Thread by @Mentimoen

UTAS PANDEMI C19 - Dari 2 Januari 2021

Vaksinasi massal sdh dimulai di banyak negara sejak akhir tahun 2020.

Utas ini kelanjutan dari utas sebelumnya di:👇👇

https://twitter.com/Mentimoen/status/1344517294630686721

Walau rencananya China akan memulai vaksinasi massal 100 juta dosis tgl 5 Januari, Beijing memulai vaksinasi massal duluan tgl 1 Januari.

Program awal vaksinasi ini untuk kelompok2 resiko tinggi menjelang Tahun Baru Imlek 12 Feb.

Gelombang pandemi memburuk di banyak negara.

Tokyo meminta pemerintah pusat mendeklerasikan kondisi darurat setelah kasus meningkat.
www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/ne…

Bangkok diumumkan sebagai zona merah, melangkah menuju penutupan total.
pattayamail.com/thailandnews/b…

Seoul menerapkan aturan social distancing, dan melarang kumpulan lebih dari 4 orang.
reuters.com/article/health…

Misteri asal outbreak di Shunyi (strain L Eropa), Beijing, terungkap. Ternyata berasal dari Indonesia.

Seorang warga Indonesia 28 thn, terbang ke Fujian dari Indonesia tgl 26 November. Dia duduk sebelah WNI lain di pesawat yg kemudian terbukti positif.
globaltimes.cn/page/202012/12…

Warga 28 thn tsb melanjutkan perjalanan ke Beijing, disana dikarantina dan ditest negatif (mungkin dapatnya dari pesawat, belum terdeteksi).

Setelah screening di Shunyi baru kedapatan dia ditest positif tgl 28 Desember, dia carrier tanpa gejala.

WNI tsb menulari di tempat kerja Jinma Industrial Park, disanalah terjaring kasus tsb. Mungkin dia kesana untuk training / latihan kerja? Yg jelas warga Beijing menarik nafas lega, karena ketahuan sumber infeksi.

Ini link lebih jelas ttg proses deteksi kasus asal Indonesia tsb yg bikin Beijing memperketat diri, sampai ribuan PNS ga boleh keluar Beijing.😆😆

Hebat mrk disana ngotot untuk melacak sumber setiap outbreak.
thepaper.cn/newsDetail_for…

Berita Kompas ttg pengungkapan misteri outbreak Shunyi, Beijing.

Judul berita Kompas jelas salah. Jangan bilang negara Indonesia jadi penyebab dong. Seharusnya diganti menjadi "penumpang pesawat asal Indonesia". Itu lebih fair.
kompas.com/global/read/20…

Flashback Maret 2020, ketika China sedang kencang2nya berantem dgn coronavirus, dan terlihat sukses, NYT menayangkan opini: China mungkin sukses menghantam coronavirus, tetapi harganya MAHAL SEKALI.

Sekarang awal Januari 2021, kita bisa uji, apa benar?
nytimes.com/2020/03/07/wor…

Estimasi GDP China 2020 menurut IMF: $14,861 milyard. GDP naik karena pertumbuhan ekonomi melaju. Jika tidak berhasil mengatasi pandemi, dan spt negara2 lain GDP menciut lebih dari 5%, maka kerugian China lebih dari $1 trilliun.

Jadi apa benar biaya mengatasi pandemi mahal?

Jika kita flashback opini dan berita2 tahun lalu tentang prakiraan pandemi, umumnya apa yg ditulis NYT, WP, dan lain2 media mainstream Amerika, salah total.

Ketidakmampuan mereka memprediksi masa depan dari fakta2 yg ada terlihat benar2 sdh merupakan epidemi tersendiri.

Demikian juga soal vaksin. Saat ini terjadi bottle-neck penyediaan vaksin di negara2 Barat, karena kemampuan produksi vaksin tidak cukup. Sampai Inggris mau bikin cocktail vaksin yg terdiri dari berbagai jenis vaksin.

Pertanyaan: Kenapa tidak dipikirkan berbulan2 lalu soal ini?

Ibarat orang punya cuma satu kompor, tapi harus menanak nasi u/ sekian banyak orang. Seharusnya dari awal2 sdh diketahui masalah yg pasti akan terjadi, yaitu kehabisan nasi. Kenapa tidak dari awal disiapkan dulu?

Kemampuan perencanaan & manajemen pemerintahan Barat benar2 kacau.

Vaksinasi massal di Beijing. Teratur.

Di Indonesia juga terlihat teratur, yg akan divaksin diberitahu lewat SMS. Usahakan jangan sampai berdempet2, jangan sampai sebelum vaksin kena infeksi dulu waktu ngantri.

Jangan bikin warga yg mau divaksin harus berdempet2an antri sampai ke jalan2 spt yg terjadi di Amerika. Di Florida para lanjut usia harus antri semalaman, jadi kacau balau.

Banyak yg menghela nafas panjang melihat cara2 spt ini, kemampuan governance & managerial minim banget.

Jangan pernah menggunakan cara2 Amerika sebagai contoh. Kasihan banget lansia2 yg harus antri lama banget, meluber jauh banget sampai kejalan2, pada bawa kursi, ranjang dan selimut dalam cuaca dingin.

Banyak yg bingung soal rencana Inggris membuat cocktail dari bbrp jenis vaksin. Iya, mereka merencanakan spt itu. Karena vaksin harus 2 dosis, tetapi mrk ga bisa pastikan dosis kedua sama jenis vaksin dgn yg pertama.

Jadi mereka ijinkan campur2 vaksin.
businessinsider.com/uk-mix-and-mat…

Tidak semuapihak setuju mencampur2 vaksin.. Hehehe..

Cara Inggris menunjukkan rasa frustasi, karena pengiriman vaksin pelan banget, sedangkan pandemi sedang gila2an disana. Dalam keadaan panik, keluar ide cocktail vaksin. 😁😁
news.sky.com/story/covid-19…

Dalam keadaan panik, dgn cepat vaksin AstraZeneca disetujui untuk dipakai. Lalu ntar vaksin Pfizer mau dikombinasi dgn vaksin AstraZeneca. Dulu juga pernah pikir mau campurin vaksin AstraZeneca dgn vaksin Sputnik dari Russia.

Karena itulah, bersyukurlah Indonesia dapat vaksin sekali kirim sejuta lebih dosis. Di banyak2 negara, vaksin Pfizer didistribusikan secara ketengan, karena kemampuan produksi tidak mungkin mencukupi.

Jika tidak bisa dibereskan masalahnya, vaksinasi bisa bertahun2 baru klar.

Proses vaksinasi u/ pekerja resiko tinggi di Beijing. Datang, kemudian secara personal diterangkan soal vaksinasi. Jika setuju divaksinasi, mereka menandatangani formulir, dan dilakukan vaksinasi.

Vaksinasi tidak wajib, hanya kalau yakin mau aja.

Seorang dokter wanita Mexico umur 32 tahun masuk ICU setelah mendapat disuntik vaksin Pfizer. Dia kejang2, susah nafas dan mendapat ruam di kulit.
reuters.com/article/health…

Saya sarankan sebelum dilakukan vaksinasi, setiap orang mendapatkan keterangan ttg vaksin, dan efek2 samping normal yg bisa diharapkan terjadi, sehingga warga tidak panik. Dan apa yg harus dilakukan jika terjadi efek samping yg tidak normal.

Lebih baik dibikin poster pengetahuan tentang apa2 saja yg diharapkan dari vaksin, efek samping yg diharapkan, dan juga dijelaskan harus tetap jaga2 diri walaupun sudah divaksin.

Edukasi massa ini juga penting demi keberhasilan program vaksinasi.

Pengadaan vaksin di Filipina terhambat karena sikap plin plan dari pejabat Filipina. Di bulan Mei, Sinopharm menawarkan Filipina u/ melakukan uji klinis fase 3, tapi ga dibalas, lalu Sinopharm melakukan di UAE. Krn ga dibalas2, Sinopharm menarik tawaran.
newsinfo.inquirer.net/1378534/fwd-do…

Tetapi kemudian Filipina meminta vaksin dari Sinopharm. Sinopharm bilang, ada 2 pilihan: Filipina lakukan uji klinis dulu dgn biaya sendiri, atau mendukung hasil uji klinis yg sudah dilakukan selama ini.

Filipina mau uji klinis tapi dibiayai Sinopharm spt penawaran Mei silam.😆

Karena terkatung2, Filipina nekad, melakukan vaksinasi tanpa persetujuan dulu. Anggota kabinet Filipina dan tentara Filipina mendapat vaksinasi dgn vaksin Sinopharm.
caixinglobal.com/2021-01-02/phi…

Gimana bisa mendatangkan vaksin yg belum disetujui FDA Filipina? Menteri Pertahanan Lorenzana mengakui, mereka menyeludupkan vaksin itu untuk vaksinasi tokoh2 penting pemerintahan dan tentara, tapi menolak bilang siapa yg langsung lakukan.
philstar.com/headlines/2020…

Urusan kontroversi vaksin di Filipina bergulir menjadi masalah politik. Presiden Duterte akan memberikan keterangan soal ini. Pihak2 oposisi mempertanyakan pihak pemerintah yg melanggar aturan hukum.
philstar.com/headlines/2021…

Dept Kesehatan, Dept Sains, FDA Filipina menolak tuduhan bahwa mereka tidak menjawab penawaran Sinopharm bulan April.

Sekarang di Filipina saling tuduh & sorong kesalahan ke pihak lain.
rappler.com/nation/philipp…

Dari pemberitaan, kelihatannya masalahnya gitu. Sesudah akhir2 ini dirasakan Filipina butuh Sinopharm, mrk minta vaksin ke Sinopharm. Sinopharm jawab, uji klinis dulu atau menyetujui hasil uji klinis pihak lain.

DOST jawab, mrk hanya akan uji klinis dibawah program WHO (gratis?)

Intinya begitu, Filipina ingin vaksin tapi ga mau keluar modal. Mereka ingin vaksin solidaritas WHO, spt Kamboja dan banyak negara2 Afrika lain (yg hrs tunggu lama). Tapi kelompok elite ingin cepat divaksin, maka memasukkan vaksin sendiri diluar aturan.

Vaksin ga cukup. Di Inggris idenya adalah bikin cocktail dari macam2 vaksin. Di Amerika muncul ide dari pimpinan pengadaan vaksin Operation Warp Speed: Gimana kalau warga diberi vaksin 1/2 dosis aja? Sehingga bisa vaksinasi lebih banyak orang.
cnbc.com/2021/01/03/us-…

Ide lain lagi, mirip dgn ide Inggris awal, gimana kalau dosis kedua diperlambat suntikannya. Jadi setiap orang dapat 1 suntikan aja. Yg kedua kalau ntar vaksin sdh mencukupi baru disuntikkan.

Kenapa skr baru sadar kemampuan produksi ga memadai?
washingtonpost.com/opinions/2021/…

Negara2 spt Amerika & Inggris, awalnya sok banget soal uji klinis segala. Tetapi kemudian waktu praktek, mereka gampang banget mengusulkan praktek diluar yg diujikan.

Mau vaksin cocktail, 1/2 dosis, atau diperlambat vaksin kedua, semua praktek itu praktek diluar yg diujikan.

Kalau memang kemudian bikin praktek2 vaksinasi diluar yg diujikan pada uji klinis, lalu kenapa repot2 melakukan uji klinis segala? Semua praktek2 itu "unproven".

Ternyata prinsip juga spt karet, lentur bisa melar.

Tentunya sah2 saja mereka melakukan praktek2 unproven spt itu, itu urusan mereka. Cuma lain kali janganlah terlalu sok sptnya standard medis yg dijunjung disana tinggi sekali.

Akhirnya toh semua jadi "negara berkembang"..😉😉

Untuk warga di Indonesia, bisa check apakah Anda sudah dijadwalkan untuk vaksinasi di situs ini:
pedulilindungi.id

Soal keamanan situs pedulilindungi.id, silahkan baca sendiri penjelasan dari situs Kominfo.

Sesudah itu pikir2 sendiri mau memutuskan apakah mau percaya dgn situs itu atau tidak. Saya disini memberikan info aja ya..
kominfo.go.id/content/detail…

Warga Brazil memprotes Presiden Bolsonaro di akhir thn 2020 karena menghambat vaksinasi di Brazil. Vaksin Sinovac sdh siap diberikan, tapi hambatan ada di masalah politik.

Indonesia menjadi berita di bbrp media dunia setelah memulai distribusi vaksin secara nasional.

Perbedaan waktu antara dimulainya vaksinasi negara2 maju dan Indonesia pendek, semoga ini menaikkan citra Indonesia dimata internasional.
bloomberg.com/news/articles/…

Kita harus realistik, walaupun vaksinasi sdh dimulai, tetapi ingat penduduk Indonesia 270 juta. Butuh waktu untuk meredakan pandemi lewat vaksinasi.

Pasang target yg masuk akal, dan selama 2021, pandemi akan terus berkecamuk. Kita harapkan mereda 2022.

Thailand juga akan mendapat vaksin Sinovac, tetapi lebih telat daripada Indonesia.
Februari: 200 ribu dosis.
Maret: 800 ribu dosis.
April: 1 juta dosis.

Negara2 dgn populasi sedikit jauh lebih mudah. Yg populasi banyak yg kelabakan.
bloomberg.com/news/articles/…