Thread by @budimandjatmiko

Dgn putriku sdg menggali prosesnya memahami teori2 & persamaan2 yg baru dia kenal dgn membaca buku secara mandiri. Kucoba dgn hal. 207 buku "Quantum Computation & Information" ttg Algoritma Kuantum. Katanya, "Segala info yg masuk akal, bisa dipahami"

Saya suka iseng ke putri saya. Di saat2 tak terduga saat dia bengong atau nonton K-Pop, saya tiba2 kasih buku secara acak (random), membukanya acak & menantangnya u/ membaca 2 atau 3 kali persamaan2 matematika asing di situ. Terus kuminta dia njelasin ke saya

Proses mencerna pertanyaan, menjelaskan cara menyelesaikan jawaban itu dianggap lebih penting dr jawaban. Ini yg jd penentu terakhir u/ diterima kuliah di @UniofOxford atau @Cambridge_Uni. Prosesnya lewat wawancara. Sebagian diambil dr personal statement

Ada tradisi di kampus2 Barat yg memang agak gak pas dgn tradisi kita spt: tak boleh menonjolkan diri. Di kampus2 Barat, personal statement dlm rupa essay pendek ttg SIAPA DIRINYA (imajinasi, cita2, pengalaman, prestasi & buku2 yg sdh dibaca) berperan penting

Perlu sekali seorang anak atau remaja dididik utk percaya diri menjelaskan mimpinya. Tahu apa yg dia mau & apa yg dia punya utk meraih kemauannya. Essay pendek yg baik & didukung argumen yg kuat itu nilai plus bagi dunia akademis di Barat

Tradisi lain yg dihargai di kampus Barat (yg kutahu di @UniofOxford dan @Cambridge_Uni) adalah seorang remaja menjelaskan argumen dgn baik & terbuka u/ jawaban saat wawancara akademis penerimaan mahasiswa. Sudah mulai di pendidikan kita tp belum merata

Ini menuntut kemampuan berbahasa (bernakar & berkomunikasi) yg bagus. Karena itu urut2an proses belajar seorang anak adalah:

Berpikir kritis/analitis => Matematika => Bahasa

Dalam proses itu kita sesekali melakukan "serangan mendadak" dgn memberi pertanyaan2 atau problem2 baru dr buku2. Dalam waktu & ruang tak terduga. Penting u/ melatih mental anak & proses berpikir cepat. Sangat dibutuhkan dlm wawancara atau hidup sehari2

Misal beberapa kali "kuserang" mendadak putriku saat bengong atau nonton K-Pop, "Cepet jawab: fisika teori atau matematika terapan?", "Suka hardware atau software?", "Mau jd pebisnis atau akademisi?", "Suka mencerna essay atau mencerna persamaan2 matematik?"

Dia harus jawab cepat. Jika sdg bengong, langsung kuminta dia berargumen u/ pilihannya. Apapun pilihan & argumennya. Jika bingung, ajak diskusi. Tp jika sdg nonton K-Pop, paling kubilang "Ya udah nonton & nyanyi2 dulu..Nanti pikirun jawaban & argumennya ya"

Latihan menjawab cepat pertanyaan2 tak terduga itu penting bagi seorang anak atau remaja. Menjaga mental saat harus bekerja dlm tekanan. Waktu kecil saya gak dapat itu baikdi rumah & sekolah. Saya dapatnya dr interogator2 saya waktu jd aktivis 😂😂

Orang yg kehilangan kawan berjuang bisa jatuh; orang yg kehilangan lawan bertarung tak bisa naik.

Jadilah lawan bertarung pikiran dgn anak2mu sendiri supaya kelak anak2mu naik