ANALISIS DRONE EMPRIT:
KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT
Seperti permintaan netizen sebelumnya, DE menganalisis topik KLB Demokrat. Bonusnya: perbandingan terhadap isu "ghosting".
Bagaimana peta pro-kontra percakapan di media sosial dan pemberitaan di media online?
>>
KONTEKS
Pada tanggal 5 Maret 2021 Moeldoko terpilih secara kilat (51 mnt) jadi Ketum Demokrat meski tak hadir KLB.
SBY menganggap ini sebagai kudeta oleh orang yg tega dan berdarah dingin. Pengamat (Saiful Mujani) melihat ini kejadian pertama partai dibajak orang luar partai.
RESEARCH QUESTIONS
• Bagaimana peta percakapan di media sosial dan media online antara kubu yang pro dan kontra dilaksanakannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat?
• Seberapa besar cluster yang mendukung KLB di media sosial dibandingkan dengan yang kontra?
>>
• Bagaimana emosi yang muncul dalam percakapan dan pemberitaan tentang KLB ini?
• Bagaimana pengaruh kekisruhan ini terhadap Presiden Jokowi, mengingat ketua umum terpilih versi KLB adalah Kepala KSP?
• Apakah naiknya isu “ghosting” mempengaruhi percakapan tentang KLB ini?
SETTINGS
Untuk menangkap percakapan tentang KLB Demokrat yang dimenangkan oleh Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat terpilih, kita gunakan kata kunci:
- Moeldoko
- Demokrat
Agar percakapan tentang kedua keyword tersebut relevan dengan isu ini, periode analisis dibatasi dari tanggal 4 Maret (1 hari menjelang KLB) hingga 8 Maret 2021 (3 hari setelah KLB).
Di bagian akhir dibandingkan isu KLB dengan “ghosting”.
VOLUME & TREN 4-8 MARET 2021
Dalam periode sebelum hingga pasca KLB ini, terdapat setidaknya 315k mention di Twitter dan 77.9k mention di media online.
Tren menjelang KLB, tanggal 4 maret 2021 sudah cukup tinggi, 17.4k mention di Twitter dan 6k media online.
Salah satu cuitan yang paling banyak dishare adalah dari @AndiArief_ID yang menyatakan, "Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara." Cuitan ini sudah dihapus (mungkin ternyata tiketnya tidak valid).
Percakapan naik pesat tanggal 5 Maret, pada hari H diselenggarakannya KLB Demokrat di Deli Serdang.
Dalam waktu singkat, kongres memutuskan Moeldoko jadi ketua umum PD. Langsung didukung oleh @AriestaRiico_, "Saaahh!!".
Tanggal 6 Maret 2021 percakapan semakin tinggi, sebanyak 106k di Twitter (sebelumnya 83,4k) dan 19,7k di media online (sebelumnya 27.3k).
Beragam response diberikan oleh SBY (serukan perang), @mohmahfudmd (tdk bisa melarang, ingat PKB), @yunartowijaya & @JimlyAs (menyayangkan).
Tanggal 7 Maret 2021 tren turun cukup drastis, menjadi 54.7k mention di Twitter dan 13k di media online, padahal belum ada perkembangan besar atas isu ini.
Statement dari @AgusYudhoyono tentang keadilan lebih dicintai dari kedamaian, serta video wwcr Gatot N banyak diRT.
Tanggal 8 Maret 2021 kunjungan @PDemokrat ke @KPU_ID untuk menyerahkan berkas legalitas partai dan pembahasan isu KLB semakin luas hingga jadi sorotan media asing tak cukup mampu menaikkan percakapan lebih tinggi. Minimal hanya 53k mention di Twitter dan 11.5k di media online.
TIMELINE TOPIK DI MEDIA ONLINE
Tren berita di media online memperlihatkan isu paling tinggi hanya saat hari H pelaksanaan KLB (5 Maret 2021), setelah itu cenderung turun terus.
Tampak bagaimana tokoh2 menjadi topik utama berita. Mulai dari Andi Arief, SBY, Jhoni Allen, ...
Marzuki Alie, AHY, Moeldoko pada tanggal 4 sd 5 Maret 2021.
Dan mulai 6 Maret 2021, Jokowi mulai terbawa ke dalam pusaran pemberitaan. Misal dari pengamat dan pendukung meminta Jokowi melepas Moeldoko dari KSP agar fokus jadi ketua, dan sebaliknya ada yg minta dipertahankan.
TOPIK MAP BERITA 4-8 MARET 2021
Pemberitaan di media online ditutup isu-isu terbaru, antara lain langkah AHY dan Demokrat antara lain ke KPU, Kemenkumham, dan ketemu Mahfud, isu santet dari Bupati Lebak ke Moeldoko, analisis pengamat, pressure kepada Jokowi untuk bersikap, dll.
TIMELINE TOPIK DI TWITTER
Di medsos, wordcloud dari waktu ke waktu memperlihatkan tokoh2 yang terlibat dan menjadi sentral dalam isu KLB yang dianggap sebagai "kudeta" ini. Sejalan dengan di berita online, mulai dari Andi Arief, AHY, SBY, Moeldoko, Mahfud MD, Gatot, Nazaruddin.
Dan sejak 5 Maret, Jokowi mulai terbawa dalam pro-kontra ini. Pada 7-8 Maret tekanan semakin kuat, terlihat dari semakin tingginya intensitas percakapannya.
TOKOH TERKAIT: JOKOWI TERBAWA
Seharusnya KLB Demokrat ini hanya melibatkan tokoh seperti Moeldoko (39% percakapan), AHY (35%), dan SBY (16%). Namun tampak meluas ke Jokowi juga (9%).
NARASI YANG MENYERET JOKOWI KE DALAM KEKISRUHAN KLB DEMOKRAT
Akun dan media oposisi tampak cukup aktif mengasosiasikan "kudeta" melalui KLB ini dengan pemerintah atau Jokowi.
Bukan hanya mereka, tokoh spt @saiful_mujani, Jimly S melihat Jokowi bisa memperbaiki blunder ini.
Sebaliknya, beberapa pendapat melihat Jokowi tidak perlu bersikap atas persoalan "internal" KLB ini, minta jangan membawa-bawa Jokowi, seperti disampaikan @TheArieAir, @AliNgabalinNew dan para pendukungnya.
TIMELINE TAGAR DI TWITTER
Perang tagar antara kedua kubu yang pro dan kontra KLB.
Hingga hari ini (analisis dibuat) perang tagar masih berlangsung.
TIMELINE TOP INFLUENCERS
Menjelang KLB dan hari H, akun2 pro KLB menguasai top 9 influencers. Pada 6-7 Maret, akun2 oposisi dan pro Demokrat yang menguasai. Lalu 8 Maret akun2 pro KLB muncul lagi dalam top 9, meski masih lebih banyak dari oposisi dan Pro Demokrat.
TIMELINE TOP NARASI DI TWITTER
Sejak menjelang KLB, narasi yang paling banyak dishare kebanyakan dari kubu oposisi dan Pro Demokrat.
TOP 50 INFLUENCERS
Akun yang menduduki puncak dari top 50 influencers banyak dari kalangan oposisi dan Pro Demokrat. Banyak akun riil yang influensial.
Sedangkan dari Pro KLB dalam daftar ini kebanyakan menggunakan nama anonim.
ANALISIS EMOSI /1: TERKEJUT
Emosi yang muncul paling dominan terkait KLB Demokrat ini adalah "terkejut". Ternyata isu KLB itu benar dan terjadi; pertama kali terjadi di Indonesia (LSI); rapat atas nama GAMKI; Gatot N pernah dilobby untuk takeover Demokrat.
Kedua emosi "percaya" (trust). Semakin yakin isu Demokrat bukan internal (Ossy D); yakin Moeldoko sudah mengkalkulasi dan mendapat garansi.
Ketiga emosi "harapan" (anticipation). Semoga pemerintah konsisten mengakui ketum PD yang sah adalah AHY; semoga PD tetap solid; dan juga ada harapan agar Moeldoko bisa memimpin PD lebih maju (Ngabalin).
Keempat emosi "takut" (fear). Puluhan kader PD takut keselamatan SBY dan AHY terancam; khawatir AD/ART PD tahun 2020 tidak digunakan pemerintah; khawatir situasi negeri jadi mengerikan kalau Jokowi memberi SK kepada kepengurusan Moeldoko.
Kelima emosi "sedih atau galau" (sadness). Video @jansen_jsp meyakinkan kader PD agar tidak galau; prihatin karena KLB merusak demokrasi (Masni Umar); dan ada juga yang lihat SBY prihatin partai makin anjlok karena kader yang korupsi dan nyabu dipertahankan (tjhinfar21).
Keena emosi "marah" (anger). Peserta KLB marah karena tak dapat uang sesuai janji; ada netizen kesal diminta simpati ke PD sementara dulu banyak isu (FPI dibubarkan, UU OL, ulama ditangkap) PD diam aja; marah atas pembajakan PD.
USIA PENGGUNA TWITTER
Percakapan ini mayoritas dilakukan oleh kalangan millenial (45%) sesuai struktur usia pengguna Twitter Indonesia. Namun usia >40 tahun juga sangat tinggi (18%).
JENIS KELAMIN PENGGUNA TWITTER
Tampaknya pasukan emak-emak tidak ikutan. Mayoritas laki-laki yang terlibat percakapan ini (84%), dan perempuan sedikit (15.64%).
SEBARAN LOKASI PERCAKAPAN
Pengguna berasal dari hampir di semua provinsi di Indonesia. Mayoritas masih di DKI Jakarta, lalu Jabar, Banten, Jateng, DIY, Sumut, Kaltim, Sulsel, Bali, Kalsel, dst.
SNA 4 MARET 2021: MENJELANG KLB
Analisis jejaring kita bagi berdasarkan waktu agar terlihat perkembangannya.
Jelang KLB (4 Maret 2021), perang tagar antara dua cluster: #KLBSelamatkanDemokrat (Pro KLB) vs #KLBDagelan (Pro Demokrat). Cluster kedua lebih besar, termasuk oposisi.
MOST SHARED IMAGES: 4 MARET 2021
Menjelang hari H, banyak meme yang menunjukkan besarnya dukungan terhadap KLB dari akun2 Pro KLB.
Yang paling populer dari @Andiarief__ (yg kemudian dibajak) berisi foto tiket pesawat. Cuitan ini dilaporkan @ChusnulCh__ ke Divhumas Polri.
MOST SHARED VIDEO: 4 MARET 2021
Video dibajaknya akun @Andiarief__ paling banyak dishare dan oleh beberapa akun.
MOST RETWEETED: 4 MARET 2021
Cuitan2 yang paling besar jumlah RT-nya berasal dari cluster Pro Demokrat.
Akun-akun media seperti @detikcom@kompasTV@tribunnews@kompascom@kumparan@republikaonline dll semua berkumpul di cluster Pro Demokrat. Tidak ada media yang berada di cluster Pro KLB. Artinya, cluster Pro KLB tidak membutuhkan media sebagai referensi narasi.
MOST SHARED IMAGES & VIDEOS: 5 MARET 2021
Pada hari H, foto dan video saat pelaksanaan dan pembacaan keputusan paling banyak dishare oleh akun2 dari cluster Pro KLB. Sebaliknya dari cluster Pro Demokrat dengan foto dan video dukungan pada AHY.
MOST RETWEETED: 5 MARET 2021
Cuitan yang paling banyak diRT adalah dari akun2 Pro Demokrat dan media online. Terutama dari @saiful_mujani sebagai pengamat cukup berpengaruh.
Sebaliknya cluster Pro Demokrat mengangkat tagar #SelamatkanDemokrasi. Sepertinya ingin memperluas isu ini menjadi isu bersama, bukan hanya PD, tetapi nasib demokrasi di Indonesia.
SNA 6-7 MARET 2021: POLA RELASI ANTAR AKUN
Relasi internodes dalam cluster Pro KLB sangat kuat. Akun-akun utamanya saling retweet. Berbeda dengan cluster Pro Demokrat, akun-akun utama tidak saling retweet, tapi narasi mereka yang banyak diretweet oleh follower masing2.
Sepertinya cluster Pro KLB sudah mengecil, dibanding cluster Pro Demokrat yang masih besar.
MOST SHARED IMAGES & VIDEOS: 8 MARET 2021
Bupati Lebak yang mengaku akan menyantet Moeldoko rupanya jadi perhatian publik. Termasuk cluster Pro KLB yang mengritik itu musyrik. Sedangkan cluster Pro Demokrat memperlihatkan konsolidasi internal mereka.
TREN “KLB DEMOKRAT” VS “GHOSTING”
Bagaimana dampak munculnya isu "ghosting"? Ternyata cukup besar menyita perhatian publik, sehingga tren KLB turun drastis.
TREN BERDASARKAN JAM: KLB SEMPAT TERTUTUP GHOSTING, LALU MUNCUL LAGI
DE hanya menggunakan keyword "ghosting", tanpa nama-nama lain yang terkait, shg percakapan lebih sedikit dari seharusnya.
Dengan keyword ini pun isu KLB sudah tertekan kuat, meski tampak berusaha naik lagi.
KESIMPULAN
1/ Dari peta SNA tampak perang tagar dan narasi diperlihatkan oleh dua cluster besar: Pro KLB dan Pro Demokrat (didukung oleh akun2 oposisi).
2/ Secara ukuran cluster Pro Demokrat tampak lebih besar dibanding cluster Pro KLB. Hal ini mungkin karena cluster Pro Demokrat banyak didukung oposisi dan juga akun2 riil dengan banyak follower.
5/ Emosi yang muncul mayoritas “terkejut” dengan KLB ini.
6/ Cluster Pro Demokrat dan Oposisi tampak berusaha membawa Jokowi ke dalam kekisruhan KLB ini. Itu juga didukung oleh pernyataan pengamat yang belum pernah melihat KLB seperti ini terjadi di Indonesia.
7/ Munculnya isu “ghosting” telah menarik perhatian publik dari isu KLB.
CLOSING
Saya hanya berdoa semoga setelah peristiwa yang mengejutkan ini, Indonesia akan tetap baik-baik saja.
Mari nanam sayur dan gowes biar tetap sehat.😊🚴🥬
DOWNLOAD PDF
Slide analisis ini bisa didownload di laman Slideshare berikut.
Analisis Drone Emprit ini tentang bagaimana response publik atas keluarnya Perpres No 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya untuk industri miras.
>>
KONTEKS: PERPRES NO 10 TAHUN 2021
Pada tanggal 24 Februari keluar berita tentang Perpres BUPM. Pada bidang usaha industri miras, perpres ini membatasi investasi hanya di 4 provinsi: Bali, NTT, Sultra, dan Papua.
Di luar provinsi itu boleh, jika diusulkan oleh gubernur.
TREN DAN VOLUME: TINGGI DAN NAIK
Sejak 24 Februari 2021, tren percakapan di media sosial terus naik, meskipun saat akhir pekan. Di hari Senin, tren lebih tinggi dari sebelumnya.
Total setidaknya ada 93k mention di Twitter, dan 3,4k di berita online.