Ngomongin bahasa, gimana ceritanya Bahasa Mandarin bisa menjadi bahasa nasional di Cina?
Mungkin akan menjadi sebuah utas.
Tentu bahasa yang dipakai ngikut dimana ibukota berada.
Dulu, Dialek Nanking adalah bahasa formal yang dipakai oleh kekaisaran & internasional yang diucapkan para utusan luar negeri pada era Dinasti Ming.
Karena ibukota Ming waktu itu di Nanjing/Nanking (南京).
Akhirnya pada 1421, Kaisar Yongle memindahkan ibukota ke Beijing (北京). Lambat laun dialek Nanking tergantikan dialek Peking.
Para misionaris dan sinologist saat itu banyak yang tetep kekeuh sama dialek Nanking, menurut mereka lebih mudah & homofonnya lebih sedikit.
Dialek Beijing akhirnya menjadi bahasa formal dalam kekaisaran & dipakai secara luas untuk para diplomat.
Makanya pas abad ke-18, muncul istilah Bahasa ‘Mandarin’ (官话). Mandarin ini artinya birokrat atau pejabat Cina, nah, Bahasa Mandarin maksudnya bahasa yang dipakai mereka.
Pas Dinasti Qing berkuasa, ibukotanya tetep di Beijing. Jadi makin dipake dialek Beijing.
Bahasa-bahasa Cina Utara tuh masih mirip-mirip, sesama penyebut masih bisa ngerti, soalnya kontur Cina Utara lebih flat dibanding Cina Selatan.
Cina Selatan bahasanya lebih kompleks lagi
Bahasa Cina Selatan, beberapa km dikit udah beda lagi dialeknya 😭
Contoh Hakka, Kanton, Hokkien, dll.
Nah, akhirnya pas republik berdiri, Bahasa Mandarin dijadikan bahasa nasional.
Meskipun banyak pejuang pendiri republik tuh orang Kanton, tetep aja influence historisnya Mandarin ga bisa dihilangkan gitu aja.
Apa semua orang di Cina bisa Bahasa Mandarin? Engga.
Sama aja kayak orang daerah Indonesia yang masih susah berbahasa Indonesia.
Tahun 2000, masih 53% orang Cina yang bisa Bahasa Mandarin. Tapi hampir mencapai 80% di 2019. Pemerintah terus mempromosikan penggunaan Mandarin.
Makanya katanya kalo u lahir di Cina pas abad pertengahan, terus u keluar kota, udah lah ga ngerti itu pada ngomong apa.
Soalnya yang disebut ‘dialek’ ini pun ga mutually intelligible. Untung secara tertulis masih sama. 🥶✊
Inilah kenapa gue sering sharing tentang kultur Cina di sini, untuk menunjukkan kalau Cina ga se-homogen itu.
Banyak etnis, bahasa, dialek, kultur yang amat sangat berbeda di dalamnya.
Tionghoa-Indonesia pun zaman dulu ga ada yang ngomong Mandarin. Karena mayoritas berasal dari Cina Selatan, jadi semua ngomongnya pake topolek, entah Hokkien, Khek, Kanton, Tiociu, dll.
Baru deh abad ke-20 pada mulai belajar Mandarin & suruh anak-cucunya belajar juga.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dimsum (點心) sebenarnya sudah eksis dari dinasti-dinasti lama di Cina, tapi kultur dimsum ysng dikenal hingga saat ini baru muncul di abad ke-19 di Guangzhou.
Dimsum adalah snack pendamping teh, tapi lambat laun menjadi makanan utamanya.
Di akhir abad ke-19, usaha teahouse di Guangzhou lagi booming, karena dijadikan persinggahan pedagang yang kesana.
Guangzhou itu kota pelabuhan, makanya ramai oleh orang asing. Opium juga udah di-banned, jadi teahouse tambah laku. Makanan pendamping tehnya juga jadi terkenal.
Beberapa dimsum dishes yang umum;
1) Siomay/siumai (烧卖). Di Indonesia nyebutnya sio-mai ikutin penyebutan Hokkien.
Siomay yang paling umum itu ala Kanton, padahal banyak macem, selain siomay kecap abang2 Indo, ada jg siomay Uyghur, Hunan, Mongol, dll.
Ruko (rumah toko), adalah elemen yang tidak akan terlupakan dari daerah pemukiman Tionghoa.
Tipe bangunan ini, dibawa oleh imigran Cina Selatan (khususnya dari Quanzhou), 唐樓. Ruko adalah pilihan yang praktis untuk pendatang baru; murah, practical, ga makan waktu commute.
Ruko dikenal dengan nama Teng-a-kha (亭仔跤) di Fujian oleh orang Hokkien.
Makanya, ruko juga merupakan pemandangan sehari-hari di Taiwan. Karena mayoritas imigran Taiwan berasal dari Fujian, jadi mereka akhirnya mengadopsi bangunan ini juga. Tentunya unik di setiap daerahnya.
Ruko di Indonesia yang peninggalan zaman dulu, biasa di Pecinan lama, kebanyakan pakai atap kayak gini.
Atap ini namanya ekor burung layang-layang, salah satu elemen arsitektur Hokkien. Mestinya ada ornamen ribetnya di buntutnya, tapi karena imigran biasa on budget, jadi gini.
Wuhuarou (五花肉) tadinya dipakai bkn hanya untuk pork belly tp bagian babi yg thicc lainnya, katanya di babi ada lemak yg menyerupai angka 5 di Mandarin kuno, tp untuk bbrp orang, khususnya Kanton itu pork belly.
Sedangkan sanchenrou (三晨肉) lebih jarang dipakai istilahnya di Cina, cmiiw aj gan. Sanchenrou datang dari kepercayaan potongan 3 layer (san itu 3) di daging babi, yg biasa dipercaya orang Tiociu.
Makanya yg blg sancen samcan orang Tiociu Hokkien gitu
Yang gue bingung kenapa di Korea samgyeopsal (삼겹살) yang jelas-jelas ada sam (삼) nya alias angka tiga, terjemahannya wuhuarou (五花肉) yang jelas-jelas angka lima (wu 五) 😡
Samgyeopsal asal namanya jg mirip sanchenrou, sama-sama dari potongan tiga layer.
Dari pengalaman pribadi gue liat2 masalah relationship paling umum akar masalahnya adalah komunikasi yang jelek.
Kalo lo ga seneng, ga nyaman, ga terima sesuatu, tolong diomongin. Jangan kode-kodean atau ngambekan, selain counter-productive, masalahnya juga ga bakal kelar.
Kalo terus nunda untuk bahas hal-hal yang ga lo suka bukan hanya numpukin masalah, tapi emotional burden juga. Suatu saat lo bakal meledak-ledak dan bawa masalah dari zaman kapan tau.
Gue tau ga semua orang punya kapasitas yg sama untuk mengeluarkan perasaannya langsung, tapi tolong selalu buat ruang untuk komunikasi.
"Maaf ya, gue ga pinter keluarin unek-unek, gue lagi cari cara untuk kasih tau ke lo," kasih tau, jangan tiba-tiba cabut atau silent treatment.
Ngomongin soal kebiri, di Italia abad ke 16 ada castrato. Castrato ini jenis suara pria klasik (seperti sopran, mezzo-soprano, atau contralto).
Bedanya, suara itu dihasilkan oleh pengebirian penyanyi pria sebelum pubertas, atau yg belum puber.
Biasa anak kecil yang suaranya bagus akhirnya dikebiri, takut suaranya pecah karena puber. Cowo yg dikebiri jg kapasitas napasnya lebih banyak karena tulang rusuknya lebih besar.
Mereka diberikan opium atau narkotika lainnya supaya mengurangi rasa sakit saat dikebiri.
Meskipun akhirnya di-ban pada 1870, castrato sebelumnya memang ga pernah legal. Tapi keluarga para castrato biasa sepik-sepik gitu, bilangnya anaknya kecelakaan lah apa lah.
Soalnya dulu demand untuk castrato juga tinggi & laku.