, 9 tweets, 2 min read
My Authors
Read all threads
Menolak Formula E krn berbiaya besar dan menyakiti hati krn terlaksana di kota bencana itu sah saja.

Tp menyebut Formula E ajang kelas kambing, ya itu opini luar biasa ngawur. Dr line-up pabrikannya saja, Formula E adl salah satu ajang paling kompetitif dlm sejarah motorsport.
Dari segi tontotan, Formula E juga sangat menarik. Musim lalu saja, ada 9 juara berbeda dari 8 tim berbeda hanya dalam 12 seri!

F1 saja, jelas sangat2 ngiler dengan keseruan balapan seperti ini.
Formula E juga disebut-sebut sebagai balapan masa depan dan paling relevan saat ini.

Terutama dari teknologi yang memang ramah lingkungan.

Makanya, utk membantu mengembangkan teknologi mobil listriknya, 11 manufaktur level top dunia mau ikut ambil bagian di ajang ini.
Formula E juga salah satu ajang balap dgn pertumbuhan tercepat di dunia.

Penonton TV-nya di seluruh dunia mencapai 330 juta pada musim 2017-2018.

Diperkirakan, musim lalu menembus 400 juta orang. Melihat keseruannya sbg olahraga, bisa saja penonton Formula E terus berkembang.
Jadi, kalau tahu dikit-dikit, baca dikit-dikit, atau bahkan nggak pernah sekalipun nonton, tapi bisa langsung menyimpulkan Formula E itu event nggak jelas, ya itu sesat pikir namanya.
Line-up pembalap musim ini juga oke lah.

Ada Stoffel Vandoorne, Jean-Eric Vergne, Felipe Massa, Sebastien Buemi, sampai Pascal Wehrlein.

Mereka bukan driver sembarangan. Cek saja CV mereka.

Kalau dibilang kelas kambing, ya krn pengetahuanmu dangkal dan mainmu kurang jauh aja.
Jadi, kalau tahu dikit-dikit, baca dikit-dikit, atau bahkan nggak pernah sekalipun nonton, tapi langsung menyimpulkan bahwa ajang sekelas Formula E itu event nggak jelas, ya itu sesat pikir namanya.
Nggak suka dengan penyelenggaranya sah saja. Merasa Jakarta belum siap menggelar FE, juga nggak apa2.

Punya pendapat ajang ini buang2 duit rakyat jg nggak masalah.

Tp ya mbok adil. Masak ajang kelas dunia disebut kelas kambing. Kalau nggak paham, mending nggak usah dipamer2in.
...dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil.

Saat aku SMA, bapak memberikan bekal potongan ayat 8 surat Al Maidah ini kpdku. Pesannya cuma dua, hidup itu harus jujur dan adil.

Rasanya, ayat ini makin relevan dgn kondisi kita skrng.

Salam 🙏
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with A. Ainur Rohman

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!