Masih dalam suasan Idul Adha kan ya, ini ada sebuah kisah yg sangat menyentuh.
Kalau lagi ngangur, nyimak yuuk☕️🙏🏿

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di Makkah yang menceritakan riwayat ini
Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji,
Beliau رحمه الله beristirahat dan tertidur.

Dalam tidurnya Beliau رحمه الله bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit.
Ia mendengar percakapan mereka :
“Berapa banyak yang datang tahun ini ?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya.

“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.

“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima ?”“Tidak satupun”
Percakapan ini membuat Abdullah رحمه الله gemetar.
“Apa ?” Beliau رحمه الله menangis dalam mimpinya.

“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan,
berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia ?”

Sambil gemetar, Beliau رحمه الله melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu.
“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni . Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah ﷻ.”
“Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah ﷻ”
“Siapa orang tersebut ?”
“Sa’id bin Muhafah رحمه الله, tukang sol sepatu di kota Damsyiq (Damaskus sekarang)”
Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun.
Sepulang haji, Beliau رحمه الله tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria.
Sampai disana Beliau رحمه الله langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa’id bin Muhafah رحمه الله.
“Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya.

Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh.

“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?” tanya Ulama itu

“Betul, siapa tuan?”

“Aku Abdullah bin Mubarak”
Said رحمه الله pun terharu,
"Bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya ?”

Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana Beliau رحمه الله memulai pertanyaannya, akhirnya Beliaupun menceritakan perihal mimpinya.
“Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur ?”

“Wah saya sendiri tidak tahu!”

“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini?”
Maka Sa’id bin Muhafah رحمه الله bercerita:
“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar :
Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka. laa syarika laka ".
Ya Allah, aku datang karena panggilan Mu.Tiada sekutu bagi Mu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyan Mu dan kekuasaan Mu.Tiada sekutu bagi Mu.

Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis
Ya Allah aku rindu Mekah
Ya Allah aku rindu melihat Ka'bah
Ijinkan aku datang ...
ijinkan aku datang ya Allah ...

Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang
dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu.
Sedikit demi sedikit aku kumpulkan.
Akhirnya pada tahun ini, aku punya 350 dirham, cukup untuk berhaji.

“Aku sudah siap berhaji”

“Tapi anda batal berangkat haji”

“Benar”

“Apa yang terjadi ?”

“Istri saya hamil, dan sering ngidam.
Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat”

“Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?

“Ya sayang”

“Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku”
Akhirnya aku pun mencari sumber bau masakan itu.
Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh.
Disitu ada seorang janda dan enam anaknya.

Aku bilang padanya bahwa istri ku ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit.
Janda itu diam saja memandang ku, sehingga aku mengulangi perkataanku

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan
“Tidak boleh tuan”

“Dijual berapapun akan aku beli”

“Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil berlinang mata.
Akhirnya aku tanya kenapa ?
Sambil menangis, janda itu berkata:
“daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya

Dalam hati : Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia,
tetapi haram untukku, padahal kita sama-sama muslim ?

Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?”
Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tdk ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak

“Bagi kami daging ini adalah halal, krn andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram".
Mendengar ucapan tersebut spontan aku menangis, lalu alu
pulang

Aku ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis,
kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu

“Ini masakan untuk mu”

Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun aku berikan pada mereka.
Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga.
Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi

Ya Allah … disinilah Haji ku..
Ya Allah … disinilah Mekah ku..

Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak رحمه الله tak bisa menahan air mata.
Beliau pun menangis.
“Kalau begitu engkau memang patut mendapatkannya"

Orang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya,
maka ia tidak boleh menganiaya dan menyerahkannya (kepada musuh).

Barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya,
maka Allah ﷻ akan menolongnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Barangsiapa melepaskan suatu kesusahan dari seorang muslim (saudaranya),
maka Allah ﷻ akan menghilangkan kesusahannya dari bermacam2 kesusahan di hari qiamat.
Dan barangsiapa menutupi kekurangan seorang muslim (saudaranya),
maka Allah ﷻ akan menutup kekurangannya pada hari qiyanat.

(HR Bukhori dan Muslim)
CATATAN :

Dalam versi lain, Ulama itu adalah Hasan Al-Basyri رحمه الله, ulama mesir terkenal.
Namun ijma' lebih mempercayai ulama ini bernama Abdullah bin Mubarak رحمه الله karena riwayatnya yang lebih jelas.
Beliau رحمه الله lahir pada tahun 118 H/736 M.
Beliau adalah seorang ahli Hadits yang terkemuka, dan sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan,
antara lain di dalam bidang gramatika dan kesastraan.
Beliau رحمه الله adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan
kepada orang-orang miskin.

Beliau رحمه الله meninggal dunia di kota Hit yang terletak di tepi sungai Euphrat pada tahun 181 H/797. Allah ﷻ yang lebih tahu.
Dalam riwayat lain tukang sepatu ini bernama Ali bin Mowaffaq رحمه الله.

Wallahualam
Semoga bermanfaat🙏🏿🌹

Sumber :
"Dari Kitab Irsyadul Ibad ila Sabiila Rasyad."
Pengarang Syaikh zainuddin bin abdul aziz.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

20 Jul
Ali @alialhinduan5 masa yg begini aja ente ga paham.!

Pada sholat Idul fitri/ Idul Adha tidak terdapat azan dan iqamah, namun bilal/muazin mengganti keduanya dengan as-shalatu jami‘ah, hal ini terdapat pada riwayat Imam Bukhari/Muslim.

Dalam Kitab Al-Muhadzdzab diterangkan sbb
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
Pada shalat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA ‘Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.’
Read 14 tweets
20 Jul
SEJARAH HARI RAYA IDUL ADHA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Pada suatu hari, Nabi Ibrahim عليه السلام menyembelih kurban fisabilillah, berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta.

Banyak orang mengaguminya, bahkan para malaikat pun terkagum atas kurbannya.
“Kurban sejumlah itu bagiku belum apa-apa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah ﷻ dan aku kurbankan kepada-Nya,”

Kata Nabi Ibrahim, sebagai ungkapan karena Sarah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا,
istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا.

Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, Beliau عليه السلام berdoa kepada Allah ﷻ
agar dikaruniai seorang anak, dan doa Beliau عليه السلام dikabulkan Allah ﷻ.
Read 46 tweets
19 Jul
Sirah Khulafa Ar Rasyidin

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Umar Bin Khaththab Ra

Apa yang Dikatakan Rasullullah SAW tentang Umar bin Khaththab

Hampir dipastikan semua umat islam akan mengenal sosok Umar bin Khaththab RA
keberanian, keadilan, kecerdasan, sikap kritis, keras dan ketegasannya,sekaligus kelembutan, kesedihan dan mudah tersentuh, adalah dua kondisi berlawanan yang menyatu dalam pribadi Umar.
Terutama keberaniannya, telah terkenal sejak dia belum memeluk islam, jagoan dan ahli berkelahi yang selalu memenangkan pertandingan adu kekuatan di Pasar Ukazh.
Read 147 tweets
16 Jul
Sirah Khulafa Ar Rasyidin

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq Ra

Abu Bakar RA adalah orang dewasa pertama yang masuk islam, tetapi bukan itu saja, Rasullullah SAW juga memujinya karena cara penerimaan ajakan Rasullullah SAW untuk memeluk islam.
Tentang hal ini Beliau bersabda: "Tiada pernah aku mengajak seseorang masuk Islam, tanpa ada hambatan, tanpa mengemukakan pandangan dan alasan kecuali Abu Bakar. Ketika aku menyampaikan ajakan tersebut, dia langsung menerimanya tanpa ragu sedikitpun."
Abu Bakar RA juga sahabat Rasullullah SAW jauh sebelum Beliau mendakwahkan Islam. Selisih usianya yang hanya bertaut dua tahun lebih muda, dan kemuliaan budi pekerti Abu Bakar dibandingkan orang-orang Makkah saat itu, membuatnya dekat dan akrab dengan Rasullullah SAW.
Read 96 tweets
15 Jul
Sirah Khulafa Ar Rasyidin

Cucu-cucu Rasulullah ﷺ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dari pernikahan Zainab dan Abul Ash bin Rabi, Rasulullah SAW mempunyai dua orang cucu. Yang pertama adalah lelaki yang diberi nama Ali.
Diriwayatkan bahwa ketika memasuki kota Makkah dalam Fathul Makkah, beliau menunggang unta bersama Ali. Yang dimaksudkan adalah Ali tersebut adalah cucu beliau ini. Ali meninggal menjelang usia dewasanya, beberapa waktu setelah kewafatan ibunya, Zainab.
Anak keduanya adalah seorang perempuan yang diberi nama Umamah RA. Sewaktu masih kecil, Nabi SAW sering bermain-main dengan cucunya ini.
Read 35 tweets
14 Jul
Kalau di Qiyas
Memakai Masker/Prokes Termasuk Sunnah Nabi

Rasulullah SAW Memakai Dua Lapis Baju Besi

Zubair bin Awwam ra berkata,
“Ketika perang Uhud, Nabi SAW mengenakan dua lapis baju besi. Kemudian Beliau hendak naik ke atas batu besar, namun tdk mampu (berdiri dengan tegak)
Lantas, Beliau meminta Thalhah untuk duduk di bawahnya. Lalu Nabi naik (pelan-pelan) hingga akhirnya berdiri tegak di atas batu besar tersebut.
Setelah itu, aku mendengar Nabi bersabda:
"Thalhah telah menyebabkan dirinya berhak mendapatkan surga.”
(HR at Tirmidzi)
Sa’ib bin Yazid berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah saw ketika perang Uhud mengenakan dua baju besi. Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap.”
(HR at Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Read 10 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(