Contoh perawakan fisik tidak bisa jadi pijakan yang kuat: Liangdao, Man Bac, Mai Da Dieu, Mai Da Nuoc, Gua Cha, Gua Harimau, Nikobar, secara genetik ikut 'Austronesian' dan 'Austroasiatic farmers'
Contoh lain, ketika sekuensing genome Rampasasa, dari 32 sample dipilih 10 berdasarkan tinggi badan yang rata² lebih pendek. Ternyata garis maternalnya sebagian dari petani Neolitik daratan Asia. Hanya satu garis maternal lokal. Akhirnya tidak menemukan yang dicari
Singkat kata, kekerabatan tidak bisa disimpulkan dari perawakan fisik
Cerita perjalanan von Koenigswald dari Bandung ke Ngandong ini menarik, meskipun hanya dua halaman saja dalam bukunya. Kita bisa membayangkan kondisi Ngandong dan sekitarnya seperti apa. Dua jam jalan kaki dari Ngawi menembus hutan Kendeng. Bisa jadi film dokumenter yang menarik
Untuk sampai Ngawi saja harus naik dokar setengah jam dari stasiun terdekat (Paron). Asisten Residen di Ngawi kemana nih, kenapa tidak ada pengawalan seperti saat mengantar Hrdlicka ke Trinil
Di hutan Kendeng ketemu orang Kalang yang menurut orang Jawa saat itu keturunan kera, karena berekor (?). von Koenigswald sendiri tidak melihat perbedaan signifikan antara orang Kalang dan Jawa. Tapi dia menduga orang Kalang termasuk kelompok etnolinguistik yang lebih tua
13 Juni 1932, the discovery of Ngandong Skull VI (now known as Ng 7). Panudju recognized the skull as hominin, stopped the excavation and carefully covered it with sand and marked the place with leaves, giving ter Haar and von Koenigswald the chance to witness it in situ
"Ter Haar began to dig carefully with his hands, while I took photographs. Unfortunately, I was so excited that most of the shots were under-exposed... the cranium itself was still embedded in the gravel." von Koenigswald, in Meeting Prehistoric Man (1956)
It was the first excavation of a human skull at which von Koenigswald had personally assisted, and turned out to be almost complete of the calvariae. He photographed Ngandong VI in place on 19 June 1932, surrounded by 17 non-hominin specimens
'We aren’t even sure when the Denisovans died out, with limited DNA evidence even suggesting they may have survived in New Guinea or its surrounding islands until 15,000-30,000 years ago.' sciencefocus.com/science/deniso…#Sahul#Denisovan
Jejak keturunan Sahul Denisovan masih lebih tinggi di daratan Papua Nugini dibanding kepulauan sebelah timurnya (New Britain). Sejauh ini, tertinggi di area Utara (Madang), Papua Barat (Kombai/Korowai) dan pegunungan Timur PNG.
Kemungkinan tinggi: Una-Ketengban-Yali
Jejak keturunan Sahul Denisovan absen di populasi Wallacea, membuktikan sharing keturunan genetik / uniparental markers dengan Australo-Papuan bukan produk migrasi ke arah barat pada periode Holocene, seperti yang diklaim barudak linguistik.
Franz Weidenreich tidak pernah ikut menemukan fosil di Jawa, hanya menganalisis ketika diungsikan ke Amerika. Holotype Meganthropus ditemukan thn 1941, paratype 1936 & 1939 dst. No 3 = No 7. Fosil mana ditemukan pada abad ke-18?
1 November 1980. Fossils of three human teeth and the left part of a mandible with two molars on it were found by Huang Wanpo of the IVPP at Longtandong in Hexian county, eastern China. All the hominin fossils were found in layer 4, dated between 387-437 Kya (could be younger)
Only two Early Pleistocene Sangiran specimens
(S6a and S9) are thicker than the Hexian mandible. Few EP Sangiran specimens (S5, S8, and S9) have a corpus thickness similar to Hexian mandible. But wait, those are all #Meganthropus 😕 doi.org/10.1002/ajpa.2…
Two Asian fossil assemblages with similar lower second molar crown diameters to Penghu 1, Hexian and older Sangiran, include three M²s (PA837, S4, S27) of comparable crown length and breadth to the Denisovan molar doi.org/10.1038/ncomms… (supp. note)