Mau crita ttg real life dr orang2 mengagumkan yg kutemui semasa liburan Jogja Magelang.
Bismillah.
Seorg ibu, dg 3 anak. Tertua 19th kuliah di UPN. Adik2nya 5 dan 3th.
Suami mantan perwira AD yg dipecat dr kesatuannya sb fitnah. Sakit parah, diabetes, hrs rutin cuci darah.
1)
Penglihatannya pun sdh terganggu. Bbrp kali drop masuk ICU.
Dg latar belakang lulusan S1 psikologi salah satu Univ di Jogja, si ibu harus bertahan hidup dg keadaannya.
Setiap pagi bangun jam 3.30. Masak utk dibungkus dijual, titip di angkringan.
Kadang nggak laku.
Tau apa katanya saat dagangannya gak laku?
Dia bilang, alhamdulillah.. Hari ini aku bisa sedekah.
Krn angkringan buka hanya smp jam 9 pagi. Makanan msh bagus. Dikemas ulang, dibagikan ke tukang2 becak atau pekerja jalanan yg belum sarapan.
Setiap jumat ada yg titip uang utk masak buat disedekahkan. Paket makanan 10rb an per bungkus.
Kdg ada sisa.
Sisanya untuk apa? Buat jajan anaknya?
Nggak, untuk nambah paket sedekah.
Katanya, dengan begitu aku bisa ikutan sedekah.
😭
Suaminya sejak hanya mampu berbaring krn lemah dan matanya nyaris sulit melihat, sering emosional.
Si ibu, merawat suaminya dg sabar.
Membawanya ke RS naik motor, menggendong, memandikan selepas cuci darah (prokes), menyuapi makan, memungut ponsel yg dibanting krn suami emosi.
Entah apa di pikirannya.
Dia bilang, "Aku bersyukur setiap bangun tidur lihat abang masih bernafas. Anak2 msh punya ayah. Meski kdg nangis setiap ayah kasar.
Aku tahu dia frustrasi dg keadaannya."
((Aku cuma diam mendengar ceritanya))
😭
Kadang, mrk sekeluarga naik motor ke Magelang. Ke rumah sang kakak.
Anak tertua membonceng adik2nya.
Si ibu membonceng suami.
Si kakak protes knp tdk minta jemput.
Katanya, sepanjang perjalanan mrk bs berhenti. Melihat sungai, memandang 5 gunung dr Ketep Pass.
😱😭🙈
Katanya lagi, "Aku nggak tau sampai kapan keluarga ini bisa bersama2, maka setiap waktu berharga untuk menikmati karunia Tuhan dg alam ini, bersama sbg keluarga. Anak2 perlu ingatan ttg ayahnya. "
((Nyesek)) 😭
Lainnya, seorang ibu mantan pemred sebuah majalah terkenal. Pindah ke Magelang, tekanan kehidupan kota besar sdh berat dg suami yg tdk bekerja.
Anak 2 orang laki-laki.
12th dan 9th.
Skrg buka kedai di depan Borobudur, tanah warisan almh mertua. Baru buka, pandemi melanda.
Kesulitan memulai penghidupan baru, tak membuatnya fokus pd diri sendiri. Kedainya dibuat utk menampung bbrp anak lulusan pesantren yg sdh tdk punya orang tua. Diajari bekerja.
Sayang pandemi menyurutkan roda ekonomi yg mulai bergulir.
Bikin program penghapusan tato gratis.
Utk menentramkan hati sebagian orang yg terlanjur menato tubuhnya, tak punya cukup biaya utk menghapusnya.
Terlepas apa tujuannya, memberi kedamaian pikiran itu sesuatu banget.
Padahal si ibu galau, krn suaminya tdk punya pekerjaan tetap. Selalu berkaca pd mrk yg lbh sulit.
Si kecil pernah tanya saat ditugasi sekolah mengisi formulir biodata siswa, "Memang ayah kerja apa bu? Kan setiap hari di rumah. Cuma antar jemput adek sama mas aja.. "
Si ibu tercekat.
Itulah salah satu alasan pindah ke kota kecil. Suaminya berjanji bisa usaha di sini. Tapi...
Buatku mereka semua perempuan2 tangguh.
Membayangkan ada di posisi mereka pun aku tak sanggup. Hanya doa terbaik utk mereka berdua dan byk perempuan tangguh lainnya. Mjd ibu, istri, tulang punggung keluarga, penopang kehidupan.
You're all amazing
Terakhir, aku jd semakin ingin berhati2 dan tak ingin menilai org. Apalagi sebatas tampilan.
Sb tampilan tak bs gambarkan apa latar belakangnya, beban dan liku kisah perjuangan hidupnya apalagi nilai diri orang itu.
Sungguh betapa kita tak berhak menghakimi siapapun.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
@Bocah_TuaNalkal LIANHUA QINGWEN KAPSUL produk herbal China mengandung kombinasi dari 13 tanaman herbal. Untuk membantu meringankan gejala influenza, seperti: panas dalam, demam, nyeri sendi / pegal linu, hidung tersumbat dan beringus, sakit kepala, batuk dan tenggorokan kering.
@Bocah_TuaNalkal Forsythia banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Cina sebagai antipiretik dan anti-inflamasi dalam mengobati infeksi bakteri dan penyakit pernapasan bagian atas. Buah forsythia juga konon digunakan sebagai diuretik dan sebagai tonik kardiovaskular.
Menurutku hadits menggunakan parameter waktu itu lebih berupa sebuah pendekatan agar manusia mampu menjangkau secara imajinasi. Krn kalau dikatakan tak berhingga, mjd sesuatu yg sangat abstrak.
Al quran n hadits sbg penerangnya, mencakup pemahaman berbagai jenis manusia. 1)
Pendekatan dg parameter yg terbatas digunakan karena jk menggunakan bahasa2 atau ukuran2 abstrak, sulit bagi level pemahaman tertentu untuk menjangkaunya.
Rasul saw membenarkan pernyataan seorg wanita baduy ketika mengatakan Allah ada 'di atas' menunjuk langit. 2)
Bukan krn jawaban itu benar, melainkan krn itulah jawaban yg dipahami oleh wanita baduy. Dalam al Quran dikatakan Allah bersemayam di arsy.
Apakah artinya Allah menempati ruang? Tentu tidak. Krn Allah scr dzatNya tdk terbatas mustahil Ia tercakup oleh ruang. 3)
Kasus ini anak SMP dr keluarga sangat sederhana. Bbrp pekan lalu si anak sakit. Diagnosanya peradangan. Demam tinggi. Sdh diobati dan sdh reda gejala. 3hr lalu sembuh.
Kemarin lusa, sehbs subuh si anak mendadak lari keluar rumah dg ekspresi ketakutan. Matanya yg belo melotot.
Mata anak ini mmg termsk belo. Jd kalau melotot pasti kesan ekstra ordiner lbh kuat nampak.
Ditambah tubuhnya yg ceking, dg ukuran kepala yg besar dibanding tubuhnya dan rambutnya yg keriting makin mengesankan kengerian.
Orang2 langsung menyuruh bapak ibunya utk merukyah.
Kisahnya begini. Suatu hari Nashrudin sdg bersama muridnya. Si murid sangat kagum pd ketenaran Nashrudin.
Kala itu musim dingin. Nashrudin kedinginan. Ia menggosok2 kedua telapak tangannya yg nyaris beku dan meniupnya. Si murid bertanya, "Kenapa kau lakukan itu guru?"
Nashrudin menjawab, "Supaya cepat hangat."
Muridnya lalu menyalakan api dan memasak air. Mereka membuat minuman hangat. Saat akan minum, Nashrudin meniup minumannya.