[THREAD]
Bangunan-bangunan tinggi di film bernuansa kaiju (Godzilla, Pacific Rim, dsb) itu sejujurnya kekuatannya berpuluh kali lipat dibanding bangunan pada umumnya. #Gakgentingsihtapibahasannyabikinpinter
Bangunan normal itu cuma di desain menahan gaya inertia lateral akibat gempa. Gaya Inertia terjadi karena adanya percepatan gempa dengan massa bangunan. Umumnya dalam merespon bangunan akan mengalami deformasi. dan kisaran percepatan gempa itu dibawah percepatan gravitasi.
Dan datanglah "Rodan" dan "Mothra" dengan percepatan saat menghantam bangunan bisa mencapai kisaran 1g-2g (g = percepatan gravitasi) *asumsi. Kita sebut sebagai Impact Force.
"Rodan" dengan beratnya hampir mencapai 40 ribu ton dan ditambah "Mothra" dengan asumsi berat 20 ribu ton. Kedua-nya menjadi beban tambahan bagi gedung dan percepatan saat terjadi benturan.
Pada bangunan normal, jika terjadi impact maka kegagalan (failure mechanism) yang terjadi adalah local failure / member failure dan kemudian akan mempengaruhi global stability (Stabilitas Keseluruhan) bangunan tersebut.
Apalagi untuk di high rise building, umumnya untuk optimasi material, dimensi penampang rangka pada lantai atas lebih kecil karena kapasitas beban yg diterima juga lebih kecil.
Dan yang terjadi adalah bangunan terlihat sangat solid ketika terjadi benturan dan tidak terjadi deformasi.
Kemungkinan material bangunan dibuat dari Vibranium sehingga mampu meredam gaya lateral dengan sangat baik layaknya perisai Captain America.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Di dunia infrastruktur kita tahu rekor jembatan lengkung terpanjang dunia yang diraih Indonesia oleh Ir. Dina.
Tapi kalian tahu gak,
"Lima Subsidence Remediation Project"
yang juga prestasi engineer Indonesia dgn metode mengangkat 5 anjungan secara bersamaan pertama didunia.
"Lima Subsidence Remediation Project" adalah proyek perbaikan pada anjungan LIMA Flowstation (anjungan lepas pantai) yang mengalami penurunan (subsidence) dengan cara menaikkan elevasi anjungan.
Proyek ini melakukan pengangkatan yang terdiri dari 3 platform , 2 platform bridge, dan 1 flare bridge dan dilakukan peningkatan elevasi setinggi 4 meter. Hal yang menantang adalah proses ini dilakukan secara bersama-sama dengan metode “Synchronized Hydraulic Jacking System.