Sementara itu, ini beberapa rekaman sesi pembahasan PBM melalui Zoom:
H-30:
H-14:
H-3:
Saya mau menyapa sambil mengucapakan selamat! Ya, selamat karena kamu telah sampai sejauh ini!
Selamat karena ... apa pun yang terjadi, kamu toh sampai juga pada titik ini. Selamat karena kamu bertahan. Ini memang tidak mudah, tetapi kamu bertahan. Kalian sama hebatnya dengan angkatan 2020.
Mungkin beberapa bulan lalu kamu enggak membayangkan bisa sampai pada tahap ini. Kamu mungkin sempat mau menyerah dan bertanya-tanya kenapa harus harus ada pandemi, kenapa ini semua belum selesai, sampai kapan seperti ini, dsb.
Pusing rasanya. Belum selesai satu masalah, datang masalah lain. Mungkin ada yang punya kendala di rumah, dsb. Yang jelas, tiap orang punya perjuangannya sendiri. Namun, pada akhirnya kamu sampai di sini, di titik ini.
Besok ujian. Entah kamu ujian pada gelombang I, entah pada gelombang II, hari ini kamu harus sudah siap tempur. Mental dan mindset-mu hari ini sudah harus siap.
Saya selalu bilang, saya bukan siapa-siapa. Saya enggak pernah berniat jadi “seperti ini”. Namun, sejak angkatan 2020 “menemukan” saya dan akhirnya semua ini berlanjut sampai sekarang.
Saya percaya bahwa tidak boleh ada anak Indonesia yang kesulitan belajar bahasa Indonesia (khususnya untuk keperluan UTBK), dan belajar bahasa Indonesia itu sebetulnya bisa menyenangkan. Terima kasih karena telah percaya kepada saya.
Mohon maaf kalau ada pesanmu yang belum terbalas, baik di Instagram maupun Twitter. Namun, percayalah, doa dan dukungan saya selalu menyertai langkahmu.
Kamu hebat. Percayalah, kamu hebat. Serius! Saya bangga padamu. Enggak semua orang bisa melalui ini, tetapi kamu sudah sampai sini, dan itu pencapaian besar.
Hei! Coba lihat, tujuanmu tinggal selangkah lagi. Iya, selangkah lagi. Beberapa bulan lalu, semuanya masih samar-samar.
Sekarang, kamu mungkin sudah bisa membayangkan dirimu mengenakan jaket almamater yang sudah lama kamu idam-idamkan. Makin lama, gambarannya makin jelas, warnanya makin jelas, kampusnya pun makin jelas.
Sabar ya, sebentar lagi. Sedikit lagi. Jangan menyerah karena ini bukan waktunya. Jangan mundur karena ini bukan waktunya. Putus asa bulan pilihan.
Pilihanmu cuma satu: lolos SBMPTN 2021. Kamu harus yakin itu.
Kamu punya peluang. Jadi, manfaatkan peluangmu sebaik mungkin. Tetap tenang, tak perlu cemas.
Ingat, yang cemas bukan cuma kamu! Iya, se-Indonesia pun cemas. Semua peserta yang ujian pada hari yang sama, pada sesi yang sama, saat itu juga, semuanya merasa cemas. Masalahnya, siapa yang bisa mengatasi kecemasannya dengan baik.
Percayalah, enggak ada seorang pun yang melangkah masuk ke dalam ruang ujian dengan kepercayaan diri seratus persen. Semua sama-sama gugup.
Namun, jangan biarkan rasa gugup atau cemas itu menguasai dirimu. Kendalikan dirimu. Kamu harus tenang. Selama ini, kamu sudah belajar dan berlatih, kamu pasti bisa. Ya, kamu pasti bisa dan harus bisa!
Saya percaya dengan kemampuanmu, tetapi kamu harus lebih percaya. Selangkah lagi … sabar, ya! Tetap semangat, semua kerja kerasmu, tangismu, lelahmu, harus terbayarkan pada ujian nanti. Kamu layak masuk jurusan dan PTN yang kamu mau.
Kamu pejuang. Karena itu, kamu akan terus berjuang sampai titik terakhir.
Jangan lupa, pagi ini pukul 10.00 saya “membajak” Instagram-nya @EdukaSystem. Seperti tahun lalu, saya akan live di IG-nya Buwhan dan bahas apa saja yang perlu kali persiapkan menjelang ujian. 🦉
Makna afiks dalam bahasa Indonesia sangat banyak dan, sejujurnya, mustahil menghafalkan semuanya. Namun, kali ini saya coba bahas makna sejumlah afiks pembentuk verba dan ini pun TIDAK semuanya.