Setelah berbulan Kota Baitul Maqdis (Jerusalem) dikepung Muslimin, Patrik Sophronius sadar: harus takluk.
Dia minta Umar datang sendiri menerima kunci kota.
Ada riwayat: di depan pintu kota, Sophronius menghitung tambalan baju Umar untuk memastikan dialah sang Pemenang.
Setelah yakin, Sophronius bukakan pintu dan serahkan kunci tanda takluk kepada 'Umar - yang diyakini "membebaskan warga Kristen dari penjajah Aelia (Baytul Maqdis) yaitu Romawi, melepaskan warga Yahudi dari penjajahan Romawi, dan mengembalikan eksistensi mereka di kawasan itu."