Cara Bikin Produk yang Pasti Laku Pake Conjoint Analysis
.
.
.
A thread
Guys. Kalian kalo beli sepatu, liat apanya sih?
‘Kenapa min nanya-nanya? Pacmann mau jualan sepatu?’ Ahahahah, bukan! Itu tadi gambaran kecil kalo seseorang ketika mau beli barang, punya pertimbangan utama yang bisa jadi beda sama orang lain.
Pertimbangan orang ketika milih barang ini jadi bahan analisis yang diperlukan oleh penjual. Diperlukan buat apa? Obviously, untuk meningkatkan penjualan.
Sebelum lebih lanjut, kita kenalan dulu ya. Yang dari tadi kita omongin tuh sebenernya ada namanya guys. Kenalin: Conjoint Analysis.
Jadi Conjoint Analysis ini tuh analisis yang bertujuan untuk memahami gimana konsumen menghargai komponen (atau fitur-fitur) dari sebuah produk.
Kalo bingung, balik lagi ke poll di awal tadi. Produknya adalah sepatu, sedangkan opsi pollingnya itu yang disebut fitur. Kebayang nggak?
Intinya, kalau dimisalkan mimin mau jualan sepatu nih. Mimin mau liat yang bikin orang lebih mau beli sepatu tuh karena apa. Gara-gara harganya kah? Atau karena modelnya yang up to date?
‘Emang gunanya apa min, hasil dari analisisnya?’ Tentu saja sangat banyak~
(1) Dasar dari strategi harga. Dari Conjoint Analysis kan, kita bisa liat nih fitur mana yang dianggap paling penting oleh konsumen. Perusahaan bisa banget dong menghargai si fitur itu lebih mahal, soalnya pasti tetep dibeli.
Contohnya nih, di platform penyedia streaming musik. Setelah dilakukan Conjoint Analysis, misalnya turns out fitur download lagu buat didengerin pas nggak ada internet jadi fitur yang menurut konsumen penting.
Maka bakal jadi tepat banget ketika platform itu akhirnya bikin produk premium berbayar dan masukin fitur download di sana. Karena fitur ini dianggap penting, otomatis konsumen nggak bakal ragu buat bayar yang premium.
(2) Arah marketing dan sales Fitur yang paling penting bisa jadi kekuatan jual dan promosi perusahaan. Soalnya fitur ini kan yang dicari konsumen saat mau beli produk. Perusahaan bisa fokus di promosiin fitur ini buat narik konsumen.
Kamu pasti familiar sama iklan ini (kecuali kamu udah premium): Suara macet klakson-klakson. Si pengemudi mengeluh. Kalimat iklan, ditutup dengan ‘..beralih ke premium sekarang. Ketuk banner untuk info lebih lanjut.’
HEHE. Nah itu guys, contoh konkrit gimana hasil dari Conjoint Analysis bisa digunakan buat arah marketing dan sales.
(3) Fokus riset dan pengembangan Dengan tahu mana fitur yang dipertimbangin orang ketika mereka beli produk, perusahaan bisa kuatin riset dan pengembangan yang lebih terfokus untuk bikin fitur itu lebih baik.
‘Contohnya gimana min?’ Hmm, tau dong kalau ada produk handphone yang beberapa tahun terakhir ini nggak lagi nyertain jack earphone?
Meski banyak alasan yang bisa mendasari keputusan ini, kita juga bisa asumsiin bahwa keputusan ini akhirnya di-oke-in karena emang fitur jack earphone ini bukan fitur yang paling dicari.
Bisa jadi, ada fitur yang dianggap lebih penting dan fitur itu bisa lebih dimaksimalin ketika jack earphone dihilangkan dari produk. Ini tentunya bakal lebih efektif buat perusahaan.
‘Terus gimana min emang cara ngelakuin Conjoint Analysis?’ Tipe Conjoint-Analysis sebenarnya ada beragam. Tapi kali ini, mimin bakal bahas salah satunya aja, yaitu Full-Profile Conjoint Analysis.
Jadi kasusnya, ada perusahaan smartphone yang mau rilis produk smartphone baru. Nah, mereka pengen tau nih, fitur apa aja yang diliat orang saat mau beli smartphone. Terus, mau diliat juga fitur mana yang berpengaruh sama harga.
Ada 4 fitur yang bakal dianalisis:
(1) Memory - 32/64 GB
(2) Ukuran layar - 5”/6”
(3) 5G - Ya/Nggak
(4) Harga - €999/€1199
Nah, tipe full-profile conjoint analysis ini cocok buat dipake ketika fiturnya nggak lebih dari 6. Soalnya, buat analisisnya kita bakal bikin profil. Yaitu kombinasi dari semua fitur yang ada. Profil-profil kita bakal jadi kayak gini:
Langkah selanjutnya, kita bakal minta calon konsumen buat ngurutin profil-profil barusan sesuai mana yang mereka bakal pilih buat beli.
Hasil dari tabel di atas kemudian dimasukkan ke dalam model, yaitu model regresi multiple. Output yang diharapkan dari model ini, kita jadi tau ‘tingkat kepentingan’ tiap fitur.
Nah, hasil regresinya bakal keliatan kayak gini:
Dari hasil diatas, keliatan bahwa harga punya pengaruh paling tinggi terhadap kecenderungan buat beli. Tapi ini lumayan bias, karena udah pasti dong orang bakal ngelihat harga ketika beli smartphone. Jadi kita coba lakukan lagi, tapi nggak pake harga.
Hasilnya jadi gini:
Memory punya pengaruh paling tinggi, dan cukup jauh dari fitur lainnya. Oleh karena itu, perusahaan ini direkomendasikan fokus di research buat bikin smartphone yang punya memori besar tapi tetap affordable.
Itu dia tadi gambaran sederhana gimana cara pake Conjoint Analysis buat bikin produk yang sesuai dengan minat calon konsumen. Kalau kamu nerapin ini, fix produk yang kamu jual punya peluang lebih tinggi buat dibeli orang.
FYI guys, regresi yang barusan dipakai di Conjoint Analysis sebenernya juga termasuk ke materi ekonometrika yang ada di kurikulum program non-degree Data Scienctist Pacmann.AI, loh, cek di sini ya kurikulum lengkapnya: bit.ly/brosurpacmannai
Kalau kamu tertarik nih buat belajar lebih lanjut dan cari cara menerapkan Conjoint Analysis ini di bisnis kamu, misalnya, bisa banget! Pacmann baru buka pendaftaran Batch ketiga. Daftar disini ya: bit.ly/PendaftaranNon…
lagi ada promo potongan diskon juga untuk kalian yang daftar sekarang loh! yuk, langsung cek info dibawah ini!

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Follow us on instagram: @pacmannai

Follow us on instagram: @pacmannai Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pacmannai

6 Apr
Mantau Lokasi Buronan dari Plat Mobil, Gimana Caranya? 🚔🚨
.
.
.
A thread
Di masa sekarang ini, teknologi di bidang lalu lintas semakin berkembang. Seperti Electronic Road Pricing (ERP), Seat-Belt Violation Detection, Speed Violation Detection, Red Light Violation Detection, dan masih banyak lagi
Nah ada satu lagi nih yang bakal kita bahas tentang salah satu teknologi lalu lintas, yaitu Plate Recognition
Read 33 tweets
5 Apr
Normalization vs Standardization: Apa, Kenapa, dan Gimana?
A Simple Guide to Feature Scaling
.
.
.
A thread
Kalau dipikir-pikir, sebenernya jadi DS sama jadi chef itu sama aja. Sama-sama preprocessing ‘ingredients’ nya. Sama-sama modeling dan tuning ‘resep’ nya. Sama-sama deploy ke customer nya. Dan kalau customer bilang “Mas, kok kurang enak?”, sama-sama update resepnya.
Atau ketika seorang chef membuat strawberry-banana smoothie misalnya, nggak semudah mencampur satu pisang utuh dan satu stroberi aja kan? Karena tentu nanti yang terasa cuma pisang nya aja. Atau dengan kata lain, smoothie nya akan ‘bias’ ke pisang.
Read 34 tweets
4 Apr
Mau hasil estimasi OLS gak bias? Yuk patuhin asumsinya!
.
.
.
A thread
Siapa yang sebelumnya udah pernah pakai OLS? Cungg!
Oke, kalau baru pernah denger apa itu regresi OLS, mari kita mulai dari pengertiannya dulu yaa
Read 31 tweets
4 Apr
Bintang - bintang di penelitian, apa artinya?⭐️⭐️⭐️
.
.
.
A thread
Hayo siapa yang udah familiar sama maksud ‘***’ atau ‘**’ atau bahkan ‘*’ di paper / penelitian yang kalian bacaa?
Jadi gini guys, tanda bintang yang biasa kalian liat di paper / penelitian itu menandakan p-value dari variabel yang digunakan.
Read 33 tweets
3 Apr
Data visualization bisa nurunin criminal rate, gimana caranya?🤔
.
.
.
A thread
Kalau minggu lalu kita bahas pelanggaran lalu lintas, minggu ini kita bahas tentang tindak kejahatan lain. Nih, kalau belum baca thread gimana AI bisa membantu polisi melihat siapa aja yang ngelanggar aturan lalu lintas, cek disini yaa:
Kejahatan memang menjadi masalah di seluruh penjuru dunia. Ga hanya mempengaruhi kualitas hidup korbannya, tingkat kejahatan juga berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi dan reputasi dari sebuah negara. Makanya ga heran kalau berbagai negara mencoba buat nurunin angka kejahatannya
Read 40 tweets
2 Apr
Peninggalan Pabrik Gula Belanda di Jawa yang Masih Terasa di Abad 21🍭
.
.
.
A thread
*pict: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen Image
Ingat tweet ini? Nah, hari ini mimin mau ngulik nih tentang paper yang memadukan aspek ekonomi dan sejarah era kolonial, menarik banget nih perpaduannya!
Oh iya sebelum kita mulai, disclaimer dulu nih: paper ini bertujuan untuk memaparkan dampak kolonialisme di Indonesia dalam jangka panjang dan tidak membenarkan kolonialisme Belanda terhadap Indonesia jaman dulu yaaa. Oke tanpa mengulur lebih lama lagi, ayo kita mulai threadnya!
Read 40 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!