Bayangkan jika lingkungan Perumahan tempat kamu tinggal di-optimalkan tuk tanaman produktif. Kemudian, scurity nya ganti menjadi tukang Kebun, dan warga ber-koperasi. Semua hasil dari penjualan untuk membayar cicilan KPR. Itulah yg sedang kami lakukan dengan @PetaniRasional.
Incoming Property With Integreted Farming. Lalu, siapa pembeli sayuran / tanaman produktif yang ada di lingkungan perumahan kalian tadi? Ya Warga. Lalu siapa yang mengelola? Ya Koperasi. Lalu siapa yang diuntungkan? Ya kalean. Mau?
Kami buka dalam tataran teori namun sudah mempraktikkan dan membuat hitungan secara rinci. Tanaman jangka pendek, menengah, panjang, yang akan menjadi income warga perumahan itu, dan mengakumulasi biaya cicilan KPR yg telah dikeluarkan. Itu semua dikelola oleh Koperasi Warga
Kami mulai dari data riset tanah 5X5 M2, mengoptimalkannya. Komoditi apa sj yg dpt dibudidayakan di tanah seluas itu : Toge. Timun, Cabe, Kolam lele, kemangi, terong dst. 14 komoditi. Primadonanya Cabe& Vanili. Bisa? Ya bisa. Income? Gede. Mangkanya kami tanam di Pot vanili nya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
2 unit rumah pd Pic itu, kak, Rumah Contoh Type 35 LT 72. Kami sdh membuat Konsep "Incoming Property With Incoming Property." Yg sdg kami lakukan di Hambalang, Risetnya. Lokasi perumahan nantinya di Tajur, Bogor. Kerja sama dgn TWP (Tabungan Wajib Prajurit).
Riset juga sedang dilakukan di Balaraja, Banten. Ada 4 unit Rumah dengan Type yg Sama telah dikerjakan Oleh mas Adam @Bala_Raja1. Bagaimana membeli rumah hunian dengan mengoptimalisasi lahannya sehingga bisa menghasilkan 50 persen cicilannya.
Kami telah lama melakukan pembahasan ini, dan alhandulilah telah mencapai kata sepakat, diwakili bang @aRdy_NET bersama Kep. Bagian Umum TWP sekaligus Ketua Koperasi Mabes AD. Kami tinggal menunggu hasil riset, brp nilai yg dihasilkan dari optimalisasi Lahan utk tanama produktif
Siang tadi. Upaya membangunkan lahan tidur. Kami, akan terus update perkembangannya sebagai upaya untuk terus mendorong pemuda negeri ini agar mampu menjadi tuan di bisnis pangan negeri sendiri. #SaungBerkarya
Bukan hal mudah bercocok tanam di Hambalang, Bogor. Cuaca yang berubah-ubah secara cepat, sulit diprediksi. Angin panas, kadang tidak lama setelah itu, hujan tipis disertai angin. Ketinggian 300mdpl, termasuk dataran rendah, air pun di sebagian tempat, sulit.
Masyarakat setempat lebih memilih bertanam singkong, pisang. Padahal, jarak tempuh dengan pasar besar Indonesia, JKT, hy 45 menit. Disitulah letak tantangannya bagi tim @PetaniRasional, karena Hambalang tak seperti Batu, Malang, Temanggung Jateng/ Garut, daerah2 penghasil sayur.
Tanaman yg sehat tentunya berasal dari bibit yg sehat.
Untuk menghasilkan bibit yg baik dan sehat harus memenui persyaratan sebagai berikut :
1. Gunakan media tanam (tanah, kompos, pupuk kandang, coco peat) yang steril. Pupuk secukupnya, benih diberi perlakuan benih yang cocok (berdadarkan ketinggian lokasi).
2. Pesemaian ditutup rapat dengan dengan plastik UV agar tidak dapat dimasuki hama dan vektor/penular penyakit (trips, kutu kebul, aphids, tungau, dll). UV dibuka hanya kalau untuk mengairi saja.
Buat kamu anak muda yg masih nganggur. Jangan tunjukkan nganggur mu sama keluarga. Bohongi mereka, Bu, Pak, "Alhamdulilah saya sudah dapat kerja," gitu. Subuh bangun, mandi, sholat. Lalu dandan rapi dan keluar rumah.
Lalu apa yg bisa kamu lakukan di luar rumah?Saran gwe, pergi ke pasar, survei harga-harga Komuditas pertanian. Catat dengan rapi. Kamu sudah melakukan riset. Lakukan itu selama se-minggu. Lakukan secara Istiqomah. Mengapa pasar? Karena perputaran keuangan cepat itu di situ.
Setiap pagi, lakukan hal yang sama. Jangan lupa, Salim pada kedua ortu, kamu mendapat doanya. Kalau kamu tunjukan ke-ngangguranmu, malas bagun pagi, hanya menunggu, main HP ga selesai selesai, mereka jelas sebel
Vietnam, yg mulai reformasi ekonomi pada 1986 mempunyai pendapatan per kapita $ 95 AS pada 1990. Sekitar 16 % dr pendapatan per kapita RI, sebesar $ 585 AS. Kini, Vietnam, menyusul dgn cepat. Pendapatan per kapita mencapai 2.715 dolar AS (2019)/66 persen dr Indonesia.
Dalam waktu tidak lama lagi diperkirakan Vietnam akan lebih maju dan sejahtera dari Indonesia. Yang lebih mengkhawatirkan, pertumbuhan ekonomi RI semakin lama kian melemah. Untuk periode Lima-tahun pertama sejak reformasi, 1999-2004, pendapatan per kapita tumbuh 71,4 persen.
Sedangkan, periode lima-tahun kedua (2004-2009) dan ketiga (2009-2014) masing-masing tumbuh 96,6 persen dan 54,4 persen. Tetapi, pada periode lima-tahun keempat, 2014-2019, pendapatan per kapita Indonesia hanya mampu tumbuh 18,4 persen saja, ini pun pertumbuhan semu.
Sepanjang sejarah Indonesia, baru di era pemerintahan presiden Jokowi angka kemiskinan single digit." Wow ?
Jika mengacu berdasarkan data BPS & World Bank, memang benar. Lalu pertanyaan-nya, apakah hal tersebut adalah hasil kerja pemerintahan Jokowi saja?
Berdasarkan data, pada bulan maret 2018, BPS merilise jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 25,9 juta jiwa atau setara dengan 9,82 persen, terjadi penurunan sebesar 633,2 ribu jiwa dibandingkan September 2017 sejumlah 26,58 juta jiwa, atau setara 10,12. Persen .
Artinya, dalam kurun waktu 2017 hingga 2018 terjadi tingkat penurunan kemiskinan sebesar 0,3 persen. Tentunya sulit untuk mengatakan hal tersebut adalah prestasi yang patut untuk dibangakan.