Che Guevara saat kunjungi Palestina
18 Juni 1959. Hari itu langit di atas Kota Gaza, Palestina, tampak cerah. Cerahnya langit hari itu seolah ikut menyambut kedatangan tokoh revolusioner Amerika Selatan Ernesto Che Guevara di Jalur Gaza.
18 Juni 1959. Hari itu langit di atas Kota Gaza, Palestina, tampak cerah. Cerahnya langit hari itu seolah ikut menyambut kedatangan tokoh revolusioner Amerika Selatan Ernesto Che Guevara di Jalur Gaza.
Che mengunjungi Gaza untuk melanjutkan perjuangannya menentang imperialisme Barat di seluruh dunia. Lima bulan sebelumnya Che baru saja menyaksikan jatuhnya diktator Fulgencio Batista di Kuba.
Dalam lawatannya itu Che berjalan-jalan melihat kamp-kamp para pengungsi Palestina. Di sana dia disambut hangat dengan nyanyian dan teriakan revolusi Kuba.
Saat Che mengunjungi Jalur Gaza, wilayah itu masih di bawah pengawasan Mesir.
Saat Che mengunjungi Jalur Gaza, wilayah itu masih di bawah pengawasan Mesir.
Kota itu juga menjadi tempat penampungan para pengungsi Palestina setelah tanah mereka dicaplok Israel pada 1948.
Setelah Che menyelesaikan revolusi di Bolivia, dia memutuskan membantu revolusi bagi rakyat Palestina yang tengah dijajah Israel.
t.me/Sabilulungan
Setelah Che menyelesaikan revolusi di Bolivia, dia memutuskan membantu revolusi bagi rakyat Palestina yang tengah dijajah Israel.
t.me/Sabilulungan
#Che menjadi ikon perlawanan, terutama bagi gerakan perlawanan kiri Palestina seperti Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, dan Partai Rakyat Palestina.
Warisannya bertahan dan, bagi banyak aktivis Palestina, ia tetap menjadi sumber inspirasi, sebagai ikon pemberontakan yang populer melawan imperialisme, kolonialisme, dan pendudukan militer.
🆔 @Sabilulungan
🆔 @Sabilulungan
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
