Thread by @Mentimoen

Apakah akhirnya artificial intelligence bisa punya "kesadaran"?

Teknologi sekarang jelas belum bisa. Tetapi jika nanti berkembang neural system yg berfungsi spt syaraf, dgn cukup banyak nodes, maka terbuka kemungkinan mesin punya kesadaran dan kepribadian.

Apakah nanti mesin bisa berbahaya bagi manusia?

Menurut Elon Musk, iya.. Menurut saya, ketika mesin sdh punya kehendak, maka sdh tentu kita harus mulai berhubungan dgn mereka secara baik2 dan diplomatis. Kalau tidak bisa berbahaya.

Apakah mesin bisa lebih pintar daripada manusia?

Jawabnya jelas. Manusia terbatas oleh besarnya otak, kita tidak bisa menambah kapasitas otak karena itu kapasitas biologis kita.

Mesin bisa menambah kapasitas semaunya, tergantung ketersediaan sumber daya.

Elon Musk dulu bilang kalau tidak salah, harus ada perjanjian internasional untuk membatasi kemampuan mesin sehingga mesin tidak berkembang membahayakan bagi kemanusiaan.

Menurut saya, tidak ada yg bisa menghambat kemajuan mesin tsb. Percuma dibatasi pakai peraturan.

Apakah pada waktu mesin sdh pinter punya kehendak, bisa dibilang sbg AI? Menurut saya sdh bukan artificial lagi, karena kesadarannya itu benar2 sahih. Kita bisa bilang itu kecerdasan non-biologis, tetapi itu kecerdasan natural, bukan artificial.

Kecerdasan buatan itu jika kecerdasan terjadi dari hasil programming manusia. Tetapi ketika mesin sdh beralih ke teknologi dimana tidak lagi dibutuhkan programming manusia, tetapi prosesnya terjadi spt sistem syaraf alamiah, maka tidak bisa dibilang sbg buatan lagi, ==>

walaupun hardwarenya buatan. Kecerdasan "soft" sdh bukan buatan lagi, tetapi natural.

Ga usah khawatir, masih lama banget baru sampai tingkat itu. Sampai kini, AI dgn cara spt sekarang, tetap aja susah dibikin jadi punya kehendak.

Yang lebih berbahaya nantinya adalah perkembangan dari intelligence yg namanya SWARM INTELLIGENCE. Intelligence dari agen2 sederhana, tetapi dalam kuantitas besar membentuk sifat tersendiri, yang bahkan sukar dimengerti manusia secara deduktif, sehingga sehing harus dicoba aja.

Swarm intelligence, setiap agen hanya beraksi secara sederhana, tetapi secara kelompok, sifatnya berubah seakan2 kelompok punya kecerdasan sendiri.

Dalam kuantitas besar dan dalam arsitektur yg tepat, hal ini berkemungkinan melahirkan kesadaran.

Jadi saya sama sekali tidak ada keraguan sama sekali, bahwa suatu waktu dimasa depan, kita harus berurusan dgn mesin2 yg tadinya kita ciptakan sendiri lalu mereka berkembang sendiri semakin canggih, sehingga bisa berpotensi bermasalah bagi manusia.

Apakah manusia perlu khawatir? Juga tidak.

Pada saat itu, kita juga sudah tidak perlu badan biologis kita ini. Badan kita ini mesin tidak sempurna. Ketika kita bisa membangun arsitektur mesin yg memungkinkan terjadi intelligence secara alamiah, maka ==>

Maka manusia juga bisa memindahkan isi memori dan kesadaran sendiri ke dalam mesin, akhirnya hidup sebagai mesin.

Jadi apakah pertanyaan apakah kita perlu khawatir pesaingan dgn mesin? Ya jangan terlalu khawatir, kita bisa beresin hal itu pada waktunya.

Pada saat kesadaran kita bisa keluar dari mesin biologis badan ini, maka akan terjadi gelombang revolusi kecerdasan. Karena dengan kesadaran manusia, dan dimungkinkan ditambah kemampuan processing hardware terus menerus, kecerdasan akan melejit.

Jadi dgn demikian, dipikir2 janganlah khawatir. Yg dibutuhkan cuma keterbukaan untuk menerima kecerdasan lain yg lebih dari kecerdasan manusia saat ini, yg akan lahir dari teknologi manusia sendiri.

Tentu akan muncul manusia yg tidak suka, dan bersifat rasis terhadap mesin2.