Pagi.

Sedang ramai soal vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diduga menyebabkan pembekuan darah. Alhasil, sejumlah negara di Eropa menangguhkan pemakaian vaksin itu.

Bagaimana dengan Indonesia? Dan, apakah benar AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah?

Ini jawaban saya:
Yang terang, WHO telah menyatakan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin AstraZeneca dan pembekuan darah.

Mereka saat ini sedang meninjau data-datanya. Kita tunggu saja bagaimana nanti perkembangannya.
Penting dipahami, penangguhan AstraZeneca yang dilakukan sejumlah negara itu, karena mereka sedang meneliti data-data kematian di sana. Bukan menolak.

Dus. Tidak ada pengaruhnya juga di Indonesia. Karena vaksin ini sudah melalui uji klinis yang baik. Bisa dilihat studinya.
Apakah BPOM terlalu terburu-buru mengeluarkan EUA untuk AstraZeneca?

Saya pikir tidak. Semua uji klinis AstraZeneca terbukti aman. Juga laporan interimnya. BPOM, yang saya tahu, memperhatikan data-data itu, baru mengeluarkan izin darurat. Jadi, tidak benar kalau buru-buru.
Bagaimana meyakinkan masyarakat yang takut divaksin AstraZeneca?

Tidak usah takut. Kejadian pembekuan darah itu tidak lebih sering dari kejadian yang terjadi selama ini—sebelum ada vaksin. Beberapa negara Eropa juga menyatakan begitu.
Apakah AstraZeneca efektif melawan varian baru korona?

Ini kabar baiknya. Vaksin ini, menurut laporan Reuters, mampu melawan varian korona P1 yang sering disebut mutasi Brasil. Itu berdasarkan keterangan institut biomedis Fiocruz Brasil.

Terima kasih.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Zubairi Djoerban

Zubairi Djoerban Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ProfesorZubairi

16 Mar
Selamat malam.

Ada wacana sertifikat vaksin Covid-19 akan digunakan sebagai syarat bepergian ke luar kota atau naik transportasi publik seperti pesawat terbang.

Apakah kita benar-benar membutuhkan sertifikat vaksin Covid-19 ini?

Berikut jawaban saya:
Ini wacana menarik. Bayangan saya, calon penumpang pesawat harus menunjukkan sertifikat vaksin pada bagian kontrol dan tak ada lagi testing atau karantina pada saat kedatangan.

Padahal, kita belum tahu, sejauh mana vaksin mencegah penerimanya untuk menularkan virus korona.
Sebab itu, sebelum muncul kebijakan ini, kita harus tahu dulu, kapan orang itu akan terlindungi dari infeksi setelah divaksinasi.

Apakah jika sekarang divaksin, besoknya kebal? Kan tidak. Seminggu? Belum juga. Sebulan? Itu baru muncul kekebalan yang lumayan.
Read 10 tweets
13 Mar
ALERTA:

Sebanyak 48 kasus mutasi N439K telah terdeteksi di Indonesia. Kemudian, apa yang harus kita ketahui tentang varian N439K ini?

Ini penjelasan saya:
Varian N439K diduga muncul dua kali secara terpisah. Pertama kali itu di Skotlandia. Pada waktu awal pandemi. Lalu, kali kedua, dengan jangkauan lebih luas di Eropa—dan saat ini sudah sampai Indonesia.
N439K ini awalnya dianggap menghilang saat lockdown diberlakukan di Skotlandia. Tapi justru muncul di Rumania, Swiss, Irlandia, Jerman dan Inggris. Dus, mulai November tahun lalu, varian ini dilaporkan menyebar secara luas.
Read 7 tweets
11 Mar
Selamat pagi.

Saya akan coba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari DM, termasuk dari jurnalis, terkait varian virus korona B.1.1.7.

Misalnya pertanyaan: apakah sebaran B.1.1.7 di Indonesia sebenarnya sudah lebih dari yang dilaporkan?

Ini jawaban saya:
Apakah efektif menutup akses pintu masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran B.1.1.7?

Saya kira, menutup akses tidak menjadi wajib ya, karena kemungkinan B.1.1.7 juga sudah menyebar secara lokal.
Yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi negara-negara mana yang memiliki banyak kasus B.1.1.7.

Sehingga, orang dari negara-negara tersebut akan diisolasi terlebih dulu sebelum melakukan kegiatannya di Indonesia. Ini yang krusial.
Read 7 tweets
9 Mar
Selamat pagi. 🤠

Apakah Anda merasa stres selama pandemi? Coba perhatikan ulang makanan Anda. Banyak studi menunjukkan pola makan sehat seperti buah, sayur dan ikan dapat membantu melawan stres.

Sebenarnya, bagaimana makanan itu dapat membantu atasi stres?
Singkatnya. Jika Anda stres, maka produksi hormon kortisol atau hormon stres akan melonjak tinggi.

Nah, sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk atasi stres adalah olahan kunyit dan lada hitam. Contohnya: jamu, nasi kuning, spaghetti lada hitam dan banyak lagi.
Studi menunjukkan bahwa bahan aktif dalam kunyit yang bernama kurkumin itu dapat meningkatkan ekosistem mikroba usus.

Dampaknya, kurkumin ini bisa meningkatkan hormon serotonin dan dopamin serta menurunkan kortisol.
Read 6 tweets
7 Mar
WASPADA:

Ada korelasi langsung antara obesitas dan risiko kematian Covid-19. Dari data, orang dengan obesitas itu 74 persen lebih berisiko memerlukan penanganan ICU.

Dus, angka kematiannya juga lebih tinggi 48 persen ketimbang pasien Covid-19 non obesitas.

Kenapa?
Sederhananya, seseorang dikatakan obesitas itu jika IMT-nya sama dengan atau di atas 30.

IMT adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal. Bahasa Inggrisnya BMI: Body Mass Index.
Tidak sedikit juga orang yang IMT-nya mencapai 40. Artinya, kondisi orang itu lebih serius lagi. Jangan diremehkan.

Sebagai informasi, Anda bisa menghitung IMT di google. Coba saja ketik kalkulator BMI atau IMT. Maka akan keluar nanti hitungannya. Mudah.
Read 11 tweets
3 Mar
Banyak yang mengira dengan turunnya kasus, pandemi hampir berakhir. Belum. Jenis korona lama memang berkurang. Tapi strain B.1.1.7 bertambah dan telah ditemukan di Indonesia.

Lalu, apa bedanya B.1.1.7 dengan virus asli sebelumnya?
Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas.

Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang.
Apakah B.1.1.7 ini amat berbahaya karena lebih menular dan bisa membebani kapasitas rumah sakit?

Iya. Bisa jadi jumlah kasus harian kita bertambah lagi dan rumah sakit juga terkena imbasnya—jika varian ini dominan. Tapi tidak benar akan menyebabkan kematian yang lebih banyak.
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!