Dan buat kalian yang Leo, saya percaya, kalian terlahir sebagai pemenang, tunjukkan siapa “rajanya”, kalian sudah sampai sejauh ini, kalian pasti bisa, jemput takdir kalian untuk mendapatkan kursi PTN yang kalian inginkan. 🦁
Tapi doa ini juga berlaku buat semua zodiak kok (termasuk Pisces), hahaha! SEMANGAT, guys! UTBK sudah di depan mata, pastikan tidak ada yang sia-sia, dan tidak boleh sia-sia. 🔥
Seluruh perjuangan kalian selama ini berharga, kalian harus bangga bahwa kalian sudah sampai sejauh ini, di tengah segala keterbatasan akibat pandemi, tapi kalian sudah sampai sini.
Teman-teman 2021, UTBK tinggal 50 hari lagi, tetapi percayalah kamu masih punya BANYAK waktu.
Yang kamu butuhkan satu: ubah MINDSET.
Pertama, ENGGAK ADA yang minta kamu pelajari semua materi dalam H-50. Kalau kamu mau pelajari semua materi itu dari tahun lalu (colek angkatan 2022). Sekarang, sudah bukan lagi waktunya mempelajari semuanya dan, nyatanya, kamu ENGGAK PERLU mempelajari semuanya.
Loh, kok begitu?
Lah, iya. Memangnya semua materi yang kamu pelajari akan keluar pada UTBK nanti?
Pagi! Mari sekali lagi kita lihat “dosa” @kompascom. Kali ini masih berhubungan dengan pembahasan dua hari lalu tentang pemberitaan “drama” antara YouTuber poliglot Fiki Naki dan perempuan Kazakhstan bernama Dayana.
1. Sebagaimana koreksian saya dua hari lalu. Lagi-lagi, judul ini bermasalah.
Dayana SIAPE?
Ya, siapa Dayana? Memangnya semua pembaca Kompas.com tahu siapa Dayana? Memangnya Dayana ini bintang top dunia? Bukan. Lalu siapa?
Mari saya tunjukkan sedikit bukti bahwa judul semacam ini membingungkan.
Jadi, ini sudah jelas dan rasa-rasanya tidak perlu dijelaskan panjang lebar lagi, teman-teman bisa mengecek pembahasan serupa pada konten koreksian dua hari lalu di Instagram ataupun Twitter.
Pagi! Lama tidak mencurahkan “perhatian” kepada media-media kita. Kali ini, saya mau “mencolek” @kompascom.
Perkara mengoreksi itu bukan sekadar “coret-coret” tulisan. Tiap koreksian harus ada alasan yang jelas. Karena itu, menjadi editor memang bukan pekerjaan sembarangan.
1. Saya selalu menyebut judul semacam ini judul “kepedean”. Maksudnya, si penulis (atau si editor) merasa terlalu percaya diri (dan yakin betul) bahwa semua pembaca mereka tahu siapa yang dimaksud.
Apakah semua pembaca Kompas.com pasti tahu siapa itu Fiki Naki dan Dayana? Belum tentu. Apakah pembaca Kompas.com hanya orang-orang yang mengikuti kisah Fiki Naki dan Dayana? Tentu tidak.