Dlu Nusantara ini tidak menyembah dan tidak perlu disembah. Kemudian ada yg memulai dengan menyembah kekosongan. Muncul kapitayan, berikutnya. Hingga masuk ajaran Hindu buddha, masih harmonis masih langgeng. Sampai akhirnya Islam masuk.
Islam masuk, menggeser kerajaan hindu buddha menjadikan kerajaan2 islam.
Mungkin, masih dalam ranah subyektif, "penjajah" kala itu melihat org2 nusantara gampang dihasut. Apalagi ajaran agama Islam yg suka mengkotak-kotakkan. Seperti menyembah harus hanya kepada Allah.
Atau hanya Islam agama yg "diridhoi Allah". Di masyarakatpun terlihat sudah terpecah2. Yg penganut Kapitayan, Hindu, Buddha terpecah karna Islam, yg suka memaksa.
Ini terlihat peluang bagi penjajah. Maka kemudian masyarakat miskin penganut Islam dijadikan budak.
Masyarakat islam yg kaya, dimonopoli, dan kemungkinan diajak untuk beragama kristen katolik.
Dari situlah, muncul pergerakan Islam untuk kembali merebut tanah nusantara ini yg kenudian menjadi negara kesatuan Republik Indonesia.
Nha pergerakan Islam ini akhirnya, merasa diatas angin. Kemudian berangsur-angsur ingin menguasai Indonesia ini.
Hmm.. Sejauh ini hanya rangkuman pandangan sya semata.
Jadi wajar, jika muslim saat itu membela diri atas penjajahan. Tapi sudah terlalu lama penjajahan itu.
Dan juga atas dasar ingin menguasai juga hasil bumi nusantara yg dikatakan surga bagi kaum mereka disana.
Yg kemudian menyebarkan bahwa kemerdekaan RI adalah berkat masyarakat Muslim, dengan sombongnya.
Ya begitulah gambaran sya, melihat fenomena ini.
Bagaimana pun juga, manusia tetap memiliki nafsu dan ego.
Perkara kebenaran sejati itu, alam yg akan mengimbanginya.
Rahayu
Rahayu
Rahayu
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ponpes ya.
Kalau tidak salah itu, semacam asrama berbasis Islam. Dimana anak didiknya diajarkan ilmu agama. Pertanyaannya ilmu agama apa yg di pelajarinya? Sampai bisa memunculkan nafsu ego pribadi. Membuat aturan sendiri misalnya.
Ternyata tidak cuma kekerasan fisik yg sering terjadi.
Sembari sya ceritakan sedikit pengalaman teman saya, laki2, yg lulus dari ponpes di salah satu kota di jawa barat.
Yg akhirnya beliau harus rawat jalan karna dalam darahnya terdapat bakteri.
Darimana bakteri itu ada? Dari seringnya dia melakukan seks bebas. Di perantauan di kota gudeg ini, dengan menggunakan aplikasi dibl gadget nya dia bisa setidaknya 1 bulan 1 kali mendapatkan perempuan yg bisa diajak tidur semalaman. Dan tentunya bersenggama.
Kenapa?
Lihatlah matahari, yg selalu memberikan kehidupan. Bagaimana tidak?
Tumbuhan berfotosintesis karna cahaya matahari. Vitamin D bekerja juga karna sinar matahari. Sinar matahari yg terkena lapisan UV di atmosfer membawakan kehangatan, sampai panas.
"Panas" yg sinar matahari berikan ini menguapkan air laut. Yg akhirnya membawakan hujan di daratan.
Matahari yang memberikan sinarnya untuk bintang yg bertebaran dilangit dan bulan.
Tanpa matahari makhluk di Bumi ini takkan bisa hidup lama. Mungkin ini hanya teori sya sja.