Hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & RS Rujukan Covid di DIY:
Update Hari Minggu, 02 Mei 2021, pkl. 16.00 WIB:
__
Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau total pasien yang tersuspek: 38.960 orang
Dari total jumlah 38.960 tersebut menunjukkan:
a. Total akumulasi jumlah pasien positif terkonfirmasi COVID-19 adalah 39.824 orang
b. Sebanyak 35.045 pasien dinyatakan sembuh COVID-19
c. Total 965 pasien positif COVID-19 meninggal dunia
d. Jumlah suspek dalam pemantauan 520 orang
Per Minggu (02/05) terdapat penambahan 180 kasus positif, dengan perincian berdasarkan domisili sebagai berikut:
1.Kota Yogyakarta : 22 kasus
2.Kabupaten Bantul : 119 kasus
3.Kabupaten Kulon Progo : 4 kasus
4.Kabupaten Gunungkidul : 2 kasus
5.Kabupaten Sleman : 33 kasus
Per Minggu (02/05), terdapat penambahan 5 pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia:
1.Kasus 37.214 : Perempuan, 61 th, Kota Yogyakarta
2.Kasus 38.063 : Laki laki, 61 th, Bantul
3.Kasus 39.338 : Laki laki, 61 th, Kota Yogyakarta
4.Kasus 39.590 : Laki laki, 75 th, Bantul
5.Kasus 39.641 : Perempuan, 66 th, Sleman
(Hasil Verifikasi data Dinkes Kab/Kota)
Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid - 19 sebagai berikut :
1.Periksa mandiri : 35 kasus
2.Tracing kontak kasus positif : 126 kasus
3.Belum ada info : 19 kasus
Terdapat 308 kasus positif yang dinyatakan sembuh:
1.Kota Yogyakarta : 86 kasus
2.Kabupaten Bantul : 88 kasus
3.Kabupaten Kulon Progo : 13 kasus
4.Kabupaten Gunungkidul : 41 kasus
5.Kabupaten Sleman : 78 kasus
6.Luar wilayah : 2 kasus
Pada Minggu (02/05), disampaikan bahwa persentase kesembuhan (tingkat kesembuhan) pasien COVID-19 adalah sebesar 88,00% sementara persentase kasus kematian (tingkat kematian) adalah sebesar 2,42%
Sehubungan dengan adanya perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan DIY, maka data TT (Tempat Tidur) RS untuk sementara belum dapat kami publikasikan
Jumlah sampel yang diperiksa per Minggu, 02 Mei 2021 adalah 1004 sampel, diambil dari 991 orang
__
Total jumlah keseluruhan sampel yang telah diperiksa hingga Minggu (02/05) sebanyak 264.225 dari 239.376 orang
Penyajian data ini menyesuaikan dengan Buku Pedoman Penanganan COVID-19 Jilid ke-5 dari Kementerian Kesehatan RI
__
Kami lampirkan pula data persebaran pasien positif COVID-19 di wilayah DIY yang melingkupi 4 Kabupaten dan 1 Kota Yogyakarta per Minggu, 02 Mei 2021
Terdapat pula tabel penambahan per hari serta tabel perkembangan data PDP Covid-19 sejak 29 April - 02 Mei 2021
Mari jaga kebersihan sesuai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mohon tetap berada di rumah dan jika terpaksa keluar rumah harap jaga jarak aman. Tingkatkan imun tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga teratur
Hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & RS Rujukan Covid di DIY:
Update Hari Selasa, 04 Mei 2021, pkl. 16.00 WIB:
__
Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau total pasien yang tersuspek: 39.101 orang
Dari total jumlah 39.101 tersebut menunjukkan:
a. Total akumulasi jumlah pasien positif terkonfirmasi COVID-19 adalah 40.140 orang
b. Sebanyak 35.630 pasien dinyatakan sembuh COVID-19
c. Total 981 pasien positif COVID-19 meninggal dunia
d. Jumlah suspek dalam pemantauan 516 orang
Per Selasa (04/05) terdapat penambahan 159 kasus positif, dengan perincian berdasarkan domisili sebagai berikut:
1.Kota Yogyakarta : 29 kasus
2.Kabupaten Bantul : 21 kasus
3.Kabupaten Kulon Progo : 10 kasus
4.Kabupaten Gunungkidul : 15 kasus
5.Kabupaten Sleman : 84 kasus
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, beserta jajaran Forkopimda DIY mengikuti Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara daring di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI yang disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa angka kematian akibat Covid-19 meningkat 7,48% dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyaksikan pelantikan Pengurus KONI DIY 2021-2025. Pengurus KONI DIY tersebut dilantik oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Puslatda minimalis dilakukan guna mempertahankan prestasi dan kondisi yang telah dicapai selama Puslatda sebelumnya. Sehingga saat dimulainya Puslatda dalam situasi new normal, kondisi atlet tidak dilakukan dari nol lagi.
Hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & RS Rujukan Covid di DIY:
Update Hari Senin, 03 Mei 2021, pkl. 16.00 WIB:
__
Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau total pasien yang tersuspek: 39.035 orang
Dari total jumlah 39.035 tersebut menunjukkan:
a. Total akumulasi jumlah pasien positif terkonfirmasi COVID-19 adalah 39.981 orang
b. Sebanyak 35.377 pasien dinyatakan sembuh COVID-19
c. Total 970 pasien positif COVID-19 meninggal dunia
d. Jumlah suspek dalam pemantauan 526 orang
Per Senin (03/05) terdapat penambahan 157 kasus positif, dengan perincian berdasarkan domisili sebagai berikut:
1.Kota Yogyakarta : 28 kasus
2.Kabupaten Bantul : 20 kasus
3.Kabupaten Kulon Progo : 12 kasus
4.Kabupaten Gunungkidul : 43 kasus
5.Kabupaten Sleman : 54 kasus
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyaksikan pelantikan Pengurus KONI DIY 2021-2025, Senin (03/05) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pengurus KONI DIY tersebut dilantik oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Puslatda minimalis ini menurut Sri Sultan dilakukan guna mempertahankan prestasi dan kondisi yang telah dicapai selama Puslatda sebelumnya. Sehingga saat dimulainya Puslatda dalam situasi new normal, kondisi atlet tidak dilakukan dari nol lagi.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan buah pikiran Ki Hadjar Dewantara, haruslah dijiwai dan dihidupkan kembali agar tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar.
"Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki," ujar Aji.
Aji juga menyebutkan bahwa Kemendikbud RI tengah berupaya melakukan transformasi pendidikan dengan mencanangkan program Merdeka Belajar. Agar program tersebut berhasil dengan baik, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.