Pada sholat Idul fitri/ Idul Adha tidak terdapat azan dan iqamah, namun bilal/muazin mengganti keduanya dengan as-shalatu jami‘ah, hal ini terdapat pada riwayat Imam Bukhari/Muslim.
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
Pada shalat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA ‘Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.’
(Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalata(u) jami‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri ra bahwa ia diseru dengan kalimat demikian.”
Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab,
Imam An-Nawawi mengatakan, hadits Ibnu Abbas ra diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.
Imam Muslim meriwayatkan hadits serupa dari sahabat Ibnu Abbas ra dan sahabat Jabir ra
Hadits serupa dari Az-Zuhri diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Imam An-Nawawi, 2010 M: V/17
Bagi Bilal/Muazin yang bertugas, sebelum salat Idul Adha dimulai, tidak disunnahkan mengumandangkan adzan dan iqamat. Tetapi disunnahkan mengumandangkan kalimat
Sedangkan tata cara salat Idul Adha 2 (dua) rokaat adalah rokaat pertama diawali dgn takbirotul ihrom ditambah 7 (tujuh) kali takbir. Sedangkan rakaat kedua sebanyak 5 (lima) kali takbir. Setiap setelah takbir tsb, baik dalam rakaat pertama atau kedua disunnahkan membaca tasbih:
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim عليه السلام menyembelih kurban fisabilillah, berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta.
Banyak orang mengaguminya, bahkan para malaikat pun terkagum atas kurbannya.
“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah ﷻ dan aku kurbankan kepada-Nya,”
Kata Nabi Ibrahim, sebagai ungkapan karena Sarah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا,
istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا.
Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, Beliau عليه السلام berdoa kepada Allah ﷻ
agar dikaruniai seorang anak, dan doa Beliau عليه السلام dikabulkan Allah ﷻ.
keberanian, keadilan, kecerdasan, sikap kritis, keras dan ketegasannya,sekaligus kelembutan, kesedihan dan mudah tersentuh, adalah dua kondisi berlawanan yang menyatu dalam pribadi Umar.
Terutama keberaniannya, telah terkenal sejak dia belum memeluk islam, jagoan dan ahli berkelahi yang selalu memenangkan pertandingan adu kekuatan di Pasar Ukazh.
Abu Bakar RA adalah orang dewasa pertama yang masuk islam, tetapi bukan itu saja, Rasullullah SAW juga memujinya karena cara penerimaan ajakan Rasullullah SAW untuk memeluk islam.
Tentang hal ini Beliau bersabda: "Tiada pernah aku mengajak seseorang masuk Islam, tanpa ada hambatan, tanpa mengemukakan pandangan dan alasan kecuali Abu Bakar. Ketika aku menyampaikan ajakan tersebut, dia langsung menerimanya tanpa ragu sedikitpun."
Abu Bakar RA juga sahabat Rasullullah SAW jauh sebelum Beliau mendakwahkan Islam. Selisih usianya yang hanya bertaut dua tahun lebih muda, dan kemuliaan budi pekerti Abu Bakar dibandingkan orang-orang Makkah saat itu, membuatnya dekat dan akrab dengan Rasullullah SAW.
Diriwayatkan bahwa ketika memasuki kota Makkah dalam Fathul Makkah, beliau menunggang unta bersama Ali. Yang dimaksudkan adalah Ali tersebut adalah cucu beliau ini. Ali meninggal menjelang usia dewasanya, beberapa waktu setelah kewafatan ibunya, Zainab.
Anak keduanya adalah seorang perempuan yang diberi nama Umamah RA. Sewaktu masih kecil, Nabi SAW sering bermain-main dengan cucunya ini.
Kalau di Qiyas
Memakai Masker/Prokes Termasuk Sunnah Nabi
Rasulullah SAW Memakai Dua Lapis Baju Besi
Zubair bin Awwam ra berkata,
“Ketika perang Uhud, Nabi SAW mengenakan dua lapis baju besi. Kemudian Beliau hendak naik ke atas batu besar, namun tdk mampu (berdiri dengan tegak)
Lantas, Beliau meminta Thalhah untuk duduk di bawahnya. Lalu Nabi naik (pelan-pelan) hingga akhirnya berdiri tegak di atas batu besar tersebut.
Setelah itu, aku mendengar Nabi bersabda:
"Thalhah telah menyebabkan dirinya berhak mendapatkan surga.”
(HR at Tirmidzi)
Sa’ib bin Yazid berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah saw ketika perang Uhud mengenakan dua baju besi. Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap.”
(HR at Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)