ane mau share bbrp tips berhubungan dgn makanan dan calon mertua/ortu pasangan, mungkin bs memberikan perspektif lain
[a treat]
disc.: bahwa bisa saja berbeda berdasarkan latar belakang budaya, ekonomi, pendidikan, dll.
cmn w akan pakai standpoint cokin biasa2 saja
makanan menurut w bs menjadi medium terbaik untuk menyampaikan apa yg tdk bs disampaikan, bahkan bs menjadi parameter penilaian tersendiri akan seseorang
jd penting banget untuk memperhatikan detil2 kecil tentang makanan dalam suatu hubungan
presumption of guilt itu ga segampang karena asymmetric info abis itu jadiin semua tsk dianggap bersalah
contoh paling nyata dr presumption of guilt scr "natural", alias ga diatur tp praktiknya demikian, ada di kasus persaingan usaha, terutama yg pake indirect evidence
kalo sengketa diproses KPPU, udah 90% pst akan dijatohin denda, padahal blm tentu demikian, makanya mulai deh dibuat2 bukti2 yg "kira2" membuktikan adanya persekongkolan atau perjanjian/kegiatan dilarang lainnya