Terkadang Peraturan Pemerintahan Desa bikin pertemanan "Berantem".
Mertua sahabat saya meninggal dan karena pendatang akhirnya saya menengahi untuk dimakamkan di dusun kelahiran saya.
Ada biaya 3 juta untuk tanah, 750 Rb untuk penggalian kuburan sedang mereka orang tak punya.
Perasaan Tanah +/- 4000 m² diwaqafkan alm kakek saya untuk pemakaman umum tanpa dikenakan biaya,
Akhirnya saya turun tangan WA Kasun, Kades dan Teman saya yang pengurus kematian dengan kalimat :
"Gimana jika tanah tersebut sebagai Ganti tempat saya mati kelak"?.
Bulan puasa gini meradang Rasanya saat ada teman yang buat makan besok saja masih nyari,
Ada mertuanya meninggal masih Dikenakan biaya tanah makam 3 juta ditambah biaya gali kubur 750 ribu,
Sesak rasanya ngikuti jaman yang jauh dari perikemanusiaan.
Siang ini saya masih puasa,
Nggak tau lagi nanti malam,
Saya cuman mau bilang pada Kasun, pengurus kematian dan Kades :
"Pindahkan Jenazah ke area makam keluarga saya sekarang juga"!.
Saya mengenal beliaunya sebagai Pejuang Budaya serta Sejarah dari Kalangan NAHDLIYYIN
Almarhum banyak mengajarkan kepada saya :
- Budaya melahirkan manusia yang beradab,
- Sejarah dan Budaya menjadikan @nahdlatululama menjadi ormas keagamaan terbesar di Dunia, #JalanBudaya
Ketika saya berbicara tentang #IslamNUsantara
Disitulah Peranan @nahdlatululama dalam meneladankan Syiar dakwah Islamiah melalui jalan Budaya seperti WALI SONGO menebarkan Kebajikan dengan mengedepankan Perikemanusiaan dan berbudaya,
Yth @robikinemhas@AlissaWahid@KhofifahIP
@RaniKancana Akhir Oktober 2010,
Menyibak Misteri (Pulung/ Ndaru/ Tedjo) Saat Pilkades di Desa saya dimana Cakades adalah adik kelas saat SD dan putra dari seorang tokoh Legendaris PMI tahun 1980-1990,
Keingin Tahuan sosok yang bernama "Pulung" (tindih desa) yang menurut keyakinan sebagai -
@RaniKancana Pandangan Masyarakat saat ini terhadap Tokoh yang layak untuk menjadi Kepala desa tentu melihat dari Materi dan Ketokohan nya dilingkungan setempat,
Apa jadinya jika seorang Pemuda 29 tahun yang dulunya kaya raya namun setelah orang tua nya tiada ikut pula kehidupan nya Nestapa-
@RaniKancana Rumah pun kontrak dan pekerjaan serabutan,
Hasil tak seberapa untuk biaya sehari hari,
Saat itu saya pulang dari petualangan selama 2 th melanglang buana ngangsu kaweruh setelah meredam dendam saya untuk berguru dalam rangka balas dendam atas kematian 11 keluarga besar saya,
Mengingat masa dahulu
Kesederhanaan Indonesia
Petuah dan Filosofi nya
Mengembalikan Revolusi Mental dengan filosofi BIJAK : Petuah/Pitutur, unggah ungguh, Budi pekerti luhur, etika, tata Krama, sopan santun Sebagai mata pelajaran keseharian,
Menjadikan citra Indonesia yang beradab
Masih ada kelayakan dan kepatutan untuk mengembalikan jati diri Indonesia dengan memulai revolusi mental dimulai dari Penghayatan terhadap nilai Filosofi