Momen ini didedikasikan untuk seluruh relawan #LaporCovid19, serta untuk semua nakes dan masyarakat Indonesia yang terus menjaga asa di tengah tekanan pandemi.
Doa kami teriring untuk semua yang telah pergi dan keluarga yang telah ditinggalkan.
Penghargaan ini kita berikan ke relawan dan semua keluarga yang kehilangan keluarganya karena pandemi. Kematian ini sangat disepelekan oleh negara, hanya dilihat sebagai angka statistik. Kita belum sama sekali mendengar permintaan dukacita, empati, dan lainnya - Irma Hidayana
Kami melihat data dan informasi adalah kunci penting bagi kebijakan penanganan pandemi dan pilihan sikap bagi publik saat ini. Namun, hak-hak publik mendapatkan data dan informasi yang benar mengenai status dan dampaknya sampai sekarang belum tercapai - Ahmad Arif (@aik_arif)
Tasrif Award jadi penyemangat bagi kami. Gerakan kerelawanan ini harus terus memberikan manfaat untuk Tanah Air tercinta.
Pada akhirnya, perjuangan belum usai. Pandemi #Covid19 belum juga menunjukkan ujungnya.
Panjang umur perjuangan dan hal-hal baik!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Perubahan signifikan pada tubuh terjadi ketika kita berhenti merokok. Menurut WHO, setelah 20 menit berhenti merokok, laju denyut jantung membaik dan tekanan darah menurun.
Bahkan, setelah 2-12 minggu, fungsi paru-paru menjadi semakin baik dan peredaran darah juga lancar. Dalam waktu 1-9 bulan sejak berhenti merokok, batuk dan sesak napas juga ikut berkurang.
Ketika fungsi organ tubuh membaik, maka tubuh akan lebih siap melawan penyakit yang diakibatkan oleh virus, termasuk COVID-19.
Kondisi keterbatasan vaksin mestinya menjadi pertimbangan utama bagi Pemerintah dalam menentukan sasaran penerima vaksin di Indonesia, termasuk membatalkan #VaksinMandiri.