakan akan ingin membawaku pergi
"ayo nduk pulang tempatmu bukan disini, pulang ya cah ayu" begitu ucapan yg aku dengar.
Tak lama aku tersadar, melihat mama dan papaku, seketika aku menangis, aku sedih dan takut, mereka berdua tak hentinya memelukku dan mengucap syukur karna aku telah sadar kembali.
"alhamdulillah saya belum terlambat, telat sedikit saja mungkin nyawa cah ayu ini tidak tertolong"ucap pak Haji menyela
"Cah ayu? Aku? Berarti suara yg aku dengar adalah suara Pak haji " Batinku
Beliau menjelaskan semua secara mulai dari siapa yg melakukan ini dan apa alasannya mereka berbuat seperti ini.
"Bahwa laki laki yang menyukaimu marah karena kamu menolaknya, karena itu dia melakukannya. Setelah tau kalau kamu dekat dengan pria lain, kemudian laki laki itu bercerita kepada kakeknya yang sekaligus dukun. Kemudian kakek itu membantu agar kamu di pelet dan dia bisa memilikimu
sepenuhnya, tunduk sama dia atas ucapannya, tapi langkah yang di tempuhnya salah" Jelas panjang lebar pak Haji.
Semua yg dijelaskan Pak haji membuatku kecewa, marah, takut, padahal aku telah menjelaskannya baik baik di awal bahwa dulu aku masih smp dan tidak boleh berpacaran.
Akhirmya aku dan mama papaku pamit pulang, sebelum pulang pak haji mengingatkanku agar tak berhenti sholat dan berdo'a kepada sang pencipta, akupun mengiyakan pesan Pak haji dan mengucapkan terimakasih.
Sesampainya di rumah, mama menyuruhku mandi dan sholat. Selesai sholat aku masih bergelut dengan rasa campur aduk, aku tak habis fikir kenapa setega ini dia melakukannya. Tak lama ada panggilan masuk dari mas anton,
tanpa basa basi akupun langsung meluapkan semua amarahku, semua rasa kecewaku.
Dia hanya diam dan berkali-kali meminta maaf. Aku yg sudah kecewa memberinya syarat, aku akan memaafkannya tapi aku memintanya untuk tidak menghubungi atau mengajakku bertemu lagi.
Ia pun setuju dan hubungan kita berakhir.
Sebulan setelah kejadian itu, kakeknya yang memeletku menjadi gila, dia seperti orang ketakutan layaknya dikejar-kejar setan ( didaerahku kalau ada org / anggota keluarganya yg gak waras gak bakal di pasung atau
dikurung selagi tidak mencelakai warga) Dan ketika kakek wisnu berpapasan denganku dia berteriak histeris dan minta ampun.
Mungkin ini adalah karma yg harus dia terima atas semua perbuatannya. Dan yang aku dengar kemarin, bahwa kakek wisnu jatuh sakit, entah sakit apa tapi semoga kakek wisnu lekas membaik dan kembali ke jalan yg benar.
Dan untuk mas anton semoga bahagia dengan pasangannya yang sekarang.
TAMAT
do'akn aku juga semoga pertunangan tahun depan terlaksana. Amin
Dan yg masih jomblo lekas bertemu jodoh.. Dan yg sudah ada jodoh semoga langgeng❤
Sekian cerita dariku, ambil hikmahnya dari cerita ini dan buang semua yang buruk.
Nisa (nama samaran)
Setelah ini, saya akan membagikan cerita lagi tentang SANTET. istri tega menyantet suaminya sendiri. Karena apa? Karena itu. Tunggu...
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Pernah gak? Kalian nyewa rumah tapi pemilik rumahnya itu juga tinggal di rumah yang kalian sewa?
Sebelumnya, Ini bukan soal cerita tentang kontrakan berhantu atau pun angker. Tapi lebih ke ibu pemilik kontrakannya yang ANJ*NG BANGET!! Dasarnya emang JANDA SESAT.
#bacahorror @IDN_Horor @asupanhororrr #bacahoror
Kenalin aku Arin. Aku mau cerita tentang kejadian yang menyebabkan ibu meninggal dan bapak sakit-sakitan gara-gara si ibu pemilik kontrakan. Sebut saja si ibu pemilik kontrakan itu bu Ajeng. Umurnya kisaran 40-50an. Tapi mukanya boros. Keliatan banget tuanya.
Sebelumnya aku jelasin dulu rumah kontrakan ini. rumah ini punya 2 lantai memanjang ke belakang dengan luas muka sekitar 10 meter. Lantai 1 & 2 hampir sama, mulai dari penempatan barang2 sama furniturnya. Cuman yang bedain lantai 2 gak ada garasinya.
“Aku lagi naik motor sama temenku. Ceritanya mau liburan ke Pantai Gunungkidul. Gak tau kenapa, tbtb pandanganku gelap beberapa detik, kayak ada yang nutupin mataku. Pas normal lagi, di depanku udah ada BAK TRUK. “BRAK!” Aku nabrak, aku lgsg jatuh ke tengah jalan. Kejadiannya cepet banget. Mobil dari belakang nelindes kakiku. Aku koma 12 hari.”
a thread
#bacahoror #bacahorror @IDN_Horor
Gak cuman warga sekitar yang menyimpan kecurigaan. Saya rasa, hampir semua orang di desa ini menyimpan pertanyaan yang sama. Bagaimana bisa, keluarga yang awalnya begitu melarat, menjadi super kaya dalam hitungan minggu. Sebuah pola lama yang terus terjadi. Cerita lama yang tak akan habis dicertikan sepanjang keturunan.
Semua itu bermula ketika Arum masih kecil. Dulu Pak Seno, bapaknya Arum ini kerja diperusahaan besar di jogja dan ekonomi keluarga mereka bisa dibilang cukuplah.
kisah nyata
"NIAT MERANTAU MAU KERJA, MALAH SETOR NYAWA"
Menurut cerita dari warga, dulu, di rumah itu pernah ada tragedi pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa orang dan di dalangi oleh adik kandung yang punya rumah. lalu dia berhasil di habisi dengan cara di sembelih tepat jam 12 malam di dalam kamar . Tapi sebelum dia meninggal, dia sempet bersumpah....
a thread horror
#bacahorror #asupanhorror @IDN_Horor
Mereka menghabisi nyawa si pemilik rumah karena sudah gak tahan sama kelakuan dan kejahatan yang di lakukan pada warga sekitar. Termasuk sama keluarganya sendiri.
Lalu si pemilik rumah berhasil di habisi setelah di rencanakan lama. Karena si pemilik rumah itu punya banyak ilmu, makanya yang ikut terlibat itu gak cuman 1 atau 2 orang aja, tapi banyak orang.
Dan setelah menentukan waktu yang tepat, berdasarkan anjuran dari orang2 yang tau ilmu kebatinan, di malam kelahirannya , jadi malam tragisnya.
Seperti yang kita tau, santet itu adalah praktik ilmu hitam yang melibatkan kekuatan gaib untuk menyakiti orang lain dari jarak jauh. Biasanya, santet digunakan oleh orang untuk balas dendam. Entah itu mau bikin si korban sakit atau bahkan langsung meninggal.
Dan metode ini banyak dipercaya diberbagai budaya di asia, termasuk di Indonesia. Karena selain gampang juga menjadi salah satu cara gaib yang punya efek langsung pada fisik maupun psikis korban.
“Kalo nanti gagal ya kamu tetep mati mas. Cuman bedanya kamu matinya di sungai bukan di rumah saya.”
MERINDING!! Ada salah satu sungai di jogja yang ternyata pernah dipake buat ritual Kungkum Kedung.
A thread horor
#bacahorror
Nah kemarin ada follower dari tiktok yang ngirim DM. Pas saya buka, ternyata dia ngirim gambar sama video sungai, yang mana, di Lokasi itu ada semacam tempat buat ritual.
Karena merasa tertarik, saya lanjut bales chatnya.
Disini kita sebut aja namanya mas Eko. Dia cerita, jadi malem itu dia sama temennya rencana mau nyari spot buat mancing. Pas udah nyampe Lokasi yang di rasa pas, mas eko sama temennya ini turun buat nyari tempat yang enak buat mancing dipinggir sungai.
KELUARGA WONGSO Kaya 7 turunan di kota kecil diperbatasan selatan jawa timur.
thread horor
#bacahoror @IDN_Horor
Pernah denger kaya 7 turunan? Tapi gmn ceritanya kalo belum sampe keturuan ke7 tapi udah ngelakuin hal yang gak sesuai dengan aturan mainnya?
Nah ini ada 1 kisah yang terjadi di beberapa tahun silam, diperbatasan kota kecil di Selatan jawa timur. Dan Kisah ini diceritakan oleh narasumber yang kita sebut aja namanya mbak novi.