Selamat pagi.

Saya akan coba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari DM, termasuk dari jurnalis, terkait varian virus korona B.1.1.7.

Misalnya pertanyaan: apakah sebaran B.1.1.7 di Indonesia sebenarnya sudah lebih dari yang dilaporkan?

Ini jawaban saya:
Apakah efektif menutup akses pintu masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran B.1.1.7?

Saya kira, menutup akses tidak menjadi wajib ya, karena kemungkinan B.1.1.7 juga sudah menyebar secara lokal.
Yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi negara-negara mana yang memiliki banyak kasus B.1.1.7.

Sehingga, orang dari negara-negara tersebut akan diisolasi terlebih dulu sebelum melakukan kegiatannya di Indonesia. Ini yang krusial.
Mau itu orang Indonesia atau non-Indonesia, intinya mereka harus diisolasi dulu sebelum dipersilakan melaksanakan tujuannya di Indonesia. Seperti urusan bisnis atau berkunjung ke destinasi wisata.
Apakah upaya pemerintah sudah maksimal untuk menghadapi B.1.1.7?

Menurut saya sudah lengkap, baik dan benar ya. Tapi yang belum maksimal kan pelaksanaannya di lapangan.

Jadi, yang penting adalah pengawasan dari kebijakan yang sudah ditetapkan itu.
Apa contoh pengawasan yang kurang?

Sederhana saja. Soal jaga jarak dan kerumunan. Kenyataannya masih ada kerumunan di Commuter Line pada jam-jam sibuk atau di bus umum.

Banyak tempat duduk yang dikasih tanda silang tapi diduduki juga. Kemudian, kerumunan antrean vaksinasi.
Lalu, apakah B.1.1.7 sudah banyak menyebar lebih dari yang dilaporkan?

Pada prinsipnya yang terdiagnosis itu adalah yang diperiksa. Artinya kan masih ada yang belum diperiksa dan mungkin sekali positif.

Dugaan saya ya penyebaran B.1.1.7 sudah lebih dari yang terdiagnosis.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Zubairi Djoerban

Zubairi Djoerban Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ProfesorZubairi

9 Mar
Selamat pagi. 🤠

Apakah Anda merasa stres selama pandemi? Coba perhatikan ulang makanan Anda. Banyak studi menunjukkan pola makan sehat seperti buah, sayur dan ikan dapat membantu melawan stres.

Sebenarnya, bagaimana makanan itu dapat membantu atasi stres?
Singkatnya. Jika Anda stres, maka produksi hormon kortisol atau hormon stres akan melonjak tinggi.

Nah, sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk atasi stres adalah olahan kunyit dan lada hitam. Contohnya: jamu, nasi kuning, spaghetti lada hitam dan banyak lagi.
Studi menunjukkan bahwa bahan aktif dalam kunyit yang bernama kurkumin itu dapat meningkatkan ekosistem mikroba usus.

Dampaknya, kurkumin ini bisa meningkatkan hormon serotonin dan dopamin serta menurunkan kortisol.
Read 6 tweets
7 Mar
WASPADA:

Ada korelasi langsung antara obesitas dan risiko kematian Covid-19. Dari data, orang dengan obesitas itu 74 persen lebih berisiko memerlukan penanganan ICU.

Dus, angka kematiannya juga lebih tinggi 48 persen ketimbang pasien Covid-19 non obesitas.

Kenapa?
Sederhananya, seseorang dikatakan obesitas itu jika IMT-nya sama dengan atau di atas 30.

IMT adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal. Bahasa Inggrisnya BMI: Body Mass Index.
Tidak sedikit juga orang yang IMT-nya mencapai 40. Artinya, kondisi orang itu lebih serius lagi. Jangan diremehkan.

Sebagai informasi, Anda bisa menghitung IMT di google. Coba saja ketik kalkulator BMI atau IMT. Maka akan keluar nanti hitungannya. Mudah.
Read 11 tweets
3 Mar
Banyak yang mengira dengan turunnya kasus, pandemi hampir berakhir. Belum. Jenis korona lama memang berkurang. Tapi strain B.1.1.7 bertambah dan telah ditemukan di Indonesia.

Lalu, apa bedanya B.1.1.7 dengan virus asli sebelumnya?
Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas.

Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang.
Apakah B.1.1.7 ini amat berbahaya karena lebih menular dan bisa membebani kapasitas rumah sakit?

Iya. Bisa jadi jumlah kasus harian kita bertambah lagi dan rumah sakit juga terkena imbasnya—jika varian ini dominan. Tapi tidak benar akan menyebabkan kematian yang lebih banyak.
Read 9 tweets
3 Mar
Selamat pagi.

Saya mau berbagi tentang vaksin Covid-19 yang tidak memiliki efek samping terhadap saya. Alhamdulillah. Serta, akan memberi Anda beberapa alasan logis mengapa harus divaksin:
Pertama-tama saya nyatakan bahwa saya sehat setelah divaksinasi. Sama sekali tidak ada efek samping. Semoga Anda juga seperti saya. Amin.
Lalu, kenapa saya mau divaksin? Karena saya kerja di rumah sakit. Simpel. Meski saya pakai APD lengkap termasuk masker, tapi saya ingin perlindungan lebih untuk saya, rekan kerja dan keluarga.
Read 7 tweets
20 Feb
Ini nyata. Beberapa pekan terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 dunia menurun secara dramatis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, penurunan global itu sebesar 16 persen. Cukup signifikan.

Dus, ada apa sebenarnya di balik penurunan kasus ini? Saya akan coba menjawabnya:
Penurunan kasus Covid-19 bisa dikaitkan dengan banyak hal. Tapi yang utama adalah perilaku baik masyarakat dunia dan kepatuhan terhadap penguncian (lockdown), yang di Indonesia disebut PSBB atau PPKM.
Memang, di berbagai belahan dunia, konsep lockdown itu tidak disuka, tapi telah terbukti berhasil. Anda akan melihat kasus Covid-19 itu turun di wilayah dunia yang menerapkan kebijakan penguncian. Bisa dicek.
Read 8 tweets
17 Feb
Selamat pagi.

Saya akan menjawab pertanyaan yang masih sering muncul di masyarakat.

Salah satunya ini:

Seseorang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 tapi hasil tes usap PCR-nya masih positif. Itu bagaimana? Apakah orang itu dapat menularkan virus kepada orang lain?
Sebenarnya, saya sudah sampaikan jawabannya beberapa kali.

Begini. Setelah dinyatakan sembuh, pasien OTG dan bergejala ringan itu tidak akan menularkan virus. Yang penting, mereka telah menjalani karantina atau isolasi mandiri selama 10 hari sejak tes PCR konfirmasi positif.
Dus. Hasil tes PCR positif pada orang yang dinyatakan sembuh itu tidak mencerminkan virus korona yang lengkap. Yang terdeteksi pada tes PCR tersebut hanya partikel dari korona yang tidak lagi menular. Begitu.
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!