Hello Guys, Malam ini detektif mau ngelanjutin bahas dosen UNIKOM si Bapak Budi Mulyana. Jadi sekarang detektif mau sebutin fakta-fakta mengenai Budi Mulyana ini aktif dalam organisasi sayap Hizbut Tahrir Indonesia.
Pak Budi Mulyana ini selain jadi dosen, dia juga menjabat sebagai Pembina LDK UMMI di UNIKOM, jelas ya dari BKLDK salah satu organisasi sayap HTI.
Nih, ternyata ya pak Budi Mulyana ini menjabat sebagai salah satu DPP di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2016 saat mengadakan Refleksi Akhir Tahun 2016 dengan Tema “ Menyongsong Perubahan Besar Dengan Islam”
eitsss, masih ada lagi dong fakta2nya dia, kalo makin rame nih gw tambahin lagi faktanya dia, biar makin jelas ya, heheh ayok share lagi lah.. ngasih pendapat juga boleh silahkan di kolom komentar ya
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Halo followers detektif ngibul yang setia nunggu postingan2 detektif. Jum'at berkah nih gais, kalian udah dapet apa aja di jum'at berkah hari ini? jd gw mau ngelanjutin nih fakta2 dari Bapak Ihda Arifin Faiz. Kemarin udah ada beberapa fakta, hari ini gw tambahin lagi fakta2nya.
Ihda Arifin pernah mengisi acara di Daurah Islamiyah dengan tema mengunggah mahasiswa untuk mengembaikan kehidupan islam yang di sponsori sama HTI gais.
selain itu di akun facebooknya bapak ini juga dulunya aktif nih nyebarin propaganda2 Khilafah dan HTI. dimedsosnya aja aktif gini apalagi ke mahasiswanya ya.. ngeri emang guys...
Halo gais selamat malam, detektif mau ngelanjutin kasih fakta-fakta tentang Ihda Arifin ya gais. Oke langsung cekidot.
Jadi si Bapak Ihda Arifin ini CEO dari Rumah Syariah Institute, pas di dalamin lagi detektif menemukan bahwa Rumah Syariah Institue ini pernah mengundang salah satu petinggi HTI, Dwi Condro Triono. Dalam acara "Inspirasi Trip Workshop Bisnis Syariah bersama 3 Expert Nasional.
Pernah menjadi narasumber di Gema Pembebasan dengan tema Generasi Pembebasan Menyongsong Kebangkitan Khilafah dan ternyata Bapak Ihda ini juga merupakan aktivis dari Gema Pembebasan.
malam guys, Setelah ngebahas si edwin tadi, sekarang gw mau ngelanjutin fakta-fakta mengenai Erwin Permana yang sering membagikan kegiatan-kegiatan dari HTI. Dan juga hate speech terhadap pemerintah.
Erwin permana memojokkan sistem demokrasi dan menyebutkan demokrasi adalah sistem kufur. Ilmu Bapak Erwin selama sekolah dulu kemana ya?kok bisa-bisanya bilang demokrasi itu sistem kufur.
selain itu pada akun facebooknya, Erwin permana juga sering membagikan acara/ kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh para tokoh HTI. seperti ini contohnya
👇👇👇
Selamat malam semua, gimana puasa nya? jangan sampe bolong ya, heheh. Seperti biasa malam ini detektif mau ngelanjutin kasih fakta-fakta mengenai Erwin Permana, yok simak yok
Erwin Permana menjadi salah satu narasumber dalam sebuah acara yang di adakan oleh organisasi sayap HTI yaitu BKLDK Bersama dengan para tokoh petinggi HTI yaitu Ismail Yusanto dan Prof. Suteki dan Dwi Condro Triono.
selain aktif dalam mengikuti acara yang diadakan oleh organisasi sayap HTI, Erwin permana membuat sebuah dugaan yang mengatakan pemerintah menjadikan masyarakat sebagai kelinci percobaan oleh pemerintah terkait vaksin Covid-19.
Selamat malam semua, selamat menunaikan ibadah sholat teraweh bagi yang menjalankan. Tetep jaga kesehatan dan gunakan selalu masker kalian. Oke dimalam yg indah ini detektif mau kasih tau info penting mengenai salah satu dosen di Universitas Pancasila. Siapa kah dia?cekidott..
Kita panggil aja Erwin, si bapak ini dari akun media sosial facebooknya, ia lahir pada 15 Agustus 1982, dan tinggal di Jakarta. Dan sampai dengan sekarang masih aktif mengajar di Universitas Pancasila.
Erwin Permana sering di undang dalam acara yang diadakan oleh Gema Pembebasan yang merupakan salah satu orgaisasi sayap HTI.
Selamat malam gais, malam ini detektif mau ngelanjutin ngasih fakta-fakta mengenai Soedirman. Berikut fakta-faktanya
Dalam media sosial facebook Sudirman pernah mengunggah foto yang didalamnya terdapat bendera Hizbut Tahrir Indonseia bahkan juga menyertakan hastag #KamiBersamaHTI.
Sudirman juga pernah membagikan tulisan yang ditulis oleh Dr. Ahmad Sastra dengan judul “TERIMA KASIH HTI, TERIMA KASIH PTUN”.