NLP bantu cegah osteoporosis, emang bisa?🦴🧓
.
.
.
A thread
Hayoo, siapa yang udah pernah ke radiologi?
Kita akan memulai thread dari penjelasan mengenai radiologi dulu, biar nanti kedepannya ga bingung hehe.
Radiologi sendiri merupakan cabang dari ilmu medis yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati penyakit. Biasanya, radiologi ini menggunakan Rontgen, CT scan, MRI, sampai USG
Sehari-harinya, seorang radiologis bertugas untuk menginterpretasikan gambar medis. Biasanya, radiologis ini harus menginterpretasikannya dalam waktu cepat dan secara komprehensif.
Tapi, dengan kemajuan teknologi medis yang ada sekarang, radiologis bisa melakukan interpretasi dengan cepat namun akurat.
Nih contohnya, Departemen Radiologi di University Hospital of Geneva dalam sehari ngehasilin 12.000 gambar di tahun 2002. Nah, gimana tuh cara nganalisa semua gambar itu dalam waktu singkat?
Untungnya, machine learning bisa diterapkan di dunia medis, termasuk di radiologi ini. Pertama-tama, radiologis bisa menggunakan Content-based Image Retrieval (CBIR) untuk hasil CT dan MRI.
CBIR ini bisa digunakan oleh radiologis untuk mendiagnosa penyakit dengan cara melihat gambar yang memiliki fitur serupa atau dari kasus sebelumnya yang memiliki diagnosa yang sama.
CBIR sendiri merupakan penerapan dari computer vision yang memungkinkan artificial intelligence untuk mendapatkan insight dari data visual. Nah, untuk membuat sistem CBIR yang praktis dan efektif, ada 3 komponen utama yang harus diperhatikan, yakni:
(1) Feature extraction. Komponen ini berfungsi buat mengurangi jumlah fitur yang ada di dataset dengan cara membuat fitur baru berdasarkan fitur original lalu membuang fitur originalnya.
Dulu mimin pernah bahas salah satu feature extraction, yaitu PCA, cek thread nya di sini yaa:
(2) Content comparator. Komponen ini membandingkan antara query image dengan database yang kita punya. Dulu tuh El-Naqa dkk pernah melakukan penelitian tentang content comparison buat digital mammography CBIR.
Mereka menggunakan two stage supervised learning network buat mempelajari similarity function untuk setiap query image dengan database. Pada stage pertama, mereka menggunakan linear classifier untuk mengidentifikasi database yang cukup mirip dengan query image.
Lalu pada stage kedua, mereka menggunakan regresi SVM dan general regression neural network untuk mempelajari optimal similarity function nya.
(3) Query engine, yakni komponen yang bertugas untuk ‘menerjemahkan’ permintaan user ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh database.
Oke, terus apa lagi nih fungsi machine learning yang bisa ngebantu radiologis?
Hmm, coba deh kalau kalian habis rontgen / CT scan / MRI, pasti kalian ga cuma dapet gambar doang deh, tapi juga report, ya kan?
Yang namanya report / laporan, pasti ada tulisannya dongg? Nah, report yang pernah dibuat oleh radiologis bisa dikumpulkan dalam satu text database. Terus, dengan menggunakan natural language processing (NLP) atau natural language understanding (NLU).
NLP dan NLU ini mempermudah radiologis untuk mencari report dan tentunya memudahkan mereka untuk melakukan diagnosa. NLP / NLU ini juga dapat menghandle data berskala besar dan mencari insight yang mungkin ga di sadarin sama manusia.
Contohnya nih, ada penelitian yang berfokus ke radiology report untuk identifikasi osteoporosis. Jadi osteoporosis (penurunan kepadatan tulang) kan rawan dialami oleh lansia, nah pada situasi tertentu, mereka rentan patah tulang karena osteoporosis.
Jadi kalau kita bisa mengidentifikasi dan melakukan pengawasan terhadap pasien yang pernah mengalami patah tulang, maka kita bisa mengurangi biaya perawatan dan mencegah patah tulang di masa mendatang secara signifikan.
Berangkat dari masalah ini, maka Yanshen Wang dkk mengembangkan NLP untuk mengidentifikasi 20 lokasi patah tulang spesifik yang diambil dari laporan radiologi Mayo Clinic.
Nah, data report ini kemudian dibagi jadi 2, 70% nya dipakai buat training data buat mengembangkan NLP, dan 30% sisanya digunakan untuk testing dan nge evaluasi si NLP ini. Detailnya bisa kalian liat di tabel ini yaa:
Nah, dari training data ini, peneliti kemudian mengembangkan rules untuk mengidentifikasi jenis fraktur (patah tulang) berdasarkan pengetahuan dan pengalaman radiologis, kemudian rules ini diverifikasi lagi sama radiologis.
Regular expression di NLP dari setiap jenis fraktur pada penelitian ini bisa kalian lihat di gambar sebelah kiri, sedangkan untuk modifiers nya bisa dilihat di gambar sebelah kanan.
Terus selama menyempurnakan NLP ini, radiologis dan peneliti menambahkan beberapa rules pengecualian untuk mengurangi jumlah ‘false positive’ dalam data training. Setelah itu, baru deh NLP ini dievaluasi menggunakan testing data.
Evaluasi ini menggunakan matriks sensitivity, specificity, Positive predictive value (PPV), negative predictive value (NPV), dan F1-score yang didapatkan dari:
Kemudian, hasil evaluasi menunjukan kalau NLP ini memiliki micro average F1- score 0.961 yang menandakan bahwa NLP efektif dalam mengidentifikasi fraktur spesifik dari report radiologi.
PPV dan specificity sama sama menunjukkan micro average 1.0, menandakan NLP memiliki presisi yang tinggi dalam mengidentifikasi positif dan negatif. Nilai sensitivity yang menunjukkan micro average 0.930 juga menunjukkan bahwa rules dalam NLP cukup untuk mengidentifikasi fraktur
Intinyaa adalah, ternyata terbukti nih bahwa memang NLP ini secara efektif dapat membantu identifikasi fraktur spesifik yang berkaitan dengan osteoporosis.
Intervensi yang tepat untuk pasien yang teridentifikasi memiliki resiko tinggi maupun rendah dapat mengurangi patah tulang di masa yang akan datang secara signifikan.
Nah, jadi kita bisa liat kan ternyata machine learning itu juga bermanfaat di berbagai bidang, sampai ke bidang medis. Jadi, ga ada salahnya untuk belajar machine learning dan mengimplementasikannya di industri kalian.
Siapa tau, dengan menerapkan machine learning, industri kalian bisa jadi lebih efektif dan efisien. Kalian bisa banget mulai belajar basic machine learning sampai mengerjakan project secara langsung di non degree program Data Scientist Pacmann.AI! 🤩
Kalau penasaran bakal belajar apa aja sih di Pacmann, silahkan cek brosur kami di bit.ly/BrosurSingkatP… atau langsung tanya tanya kami di bit.ly/WASalesPacmann, see you!

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Follow us on instagram: @pacmannai

Follow us on instagram: @pacmannai Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pacmannai

18 Apr
Ingin lintas jurusan / career switch dan berkarir jadi Data Scientist?🧑‍💻🤓
Catat tips berikut ya!
.
.
.
A thread
Berdasarkan Glassdoor's 50 Best Jobs in America 2020, profesi sebagai Data Scientist masih menduduki top 3 profesi di Amerika, diikuti dengan job satisfaction / kepuasaan kerja yang tinggi serta median base salary sebesar $1000
Dengan semakin meningkatkan kebutuhan orang-orang akan data, dan meningkatnya kesadaran akan pengambilan keputusan berbasis data, wajar bila industri ini memiliki prospek yang cemerlang ke depannya.
Read 33 tweets
17 Apr
Mau ngolah data finansial pakai machine learning?📈📊
Yakin udah menuhin asumsi stasioneritas?
.
.
.
A thread
Mimin yakin kita semua punya satu kesamaan pemahaman: machine learning bisa diterapin di berbagai industri. Nah, ga terkecuali sama industri finansial. Di thread ini, kita akan secara spesifik membahas trading yaa.
Yang namanya mau ngolah data trading, udah pasti banget jenis data nya itu time series. Data time series merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan urutan waktu. Satuan waktunya ini bisa macam macam, tahunan, bulanan, hingga per jam dan bahkan per detik.
Read 30 tweets
16 Apr
Back to basic: supervised or unsupervised learning?🤓🧠
.
.
.
A thread
Mimin yakin, yang namanya belajar machine learning, pasti deh bakalan kenalan sama istilah ‘supervised learning’ atau ‘unsupervised learning’. Thread kali ini bakalan ngulik apa sih perbedaan kedua istilah itu.
Biar kebayang apa sih beda keduanya, anggaplah kamu punya anak dan mau ngajarin jenis - jenis hewan ke anak kamu. Buat ngenalin jenis hewan, kamu pengen anak kamu itu praktek secara langsung, bukan cuma liat poster ini
Read 32 tweets
16 Apr
Data visualization bisa menyelesaikan pandemi?!🤮🥴
.
.
.
A thread
Siapa disini yang belum tau apa itu Data Visualization? 😏
Yang belum tau, boleh cek dulu threadnya Pacmann tentang datavis nih:
Read 33 tweets
15 Apr
Mau clustering data?
Lebih oke gaussian mixture model atau k-means?🧐🤔
.
.
.
A thread
Gaussian pasti bukan kata yang asing lagi buat kita semua, kan? Distribusi Gaussian, yang diperkenalkan oleh Carl Friedrich Gauss, biasanya kita kenal dengan nama lain distribusi normal.
Sebelumnya, yuk kenalan sama gaussian process dulu. Kalian tau gak sih, sebenernya gaussian process ini cuma berguna di ranah statistika, atau bisa diimplementasikan di machine learning juga?
Read 28 tweets
15 Apr
Mau jadi DS tapi masih takut ngoding?🧑‍💻😉
Mulai dari Excel aja dulu!
.
.
.
A thread
Eits, jangan langsung serang mimin setelah baca judulnya. Ya, ya, ya, mimin paham kok reputasi excel masih jauh banget sama Python, R, Java, you name it lah. Tapi, buat pemula yang masih takut ngoding, excel ini bisa jadi alternatif buat kenalan dengan dunia per ds-an.
Lebih baik mencoba dari hal sederhana dulu kan daripada gak sama sekali?
Read 30 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!