Akhirnya ceritanya udah selesai aku rangkap dari temen ku dulu, dulu masih kuliah dia sempat cerita juga tapi karena udah beberapa tahun yg lalu aku jadi lupa keseluruhan ceritanya,
Jadi karena menurut aku ceritanya menarik, aku coba nelfon, sekaligus nanya kabar dan minta di ceritain ulang plus izin share ceritanya ke twitter,
Sukurnya kata temen aku narsum mengizinkan, sebenarnya ini prosesnya agak sedikit sulit, krn temen aku ini kebetulan udah tinggal dan menetap di kota asalnya,
jadi via telfon dia lah yg menggali cerita ini ke narasumbernya yg kebetulan tetangganya, dulu. Krn skrg dia udah pindahan gaiss, hehe
narasumber mengizinkan asalkan semua nama di samarkan, termasuk nama daerah, krn narsum bener2 tidak mau orang2 kembali mengingat kejadian ini soal pribadinya, krn mengandung aib keluarganya, tapi jika hanya ceritanya...
beliau tidak keberatan, krn beliau berharap dari kisah ini ada pembelajaran yg bisa di petik bagi banyak orang.
Kisah ini bermula di sebuah kota kecil, yg berada di dataran tinggi yg pasti kota ini berada di luar pulau jawa.
Yg mengalami kisah ini, sebut aja namanya adit yg terjadinya udah cukup lama yaitu di tahun 2004, saat itu adit ini tinggal di kota kecil itu, dia juga baru menikah dan baru punya 1 anak.
Adit ini di besarkan di kota itu, tapi sebenarnya keluarganya itu pendatang di kota itu, karena asli asal keluarga adit ini dari sebuah desa yg jaraknya sekitara 4 jam dari kota itu. dan adit juga lahir di desa itu.
Kehidupan keluarga adit di kota itu terbilang cukup sulit secara ekomoni, mulai dari bapaknya adit alm pak rudin sejak menetap di kota itu gak punya pekerjaan tetap krn penyakit yg tidak pernah sembuh,
tapi saat itu di tahun 2004 pak rudin udah lama meninggal,
Adit juga saat itu yg udah menjadi kepala keluarga untuk istri dan 1 anaknya, juga tidak punya pekerjaan tetap
dia Cuma pekerja “panggilan” minsal ada panggilan benerin genteng, parabola bahkan gali sumur adit baru bekerja dan dapat penghasilan, itu juga biasanya panggilan yg Cuma dari tetangganya aja.
Jadi jika tidak ada panggilan adit tidak bekerja, jadi status adit ini saat itu bisa dikatakan pengangguran,
Sebenarnya aset harta semacama lahan kebon, dan tanah, orang tuanya punya banyak aset itu, tapi berada di desa asalnya
adit selalu bingung kenapa orang tuanya lebih memilih ninggalin desa dengan banyak aset milik keluarga mereka, dan lebih memilih tinggal di kota yg sulit mendapatkan pekerjaan.
Adit udah beberapa kali minta izin dengan ibunya, kalau dia mau pindah ke desa asal keluarganya, yg di pikirkan adit, daripada tinggal di kota dengan pekerjaan dan penghalisan yg tidak menentu, lebih baik tinggal di desa itu untuk bertani,
Karena disana banyak lahan kebun alm pak rudin, yg bisa di manfaatkan. Tapi ibunya selalu melarang adit bahkan sangat melarang adit untuk menginjakan kaki di desa itu, oh ya saat itu adit ini belum pernah sekalipun ke desa itu, di masa dewasanya.
Adit bingung dan selalu nanyak tapi ibunya selalu menjawab kalo keluarganya ada masalah dengan warga desa disana, ibunya takut jika adit kesana warga desa punya niatan jahat dengan dia, entah itu di guna2 atau santet,
Aditpun selalu nanyak apa penyebab warga desa memusuhi keluarganya, tapi ibunya selalu menutupi soal itu, dan hanya menganggap seolah2 kalau adit ini masih anak2 yg belum pantas tau soal itu.
Karena udah resah dengan kehidupan yg tidak menentu, akhirnya tanpa persetujuan ibunya, adit membawa istri dan 1 anaknya ke desa itu, yg niat awalnya adit ini mau mencari tau dimana letak lahan kebun pak rudin,
Dan adit berencana mau menetap di desa itu dengan menjadi petani di lahan kebon milik keluarganya.
Akhirnya adit sampai di desa itu, yg mana desanya emg bener2 desa terpencil yg berada di kawasan dataran tinggi pegunungan, desanya juga masih sangat sepi karena hanya ada sekitran 30 rumah yg semua masyarakatnya berprofesi sebagai petani kebun,
Di desa itu juga belum ada sekolah, dan belum meratanya akses jalan yg bisa di akses kendaraan,
Kenapa bisa gitu, karena menurut narsum yg sedikit menceritakan sejarah desanya, desa itu dulunya yg udah dulu-dulu bgt ya, itu hanya perkebunan, bukan desa.
Jadi karena petani pemilik kebun di wilayah itu harus memakan waktu seharian untuk menuju ke kebunya, karena pada mulanya emg sama sekali tidak ada akses kendaraan.
Jadi karena itu banyak petani lebih memilih tinggal sementara di rumah kebun, secara perlahan makin banyak petani yg membangun rumah kebun, yg lambat laun akhirnya banyak dari mereka lebih memilih untuk tinggal menetap disana, dan jadilah sebuah desa.
Gitu lah ya kira2 sejarah desanya yg di ceritakan narsumnya,
Soal adit, akhirnya adit pertama kalinya nyampe di desa itu, semua masyarakat desa disana ramah dan murah senyum jika melihat muka asing di desanya,
karena itu akhirnya aditpun mudah untuk memulai interaksi yg niatnya mau nanyak2 soal lahan kebun milik pak rudin, dan mencari kenalan pak rudin di desa itu,
Yg di pikrikan adit, siapa tau masyarakat bisa ngasih informasi, tapi saat masyarakat tau kalau adit ini anak pak rudin,
mereka yg tadinya ramah dan murah senyum tiba2 menjadi takut dan menghindar dari adit, bukan Cuma satu tapi beberapa masyarakat desa semua bgtu.
Disni adit mulai mikir soal yg di ceritakan ibunya kalo keluarganya ada masalah dengan warga, sepertinya bener2 ada masalah yg serius, tapi adit belum nyoba nyari tau krn tujuan utamanya bukan menyelesaikan masalah keluarganya.
Akhirnya adit ketemu dengan salah satu warga desa yg bernama pak hajir, yg ngaku sebagai temen baik pak rudin dulu, akhirnya adit dan istrinya di bawa ke rumah pak hajir bahkan pak hajir mempersilahkan adit untuk tinggal sementara di rumahnya.
Pak hajir juga ternyata tau dimana letak lahan kebun milik pak rudin, yg niatnya besoknya adit mau di bawa ke beberapa lahan kebun milik bapaknya.
Besoknya pak hajir dan adit mereka berdua pergi ke lahan pak rudin, yg jarakanya 1 jam berjalan kaki dari desa itu, krn akses ke lahan kebun milik pak rudin hanya bisa dengan jalan kaki.
Saat mereka nyampe ke lahan kebun milik pak rudin, ternyata lahannya itu udah banyak rumput dan tanaman liar yg tinggi2 bgt, krn emg lahannya itu sudah tidak terurus selama berpuluh2 tahun sejak di tinggalkan keluarga adit ini,
Tapi ada satu hal yg buat adit ini heran, krn dia melihat keresek warna merah yg seolah di jadikan bendera penanda yg berada di perbatasan lahan milik pak rudin,
Ternyata keresek merah itu emg senagaja di buat warga untuk sebagai penanda pembatas, krn masyarakat desa gak mau menginjakan kakinya di tanah milik pak rudin,
Kesannya masyarakat desa seolah kaya bgtu takut dengan keluarganya, yg akhirnya adit ini nanya ke pak hajir, kenapa masyarakat desa bgtu anti dan takut dengan keuarganya.
Awalnya pak hajir gak mau menjawab Cuma diam dan mengalihkan ke pembahasan yg lain,
Setelah itu merekapun lanjut lagi melihat lahan lainnya yg masih ada di sekitaran situ, sambil jalan melihat2, pak hajir jelaskan kalo pak rudin dulunya orang terkaya di desa, punya banyak lahan kebun yg semuanya itu luas2,
bahkan pak rudin sampe membangun musola di desa itu yg dia hibahkan untuk masyarakat desa, tapi saat itu keadaan musolanya udah terbengkalai selama berpuluh2 tahun, karena masyarakat desa tidak ada yg mau beribadah di musola itu.
aditpun makin penasaran kenapa sebegitu bencinya masyarakat desa dengan keluarganya, aditpun nanyak yg kedua kalinya dengan pak hajir, tapi pak hajir hanya menjawab kalo itu hanya masa lalu, mungkin nanti masyarakat desa juga mulai terbiasa.
Merekapun sama2 diam dan melanjutkan jalannya untuk melihat2 lahan lainnya milik pak rudin, Setelah mereka melihat2 semua lahan kebun milik pak rudin, ternyata semua lahannya di beri penanda dengan warga desa.
Aditpun makin kepikiran soal itu, tapi adit juga gak begitu berusaha nyari tau krn tujuan utama dia hanya untuk mencari tau dimana lahan milik bapaknya, dan mulai memanfaatkan lahan itu, dengan bertani.
Setelah itu mereka balik ke desa, dan besoknya adit sendiri pergi ke lahan kebunnya, krn kata pak hajir untuk sampai ke lahan kebunnya, Cuma hanya mengkuti jalan setapak aja, biasanya masyarakat desa juga jalan kaki lewat situ.
Karena itu adit juga percaya diri dan sama sekali gak takut untuk jalan sendiri, karena emg ada jalan setapak yg tinggal tracking aja selama kurang lebih sejam berjalan.
Akhirnya aditpun jalan dan pergi sendiri untuk memulai membersihkan lahan kebunnya, sebenranya adit juga udah nyoba buat nyari bantuan jasa warga di desa itu yg mau membantu dia untuk membuka lahannya,
Tapi krn adit gak bisa bayar langsung, jadinya kesulitan mendapatkan bantuan di tambah dia juga udah tercemar krn masa lalu keluarganya di desa itu,
yg membuat kebanyakan warga takut dengan apapun yg berhubungan dengan keluarganya adit ini, soal itu nanti di akhir aku jelasin ya..
Adit mulai berjalan ke lahan kebunnya yg melewati pekrkebunan warga, semakin masuk ke wilayah perkebunan pohon2 atau vegetasinyapun semakin padat dan gelap, setelah sejam berjalan, adit mulai merasa aneh dengan situasinya.
krn semakin lama dia jalan suasananya semakin aneh karena dia merasa suasannya beda dengan yg kemarin dia lewatin dengan pak hajir,
padahal adit jalan yg hanya ngikutin satu2nya jalan setapak, disni adit udah merasa tersesat krn dia ada di situasi yg sama sekali asing.
Akhirnya krn takut tersesat lebih lama lagi, dan makan waktu lebih banyak lagi, akhirnya adit ini putar balik, jalan ke arah desa. Setelah jalan balik adit bener2 ngerasa aneh.
Karena dia ketemu dengan batang pohon tumbang yg nutupin jalan setapaknya, pohonya bukan pohon baru tumbang, yg keliatannya pohon itu udah lama tumbang dan nutupin jalannya
Pohonya juga gak gitu gede bgt, pokoknya masi bisa di langkahlah, bisa kalo di lewatin.
Masalahnya, saat sebelumnya dia lewat, sama sekali dia gak ketemu pohon tumbang yg nutupin jalan, padahal jalan itu yg tadi dia lewatin, krn adit ini putar balik yg artinya melewatin jalan yg beberapa menit yg lalu dia lewatin.
Tapi situasinya udah beda lagi, termasuk pohon itu. adit udah ngerasa heran tapi gak gitu takut krn dia masih ada di jalan setapak yg biasa di laluin warga juga kalo mau ke kebunnya. Yg artinya itu masih di tempat yg di akses manusia.
Lalu adtpun terus jalan ngikutin jalan setapaknya berharap ketemu warga, tapi setelelah terus jalan yg ngikutin jalannya, adit kaget lagi krn mendengar suara air terjun dia terus jalan ternyata jalan setapak itu emg nagarah ke air terjun.
Yg buat adit heran, ini sama seperti pohon tadi, karena sebelumnya dia sama sekali gak ngeliat ada air terjun, bahkan kemarin pun saat dia jalan dengan pak hajir, adit ini sama sekali gak ketemu dan lihat ada air terjun.
Yg di pikirkan adit dia makin jauh tersesatnya, tapi saat adit ngeliat air terjunnya, dia bener2 takjub krn air terjunnya yg emg bener2 indah bgt, yg dia sndri gak nyangka di balik desa ini ternyata ada air terjun seindah itu.
Krn waktu udah menjelang siang, adit akhirnya berenti sejenak di air terjun sekaligus berhenti makan siang sambil menikmati keindahan alam yg persis di hadapan dia.
Selesai makan adit melihat2 sungainya yg emg jernih bgt, yg akhrinya adit ini mutusin buat mandi di sungai itu. yg akhirnya dia masuk ke sungainya yg hanya sedalem pinggangnya.
Saat dia nyelam untuk membasahi kelpalanya, di dalam air sama2 adit mendengar suara tangisan wanita, kaget.. adit langsung keluarin kepalanya dari air dan suara itu hilang, yg seolah suara itu berasal dari dalam air.
Adit sempat ngerasa mungkin itu Cuma perasaannya aja, akhirnya dia nyoba lagi masukin kepalanya ke air, adit langsung bangun dan keluar dari sungai itu, ternyata dia emg bener2 dengar suara teriakan wanita di air,
Dia juga ngerasa suara itu familiar bgt, tapi dia gak tau itu suara apa..
Akhrnya karena udah takut aditpun langsung pake baju dan pergi lanjutin perjalanannya yg ngikutin jalan setepaknya yg emg terputus di sungai itu, tapi di sungai itu semacam ada jembatan, tapi bukan jembatan persisnya,
Krn Cuma sebatang pohon besar yg seolah di gunakan warga untuk menyebrang sungai, krn di seberang sungai jalan setapaknya masih berlanjut.
Dia terus ngikutin jalannya lalu gak lama kemudian adit mulai tenang krn melihat ada asap, diapun coba nyari sumber asapnya, yg ternyata asapnya bersumber dari satu gubuk, ternyata disana ada seorang bapak2 petani yg sedang duduk di hadapan api.
Adit coba samperin bapak2 petani itu, yg niatnya mau basabasi dan nanyak arah ke desanya,
Tapi saat adit nanyak arah ke desa, bapak petani itu malah nawarin adit makan siang, jadi krn sebelumnya adit udah makan dan masi kenyang,
dia nolak secara sopan ajakan bapak2 petani itu, lalu bapak petani itu jawab yg buat adit ini heran, krn dia bilang gini..
“ayolah makan, saya sudah siapkan makanan untuk nak adit”
Adit heran, yg seolah2 bapak petani udah nunggu dia, dan dia juga tau nama adit, padahal sebelumnya adit belum ngasih tau namanya, disni adit masi mikir mungkin aja bapak2 petani itu juga sama kaya pak hajir, temen bapaknya dulu, mungkin..
Tapi tetap itu bener2 aneh, sangat aneh. Mau nanyapun dia gak berani, lalu bapak petani itu ngajak adit masuk ke gubuknya untuk makan, aditpun betapa kagetnya adit melihat makanan yg udah di siapkan dua porsi, yg bener2 udah siap di piring.
Makanannya juga sedikit aneh, dengan situasi rumah gubuk yg berada di tengah2 hutan dan perkebunan, tapi makanannya yg ada di dalam gubuk bapak2 petani itu, bener2 makanan mewah hingga lengkap dengan buah2annya seperti anggur apel dan jeruk.
Makanan juga bener2 enak hingga adit pun bener2 lahap makannya, saat sedang makan, bapak petani itu tiba2 ngomong yg buat adit bingung krn sama sekali gak ngerti maksud perkataannya apa, dia ngomong gini....
“bapak mu tidak menepati janjinya, sekarang semua yg di miliki bapakmu bukan milik kalian lagi”
Adit bener2 kebingungan maksudnya apa, hingga adit memberanikan diri untuk nanyak, maksudnya apa ? tapi bapak petani itu kembali ulangin ucapannya,
“bapakmu tidak menepati janjinya” berulang kali bapak petani itu ulangin kalimat itu berkali2.
Tapi adit sama sekali gak ngerti, akhirnya aditpun gak berani nanyak lagi, dia hanya mengangguk2 yg seolah mngerti maksdu dari bapak2 petani itu,
Setelah selesai makan, bapak petani itu mempersilahkan adit pulang ke desanya, yg katanya ikutin aja jalan setapak itu, nantik akan tiba di desa.
Adit pun pamit dan lanjutin perjalanannya dengan mengikutin jalan setapak itu, baru beberapa menit adit jalan, dia langsung ingat situasi jalannya yg persis kaya kemarin dia lewatin dengan pak hajir
dia terus jalan gak lama kemudian yg saat itu udah sore, aditpun sampe di desa.
Sampe di desa adit berpapasan dengan salah satu warga, tapi saat warga itu melihat adit dia ketakutan bener2 kaya ngelihat hantu,
yg akhirnya warga itupun lari ketakutan, gak lama kemudian adit ini di datangin dengan kerumumanan warga, yg semuanya histris melihat adit
Yg akhirnya dia di bawa ke rumah ustad, krn di desa itu biasanya kalo ada masalah yg berkaitan dengan hal2 goib, minsal kaya kerasukan dsb, ustad itu selalu di percaya warga untuk membantu menyelasaikan masalanya.
Awalnya adit juga bingung tanpa basa basi dia langsung di bawa warga ke rumah pak ustad, disana adit di dudukan yg menjadi tontoan warga yg berkerumunan melihat adit ini.
Ternyata kenapa bisa warga membawa adit ke rumah ustad, ternyata adit ini udah hilang selama dua tahun, yg saat itu istri dan anaknya pun udah balik ke kotanya krn adit tidak di temukan,
Jadi ceritanya, saat adit ini pergi sendiri ke lahan kebunnya, dia ini gak kembali lagi, hingga dia di nyatakan hilang tersesat di hutan wilayah desa itu,
krn itu keluarga pak hajir dan di bantu beberapa warga termsuk pak ustad juga udah mencari adit hingga menelusuri hutan, tapi hingga berminggu2 adit gak di temukan,
Krn udah lama berminggu2 adit tidak di temukan istrinya seolah pasrah, kalo adit udah gak ada, hingga istrinya pun balik ke kotanya tanpa adit.
Hingga setelah dua tahun adit ini hilang yg mana warga juga udah mulai lupa dengan kejadian itu, tiba2 adit ini kembali, dengan keadaan segar, yg sama sekali gak terlihat kalo dia dalam keadaan kritis.
Krn biasanya orang yg bertahana hidup di hutan atau tersesat di hutan pasti keadaannya sangat kritiskan,
Tapi adit bener2 normal layaknya orang yg baru pulang dari kebun.
Tapi yg di rasakan adit, kalo dia tersesat hanya seharian, tapi betapa kagetnya adit saat itu, saat dia sedang ada di rumah pak ustad, itu udah tahun 2006, padahal saat dia ke lahan kebunnya itu di tahun 2004.
Dengar penjelasan adit, akhirnya adit ini di bawa ke rumah pak hajir, disna adit, pak hajir dan pal ustad, mau mencari tau sebenarnya apa yg di alami adit,
Dstu juga adit menceritakan secara rinci apa yg dia alami, seperti dia sadar tersesat, ketemu air terjun hingga ketemu bapak2 tua yg ada di gubuknya.
Dengar soal air terjun, pak hajir dan pak ustad langsung ingat soal satu hal “pak rudin” bapaknya adit, krn di desa mereka sebenarnya gak ada air terjun,
tapi di desa mereka ada air terjun yg persis seperti yg di lihat adit, tapi air terjun itu gak kasat mata, Cuma orang tertetentu yg bisa melihatnya.
Krn adit udah melihat air terjun itu, pak hajir terpaksa menceritakan soal pak rudin, yg sebenarnya pak hajir gak mau menceritakan soal itu, krn itu emg aib, dan pak hajir juga tau kalo keluarganya adit udah berusaha menutupi soal itu selama berpuluh2 tahun,
Tapi kali ini pak hajir terpaksa, yg akhirnya pak hajirpun menceritakan. Karena air terjun itu kuat hubungannya dengan alm pak rudin,
Jadi dulunya jauh sebelum adit ada dan pak rudin masih menjadi warga desa situ, pak rudin emg di kenal dengan orang terkaya di desa, pak rudin juga di kenal sangat baik, dermawan yg sama sekali tidak sombong,
Tapi pak rudin mendapatkan kekayaannya dengan cara yg salah, karena pak rudin melakukan pesugihan yg menumbalkan janin dari istrinya (ibunya adit) yg berusia lebih dari 6 bulan. Dan ini terjadinya di tahun 70an.
Menurut masyarakat juga hal itu udah beberapa kali di lakukan pak rudin, yg akhirnya pesugihan itu terbongkar yg semua masyarakat tau, dan resah krn itu.
Soal air terjunnya, jadi setiap istrinya pak rudin keguguran, beberapa hari sebelumnya istrinya selalu mimpi dan ngidam air terjun, yg awalnya itu seolah penanda akan terjadinya keguguran,
Dan sehari sebelum istrinya keguguran pak rudin selalu pergi dan tidak berada di rumah, tapi ada beberapa masyarakat desa yg bisa melihat ada aura lain yg berbentuk air terjun di hujudnya pak rudin,
Masyarakt yg bisa melihat, air terjun itu emg ada yg berada di hutan, pak rudin telah mempersembahkan janin bernyawa dari istrinya ke air terjun itu, untuk mendapatkan apa yg dia inginkan.
Hingga akhirnya semua masyarakat desa tau, dan keluarga pak rudin di sudutkan oleh kebanyakan warga, hingga akhirnya pak rudin menghentikan persekutuannya dengan jin.
Tapi mengehentikan persekutuan gak segampang itu, karena yg awalnya jin yg sebagai sekutunya, saat itu berubah yg menjadi musuhnya, krn setelah itu pak rudin mulai di serang penyakit2 aneh, dan itu terjadinya saat adit baru lahir.
Krn itu pak rudin pindah dan kabur dari desa itu ke sebuah kota kecil, dimana adit ini di besarkan, hingga setelah lama menahan sakit yg tidak pernah sembuh, yg saat itu udah menetap di kota, pak rudin meninggal krn penyakit mistrius itu,
Karena penyakitnya tidak pernah terdeteksi secara medis
Disni adit akhirnya ngerti kenapa ibunya selalu merahasiakan sola itu, dan kenapa ibunya selalu melarang keras adit untuk menginjakan kakinya di desa itu,
Dan kenap keluarganya lebih memilih hidup miskin di kota, sedangkan di desa keluarganya memiliki banyak aset kekayaan.
Satu hal lagi, soal pertemuan adit dengan bapak2 petani itu, yg mana bapak petani itu berkali2 mengatakan, “bapakmu tidak menepati janjinya, sekarang yg di miliki bapakmu bukan lah milik kalian lagi”
Akhirnya adit ngerti maksud dari bapak2 tua itu yg di yakini itu bukan manusia tapi sebangsa jin, yg mungkin jin tempat alm pak rudin melakukan pesugihan.
Dan di yakini juga jin itulah yg ngebuat adit ini tersesat, yg ternyata dia telah hilang selama dua tahun.
Bener2 suatu kejadian yg aneh dan mengerikan apa yg di alami adit, terutama saat dia mengetahui apa yg sebenarnya terjadi.
end
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita dari followers dan pembaca setia payung hitam ini bener2 pengalaman yang kurang enak selama kuliah. Cerita kost-kosan angker sudah jadi makanan utama anak2 rantau sih.
Lanjut saja langsung ke ceritanya, dari sudut pandang narsum sendiri kita panggil saja Meme;
Aku lulus SMK tahun 2018 dengan impian pada umumnya lulusan SMK/SMA, aku berusaha sebisa mungkin daftar ke beberapa PTN di luar kota. Tapi akhirnya mungkin belum rezeki ku, gak ada satupun PTN yang terima.
, kalo bisa sih baca dulu yang itu, karena gak panjang2 banget kok. oiya nama seluruh anggota keluarga aku samarin ya temen2.
aku bakal ceritain detailnya disini karena udah ngumpulin info dari beberapa narasumber termasuk bapakku sendiri. judul disini aku kasih nama “pawon peteng” nanti diakhir aku jelasin ada apa dengan pawon atau “dapur”
Jadi ini cerita aku dapat dari penonton @RizkaWadiono yang sudah dikirimkan file wordnya ke kami. Dan yang paling penting Kami sudah diizinkan dari pihak pengirim ceritanya ini diceritakan ulang dalam bentuk thread di payung hitam.
Oiya, untuk thread cerita pengalaman pribadi admin, aku skip dulu ya, menyusul, karena ada beberapa ralat juga, jd mohon bersabar 🌚
apa kabar semuanya nih? udah lama gak upload cerita, maafin :(
mulai jam 12 malem ya, biar kalian ada bacaan pas malem mingguannya dirumah aja hehe, yg lg keluar tetep stay safe!
tungguinn! like sama RT dulu kuy.
Langsung aja ya, ini cerita dari sepupuku sendiri , jadi kejadian ini baru banget lebaran tahun lalu sekitar bulan maret-april. Disini foto dan vidio terlampir untuk membayangkan suasananya.
Temen2 cerita yang kali ini agak berbeda, aku dapat cerita ini dari narasumber Channel Youtube Rizka Wadiono bernama mas Danu yang ngirimin ceritanya ke email bang Rizka.
Aku sama bang @rizkawadiono akhirnya sepakat buat kerjasama bawakan cerita dari masing2 narasumber kami, pastinya dengan kesepakatan narasumber.
“Cece”, atau sering familiar di telinga kita “cici”, adalah panggilan untuk kakak perempuan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Kali ini menceritakan cerita keluarga dari narasumber kami bernama Goh.
Cerita ini admin pikir cukup familiar dan mirip2 sama cerita “KELUARGA ANGKATKU TERSAYANG” karena nyeritain seorang kakak. Kalian bisa baca dulu threadnya kalo mau, atau setelah selesai baca thread ini.