Bapak2pun jangan enteng banget mau poligami dgn alasan ingin amalkan sunah. Pertama, poligami itu menurut para ulama, hukum asalnya mubah bukan sunah. Tidak ada hadits yg anjurkan poligami. Kalau anjuran menikah, ada. Kedua, sunah jgn sampai jadi penyebab kemudaratan
Karena tidak ada kemampuan dan persiapan. Apalagi kalau alasannya hanya karena soal jatuh cinta. Sebuah langkah sesat seorang laki2 yg sudah beristri menjalinn hubungan cinta dgn wanita lain. Lalu setelah semakin kuat, dia ingin menikahinya dgn alasan poligami boleh atau sunah.
Akibatnya isteri pertama tidak terima karena suaminya selingkuh, rumahtangga berantakan, anak2 terdampak, akibatnya poligami dpt citra buruk di tengah masyarakat, karena laki2 yg tak bertanggungjawab...
Tapi jika ada laki yg berpoligami dgn penuh cermat, penuh persiapan dan bertanggjngjawab, tidak korbankan keluarga yg sudah ada dan yg paling penting; Adil, saya akui dia hebat, gentle, keren... Karena saya sendiri blm mampu dan belum berani... :)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Biar lengkap saya sebutkan saja enam perkara 'dibolehkannya ghibah' terhadap seseorang yg disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadhushshalihin;
Pertama, dizalimi, dia boleh mengadu kpd siapa yg memiliki wewenang lalu menceritakan kezaliman/keburukan org tertentu kpdnya.
Kedua, Minta tolong utk mencegah kemunkaran kpd yg dia pandang mampu melakukannya. lalu dia ceritakan kemunkaran yg dilakukan seseorang.
Ketiga, Minta fatwa ulama, lalu dia ceritakan keburukan seseorang untuk mendapatkan jawaban yang jelas terkait sikap yg harus diambil.
keempat, memperingatkan sahabat dari keburukan dan bahaya orang tertentu. Seperti mengingatkan teman agar tidak bermuamalah dengan si fulan, karena dia tdk baik, dll.
Ada perbedaan antara komentar gus @na_dirs dgn pernyataan syekh Ali Jaber. Syekh Ali berbicara ttg sikap jgn suka menghakimi orang lain. Sedangkan gus @na_dirs berkomentar, jangan menghakimi amalan ibadah atau maksiat orang lain.
Syekah Ali berbicara tentang menghukumi orang, Gus @na_dirs berbicara tentang menghukumi perbuatan. Menghukumi seseorang sbg ahli maksiat dsb, memang tdk baik. Tetapi menghukumi perbuatan, bahwa ini benar menurut Islam dan ini maksiat, asalkan dgn ilmu, itu kebaikan.
Jadi ini dua hal yang berbeda. Misalnya kita ambil contoh ttg wanita dan jilbab. Melihat wanita yg tdk berjilbab, maka seperti yg dikatakan oleh Syekh Ali Jaber, jgn vonis dia wanita yg buruk begitu saja. Boleh jadi ada kebaikan2 tersembunyi yg dia lakukan tdk kita ketahui.