Dalam konteks relasi antar agama, khususnya Muslim-Kristen, dialog adalah jalan terbaik untuk membangun hubungan harmonis dan toleran kedua kelompok agama ini
1/18
Cukup banyak karya yang memuat kisah sukses tentang dialog Kristen-Muslim di berbagai negara sehingga mampu mengubah dan mengtransformasi hal2 yang pada mulanya sangat negatif destruktif menjadi positif konstruktif
2/18
Dari sebelumnya keburukan menjadi kebaikan, dari perpecahan dan konflik menjadi persatuan dan harmoni, dari ketidakpercayaan menjadi kepercayaan (trust), dari lawan menjadi kawan
3/18
Ada sejumlah perbedaan substansial antara debat dan dialog
Pertama,
Dalam debat yang dicari adalah kalah-menang, sementara dalam tradisi dialog tidak ada kalah-menang
4/18
Semuanya adalah “pemenang” karena setiap agama memiliki keunikan dan keistimewaan masing2 yang tidak bisa dihakimi oleh orang lain yang tidak pernah “mengalami sendiri dari dalam"
5/18
Kedua,
Dalam metode debat yang selalu dicari adalah kekurangan dan kelemahan pihak lawan untuk kemudian diserang dengan gigih supaya kalah
Pendebat itu seperti petinju yang selalu mencari kekurangan dan kelemahan lawan
6/18
Maka, begitu ia mengetahui “titik lemah” di bagian tubuh rivalnya, maka ia akan terus menyerang dan meninju bagian tubuh yang lemah itu untuk melumpuhkan lawan
7/18
Sebaliknya, dalam dialog, yang menjadi fokus utama adalah kelebihan dan kekuatan masing2 pihak yang bisa dijadikan sebagai medium untuk membangun kerja sama produktif-kreatif di masa depan
8/18
Ketiga,
Dalam tradisi debat, masing2 pihak konsentrasi pada “perbedaan”, bukan pada “persamaan” sebagaimana dalam dialog
9/18
Kalaupun membahas sejumlah perbedaan (doktrin, ajaran, teks, wacana, simbol, ritual, maupun tradisi keagamaan), maka itu dilakukan dalam rangka untuk mencari “makna dan pemahaman otentik dari dalam” (dari masing2 agama) sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
10/18
Dengan kata lain, perbedaan dalam konteks dialog dijadikan sebagai “medium belajar” untuk saling memahami masing2 agama
11/18
Hal ini tentu saja berbeda dengan debat, dimana perbedaan itu justru dijadikan sebagai bahan olok2 untuk menunjukkan kedangkalan dan kelemahan agama lain di satu sisi serta supremasi, kehebatan, dan keunggulan agamanya sendiri di pihak lain
12/18
Kempat
Dalam dialog, ada komitmen bersama yang tulus dari masing2 pihak untuk membangun hubungan antaragama yang dinamis dan menyehatkan tanpa melukai masing2 pihak
13/18
Komitmen semacam ini tidak ada dalam tradisi debat karena energinya terkuras untuk melumpuhkan dan mempermalukan lawan
14/18
Kelima,
Tradisi dialog bertumpu pada kerendahatian dan “relativisme”
Sedangkan dalam debat ada semacam keangkuhan dan persepsi tentang “kemutlakan” agamanya sendiri
15/18
Klaim tentang agamanya sendiri yang paling benar serta tidak ada kebenaran dalam agama lain merupakan salah satu ciri utama tradisi debat
16/18
Sementara itu, dalam tradisi dialog, meskipun masing2 mengakui kebenaran agamanya tetapi juga mengakui dan menghargai pendapat pengikut agama lain yang mengakui kebenaran agamanya, sehingga timbul sikap terbuka atau inklusif (open minded), bukan tertutup dan eksklusif
17/18
✍️ Sumanto Al Qurtuby
18/18
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Nenek moyang bangsa2 Asia yg keluar dari Afrika sekitar 100.000 thn lalu menyusuri sepanjang pesisir selatan ke arah timur
Lalu berpusat di Asia Tenggara sekitar 60.000 thn lalu, baru kemudian menyebar ke utara, ke kawasan Asia
1/15
Menurut Prof Dr Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, kesimpulan terbaru ini membantah teori sebelumnya, yakni melalui jalur utara dan jalur selatan, serta membantah bahwa bangsa Asia Tenggara berasal dari Taiwan (Out of Taiwan)
2/15
Riset ini dilakukan oleh lebih dari 90 ilmuwan dari konsorsium Pan-Asian SNP (Single-Nucleotide Polymorphisms) dinaungi Human Genome Organization (Hugo) yang meneliti 73 populasi etnik Asia di 10 negara (Asean, India, China, Korea, Jepang, dan Taiwan)
Di kota Tiahuanacu Bolivia, terdapat peninggalan arkeologis yang dikenal dengan nama “The Gate of The Sun” (Gerbang Matahari)
1/11
Gerbang Matahari, yang usianya diperkirakan telah berumur 15.000 tahun, terdapat gambar2 aneh, seperti berbentuk motor, pesawat jet dan alat2 mekanis yang rumit
Serta ditemukan pula Penanggalan Planet Venus yang langka
2/11
Penemuan benda2 arkeologis yang berhubungan dengan keberadaan teknologi antariksa, ternyata bukan hanya ditemukan di Bolivia
Di berbagai tempat di dunia, kita masih bisa menyaksikan, jejak2 “astronot kuno” yang sangat mengagumkan
Dulu, komplek percandian Muaro Jambi adalah tempat pendidikan agama Buddha
Ukuran komplek ini sangat luas, yaitu sekitar 3.900 hektar!
Bagi penduduk Jakarta, ini sama dengan luas BSD City, sebuah kota satelit di pinggir Jakarta
1/7
Diduga, komplek ini pertama kali didirikan oleh kerajaan Melayu Kuno pada abad ke-6, lalu dikembangkan oleh Sriwijaya
Di era Hindu-Buddha, komplek candi ini memegang peranan penting
2/7
Beberapa bhiksu kuno Tiongkok, seperti I Tsing dari abad ke-7 menyebutkan,
Bila seorang bhiksu hendak memperdalam pengetahuan agama Buddha-nya, ia disarankan untuk menempuh pendidikan di Muaro Jambi dulu selama beberapa tahun, sebelum menempuh pendidikan di Nalanda, India
3/7
Apanya yg ditakutkan dari paham komunisme? Takut tak beragama?
Hanya orang2 yg “buta huruf” dan “pikun sejarah” yg menganggap komunisme = orang2 yg tak percaya kepada Tuhan (atheis)
1/14
Tidak ada hubungannya antara komunisme dan atheisme
Karl Marx bukan anti-agama, ia hanya mengkritik keras para pelaku agama yg mandul dan gagal menggunakan agama sebagai “kekuatan revolusioner” untuk melawan kapitalisme
2/14
Marx geram dengan orang2 yg hanya memakai agama sebagai “topeng monyet” untuk melegitimasi politik dan menutupi “borok-borok” kekuasaan