di thread ini, aku bakal ngebahas proses goal setting, permasalahan yang sering terjadi dalam menetapkan tujuan, dan yang paling penting: perbedaan lead vs lag measures
enjoy!
hari ini hari terakhir dari bulan pertama di bulan 2021, jadi aku tiba-tiba kepikiran aja: selama 1 bulan ini, progres goalsnya gimana ya?
terus apakah goal setting-ku selama ini udah bener?
nah, hari ini ntah kenaap tiba-tiba keinget salah satu passage dari bukunya Cal Newport yang ngebahas lag vs lead measures.
nah, kedua jenis measures ini yang sering jadi target kita dalam goal setting.
gampangnya, lag measures itu mencakup ukuran-ukuran yang menggambarkan keberhasilan tujuan kita.
contohnya, kalo mau nurunin berat badan, lag measurenya ya berat badannya. kalo mau dapet ranking bagus, lag measurenya ya nilai2 ulangan.
sebaliknya, lead measures mencakup ukuran-ukuran yang berdampak terhadap kemajuan kita dalam mencapai tujuan.
contohnya, kalo mau nurunin berat badan, lead measurenya adalah frekuensi olahraga, calories intake. kalo mau dapet ranking bagus, lead measurenya jumlah jam belajar.
naah, kebanyakan tujuan kita berupa lag measures. kenapa? karena lebih mudah untuk dibuat. kalo mau kurus yang ngurangin berat badan, kalo mau lulus snm ya harus dapet nilai bagus.
tujuan-tujuan yang berbasis lag measures jauh lebih mudah untuk dibuat.
sayangnya tujuan yang berdasarkan lag measures ini bisa bener-bener bikin frustasi. kenapa? karena lag measures biasanya gabisa kita kontrol secara langsung.
misalnya, berat badan kita dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks. nilai ulangan kita juga.
oleh karena itu, lag measures seharusnya bukan jadi tujuan satu-satunya. mereka lebih sesuai sebagai tolok ukur.
jadi, gimana dong goal setting yang efektif?
goal setting yang efektif adalah yang berbasis lead measures. kenapa? karena variabel-variabel ini sepenuhnya dalam kontrol kita. semuanya bisa kita lakukan sendiri.
jadi, yuk coba cari lead measures dari tujuan-tujuan yang pengen kita capai!
berikut adalah beberapa di antaranya: 1. jadi content creator - buat 5 artikel/1 video/1 podcast tiap minggunya 2. dapet ranking 1 - belajar 3 jam sehari/ngerjain 50 soal dalam 2 jam
3. nurunin berat badan - jalan kaki 10 km setiap hari 4. bisa lancar bahasa baru - latihan sama native speakers 30 menit sehari 5. bikin bisnis baru - baca buku tentang entrepreneurship, nyari mentor
semoga bermanfaat!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
my TikTok fyp page is a very good example of spaced repetition.
aku awalnya gabisa bedain semua member BTS dari mukanya (kecuali RM) dan gatau semua lagunya mereka.
setelah kurang dari 1 jam scrolling TikTok, aku udah hafal semua muka + nama lengkapnya, terus terngiang-ngiang lagu Dynamite sampe beberapa hari :"))
the way TikTok does it is very enjoyable and not boring at all, though.
mereka nggak masang 5 video Dynamite berturut-turut, tapi diselingin sama video keseharian mereka, video latihan dance, video ngelompatin invisible box, dll
✨ NURTURING EXTENSIVE PRODUCTIVITY: OPEN REGISTRATION ✨
Nurturing Extensive Productivity merupakan proyek berdurasi 4 minggu yang bertujuan untuk membangun sebuah sistem produktivitas dari apapun yang kita lakukan, mulai dari metode belajar, waktu luang, dan kebiasaan.
Di proyek ini, akan terpilih 20 orang untuk bisa ikutan workshop, diskusi, dan peer mentorship tiap minggunya!
buat tahun 2021, aku bakal tetep pake sistem yang sama, yaitu bullet journal. ini bakal jadi tahun keempat soalnya emang sistemnya sebagus dan sefleksibel itu! 🤩
so, here is what inside my bujo!
beberapa prinsip planning yang aku terapkan:
1. jangan terlalu banyak referensi
ngeliat terlalu banyak video bujo yang estetik dan ribet malah bikin aku ngerasa overwhelmed, akhirnya nggak jadi-jadi planningnya.