Bu Risma setahuku nggak pernah bangga dgn penutupan Dolly.
Dia berkali-kali minta maaf karena ekonomi warga lokal terganggu.
Tapi penutupan harus dilakukan, krn dampak Dolly ke anak2 sudah sangat mengerikan. Krn lokalisasi di tengah pemukiman, maka paparan ke anak2 sangat kuat.
Sebetulnya, lokalisasi Dolly nggak pernah digusur. Cuma dialih fungsikan saja.
Pemkot membeli wisma2 prostitusi utk jd unit usaha. PSK dan orang2 yg secara ekonomi tergantung dengan lokalisasi dilatih untuk berbisnis.
Unit usaha warga termasuk mucikari diganti dgn harga layak.
Dalam tahap awal, Pemkot merekrut 100 warga untuk bekerja di SKPD.
UMKM Batik Tulis Jarak Arum didirikan dan rutin memproduksi batik tulis berkualitas.
Pemkot juga terus mengawal bisnis KUB Mampu Jaya yg skrng bisa memproduksi sandal dan sepatu berlabel Putat Jaya Collection.
Selain itu, di bekas wisma legendaris yakni Wisma Barbara yang menjadi idola @bonekcasuals dan @HoofdbureauID, sekarang berdiri pasar burung dan pasar akik.
Kehidupan juga mulai sehat dan segar. Dan tentu saja sangat ramah pada anak2.
Penutupan lokalisasi besar seperti Dolly itu sangat tricky.
Biasanya banyak PSK yg tergoda untuk kembali. Mrk frustrasi dgn 'hidup normal'. Ujung2nya lokalisasi buka.
Tp sampai enam tahun pasca penutupan, Dolly nggak pernah jadi pusat prostitusi lagi. Krn banyak yang mengawal.
Bu Risma bukan sosok sempurna. Banyak sekali kekurangan.
Tapi menurutku, apa yang dia lakukan dalam penutupan Dolly memang dahsyat. Dia mengawal sampai tuntas.
Dia bertarung melawan banyak orang. Termasuk dgn pendukungnya sendiri yg banyak mengambil untung dari bisnis lendir.
Sejak jd wali kota pada 2010. Bu Risma menutup banyak lokalisasi. Selain yg terbesar seperti Dolly, Bu Risma jg menutup Dupak Bangunsari, Tambak Asri, Moroseneng, dan Klakah Rejo.
Mayoritas orang Surabaya puas dgn caranya memimpin kota. Nggak heran kalau dia menang sampai 86%.
Aku sih nggak moralis.
Tapi denger cerita PSK bawah umur yg sudah tidur dgn ratusan orang itu rasanya bikin hati tersayat. Dia jadi korban kemiskinan struktural. Tersedot dalam atmosfer yg mengerikan.
Lalu, aku lihat dia belajar menjahit dan bahagia. Nangis aku...
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Jurgen Klopp nggak mau komentar soal korona krn itu bukan kapasitasnya. Dia merasa komentarnya nggak penting, walau dia orang terkenal dan berpengaruh.
Harusnya kita mencontoh sikap Klopp. Kalau bukan ahli, nggak usahlah pongah dan sok pinter.
Menolak Formula E krn berbiaya besar dan menyakiti hati krn terlaksana di kota bencana itu sah saja.
Tp menyebut Formula E ajang kelas kambing, ya itu opini luar biasa ngawur. Dr line-up pabrikannya saja, Formula E adl salah satu ajang paling kompetitif dlm sejarah motorsport.
Dari segi tontotan, Formula E juga sangat menarik. Musim lalu saja, ada 9 juara berbeda dari 8 tim berbeda hanya dalam 12 seri!
F1 saja, jelas sangat2 ngiler dengan keseruan balapan seperti ini.
Formula E juga disebut-sebut sebagai balapan masa depan dan paling relevan saat ini.
Terutama dari teknologi yang memang ramah lingkungan.
Makanya, utk membantu mengembangkan teknologi mobil listriknya, 11 manufaktur level top dunia mau ikut ambil bagian di ajang ini.
Jk baca biografi atlet2 top dunia, mereka itu sejatinya bukan "bermain" bagi klub, utk pendukung, apalagi bagi presidennya.
Kalau kepercayaan sudah tertanam kuat. Kalau ikatan telah mendarah daging, sang pemain bahkan rela mati di lapangan demi pelatihnya.
*Materazzi menangis seperti bayi waktu Mourinho pergi.
*Mou yg bikin Zlatan jadi singa lapar.
*Pirlo mengalami kebangkitan kedua gara2 perkataan Conte.
*Salah yakin bahwa dia pemain kelas dunia krn kepercayaan Klopp.
*Hendra/Ahsan menggila hanya agar pelatihnya tdk dipecat.
Pemersatu Jepang Toyotomi Hideyoshi pernah bilang kira2 begini; "Jika dua orang lelaki sudah saling percaya dan terikat, maka hubungan saling hormatnya akan bisa mengalahkan hubungan asmara jenis apapun".
Jadi, bgm pemain bisa habis2an kalau mereka tak percaya pd pelatihnya?
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis sudah resmi dihentikan. Dan ini adalah tahun terakhir. Dan pada suatu hari, stok pemain kelas dunia kita seret dan prestasi bulu tangkis kita tambah jeblok....
Kita semua tahu harus menyalahkan siapa.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis berlangsung sejak 2006. Dari ribuan anak, ratusan terjaring jd pemain. Dari nama-nama itu muncul Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Leo Rolly Carnando. Adanya Audisi saja sulit sekali menemukan talenta kelas dunia.
Bagaimana kalau tidak ada?
Ini bacaan singkat teruntuk mereka yang nggak paham background dan selalu bilang:
1. Lah, pemerintah kan bisa ambil alih. 2. Ganti merek lain apa susahnya sih? Djarum kan punya banyak anak perusahaan. Itu kalau Djarum memang niat bina bulu tangkis ya.
*Lahir dr imigran miskin asal Fuzhou.
*Bersekolah tanpa alas kaki.
*Berlatih pd umur 8 thn dgn raket papan kayu buatan bapak.
*Dia Guntur. Tp orang lebih suka tetap memanggilnya dgn nama Liem Swie King.
*Apapun latar belakangmu, kamu berhak memberikan kebanggaan bagi INDONESIA!
Bagi saya King adl idola terbesar. Representasi dr kekuatan, kerja keras, daya tahan, gaya bermain yg keren, serta mental petarung luar biasa.
Gelarnya tidak sebanyak Rudy Hartono, tp dia merevolusi badminton dunia dgn jumping smash dahsyat yang tak pernah terlihat sebelumnya.
King jd jembatan sempurna antargenerasi tunggal putra Indonesia yg membuat negara2 lain merinding.
Dr era dominasi total Rudy Hartono menuju dominasi total lainnya pd diri Hariyanto Arbi, Ardi B. Wiranata, dan Alan Budikusuma.
King adl pusat yg membuat kehebatan itu tak putus.