HABIB BUKAN AHLULBAIT

Ahlulbait dan Itrah dengan kesucian dan hak kepatuhan yang telah ditetapkan oleh Nabi dalam banyak hadis jalur Ahlusunnah sebagai orang-orang suci yang wajib dihormati dan dipatuhi terduga direduksi dan dikaburkan oleh para kroni dinasti Abbasiyah.
Desakralisasi dan pengaburan tidak dilakukan dengan penafian posisi Ahlulbait (karena ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis Nabi tentang keutaman Ahlulbait terlalu banyak) namun dengan dialihkan ke dzuriyah keturunan Nabi SAW.
Tidak hanya itu, para penguasa dinasti Abbasiah berupaya memberikan gelar sayyid kepada seluruh Bani Hasyim sebagai justifikasi dan legitimasi teologis atas kekuasaannya.
Demi mencapai itu dikutiplah secara manipulatif sejumlah teks dari Al-Qur'an dan Sunnah demi menguatkan klaim kepemimpin setelah Nabi SAW. Siasat ini melengkapi pola represi dan intimidasi dalam mencengkramkan kekuasaannya rezim demi rezim.
Fakta-fakta ini dilaporkan oleh para sejarawan klasik antara lain Abu Al-Faraj Al-Isfahani dalam Maqat Al-Thalibiyyin, hal. 239, dan Ibnu Imad Al-Hanbali dalam Syadzarat Al-Dzahab,
hal. 366,
juga para sejarawan modern seperti Syalabi (Chalabi) dalam Al-Tarikh Al-Islami wa Al-Hazharah Al-Islamiyah vol. 3 hal. 20, Amir dalam Ruh Al-Islam, hal. 306 dan Faruq Umar dalam Thabi'ah Al-Daulah Al-Abbasiyah, hal. 209.
Generalisasi dan ekspansi pengertian Ahlulbait yang ditegaskan kesucianya dalam ayat 33 dalam surah al-Ahzab (sesuai tafsir para ulama Sunni dan Syiah) yang kemudian diterapkan secara merata atas setiap keturunan Nabi telah mendesakralisasi fungsi kewalian yang terbatas...👇
tak ubahnya mencampur aduk beberapa emas dgn ribuan kuningan.

Pemberian hak istimewa dan perlakukan khusus kpd dzuriyah sbagai Ahlulbait serta doktrin kafaah dlm fikih Syafii yg mengharuskan syarifah (wanita dari dzuriyah) nikah dgn sayyid menjadi penguat klaim preferensi ini.
Beberapa anasir sayyid dan habib menjadikan posisi yang terhormat sebagai cara dan modal untuk menipu atau memprovokasi demi menyesatkan kelompok Muslim tak sealiran dan umat tak seagama serta memobilisasi umat demi mengambil kekuasaan.
Kini setelah terbukti sejumlah habib menjelajahi banyak desa di seluruh wilayah Tanah Air, terutama Jawa Barat dan Kalimantan dan setelah beberapa tampil di panggung publik dengan pernyataan-pernyataan keras dan ujaran kebencian,
penghormatan itu berubah menjadi hujatan rasial yang tak hanya ditujukan kepada oknum-oknum tersebut namun seluruh alawiyyin bahkan kepada seluruh keturunan Arab.
Rupanya karena terlanjur menikmati posisi sakral itu, sebagian dzuriyah yang nyata bukan Ahlulbait dan bukan Itrah menentang dan membenci Syiah yang secara tegas meyakini kesucian sebagai konsekuensi niscaya bagi Nabi sebagai penyampai wahyu suci...👇
dan Ahlulbait serta Itrahnya sebagai pengawal wahyu suci tersebut hingga akhir zaman.

Karena tidak mensucikan siapapun selain Nabi, Sayyidah Fatimah dan para imam yang jumlahnya telah ditetapkan, yaitu 12 sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab referensial umat Islam,
maka para pengikutnya tidak memperlakukan dzuriyah atau keturunannya sebagai suci seraya tetap menghormati mereka demi menghormati Nabi dan Ahlulbait tanpa mengecualikan mereka dari beban hukum dan norma agama sama sekali.
Karena itu tak perlu kaget melihat beberapa orang yang dikenal habib sangat aktif menyebarkan kebencian terhadap Syiah.
Namun bagi sebagian yang terbiasa dengan eksklusivisme tribal menerima aksioma kesetaraan merupakan hal baru. Karenanya,, bisa dimaklumi bila segelintir dzuriyah yang berpindah ke mazhab Syiah terlihat gelisah berusaha menganulir prinsip kesetaraan dan...
mempertahankan yang tersisa dari delusi preferensi yang dinikmati sebelumnya dengan mengais teks dan pernyataan irasional juga memberikan tanggapan serampangan beraroma sinisme personal demi menjustifikasi perilaku hidup feodalistik..
dan pola pergaulan eksklusif sambil menuduh semua non dzuriyah (akhwal dan masyayikh) yang mempertanyakan klaim superioritas ini sebagai hasad (dengki) dan bughdh (benci).
Setelah terjadi kegaduhan yang mengganggu dan ketertiban dan keamanan nasional belakangan ini yang mencuatkan kontroversi dan polarisasi seputar "habib",
tiba saatnya generasi tercerahkan keturunan alawi yang sebagian dikenal habib yang merasa terusik oleh reaksi kontra petualangan politik satu atau beberapa habib, mengambil langkah cerdas dengan melakukan otokritik secara jujur
dan melepas mindset preferensi tak manusiawi dan bertentangan prinsip keadilan demi mengintegrasikan diri sebagai salah satu elemen yang menjunjung tinggi kesetaraan dalam mozaik Indah, bangsa Indonesia.
"Jangan perlakukan selainmu dengan cara yang kamu sendiri menolak diperlakukan dengan cara seperti itu." (Hadis).

[Tulisan teranyar dalam program ✍️b’lajar bareng
DR.Habib Muhsin Labib AsSaggaf @muhsinlabib ]

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Bakr Smith

Bakr Smith Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @BakarSmith

11 Dec
INSIDEN TOL CIKAMPEK ANTARA PRO DAN KONTRA

Insiden bersenjata di tol Cikampek KM 50 bbrp hari lalu yg kemdian terbunuhnya 6 org disikapi scara beragam antara pro dan kontra oleh individu-individu dlm komunitas Syiah meski dgn slisih prosentase. Fakta ini terlihat jelas di medsos
Keragaman sikap ini patut diapresiasi karena mencerminkan kesadaran konstitusional setiap individu Syiah sebagai warga negara dalam menyikapi setiap fenomena sosial dan politik di Tanah Air dengan menanggung segala konsekuensinya secara moral dan konstitusional.
Karenanya, masyarakat umum dan Pemerintah serta pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut juga setiap individu Syiah mestinya memahami bahwa komunitas ini menjunjung tinggi kemandirian individual dalam menyikapi setiap fenomena sosial dan politik di Tanah Air.
Read 7 tweets
10 Dec
~•s’rial —lanjutan—b’lajar bareng DR.Habib Muhsin AsSagaf
[ @muhsinlabib ]

MENGAPA NABI SAW DISEBUT PEMIMPIN ARAB DAN AJAM?

Islam dikenal sebagai agama universal lintas ruang dan waktu. Namun fakta perilaku sebagian penganutnya mengesankan eksklusivitas.
Sebagian penganutnya menganggap Islam beradon dengan budaya lokal dan karakteristik Arab dan, karenanya beranggapan bahwa setiap Muslim harus mengarabkan diri dalam budaya dan perilaku.
Sebagian lain beranggapan bahwa Islam sebagai terpisah dari budaya yang merupakan produk kreasi manusia.
Read 11 tweets
10 Dec
SIAPAKAH PENGIKUT ULAMA SALAF SEBENARNYA
1) Imam Hanafi lahir: 80 hijriah
2) Imam Maliki lahir: 93 hijriah
3) Imam Syafie lahir: 150 hijriah
4) Imam Hanbali lahir:164 hijriah
5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijriah
Mereka ini semua ulama Salafus Sholeh atau dikenali dgn nama ulama SALAF…Apa itu salaf?
Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kpd golongan ulama yg hidup antara kurun zaman kerosulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH.
Tiga kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama (0-300 H)
1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah tu disebut “Sahabat Nabi” karena mereka pernah bertemu Nabi SAW
Read 14 tweets
10 Dec
SAYYID DAN KETURUNAN ARAB

Pernah masuk toilet umum dan menemukan jejak orang biadab sebelumnya? Karena tak ingin dituduh meninggalkan jejak oleh pengantri berikutnya terpaksa melenyapkannya?
Situasi sperti inilah yg dhadapi sebagian habib terkait ulah seorang habib yg membuat banyak org tak hanya tak menghormati dan tak memperlakuan habib sejajar dgn selain hahib namun menghujat semua habib. Saya lupa brp banyak artikel seputar habib yg tlah saya tulis dan sebarkan.
Efek Pilkada DKI

Kontroversi dan polarisasi politik di tengah masyarakat sejak pilkada DKI yang berlanjut ke pemilu atau pilpres antara kelompok pemuja seorang habib yang identik dengan pernyataan keras yang selalu mengatasnamakan umat Islam,
Read 28 tweets
9 Dec
•~• KETURUNAN ARAB BUKAN ORANG ARAB•~•

"Kalau jadi Hindu jangan jadi orang India. Kalau jadi Islam jangan jadi orang Arab. Kalau jadi Kristen jangan jadi orang Yahudi.
Tetaplah jadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara yang kaya raya ini," (Bung Karno dikutip Megawati Soekarno Putri pada 10 Januari 2017 dalam perayaan ulang tahun PDI Perjuangan).
Saya tidak pernah mengagumi Megawati kecuali karena mengagumi dan merasa berhutang budi kepada ayahnya.
Read 13 tweets
9 Dec
Kedudukan Pengikut Ahlulbait di Sisi Rasulullah
Post Views: 44

Andi Posted On 9 December, 2020
Syaikh Shaduq mengutip satu riwayat dalam kitabnya al-Majelis. Riwayat itu berasal dari Qaththan, dari Abdurrahman bin Muhammad Hasani, dari Ahmad bin Isa bin Abu Musa Ajali,...
... dari Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Ziyad Ajami, dari Ali bin Minqari, dari Syarik, dari Salim Afthas, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas.
Dalam riwayat itu, dikatakan bahwa Rasulullah saw telah berkata kepada Imam Ali as,
“Wahai Ali, para pengikutmu adalah orang-orang yang menang pada Hari Kiamat. Siapa yang menghina seorang dari mereka berarti telah menghina engkau, dan siapa yang menghina engkau berarti telah menghinaku, dan siapa yang menghinaku maka Allah memasukkannya ke dalam neraka Jahanam,
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!