Sayyiduna Ali karromallahu wajhah berkata:
الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنَ الْمَالِ، الْعِلْمُ يَحْرُسُكَ وَأَنْتَ تَحْرُسُ المَالَ
"Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu itu menjaga kamu, dan kamu yang menjaga harta".
Catatan
💓 Semakin banyak ilmu agama yang dimiliki oleh seseorang maka dia semakin terjaga, semakin tenang hidupnya.
💓 Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, maka semakin terancam dan semakin muncul kekhawatiran serta kegelisahan dalam kehidupannya.
👉 Ilmu agama akan senantiasa mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang membawa kemashlahatan baginya di dunia dan akhirat
👉 Ilmu agama akan senantiasa memberi nasehat kepada pemiliknya untuk tidak melakukan sesuatu yang diharamkaan yang akan mencelakakan seseorang di dunia dan akhirat.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Habib Hasyim bin Umar bin Yahya
Merupakan kakek dari Maulana Habib Luthfi
bin Ali bin Hasyim bin Yahya Pekalongan.
Inilah Lukisan Habib Hasyim yang dilukis sendiri oleh beliau Maulana Habib Luthfi bin Ali bin yahya
Beliau adalah orang yang merintis dakwah serta Mendirikan pesantren dan Madrasah diniyah pertama di Kota Pekalongan. Pondok pesantren tersebut didirikan untuk masyarakat umum yang santrinya tidak hanya dari kalangan habaib.
Habib Hasyim dan para ulama merintis Dakwah melalui Maulid Nabi Saw. sehingga masyarakat lebih jauh mengenal dan mengerti Islam, al-Quran dan lain sebagainya dalam syariat Allah serta mengenal pembawa al-Quran yaitu Baginda Nabi Muhammad Saw.
"Seseorang bertanya kepada Habib Umar :
"Ya Habib, apa saja yang dapat menyebabkan hati menjadi teguh dalam meninggalkan maksiat?
Jawab Habib Umar : "Hati seseorang mukmin dapat menjadi teguh dan kokoh untuk meninggalkan maksiat dengan cara menetap di tempat pelarian yang benar!" (Fafirruu ila Allah, Berlarilah menuju Allah).
Untuk dapat menggapainya, tempuhlah cara-cara berikut :
Bentengi Kader Muda NU, Divisi Kaderisasi LD PBNU Akan Selenggarakan Pelatihan Dai Milenial di Seluruh Indonesia dakwahnu.id/divisi-kaderis…
Pelatihan Dai Milenial ini merupakan upaya meng-counter dan membentengi para dai NU dari paham paham atau aliran aliran yang terindikasi radikal.
Sebagaimana pemaparan Kiai Masrukhin, ia mengatakan bahwa banyaknya aliran aliran yang bukan NU (terindikasi radikal) semakin aktif karena memang dai dai NU belum begitu aktif di media sosial.
1. KH. Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jatim/Pengasuh PP Lirboyo Kediri) 2. KH. Anwar Iskandar (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Al-Amin Kediri) 3. KH. Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Bumi Sholawat Sidoarjo)
4. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah (Wakil Rais Syuriah/Ketua MUI Jatim/Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong) 5. KH. Marzuqi Mustamar (Ketua PWNU Jatim/Pengasuh PP Sabilur Rosyad Malang) 6. Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Al-Husna Surabaya)