Sudah pasti sekolah tatap muka akan dimulai per Januari 2021. Ini beberapa catatan saya untuk mencegah penularan virus korona, penyebab penyakit Covid-19, di sekolah:
Siswa, guru dan staf selalu memakai masker. Kecuali untuk anak di bawah dua tahun, karena bisa membuat mereka sulit napas dan meningkatkan risiko tersedak. Pihak CDC Amerika juga menyatakan anak di bawah usia dua tahun tidak boleh memakai masker kain.
Jaga jarak 1,5 meter. Penelitian menunjukkan bahwa dengan jaga jarak 1 meter, risiko penularan virus turun hingga 82 persen. Dan, tiap meter yang ditambahkan, membuat perlindungan diri dari virus menjadi berlipat ganda.
Menerapkan hygiene respirasi atau etika batuk dan meludah. Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan ketika batuk/bersin. Buang tisu pada tempat sampah tertutup. Jangan meludah sembarangan di lapangan basket atau halaman kelas. Sekolah harus ketat menerapkan ini.
Kemudian, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik. Itu memberi waktu yang cukup bagi reaksi kimia antara lipid membran dan sabun—untuk menghilangkan materi virus.
Pihak sekolah atau kampus menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir di tempat yang mudah di akses. Seperti di tiap pintu masuk kelas atau lift.
Memastikan seluruh fasilitas di sekolah bersih. Musala, lantai, pegangan tangga, eskalator, tombol lift, pegangan pintu, kaca, area bermain maupun toilet. Bersihkan secara berkala minimal tiga kali sehari dengan disinfektan.
Pihak sekolah juga harus mengatur kedatangan siswa. Kurangi jumlah siswa harian. Tak boleh ada pinjam meminjam barang. Pulpen, penghapus dan sebagainya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
