Utasan

Tragedi 3 Mac 1946. ‘Ketuanan Rakyat’ Yang Menjadi Detik Hitam Sejarah Melayu
65 tahun tidak lama. Adakah kita telah lupa? Dua bulan sebelum UMNO ditubuhkan di Istana Johor, lima sultan di lima negeri Melayu di Sumatera Timur telah dibunuh dengan kejam.
Dalam satu malam sahaja, beberapa orang Sultan di beberapa negeri telah dibunuh dengan kejam oleh puak pro-komunis yang dibantu oleh kuli-kuli ladang dari keturunan pendatang luar.
Peristiwa bermula menjelang tahun 1946 di mana keadaan suhu politik di Sumatera Timur menjadi panas apabila kumpulan pro-komunis mula menguasai partai politik dan juga membentuk askar bersenjata di antaranya Laskar Buruh atau Parti Komunis Indonesia.
Akibat jarak dan kegagalan Sukarno berhubungan dengan sultan-sultan Melayu di Sumatera bagi mendapatkan kepastian mereka dalam pernyataan sokongan kemerdekaan dari Belanda, Timbalan Gabenor Sumatera yang dilantik, Amir Syarifuddin (salah seorang pro-komunis) tiba di Serdang
...,dalam negeri Asahan dari pulau Jawa dan menghasut para penyokong komunis supaya menghapuskan kuasa Sultan dan bangsawan di istana mereka di Serdang. Dia merupakan seorang penulis yang merupakan redaksi majalah Pemoeda Soematra.
Secara diam-diam, pihak komunis mempersiapkan rancangan untuk menghapuskan monarki kerajaan Melayu dan ingin mengambil alih pemerintahan kerajaan. Mereka kemudian membuat propaganda di akhbar, radio dan risalah serta isu-isu fitnah palsu untuk menghasut rakyat
..,dengan laungan ‘Daulat Rakyat’ bagi melawan laungan ‘Daulat Tuanku’. Selain itu, isu bahawa Raja-Raja Melayu ini mempunyai hubungan baik dengan dengan Belanda dimainkan selain kononnya pihak istana memeras dan menindas rakyat.
Muslihat ini dilakukan setelah Gabenor Sumatera yg dilantik, Tengku Muhammad Hassan beserta rombongan yg 7 buah kereta , bertolak dr Medan pada 6 Februari 1946 melalui Brastagi&Sumatera Tengah menuju ke Sumatera Selatan, &mengikut rancangan, akan kembali ke Medan pd 22 Mac 1946
3 Mac 1946, tepat jam 12 malam scr serentak, orang ramai yg kebanyakan rakyat pendatang dipimpin olh orang2 komunis kiri PKI &mengajak bersama-sama mrk PNI & Pesindo, menyerbu istana& pejabat kerajaan Melayu& mengumumkan bahawa kerajaan Melayu tlh dihapuskan olh rakyat Indonesia.
Pembunuhan terhadap kerabat-kerabat raja dilakukan secara besar-besaran dengan ada yang dibenamkan di laut, dipotong kepala mereka, ditanam hidup-hidup dan berbagai pembunuhan sadis yang lain, di lakukan oleh orang ramai yang pro-komunis yang dipimpin Parti Komunis Indonesia.
Penyerbuan itu merupakan tragedi buat Sultan Bidar Alam Syah IV di negeri Bilah, Sultan Mahmud Aman Gagar Alam Syah di negeri Panai dan Tengku Mustafa gelar Yang Dipertuan Besar Makmur Perkasa Alam Syah di negeri Kota Pinang,
Kesemua sultan ini mangkat dibunuh oleh rakyat pendatang yang bekerja di ladang-ladang Sultan yang terpengaruh dengan dakyah komunis.

Kesemua sultan ini mangkat dibunuh oleh rakyat pendatang yang bekerja di ladang-ladang Sultan yang terpengaruh dengan dakyah komunis.
Di tempat lain, istana Sultan Langkat di Tanjung Pura dan di kota Binjai diserbu dan dirompak, di mana kerabat raja-raja Melayu Langkat ditangkap dan sebahagian besar dibunuh dengan kejam termasuk sasterawan Indonesia yang terkenal, Tengku Amir Hamzah
Lebih kejam, puteri2 Sultan Langkat diperkosa & yang lebih memilukan lagi pemerkosaan dilakukan di depan mata baginda Sultan Langkat, & putera mahkota yang masih muda hilang entah ke mana. Kekejaman ini dilakukan oleh seorang pemimpin PKI bernama Marwan dan pengikut-pengikutnya.
Kesultanan Langkat adalah kesultanan paling kaya dan mewah di Sumatera kerana mempunyai hasil petroleum dan jika istana Sultan Langkat yang hangus dibakar itu masih berdiri, ia merupakan khazanah yang tinggi nilainya untuk orang Melayu sedunia.
Kerabat-kerabat lelaki di negeri Asahan dibunuh kesemuanya termasuk isteri Tengku Musa dan anaknya. Dalam masa beberapa hari, 140 orang yang dikenalpasti sebagai kerabat raja yang memakai nama Tengku, Wan dan Raja mati dibunuh dengan kejam di Asahan sahaja.
Mereka kemudian menangkap semua kerabat-kerabat diraja Melayu di beberapa daerah terdiri dari perempuan dan anak-anak dan dibawa ke kem tahanan di Simalungun dan Tanah Karo, disiksa, dihina dan dibunuh.
Mereka takut mengaku Melayu, takut memakai baju Melayu dan menambah gelaran Batak di depan nama mereka supaya boleh bersekolah atau diterima di pejabat kerajaan. Mereka menghilangkan gelaran Tengku atau Wan karena takut dicaci sebagai kerabat raja.
Akhirnya, selepas 19 tahun, pada 30 September 1965, terjadilah rampasan kuasa oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pimpinan Jenderal Suharto yang bertindak memusnahkan Parti Komunis Indonesia.
Sinar bagi orang Melayu di Sumatera Timur kembali pada tahun 1971 apabila pemimpin masyarakat Melayu Sumatera Timur yang dilindungi oleh Panglima Komando Wilayah Sumatera, Leftenan Jenderal Ahmad Tahir, telah mengumpul dan menyatukan sebanyak 17 organisasi masyarakat Melayu
dan membentuk payung organisasi bernama MAJLIS ADAT BUDAYA MELAYU INDONESIA (MABMI) .
Sehingga kini, adat budaya Melayu masih banyak yang hilang akibat terputusnya dua generasi pada masa mula revolusi sosial dan sepanjang zaman pemerintahan Sukarno.
Walaupun kini telah ada yang berusaha menggali khazanah budaya Melayu Sumatera Timur tetapi itu belum cukup tanpa bantuan dari orang orang Melayu di seluruh penjuru dunia.
Para pecinta sejarah Indonesia kini menyesali keterlanjuran masyarakat yang mudah ditipu oleh pihak komunis
..., yang kononnya pro-rakyat yang meniup fitnah demi merampas kuasa pemerintahan dengan jalan mudah.
Dipetik dari – Blog Ipoh Malay
#AntiKOM

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with BERKARYA NETWORK 🛰️

BERKARYA NETWORK 🛰️ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @BERKARYA_NET

22 Apr
Utasan

Pada th 1963 PKI merubah garis perjuangannya dari poros Moskow ke arah poros Peking (penggunaan kekerasan revolusioner berskala besar utk mendirikan diktator proletar), (Lihat Victor, M. Fic, Kudeta 1 Okt 1965: Sebuah Studi Konspirasi, JKT:Yayasan Obor, 2005, hlm 54-57). Image
Implikasi pergeseran poros itu Aidit memperoleh fasilitas2 yang luas dan penuh dari penduduk Cina perantauan yg ada di Indonesia. Biaya operasi organisasi dan propaganda PKI sebagian besar atau bahkan hampir seluruhnya diterima dari Hoakiau, selain droping pendanaan dari Peking.
Pada saat pra G30S-PKI, setiap warung (toko) Cina —yang dimiliki penduduk Cina berkewarganegaraan RRT— yang ada di Indonesia, mempunyai kewajiban menyumbang dana pengembangan Komunis di Indonesia.
Read 8 tweets
22 Apr
Jumlah Korban Kekejaman Komunis di Seluruh Dunia

Semua negara Komunis di dunia ini melakukan pembantaian& penyembelihan kepada rakyatnya sendiri. Dari penelitian Chang & Halliday (2006), Courtois (2000), Nihan (1991), Ratanachaya (1996), dan Rummel (1993),
.., didapatkan data ideologi Komunisme ini telah membantai 120 juta manusia di 75 Negara, sepanjang 1917-1991. Jika hendak dibuat rata-rata, terjadi pembantaian 1.621.621 ORANG SETAHUN, 4.504 SEHARI, 3 ORANG PER MENIT, 20 DETIK PER ORANG, selama 74 TAHUN DI 75 NEGARA. #AntiKOM
Tercatat, 500.000 rakyat Rusia dibantai Lenin (1917-1923), 6.000.000 petani Kulak Rusia dibantai Stalin (1929), 40.000.000 dibantai Stalin (1925-1953), 50.000.000 penduduk Rakyat Cina dibantai Mao Tsetung (1947-1976), 2.500.000 rakyat Kamboja dibantai Pol Pot (1975-1979),
Read 4 tweets
22 Apr
Utasan

Di Praha, Cekoslowakia, Eropa, pada Mei 1947, Musso, Soeripno, dan Paul de Groot (Ketua Communistische Partij Nederland di Parlemen Belanda), bertemu secara rahasia di Praha Cheko untuk membahas Rencana Kudeta Revolusioner Komunis di Indonesia.
Berbagai strategi, uang, persenjataan, disiapkan oleh golongan komunis Eropa Belanda yg tergabung dalam Partai Komunis Internasional (KOMINTERN). Tidak heran pada 10 Agustus 1948, Musso mendarat di Tulungagung menggunakan Pesawat Catalina Royal Dutch Airforce 1941 milik Belanda.
Dalam berbagai riset dan penelisikan, ternyata diketahui pada tahun 1950, pesawat Catalina dengan merk yang sama juga digunakan Capt Raymond Westerling untuk kabur ke Singapura.
Read 6 tweets
21 Apr
Tema Kampanye NU 1956

Mengingat sejarah PKI yang penuh dengan tindakan subversif dan pertumpahan darah maka NU pada pemilu 1955 merumuskan tema Kampanye yang dengan Tegas menempatkan PKI sebagai lawan politik yang harus dibendung perkembangannya.
1. NU hanya loyal kepada Negara Republik Indonesia Oleh Soekarno -Hatta pada tgl 17 Agustus 45
2. Loyalitas NU itu dilandasi oleh semangat menggalang kerjasama Islam - Nasional agar potensi rakyat Indonesia yg mayoritas Muslim dan Nasionalis ini tetap kompak tidak terpecah-pecah
3. Menentang paham komunisme& segala bentuk atheisme yang lain2
4. Menjaga dan membela 6 perkara yang menjadi inti hak asasi manusia
- Agama
- Keselamatan Nyawa
- Harta Benda
- Keturunan
- Akal Pikiran
- Kehormatan
5. Hal2 lain yang berhubungan dgn cita2 perjuangan NU
Read 7 tweets
20 Apr
KH. Achmad Dasuki Siradj yg riwayat pendidikannya kuat di pesantren seperti Pondok Pesantren Djansaren ( Ibtidaiyah), Madrasah Manbaul Ulum Surakarta ( Tsanawiyah)& Pondok Pesantren Kasingan Rembang (tingkat Aliyah). Dia menjadi tokoh besar PKI era Musso maupun era Soekarno.
Ijtihad nyleneh dia pun menjadikan PKI sebagai jalan perjuangannya di jalan Allah.
“Menurut pengalaman saya yang telah 33 tahun di dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) hanya di situ itulah (baca: PKI) tempat mengamalkan hukum Allah dalam arti politik, bukan ditempat lainnya.
Apabila Saudara yang terhormat memang dengan sungguh-sungguh hati menjalankan hukum Allah dan beramal dengan ikhlas marilah bersama dengan saya di dalam lingkungan Partai Komunis Indonesia (PKI),” tegas Kiai Siradj dalam Sidang Konstituante.
Read 4 tweets
20 Apr
Politik Konfrontatif PKI

Sebelum lahirnya PKI sebagai kekuatan politik Formal, suasana politik se-genting apapun dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dalam politik PKI yg konfrontatif; hanya ada kawan dan lawan, yang bukan kawan dianggap lawan dan boleh diserang.
Sebagai contoh, pada sidang BPUPKI, berbagai perwakilan masyarakat hadir saat itu. Mulai dari kelompok Islam, Nasionalis, ada Hindu, Budha, Kristen, dst, tetapi pada saat penetapan dasar Negara serta Mukadimah UUD
Walupun sempat terdapat berbagai perbedaan dan berlangsung sengit, tetap bs dimusyawarahkan scr kekeluargaan sehingga dalam waktu singkat dapat dirumuskan Pancasila, Mukadimah UUD, serta UUD1945. Karya Monumental bangsa ini dirumuskan tanpa disertai ketegangan apalagi kekerasan.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!