Thread by @AnakSelatan__

ANTI BUDAYA

Setidaknya ada dua kelompok kontra budaya yg bisa berpotensi menghilangkan tradisi dan kebudayaan nusantara di masa mendatang

1/12

Kelompok pertama adalah kelompok modernis yg tergila2 dengan modernitas

Karena terlalu terobsesi dengan gemerlap dunia modern, mereka mengabaikan hal-ihwal yg berbau lokal karena dianggap kuno, kolot, old-fashion, tidak fashionable atau bahkan “ndeso” dan “kampungan”

2/12

Biasanya kelompok ini tergila2 dengan masyarakat yg mereka bayangkan atau imajinasikan sebagai “masyarakat maju” dalam hal pendidikan, pengetahuan, sains dan teknologi, perabadan, dst

3/12

Karena Barat (khususnya AS dan Eropa Barat) kebetulan saat ini yg dipersepsikan sebagai simbol kemodernan dan kemajuan itu, maka banyak masyarakat berbondong2 meniru “gaya Barat”, baik dalam hal tata busana, bahasa (percakapan) maupun pergaulan sehari2

4/12

Kedua adalah kelompok agamis, khususnya “kelompok Syar'i” dan kelompok Kristen puritan-reformis yg juga kontra terhadap tradisi dan budaya lokal nusantara

5/12

Yang dimaksud dengan “kelompok agamis” disini (baik muslim maupun nonmuslim) adalah kelompok fanatikus agama yg mengidealkan kemurnian dan kesempurnaan praktik doktrin dan ajaran agama yg bersih dan murni dari unsur2 lokal

6/12

Bagi kelompok agamis ini, mempraktikkan elemen2 tradisi dan budaya lokal dianggap sebagai perbuatan syirik atau tindakan bid’ah (atau bidat) yg bisa mengganggu dan menodai otentisitas, kesucian dan kemurnian doktrin dan ajaran agama mereka

7/12

Oleh mereka, aneka adat, tradisi, dan budaya lokal itu dianggap tidak relijius

Dan karena itu harus dijauhi dan ditolak karena bertentangan dengan Kitab Suci, teologi atau aqidah, praktik kenabian, serta doktrin dan ajaran normatif agama mereka

8/12

Bukan hanya itu saja, atas nama pemurnian ajaran agama, mereka juga menyerang berbagai aset kultural dan khazanah keilmuan nenek moyang nusantara

Seraya memperkenalkan (memaksakan) doktrin ideologi keagamaan dan aneka ragam budaya luar kepada masyarakat Indonesia

9/12

Jika “kelompok modernis” mengabaikan tradisi dan budaya lokal lebih karena alasan2 yg bersifat sekuler-duniawi

Maka “kelompok agamis” menolak adat, tradisi, dan kebudayaan lokal karena alasan teologi-keagamaan yg bersifat sakral-relijius

10/12

Berbeda dengan “kelompok modernis”, “kelompok agamis” ini sangat agresif dalam menyerang semua yg berbau lokal

Mereka bukan hanya sekedar mengabaikan dan tak mempraktikkan tradisi dan budaya lokal, tetapi juga mengadvokasi untuk memusnahkannya

11/12

Pertanyaannya,

Apakah mereka ingin menguasai Indonesia?

Jika benar, maka cuma ada satu kata.... LAWAN

12/12