Kardinah dan Roekmini: Pahlawan Perempuan yang terlupakan
Mereka adalah RA. Kardinah dan RA. Roekmini. Dua perempuan adik dari Kartini. Mereka bertiga, dijuluki “Daun Semanggi” atau “Het Klaverblad” dalam bahasa Belanda karena kekompakannya.
Perjuangan istri bupati Tegal, Reksonegoro IX ini tak bisa dianggap remeh. Mungkin jika beliau tidak peduli dengan keadaan Tegal, tak ada yang namanya RSUD Kardinah, SMKK 1 Tegal, batik Tegalan, dan masih banyak lagi jasa-jasa beliau.
Kardinah
Beliau juga menerbitkan buku membatik dan resep masakan keluarga Jepara. Yang unik di dalam salah satu buku resep tersebut adalah resep "ayam glepung". Kalau sekarang namanya "fried Chicken".
Kardinah bersama kakak laki-lakinya, Sosrokartono, mendirikan sebuah perpustakaan dari dana swadaya bernama “Panti Sastra”. Hebatnya, perpustakaan ini tidak dibangun dengan pembiayaan Pemerintah Belanda.
Potret Roekmini bersama suaminya Santoso di Semarang, circa 1908.
Roekmini (1880-1951) adalah satu-satunya di antara ketiga bersaudara 'Kartini' yang menikah tanpa lewat perjodohan, padahal mereka bertiga sama-sama menentang sistem feudal dan konservatif masyarakat Jawa.
Roekmini
Dibanding dengan Kartini dan Kardinah, perempuan yang lahir pada 4 Juli 1880 ini memiliki pribadi yang lebih maskulin.
Kalau Kardinah membangun masyarakat dengan fasilitas-fasilitas, Roekmini lebih memilih di jalur organisasi. Yup, adik tiri Kartini ini sangat aktif di organisasi dan komunitas yang memperjuangkan hak para perempuan.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Berikut kami sajikan beberapa data mulai dari produk terlaris dan top e-commerce di tahu 2020, layanan yang disukai konsumen, hingga fakta rahasia berlanja online.
Semoga bermanfaat.
1. Preferensi belanja online menurut generasi di tahun 2019
Terlihat Milenial mendominasi dengan 46,7 juta pengguna internet di Indonesia.
2. Produk terlaris E-commerce di tahun 2020
Produk makanan dan minuman masih menjadi pilihan dominan.
7 Film Indonesia yang Kurang Mendapat Apresiasi, Tapi Moncer di Luar Negeri
Sayangnya, beberapa film produksi sineas Indonesia, tak semua mendapat apresiasi penonton Indonesia, alias kurang laku di layar bioskop, atau dibredel (gagal tayang).
Sudah pernah menonton yang mana?
1. Kucumbu Tubuh Indahku (2018) karya Garin Nugroho
Film ini mengangkat kisah tentang perjalanan hidup seorang penari di sebuah desa kecil di Jawa.
2. Marlina Si Pembunuh Empat Babak (2017) disutradarai Mouly Surya
Bercerita tentang janda bernama Marlina (Marsha Timothy) yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba.
Disajikan dalam empat babak, yakni Perampokan, Perjalanan, Pengakuan Dosa, dan Kelahiran.