Berlaku Mulai 2022, Ini Fakta Penggantian Warna Putih pada Pelat Kendaraan Pribadi
Bukan hal baru, kabar soal penggantian warna pelat kendaraan pribadi ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2017, tepatnya di bulan September.
📷: Muhd Imran Ismail/Shutterstock
Berdasarkan pemberitaan Lokadata (25/7/2018), kabar ini juga diperkuat oleh akun instagram/polantasindonesia yang pertama kali mengunggah tampilan fisik baru dari pelat kendaraan pribadi yang dimaksud.
Langsung mengundang banyak reaksi, Brigjen Halim Pagarra yang menjabat sebagai Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri kala itu,
mengonfirmasi bahwa rencana perubahan baru sebatas tahap revisi aturan serta diskusi bersama dengan pemangku kepentingan terkait, namun belum ada ketetapan soal warna pengganti apa yang akan digunakan.
Setelah hampir empat tahun berselang, perubahan kebijakan tersebut akhirnya secara resmi ditetapkan lewat Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021, Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, yang sudah berlaku sejak tanggal 5 Mei 2021 lalu.
Adanya perubahan warna pada pelat kendaraan pribadi ini sejatinya bukan tanpa alasan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebijakan tersebut berkaitan dengan kelancaran dari pemberlakuan E-TLE yang saat ini sudah mulai beroperasi di sejumlah wilayah Indonesia.
Seperti yang sudah diketahui, cara kerja dari E-TLE secara garis besar adalah dengan mengandalkan kamera atau Radio Frequency Identification Device (RFID).
Nantinya, hasil tangkapan kamera dari RFID akan digunakan sebagai alat bukti yang dikirimkan kepada pengemudi yang melakukan pelanggaran.
Namun, pelaksanaan tersebut sejauh ini dilaporkan masih mengalami kendala dan kurang efektif karena tampilan fisik dari pelat kendaraan pribadi yang berwarna hitam, sulit ditangkap secara jelas oleh kamera RFID.
“…sifat kamera adalah menyerap warna hitam sebagaimana juga hukum alam cahaya, itulah mengapa kita perlu melakukan perubahan menjadi warna dasar putih dan tulisan hitam, agar tingkat kesalahan kamera dalam mengidentifikasi ranmor di jalan lebih kecil,” jelas Taslim.
"Jika tulisan putih dan warna dasar hitam, maka tingkat kesalahan tinggi. Angka 5 bisa dibaca S atau sebaliknya, demikian juga antara angka 1 dengan huruf I, dan seterusnya," tambahnya.
Di sisi lain, penggantian warna pelat kendaraan pribadi ini disebut sebagai perubahan besar yang akan terjadi sepanjang sejarah. Seperti yang dituliskan oleh Otodriver, warna pelat hitam dengan tulisan putih sejatinya sudah digunakan sejak zaman kolonial di tahun 1898.
Sejak pertama kali digunakan hingga saat ini, perubahan yang terjadi hanya bersifat minor baik dalam bentuk format ataupun dua kelir warna yang berbeda, namun tetap menggunakan warna dasar hitam.
Berlakunya pelat nomor putih dianggap sebagai perubahan paling signifikan yang akan terjadi dalam sejarah pelat nomor di Indonesia.
Yuk yang mau tahu tentang rencana perubahan warna plat kendaraan, klik artikelnya yaaa
"Tugas saya sebagai putra asli Pulau Komodo yang tentu tidak ingin ras dan suku Ata Modo dihilangkan nilai-nilai eksistensi secara kebudayaan dan secara warga negara," tegasnya saat dihubungi oleh GNFI, Kamis (19/8/2021)
Akbar memang melihat ada kepentingan negara untuk mengeksplotasi satwa komodo. Hal ini terlihat dari terbukanya negara terhadap investor untuk membangun wisata di Pulau Komodo.
Di tengah kondisi yang menuntut bekerja lebih ekstra saat ini, tidak menghalangi usaha pemerintah melakukan pembangunan dari segi infrastruktur untuk kepentingan mobilitas dan transportasi berupa bandara
📷: Shutterstock
Saat ini, Indonesia memiliki ratusan bandara yang diperuntukkan bagi penerbangan domestik ataupun internasional yang tersebar di seluruh 34 provinsi.
Rencana pembangunan sejumlah bandara baru ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato Nota Keuangan dan RUU APBN yang berlokasi di DPR RI, Senin (16/8/2021).
Jgn lupa Kawan bisa melakukan kebaikan dgn cara yg paling sederhana: Cukup dgn mengunggah konten kebaikan di media sosial masing2, yg akan dikonversikan jadi satu paket bantuan bagi saudara2 kita yg membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Caranya, setiap unggahan cukup disertai tagar #SemangatSalingBantu#LestarikanKebaikan serta mention @satu_indonesia & @gnfi di IG Feed, Twitter, serta Semangat Astra Terpadu di Facebook. Ajak 3 orang teman lain melalui mention agar lebih banyak lagi pesan kebaikan ini tersebar.
Dengan #SemangatSalingBantu ini, kita berharap lebih banyak semangat kebaikan yang ditampilkan di lini masa media sosial. Sekaligus, lebih banyak orang yang dapat menerima paket bantuan.
Salip Brio, Xpander Rebut Takhta Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2021
Gaikindo mencatat, penjualan wholesales pada bulan lalu sebanyak 66.639 unit, turun 8,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan Juni yang membukukan 72.720 unit.
📷: Shutterstock
Dengan raihan tersebut, total kumulatif penjualan wholesales sepanjang Januari–Juli 2021 tercatat sebanyak 460.106 unit. Realisasi ini tumbuh 60,8 persen year on year (yoy).
Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) kembali merebut titel mobil terlaris sepanjang bulan Juli dengan raihan penjualan 6.974 unit. Jumlah tersebut menggeser capaian Honda Brio, yang sebelumnya menjadi model terlaris.
Kalau kalian bersih-bersih rumah, dapet tugas bagian apa, Kawan?
Jgn lupa Kawan bisa melakukan kebaikan dgn cara yg paling sederhana: Cukup dgn mengunggah konten kebaikan di media sosial masing2, yg akan dikonversikan jadi satu paket bantuan bagi saudara2 kita yg membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Ayam Betutu, Kuliner Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia
Ayam Betutu ialah salah satu kuliner khas Bali yang paling terkenal, dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
📷: Shutterstock
Betutu tidak hanya menjadi makanan untuk masyarakatnya saja. Secara religius, Betutu diperuntukkan bagi para dewa-dewi bagi kepercayaan yang mereka anut.
Biasanya, Ayam Betutu akan dituang dalam lontar Indik Maligia, sedangkan jika untuk manusia Bali, Ayam Betutu tertuang dalam lontar Dharma Caruban.