Pinot Profile picture
7 Jan, 10 tweets, 3 min read
Mahzab gue berkarya di social media:
1. Ada cerita & prosesnya
2. Pesannya positif
3. Unik
4. Sulit tapi seru

#FAQ
Point 4 ini penting buat gue. Bukan maksud supaya susah ditiru, tapi jadi semacam 'watermark' di karya tanpa harus literary pasang watermark. Dan berharap bisa memberi inspirasi ke orang banyak. Sesusah apa pun, kalau dijalani dng penasaran & hati ringan, hasilnya akan rewarding.
Tantangan-tantangannya:
1. Ngga compatible dng pemikiran umum (nyeleneh?)
2. Ngga ada alat kerja yang tersedia, kadang harus bikin alat kerjanya sendiri
3. Jaga konsistensi mood & rasa sepanjang proses
4. Expectation adjustment - supaya ngga ketinggian & kesasar
Di project ini:
1. Animasi 3D di-remake dng metode tradisional
2. Prosesnya sendiri jadi kompleks krn referensinya CGI, jadi mesti bikin setup sendiri
3. Naik turun krn ragu dng hasilnya
4. Tadinya mau bikin satu trailer utuh, jadinya cuma beberapa cut
Beberapa contoh mereka yang njalanin "sulit tapi seru"
Menyulam, berkesan kegiatan sepele krn ngga ada duitnya (bahkan buang duit krn mesti beli materi & alatnya). Tapi, dampaknya ada di penyembuhan stress, menjaga kesehatan mental
Dan saat mencoba hal baru, kembali menjadi amatir & hasilnya berantakan itu sangat diperbolehkan. Mulai mencoba itu jauh lebih baik daripada ngga mulai sama sekali.
Buat sementara orang, kegiatan begini bisa dibilang tidak produktif. Buat gue, ketika kita bisa create something artinya sudah active productive. Lanjut kak, biar selalu sehat jiwa.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Pinot

Pinot Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pinotski

8 Jan
Kalau menurut gue, begitu hidup & kerja di luar jadi sadar tentang management waktu, termasuk waktu utk keluarga/personal.

Di NYC sini, kerjaan jauh lebih banyak dibanding saat di Jakarta. Tapi krn tetap dijaga porsinya, jadi ngga berat. Karena: porsi utk istirahat terjaga.
Selama di Jakarta gue menyepelekan situasi burn out. Ah cincaiy, masih bisa tidur panjang saat weekend - yg ternyata tetep tersita krn tetep lembur saat weekend. Lalu terakumulasi jadi masalah (kesehatan jiwa).
Iya, setelah tetep masuk nglembur saat sakit & pulang lemburan masih dihadapkan macet akhirnya nyerah. Lalu resign sebelum akhirnya cus ke Kuwait.
Read 6 tweets
8 Jan
Selama hidup di Jakarta gue ngga sadar punya masalah dng kesehatan mental & gampang stress.

Begitu merantau, perlahan menyadari itu. Setelah sekian tahun ada dua faktor yg bikin stress selama di Jakarta: traffic Jakarta & jam kerja yang panjang. Dua hal yg gue sepelekan #curcol
Waktu utk keluarga & personal sangat kurang ketika di Jakarta. Begitu pindah Kuwait, porsi waktunya jadi lebih besar. Rasa stress jadi lebih berkurang, apalagi sejak tahun ke-dua kerja di Kuwait udah sangat jarang lembur2.
Jika selama di Jakarta gue cuma punya 30 menit untuk iseng2 doodling sbg pelepas stress (ttergantung energi yg tersisa), ketika di Kuwait gue punya 2-3 jam untuk iseng2 bareng krucil.
Read 5 tweets
8 Jan
Wohooo nemu Indomie di sebuah supermarket umum (yg bukan khusus jual asian stuffs). Harganya 59 cent. ImageImage
Kalo dibanding harga di Jakarta mahal? Murah?

Harga di NYC 59 cent = $0.59 = Rp 8300.
Harga Jakarta Rp 8300 dibagi 4 = Rp 2000an. Berarti sama-sama harga ‘rakjel’

Kenapa dibagi 4?
Indomie ini emang khusus diekspor untuk Amerika Utara. Bukan yg dimanufaktur secara lokal spt utk Timur Tengah (Arab Saudi) & Afrika (Nigeria) Image
Read 4 tweets
17 Dec 20
Saljuan, saatnya bikin konten. Thread konten iseng selama bertahun-tahun. Selamat menikmati
Sendu tapi romantis
Read 10 tweets
16 Dec 20
Truk penyerok salju dengan bak isi garam peleleh salju (buat ditabur di jalan) sudah stand by menyambut badai salju hari ini. Roda dipasang rantai biar ngga kepleset.
Dulu waktu kecil liat penyerok salju gini di komik2, jadi pengen nyetir - kayaknya satisfying gitu nyerok gundukan salju mbukain jalan.
Pada ngantri groceries jelang badai. Panjang barisannya tapi tertib & lancar, 10 menit udah di kasir. Orang sini malah kasih space buat manula yg mau ikutan antri (Here, you can take my space)
Read 41 tweets
16 Jul 20
Sering ledekan2 mereka yg merasa udah jadi orang kota, macam:
- ih medhok kyk orang kampung
- jangan jongkok malu2in
- makannya cuma tahu tempe
itu sebenernya malah nunjukin mereka belum upgrade wawasan & pergaulannya, masih lokal masih dalam kandang.
Ketika sudah upgrade global, banyak main dng lingkungan di luar kandang, baru menyadari medhok itu shows heritage, jongkok itu skill khusus yg banyak orang luar ngga bisa, tahu tempe menu organik yg lagi populer buat alternatif makanan sehat & para vegan.
Kalo udah upgrade global, banyak yg dianggap malu-maluin itu sebenernya nunjukin kultur kampung halaman sudah lebih maju dibanding negara2 barat. Londo baru mulai makan tahu tempe, belajar yoga untuk bisa jongkok, belajar diverse dng mendengarkan logat berbagai bangsa.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!